NovelToon NovelToon
Error 404: Geng Gebrasta

Error 404: Geng Gebrasta

Status: tamat
Genre:Romansa / Bad Boy / Tamat
Popularitas:290.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayndf

Balapan, dugem, judi, merokok sudah menjadi dunia dan rutinitas Alanzo Gilbartan setiap hari. Si ketua geng motor dengan muka ala dewa Yunani dan kekayaan yang lebih. Sombong dan urakan adalah dua dari wataknya. Tidak ada yang boleh membuat masalah, semua harus tunduk, atau ia akan terkena batunya.

Hingga ia bertemu dengan Sheryl, cewek misterius dengan sikap tenang dan senyuman santai yang mengalahkan harga dirinya.

Sheryl membuat masalah saat pertama kali bertemu dengannya. Sheryl memiliki Rahasia yang tak ia tahu.

Saat dirinya dan anggota geng lainnya mencari tahu tentang Sheryl di internet, kejanggalan terjadi. Mereka selalu mendapati #ERROR 404.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayndf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lapangan Indoor

Walau semua orang mengatakan Sheryl cuma anak asuh dari penjual bakpao jalanan, Alanzo tetap kekeuh untuk mencari tahu tetang siapa cewek itu sebenarnya. Alanzo bukan tipe orang yang mengenal orang lain tanpa tahu latar belakangnya, cowok itu tidak mudah untuk memasukkan orang baru dalam kehidupannya.

Bartansearching adalah salah satu website milik keluarganya. Website khusus pencarian sekaligus pembobol data orang yang ingin ia cari dan hanya bisa diakses oleh keluarga Gilbartan atas izin dari papanya. Hanya saja, cowok itu terlalu gengsi untuk meminta bantuan papanya, dan baru bisa meretasnya hari ini.

Nama ‘Sheryl Auristella’ adalah nama yang ia ketikkan di komputernya hingga menampilkan beberapa data.

Menampilkan data paling cocok:

Sheryl Ambarine Auristella

Sheryl Zifanya Lee Auristella

Sheryl Auristella Claire Adikesumo

Sheryl Auristella

Alanzo mulai mengeklik satu per satu di antaranya hingga ia bertemu dengan satu laman yang memberitahukan: #ERROR 404. Alanzo mengeklik undo, kemudian kembali mengeklik data ‘Sheryl Auristella’ yang tadi berada di bawah sendiri, berharap itu hanya kesalahan website, tapi tetap saja.

#Error 404: Page Not Found

Alanzo mengulang melakukan hal yang sama, dan untuk ketiga kalinya, website itu loading. Senyuman terlukis di wajahnya saat ia menemukannya. Namun, semua itu sirna kala data yang diberikan di halaman itu menampilkan data yang sama dengan data yang pernah ia lihat dari data sekolah.

Sheryl Auristella, perempuan berdarah Indonesia, tinggal di Jalan Kamboja nomor 5 bersama wali dengan pekerjaan tukang bakpao.

“Njrit! Capek-capek nyari, tetep aja!” ujar Jehab yang sedari tadi juga membantu Alanzo.

Alanzo mendengus kesal. Data yang dilampirkan website Bartansearching tidak pernah salah. Apa mungkin Sheryl benar hanya cewek biasa? Tapi bagaimana cewek biasa bisa mengucap bahasa italia dengan lancar padanya waktu itu?

“Tapi lo pernah nyadar gak? Walau Sheryl kalah, tapi teknik main kartu yang dia mainin itu bukan teknik biasa. Teknik yang dia mainin buat putar otak tuh cuma bisa dimainin sama kalangan kayak konglomeroat, penjabat, mafia, atau anak geng motor!” ucap Andro, si jago main kartu itu juga masih merupakan anggota Gebrastal, meski bukan anggota inti. Cowok itu masih jago IT.

“Apa mungkin dia anak geng motor ya?” Andro mulai bergumam membuat kedua manusia di ruangan itu menoleh ke arahnya.

“Jiahaha! Gak mungkinlah dia anak geng motor!” tawa Jehab hambar, walau pada kenyataannya Sheryl memang berlagak tenang saat balapan motor di sirkuit.

“Bisa jadi? Kalo dia anak geng, trus dia jadi mata-mata di sekolah lo?” Andro menarik kedua alisnya ke atas.

“Anjing!” Alanzo memukul meja di hadapannya saat kepalanya mulai pusing. Sheryl tidak mungkin anak geng motor, ia yakin itu. Jika iya, harusnya itu semua sudah tercantum di laman Bartansearching mengetahui website itu tidak pernah bohong. “Gue bakal cari tahu sendiri soal cewek pengganggu itu!”

“Gue bakal buat dia ngaku siapa sebenernya dia! Kalo dia emang bener-bener mata-mata, gue gak bakal ampunin dia!”

“Caranya?” tanya Jehab.

“Dia ‘kan babu gue, mudah buat cari akses ke dia. Mulai besok gue bakal mulai. Gue bakal pastiin dia emang cewek biasa atau mata-mata?” Alanzo kemudian tersenyum miring kala sebuah rencana terlintas di otaknya.

***

Mulai dari mengerjakan tumpukan tugas seluruh geng Gebrastal, melakukan pose berdiri jongkok seperti yang Alanzo perintah, mengikuti ke mana pun Alanzo melangkah dengan membawakan seluruh barang-barang anggota Gebrastal. Semuanya Sheryl lakukan.

Sheryl merasa, hari ini ia bukan hanya sekadar budak, melainkan ia dikerjain habis-habisan oleh Alanzo. Kini yang dilakukan Sheryl juga sudah persis seperti pelayan restoran. Sheryl harus memesankan makanan mereka di kantin yang sudah terhitung puluhan kali mondar-mandir.

Sebagian orang yang ada di kantin juga merasa heran, Sheryl yang biasanya melawan kini hanya jadi babu sampai Alanzo mengumumkan sesuatu yang menyudahi keheranan mereka. “Sheryl Auristella kalah main dari gue, jadi sekarang dia jadi babu gue, gak ada yang boleh merintah dia selain gue!”

Tatapan heran mereka kini menjadi tatapan iba. Ada yang juga menertawakan. Sedang Sheryl hanya mendengus saja.

Setelah kantin, sekarang adalah pembelajaran di lapangan indoor. Sheryl menggeletakkan tas-tas milik anggota Gebrastal—kecuali tas Omero—yang Alanzo suruh bawa dari kelas ke lapangan indoor. Entah apa tujuannya, yang pasti balik lagi, mereka hanya ingin mengerjai Sheryl.

Lengannya ia goyangkan kesana-kemari karena sudah pegal. Semua siswa-siswi kelas sebelas IPS 3 hanya menatap dirinya iba, tidak bisa membantu karena masih sayang nyawa.

Cewek itu hendak melangkah pergi, tapi tangan Alanzo langsung menggenggam lengannya. “Mau ke mana lo?”

“Ganti seragam, mau ikut?” tawar Sheryl sebal.

Alanzo malah memasang senyum miring. “Boleh.”

Sheryl menghempas tangan Alanzo, menatap cowok itu datar sebelum akhirnya pergi dengan baju olahraga di tangannya. Beberapa saat kemudian Sheryl kembali ke lapangan indoor, menjumpai Alanzo yang juga telah berganti seragam olahraga.

“Oke, materi kita hari ini adalah bola basket. Sebetulnya Bapak mau ada rapat hari ini, jadi kalian bisa olahraga mandiri dengan main basket, minggu depan kita baru praktik.”

Seluruh siswa terlihat girang saat kata ‘rapat’ itu dirapalkan. “Oh ya, ketua kelas! Saya ingin kamu absen, tulis siapa yang masuk siapa yang enggak, jangan sampek keluar dari lapangan indoor kalau belum selesai pembelajaran!” pesan pak Asher memberikan absensi pada Joshua.

“Saya rapat dulu! Jangan lupa pemanasan!” ujarnya meninggalkan lapangan indoor.

“Siapp, Pak!” teriak mereka kencang lalu memulai pemanasan.

“Tu, wa, ga, pat, ma, nam, ju, lapan!” ucap Ella yang berada di depan disambung dengan cewek-cowok di sampingnya.

“Tu, wa, ga, pat, ma, nam, ju, lapan!”

“Tu, wa, ga, pat, ma, nam, ju, lapan!”

“Tu, wa, ga, pat, ma, nam, ju—!”

“Heh, heh, ini bisa kagak sih pemanasan yang bener dikit gitu?” protes Jehab mulai merasa kesal dengan pemanasan tidak niat mereka.

“Biar cepet, hehe,” jawab seorang cewek berwajah imut.

“Cepet kemana, sayang? Ke hotel?” goda Leon menaik-turunkan alisnya. Cewek imut itu hanya diam saja. Cewek-cewek di sebelahnya malah menyenggol-nyenggol bahunya.

“Gak papa tuh lumayan, Leon ganteng loh,” bisik cewek di sebelahnya.

“Apaan sih!” Ia memukul lengan temannya merasa malu. Pemanasan berlanjut dengan lari mengelilingi lapangan. Namun, bukan cewek namanya kalo gak mengambil jalan pintas agar cepat karena malas lari. Ada sebagian yang hanya mengelilingi setengah lapangan.

“Ayo lari, woy! Lari! Lari!” ketus sang Ketua Kelas pada cewek-cewek yang malah jalan sehat.

“Capek tauk!”

Sedangkan Leon kini malah sibuk menggoda cewek imut tadi. Barisan yang awalnya rapi seperti kereta api, jadi amburadul layaknya habis dikejar zombie. Hal yang membuat mulut Joshua yang tidak suka teriak-teriak itu jadi seperti dukun berkomat-kamit yang kurang asupan uang.

“Temen lo cocok juga kalo jadi penagih hutang, mulutnya pedes, ekspresinya bagus! Ntar lo bilang ke gue ya kalo dia pingin jadi rentenir, gue ada lowongan!” bisik Jehab pada Sheryl malah bertepuk tangan layaknya anak TK.

***

A/N:

GUYSS MINTA BANTUAN LIKENYA DONGG!

1
rysaa
kapannn bkin new story kangennn bgt critaaa othorrrrr
Otaaa
keren banget thorrr
Aziz Efendi
baik seruuu
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
oooh gitu, maaf om udah suudzon hihi ✌️
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
disini jelas kalo bapaknya alanzo sendiri yg nolak permohonan biar sheryl ga di keluarin krn sheryl berbeda berarti bapaknya tau siapa sheryl kan? kok di bab tengah bapaknya alanzo jd seolah gatau siapa sheryl sih 😌
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
bingung gua bapaknya pro sheryl apa enggak sih sebenernya perasaan di bab awal dulu waktu sheryl diminta biar keluar dr sekolah pak kepsek sendiri yg bilang kalo udah ngomong ke pak jovan dan di tolak, gua pikir itu bapaknya alanzo kenal dan mau ngelindungin sheryl kok di sini kesannya kayak benci 🤔
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
mau mimisan ke mau kagak kek, lu pikir mainan sama phobia orang lucu hah, jatohnya udah bullying tauk dasar bocah kosong 😩
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
coba pindah dunia nyata, ini gua cari ada kok di mbah google ada IG nya malah, tp masih bayik wkwk
hairul amin
Luar biasa
Chalista elisyaa
suka ceritanyaaaa
dede imel
smart girls
Rana Syifa
/Heart/
alsava
thanks thor untuk cerita bagusnya 👍
alsava
keren Thor
alsava
Aahhh suka bgt sama cewe yg bisa bela diri!
alsava
penasaran 😬
alsava
ada apa ya sama Sheryl???
alsava
bagus sheryl/Facepalm/
alsava
tetep aja murahan/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alsava
keren Sheryl!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!