NovelToon NovelToon
Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Dinikahi Tapi Tidak Dicintai

Status: tamat
Genre:Duda / Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:889.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nita.P

Entah ini mimpi atau nyata, namun Jenny benar-benar merasakannya. Ketika dia baru saja masuk ke dalam rumah suaminya setelah dia menikah beberapa jam lalu. Jenny harus dihadapkan dengan sikap asli suaminya yang ternyata tidak benar-benar menerima dia dalam perjodohan ini.

"Aku menikahimu hanya karena aku membutuhkan sosok Ibu pengganti untuk anakku. Jadi, jangan harap aku melakukan lebih dari itu. Kau hanya seorang pengasuh yang berkedok sebagai istriku"

Kalimat yang begitu mengejutkan keluar dari pria yang baru Jenny nikahi. Entah bagaimana hidup dia kedepannya setelah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunda Pergi, Daddy!

"Bunda kemana Daddy? Kenapa dia belum pulang jua?"

Hildan juga bingung kenapa Jenny tiba-tiba pergi tanpa bicara apapun padanya. Biasanya Jenny tidak pernah seperti ini, dia selalu meminta izin padanya jika mau pergi kemana pun.

"Daddy juga tidak tahu, sekarang Zaina tidur saja biar nanti Daddy cari Bunda. Mungkin Bunda sedang berbelanja, jadi Zaina tidur saja"

"Tapi Bunda akan kembali 'kan?"

Hildan mengangguk pasti, meski hatinya sedikit tidak yakin karena sekarang dia tidak tahu kemana Jenny pergi. Setelah memastikan Zaina terlelap, barulah Hildan mencoba untuk menghubungi Jenny. Dering pertama belum dia angkat, hingga hampir dering ke sekian barulah Jenny mengangkat telepon dari Hildan.

"Kau dimana? Kenap pergi tidak bilang-bilang? Zaina terus menanyakanmu"

Jenny yang sedang mengemudi hanya menghela nafas pelan mendengar suara dingin Hildan. "Aku sedang dalam perjalanan pulang, tunggu saja"

Jenny langsung mematikan sambungan telepon ketika lampu lalu lintas telah berubah warna menjadihijau. Jenny melajukan mobilnya menuju rumah suaminya. Dia akan memperjelas semuanya, karena Jenny benar-benar tidak akan siap jika harus di madu.

Sampai di rumah Jenny langsung di sambut dengan tatapan dingin Hildan yang sedang duduk di sofa ruang tengah.  Hari sudah gelap, selama itu Jenny pergi hanya untuk meluapkan tangisnya tanpa ada yang mengetahui.

"Darimana kau? Jam segini baru pulang, apa kau lupa jika kau sudah punya anak yang harus kau jaga"

Jenny  tersenyum tipis, dia berjalan mendekat pada Hildan. Berdiri tepat di depan Hildan. "Aku tidak merasa sudah mempunyai anak, karena aku masih suci sampai saat ini"

Mendengar itu, Hildan langsung marah dia berdiri dan mendorong tubuh Jenny hingga jatuh ke atas sofa. Mengukung tubuh Jenny dengan tatapan tajam.

"Apa maksudmu? Jadi kau sedang meminta hak kamu saat ini"

Jenny menatap mata Hildan dengan berani, meski sebenarnya dia tidak seberani itu. Namun Jenny harus melakukan itu karena dia tidak mungkin terus mengalah di saat suaminya bahkan akan menikahi wanita lain.

"Aku tidak akan memberikan kesucianku pada pria seperti kamu. Aku hanya akan memberikan pada pria yang mencintaiku"

Hildan langsung mencengkram dagu Jenny dengan kuat. Menatapnya dengan tajam. "Siapa maksudmu Hah?! Dio, iya?"

Jenny tidak menjawab, dia hanya memalingkan wajahnya agar tidak menatap tatapan dingin penuh amarah milik suaminya. Melihat diamnya Jenny, membuat Hildan benar-benar meradang. Dia memegang dagu Jenny dan mencium bibirnya dengan kasar. Hal itu tentu saja membuat Jenny terkejut, dia mencoba untuk berontak agar Hildan melepaskan ciumannya. Namun, semakin Jenny berontak, maka Hildan semakin kasar menciumnya.

"Lepas, kau mau apa?"

Hildan menggendong Jenny dan membawa ke kamarnya, meski Jenny sudah berontak dengan sangat. Namun, Hildan tetap tidak memperdulikannya.

"Aku sedang ingin meminta hak ku"

Tubuh Jenny di jatuhkan ke atas tempat tidur oleh Hildan. Dia langsung merangkak ke atas tubuh Jenny dan kembali mencium bibirnya dengan kasar.Tangannya sudah mulai bergeliyara ke bagian-bagian sensitive dalam tubuh Jenny. Kaki Jenny terus menendang-nendang, dia tidak mau Hildan melakukan semua ini hanya karena dia terpancing emosi saja.

"Lepaskan aku, jangan lakukan itu aku mohon"

"Diam! Kau bahkan menolak aku yang suamimu, tapi menerima pria lain yang bukan siapa-siapa bagimu"

Dan malam ini air mata Jenny menetes sambil menatap foto besar yang berada di dinding kamar, foto pernikahan Hildan dan mendiang istrinya.

Nyatanya ketika dia memberikan hak pada Jenny, tetap di bawah bayang-bayang mendiang istrinya.

######

Hildan terbangun di saat matahari sudah menampakan sinarnya lewat jendela kamar. Hildan menyingkap selimut dan melihat bercak merah di atas seprei. Ya, istrinya memang masih dalam keadaan suci dan Hildan adalah yang pertama baginya. Namun, kemana dia sekarang? Hildan tidak melihat Jenny yang semalam dia jamah dan berada di sampingnya. Tapi sekarang tidak ada.

"Mungkin dia sedang menyiapkan sarapan atau mungkin pergi ke kamar Zaina"

Hildan tidak memperdulikan itu, dia berjalan ke ruang ganti dan bersiap untuk mandi. Sejenak dia tersenyum karena setelah 6 tahun lamanya, dia baru bisa melepaskan gairahnya kembali malam tadi.

Ketika Hildan selesai mandi, dia keluar dari ruang ganti dan melihat anaknya yang sedang duduk di atas sofa dengan menangis.

"Zaina, kamu kenapa Nak?"

Zaina mendongak dan menatap Ayahnya dengan air mata yang berlinang. "Daddy jahat! Kenapa Daddy terus menyiksa Bunda sampai sekarang Bunda pergi dan ninggalin Zaina.Daddy jahat"

Teriakan Zaina benar-benar membuat Hildan terkejut dan bingung sekaligus. "Apa maksud Zaina? Memangnya Bunda kemana?"

Isakan tangis Zaina semakin kencang mendengar itu. "Tadi Bunda datang ke kamar Zaina dan bilang kalau dia sudah tidak bisa menjadi Bundanya Zaina, karena Bunda mau pergi jauh"

Deg..

Hildan langsung mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Jenny, namun nomor ponselnya tidak dapat di hubungi. Sekarang Hildan bingung harus melakukan apa.

"Sekarang Zaina ikut Daddy, kita ke rumah Oma. Siapa tahu Bunda ada disana"

Hildan membawa Zaina ke rumah kedua orang tuanya. Dia tidak bisa menjelaskan apapun pada Mama yang bingung dengan semu ini. Hildan langsung pergi ke rumah Jenny, dia harus mencari Jenny dan merasa bingung kenapa tiba-tiba dia pergi tanpa memberi tahu apapun padanya.

"Mau apalagi kesini? Jenny tidak ada disin" ketus Ibu yang jelas merasa kecewa dengan menantunya ini.

"Bu, kemana Jenny pergi?"

"Sampai kapan pun saya tidak akan memberi tahu kamu dimana putri saya sekarang. Karena saya tidak akan pernah ridho kamu menyakiti putri saya sampai seperti itu"

Hildan menunduk mendengar itu, jelas Ibu akan marah padanya dan itu wajar karena memang tidak ada seorang ibu yang rela anaknya di permainkan seperti itu. Di siksa dan di hancurkan hidupnya dan perasaannya.

"Maafkan saya Bu"

"Tidak perlu, saya tidak membutuhkan maaf kamu!"

Ibu langsung menutup pintu rumah dengan kasar. Hati Ibu mana yang tidak sakit ketika dia tahu jika putri kecilnya yang selalu dia banggakan dan dia sayangi sejak kecil sekarang harus menerima luka yang begitu besar  dari suaminya. Dan salahnya, karena pria itu adalah pria pilihannya.

"Maafkan Ibu Jenny, karena Ibu yang memaksa kamu menikah dan akhirnya kamu mengalami semua ini"

Hildan sudah tidak punya harapan apapun lagi. Dia bingung harus mencari Jenny kemana jika Ibunya saja tidak mau memberi tahu dia dimana Jenny berada. Hildan memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya dan melihat keadaan Zaina yang sejak tadi hanya menangis dan terus menanyakan keberadaan Bundanya.

Plak..

Sebuah tamparan yang di terima Hildan ketika dia sampai di rumah. Itu adalah Mama yang menamparnya.

"Puas kau?! Puas menghancurkan hati anakmu dan menghancukan anak gadis orang?"

Bersambung

1
murni l.toruan
Keluarga toxic, tunggu sampai kau jadi budak cinta, semoga cepat sadar
Hera
👍🏻👍🏻
Ernawati
padahal ceritanya bagus sayang yg like sedikit 😭
Nita.P: tapi makasih sudah mampir, kalo berkenan mampir di ceritaku yang lain
Nita.P: sekarang bukan lagi dilihat dari cerita bagus kak. dari ke pemesan authornya. jadi ya gitulah.. haha
total 2 replies
Rani R.i
taiiii🤣🤣🤣🤣🤣
Nita.P
Vania dulu Kakak.. baru cerita Jenny. tapi tidak masalah juga mau baca yang mana dulu.

Kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
guntur 1609
oh ia Thor ceritanya vania ada tdk ya. sprtnya seru tuh
Nita.P: kisah Vania judulnya Noda Dan Luka
total 1 replies
guntur 1609
lah kok ucapanya.. bukan burungnya 😄😄😄😄😄
guntur 1609
lah mertuanya masa gak ada ngomong. kalau hikmah gak ada nikah sm erina
Evy
sudah pasti hamil dong...Tokcer betul...
Evy
pasti nanti hamil.. akhirnya kembali juga sama Hildan.Harusnya tidak begitu Thor.Jeni mesti bertemu jodoh yang lain.Hildan biarin nikah sama Erina biar tahu rasa..
Evy
Hanya akal akalan Erina itu pasti.kalo memang ada surat wasiatnya tidak akan menunggu sampai bertahun2.dari bayi skrg anaknya juga sudah sekolah. pakai logika saja...
Evy
Ada ya wanita yang seperti Jeni...kenapa tidak pergi sih...kasih pelajaran untuk suami yang durjana begitu...grigitan aku..
Evy
Tidak di usir saja pasti mau pergi apalagi sudah diusir.pergi aja Jen...sabar banget ngadepin suami Dajal.pasti Erina yang jemput Zaina... cinta boleh... bodoh jangan...
Evy
waduh... suamimu kejam banget ya Jen...kalo nanti dia bucin... jangan langsung dimaafkan...
Lider Kawen
Luar biasa
Kasmiwati P Yusuf
mulut kasar,kdrt lg..hadeh perempuan mn yg mau kuat..aku sausara jenny ku pentung palamu..
Kasmiwati P Yusuf
hari pertama sdh kdrt..baybay klo sm aku..urus sndri tu anak ny..aku perempuan mandiri,bs cr kerja dan bkn jablay..atau aku hajar dlu smpai dia ngemis cinta..trussss tinggalin..😡😡😡😡
devi aryana
Lumayan
nurzia aeni
jeny y slh ketik ko hilda🤭
nurzia aeni
ribet bngt klo udh di tinggal bru nyesel ngemis2 minta maaf sy gk stuju hildan balikan lg sm hilda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!