NovelToon NovelToon
The VRAMUS

The VRAMUS

Status: tamat
Genre:Romantis / Showbiz / Obsesi / Mengubah Takdir / Bad Boy / Si Mujur / Tamat
Popularitas:923
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

VRAMUS yang tidak sengaja bisa naik daun. Tapi ketika sudah sampai di puncaknya. Mereka tidak benar-benar menginginkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Old Gun

Billy pulang ke rumahnya. Ia membawa sebuah surat undangan untuk acara wisuda setelah selesai study dalam waktu tiga setengah tahun saja.

Itu lah alasan mengapa Billy terlihat seperti senang menyendiri. Karena Billy ingin segera rampung kuliah lalu bekerja.

Billy tinggal di kota Business yang berseberangan dengan kota Angel City. Meski ia lahir dan dibesarkan di kota nya para pekerja berdasi tapi jiwa Billy tetap rock and roll. Terbukti dengan jurusan yang Billy ambil yaitu ilmu psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan mental manusia. Bukan hukum atau matematika.

Pernah ada cerita bercandaan Billy dengan ibunya. Sewaktu Billy baru menentukan mau kuliah dimana.

"Syukur lah nak",

"Ibu pikir kamu mau ambil jurusan musik",

"Tapi kenapa kamu tidak ambil ilmu hukum supaya jadi pengacara seperti ayah dan kakak perempuan mu?",

"Aku mau jadi psikolog untuk para musisi Bu",

Ibu Billy dibuat geram dengan sikap dan jawaban anak laki-laki nya.

Sore itu Billy sampai di rumahnya. Waktu yang pas karena di jam itu pasti ayah Billy sudah pulang dari kantor.

"Ibu... ayah...",

"Aku pulang",

Kebetulan keduanya sedang berada di ruang depan.

"Sungguh sebuah kejutan",

"Jagoan ayah pulang tanpa mengabari terlebih dahulu",

"Memang benar aku membawa sebuah kejutan untuk ayah dan ibu",

Sambil memeluk kedua orang tuanya Billy memberikan surat undangan untuk acara wisuda yang akan digelar sekitar satu bulan lagi.

"Acaranya masih satu bulan lagi kenapa kamu tidak kirim pakai pos saja?",

"Anakmu pulang tidak hanya untuk memberikan undangan itu",

Ayah Billy tahu jika anak kesayangan nya itu pulang ke rumah karena ingin mengambil sesuatu.

"Ayah... ibu... seperti nya aku menemukan teman-teman yang sejalan denganku",

"Siapa mereka Billy?",

"Apakah mereka teman-teman kampusmu?",

"Bukan, kami berkenalan di bar tempat pertunjukan",

"Billy kamu harus hati-hati dengan mereka",

"Apakah mereka pemabuk?",

"Apakah mereka memakai obat-obatan terlarang?",

Ibu Billy khawatir jika anaknya sampai terpengaruh pergaulan yang buruk.

"Ibu tidak perlu khawatir mereka anak baik-baik",

"Aku juga sudah bisa jaga diri Bu",

Billy pulang ke rumah menemui ibu dan ayahnya sekaligus untuk mengabari suatu hal. Billy ingin bermain musik dengan teman-temannya yang baru. Billy sudah memenuhi kewajibannya dengan menyelesaikan kuliah yang beberapa pekan lagi akan diresmikan.

Sebelum memasuki dunia kerja Billy ingin bersenang-senang sebentar dengan bermain band.

"Ingat nak jika tidak ada hasilnya jangan terlalu berlama-lama",

"Ayah bilang satu tahun itu sudah paling lama",

"Terimakasih ayah dan ibu telah membolehkan ku",

"Aku dan teman-temanku akan berusaha keras ",

Malam itu Billy bersama ayahnya pergi ke gudang yang ada di halaman belakang.

Di sana terdapat barang-barang lama Billy yang disimpan dengan baik dan aman.

"Ini dia Billy",

Ayah Billy mengambil kan sebuah koper tebal yang berbentuk persegi panjang. Itu adalah sebuah hard cash guitar berwarna hitam yang sangat berdebu. Mungkin sudah enam tahun lebih koper itu tidak pernah dibuka.

"Ini sudah lama sekali",

Billy membuka koper itu setelah membersihkan bagian luarnya. Isinya adalah sebuah telecaster.

Gitar elektrik berwarna merah apel dengan pickguard berwarna ivory. Pickup nya double humbucker. Dengan neck dan finger board all maple. Finishing nya memakai nitrocellulose.

Gitar tua milik Billy ini adalah sebuah hadiah yang diberikan oleh sang ayah dari hasil patungan dengan uang Billy dan gitar akustik yang dijadikan sebagai alat untuk tukar tambah.

Meski hanya gitar replika bukan dari merek brand aslinya gitar ini sudah sangat memenuhi kebutuhan Billy untuk bermusik sebagai seorang gitaris yang bisa diandalkan.

Satu-satunya gitar yang Billy punya ini sudah pernah membawa Billy main kemana-mana ketika masih sekolah.

"Da Vinci", merek gitar yang besok akan Billy bawa ke Angel City untuk bermain bersama Toni dan Jansen.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!