NovelToon NovelToon
Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius / Mengubah sejarah / Dokter Ajaib / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: R. Seftia

Mei Lin, seorang dokter muda dari tahun 2025, sedang dalam perjalanan darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika sebuah kecelakaan tak terduga melemparkannya ke masa lalu. Terhempas ke laut dan terbangun di tengah medan perang, ia menemukan dirinya berada di kamp Pangeran Mahkota Rong Sheng dari Dinasti Xianhua, yang terluka parah dan sekarat.

Dengan insting medisnya, Mei Lin menggunakan alat-alat modern dari ransel besarnya untuk menyelamatkan nyawa sang pangeran, mengira ini hanyalah lokasi syuting drama kolosal. Namun, kesalahpahaman itu sirna saat anak buah Rong Sheng tiba dan justru menangkapnya. Dari situlah, takdir Mei Lin dan Rong Sheng terjalin.

Di tengah intrik istana dan ancaman musuh, Mei Lin harus beradaptasi dengan dunia yang sama sekali asing, sementara pengetahuannya dari masa depan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup dinasti. Bisakah seorang dokter dari masa depan mengubah takdir sebuah kerajaan kuno?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R. Seftia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 04: Menyelamatkan Kaisar

Baru saja melangkah masuk ke dalam istana, seorang Menteri langsung berlari ke arah Rong Sheng dengan wajah yang tampak cemas dan sedih.

Menteri Wang Fu, ia adalah orang kepercayaan Kaisar. "Pangeran...." Ia berteriak dari kejauhan, mendekati Rong Sheng. "Kaisar... Kaisar terkena wabah penyakit aneh," ungkapnya dengan raut wajah penuh kesedihan dan kekhawatiran.

Mendengar hal itu, Rong Sheng terkejut. "Bagaimana bisa Kaisar terkena wabah tak dikenali? Lalu, bagaimana kondisinya sekarang? Apakah sudah lebih baik?"

Menteri Wang Fu menggeleng. "Para tabib tidak bisa menyembuhkan Kaisar. Semua cara sudah dicoba, tapi... tidak satupun dari tabib istana yang bisa menyembuhkan Kaisar. Mereka hanya bisa memberikan sedikit efek penenang untuk rasa sakit. Tapi, durasinya sangat singkat. Kaisar benar-benar dalam bahaya."

"Di mana Kaisar sekarang? Bawa aku kepadanya. Biar kulihat sendiri bagaimana kondisinya!" titah Rong Sheng.

"Ikuti saya pangeran." Menteri Wang Fu menujukan jalan menuju Kaisar. Dan Rong Sheng, ia mengikuti dengan langkah yang cepat. Dan tepat dibelakang Rong Sheng, Mei Lin terus mengikutinya. Tak ingin pisah dari Rong Sheng, karena ia terlalu takut untuk sendirian di tempat asing itu.

***

Di sebuah ruangan yang penuh bau obat-obatan herbal yang diracik, Kaisar Wu Jiang terbaring tak berdaya dengan bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya. Ia tampak kesakitan dan menderita karena hal itu.

Kedatangan Rong Sheng disambut oleh Ratu Lihua dan Selir Mei Xing—Ibu kandung Rong Sheng.

"Bagaimana kondisi Kaisar? Apakah kalian sudah bisa menemukan obat untuknya?" tanya Rong Sheng kepada para tabib istana yang berdiri di tempat yang sama.

Zhi Ruo, seorang tabib senior, menggelengkan kepala pelan. "Maafkan kami pangeran. Kami benar-benar tidak tahu apapun tentang penyakit yang diderita Kaisar."

"Bagaimana bisa kalian semua tidak tahu?! Kalian ini tabib terbaik yang ada di Dinasti ini!" Rong Sheng frustasi, dan kemudian matanya tak sengaja bertemu dengan mata Mei Lin.

Mei Lin, yang sebelumnya telah menyelamatkan dirinya dengan kemampuan luar biasa, membuat Rong Sheng menaruh harapan kepada Mei Lin untuk bisa menyelamatkan Kaisar.

"Kau... apa kau bisa menyelamatkan Kaisar seperti kau menyelamatkan diriku?" tanya Rong Sheng dengan penuh harapan.

Mei Lin terkejut. "Aku?!"

Rong Sheng mengangguk.

"Tidak! Tidak!" Mei Lin dengan cepat menolak. "Bukankah barusan saja kau bilang jika yang sedang sakit itu, Kaisar?"

"Iya, benar. Lalu, kenapa?"

Mei Lin tertawa hambar. "Kau gila!? Dan aku tidak segila itu. Aku tidak akan mempertaruhkan nyawaku untuk melakukan itu. Bagaimana jika nanti kondisinya semakin memburuk? Aku bisa dihukum mati! Dan jika hal itu terjadi, apa kau bisa bertanggung jawab?!"

"Hal itu tidak akan terjadi kepadamu." Rong Sheng berusaha meyakinkan Mei Lin. "Setidaknya, cobalah periksa dulu. Jika kau merasa tidak bisa melakukannya, maka aku tidak akan memaksa lagi."

"Benarkah? Kau tidak akan memaksa lagi kan?"

Rong Sheng mengangguk.

Mei Lin menghela napas dalam-dalam. "Baiklah. Akan aku periksa. Sekarang, buka tirainya."

"Mohon maafkan kelancangan saya ini pangeran. Tapi, bukankah bukan hal yang baik untuk membiarkan orang asing memeriksa kondisi Kaisar? Kita tidak terlalu tahu tentangnya. Bagaimana jika dia dari pihak musuh?" Zhi Ruo tidak bisa percaya dengan Mei Lin.

"Dari pihak musuh?! Yang benar saja. Aku ini tidak sedang berada di pihak manapun! Jangan sembarangan memfitnah!" seru Mei Lin.

"Tenang saja. Aku bisa menjamin jika dia bukan dari pihak musuh. Sebelumnya, dia sudah menyelamatkan hidupku dari ambang kematian dengan metode pengobatan yang aneh. Dan dia memang tampak aneh, tapi... dia baik," kata Rong Sheng. Memuji dan menghina disaat bersamaan.

"Jika sesuatu yang buruk terjadi kepada Kaisar, apakah kau akan bertanggung jawab?" tanya Ratu Lihua.

Rong Sheng dengan tenang menjawab, "Iya. Aku akan bertanggung jawab. Jadi, sekarang biarkan Mei Lin memeriksa Kaisar. Buka tirainya!"

Dengan perintah dari Rong Sheng, tirai pun dibuka. Mei Lin mulai memeriksa. Mei Lin hanya melihat sekilas dan langsung mengetahui penyakit apa yang diderita Kaisar.

"Kaisar terkena penyakit cacar," kata Mei Lin.

Mendengar nama penyakit yang asing membuat semua orang berbisik-bisik dan bertanya-tanya tentang apa sebenarnya penyakit itu.

"Apa itu cacar? Dan bagaimana kau tahu nama penyakit itu hanya dengan melihatnya saja?" tanya Zhi Ruo.

"Karena di duniaku, penyakit seperti ini adalah penyakit biasa. Aku bisa mengobatinya," ujar Mei Lin.

"Benarkah?! Kau bisa?" Rong Sheng tampak senang.

Mei Lin mengangguk pelan. "Iya. Aku bisa. Tapi, saat ini aku tidak membawa obat untuk penyakit ini. Aku harus mencari beberapa tanaman obat. Apa kalian bisa mencarikannya untukku?"

"Tanaman obat? Jika itu yang kau butuhkan, di istana ini, kami menyimpan banyak tanaman obat. Biar saya antarkan." Zhi Ruo menujukan jalan kepada Mei Lin untuk menemukan tanaman obat.

Berjalan melewati banyak belokan dan banyak ruangan, akhirnya mereka sampai di tempat di mana bau yang familiar tercium oleh Mei Lin. Bau obat-obatan herbal dan tanaman obat.

"Wah! Luar biasa. Bagaimana bisa begitu banyak tanaman obat di tempat seperti ini? Ini benar-benar surga." Mei Lin tampak senang, mendapati banyak tanaman obat yang langka yang jarang bisa ditemui di zamannya.

"Kau bisa mengambil tanaman obat yang kau butuhkan untuk menyembuhkan Kaisar," kata Zhi Ruo.

"Baiklah."

Mei Lin mengikat rambut panjangnya, kemudian mulai memilih tanaman obat yang ia butuhkan. Membersihkannya dengan air bersih, lalu kemudian menghancurkan tanaman itu. Akhirnya sebuah obat oles pun siap.

"Aku sudah selesai. Obat ini akan membuat Kaisar jauh lebih baik," ucap Mei Lin dengan penuh keyakinan.

"Kau yakin?" Zhi Ruo masih meragukan.

Mei Lin mengangguk yakin. "Iya. Percayalah. Sekrang, bisa tunjukkan lagi jalan kembali ke kamar Kaisar? Aku harus mulai mengoleskan obat ini ke tubuhnya."

"Baiklah. Ikuti aku."

Zhi Ruo kembali membimbing Mei Lin. Kali ini ia menujukan jalan kembali ke kamar Kaisar. Di sana, Rong Sheng, Ratu dan Selir Kaisar sudah menunggu dengan gelisah.

"Bagaimana? Kau sudah menemukan obatnya?" tanya Rong Sheng dengan penuh harapan.

Mei Lin tersenyum tipis. "Tenang saja. Aku sudah membuat obatnya. Sekarang, oleskan obat ini ke seluruh tubuh Kaisar. Diamkan selama beberapa jam, dan saat sudah mengering, oleskan lagi sampai kemarahannya menghilang. Dan satu lagi. Jangan sampai tubuhnya terkena air."

Selanjutnya, Mei Lin memberikan obat yang ia sudah racik kepada pelayan. Membiarkan pelayan yang mengoleskan obat itu. Dan Mei Lin, dia hanya duduk dipojok ruangan, menunggu berjam-jam.

Mei Lin melihat jam di tangannya, menyadari jika obat itu sudah diberikan kepada Kaisar selama kurang lebih delapan jam.

"Seharusnya sudah ada reaksi perubahan. Coba buka sedikit bajunya. Aku ingin melihat." Mei Lin meminta pelayan untuk sedikit membuka baju Kaisar untuk melihat bagaimana reaksi dari obat yang diberikan Mei Lin.

Senyuman terukir di wajah Mei Lin, dan ekspresi keterkejutan terlihat jelas di wajah pelayan itu. Beberapa saat kemudian, pelayan itu berteriak. "Penyakit Kaisar menghilang...."

***

Bersambung.

1
nur janah567
suka kali bisa di cintai dengan cara ugal ugalan kaya dracin yg seorang perawat d cintai sama mafia
nur janah567
c iblis rui xi pasti ngamuk
nur janah567
semangat up thor aku tunggu
nur janah567
ini unik ceritanya gk sama sama yg lain kaya real orang masuk jaman kuno yng ngerasa aneh dan takut karna tk sama , sama jaman dia di jaman asalnya .
aku jadi ngebayangin klw aku kayak gitu pasti sama takut nya ataw bahkan lebih dari itu
Marini Dewi
lanjut thor
Lim Kelly
karakter cewenya gak bs adaptasi ma jaman kuno,nangis terus
anggita
lumayan menarik, moga novelmu lancar thor👌.
R. Seftia: Terima kasih sudah mampir 💕
total 1 replies
anggita
like👍 iklan☝, Mei Lin👏.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!