NovelToon NovelToon
Pembantu Soleha Bos Berengsek

Pembantu Soleha Bos Berengsek

Status: tamat
Genre:Playboy / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembantu / Tamat
Popularitas:735.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Deche

Jangan dibaca jika tidak tertarik dengan jalan ceritanya!
Mia seorang gadis yatim piatu. Ia tinggal bersama dengan neneknya. Pada suatu hari tetangganya yang bernama Ibu Ecin hendak pensiun dari pekerjaannya karena sudah tua. Ia meminta Mia untuk menggantikannya menjadi juru masak di rumah Adrian.
Adrian seorang pengusaha muda. Orang tuanya sudah lama meninggal. Ia harus berjuang sendiri meneruskan perusahaan milik orang tua. Untuk mengatasi rasa stresnya Adrian sering mengunjungi pub dengan minum minuman keras dan berkencan dengan beberapa wanita.
Kehidupan Andrian menjadi terganggu setelah Mia menjadi juru masak di rumahnya. Bagaimana dengan cerita selanjutnya? Baca sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Daniel Datang Menjenguk

Tiba-tiba Mia berdiri di ruang tamu sambil menangis. Mia tidak berkata apapun, ia hanya menangis dan mengeluarkan air mata. Istri Pak Sapto dan Adrian menoleh ke Mia.

“Ibu lihatkan apa yang telah dilakukan oleh suami Ibu yang sok Don Juan itu,” kata Adrian.

“Suster!” Adrian memanggil Lina. Lina menghampiri Adrian.

“Bawa Mia ke kamarnya!” kata Adrian.

“Baik, Pak,” jawab Lina.

“Ayo, Mbak Mia.” Lina memapah Mia menuju ke kamarnya.

“Lalu bagaimana nasib saya dan nasib anak-anak saya? Bagaimana kami bisa makan kalau suami saya di penjara?” tanya istri Pak Sapto sambil menangis.

“Loh kok, tanya sama saya? Tanyakan kepada suami Ibu! Apa dia tidak memikirkan akibat dari perbuatannya? Masa depan seseorang hampir hancur akibat perbuatan suami Ibu,” jawab Adrian.

“Sekarang Ibu sudah melihat buktinya. Silahkan Ibu pulang! Tidak ada gunanya meminta tolong kepada saya. Saya tetap akan menjebloskan suami Ibu ke penjara. Semua bukti-buktinya sudah diberikan kepada pihak kepolisian oleh pengacara saya. Biar pengadilan yang akan memutuskan hukuman apa yang pantas untuk suami Ibu,” kata Adrian.

Istri Pak Sapto bersimpuh di depan Adrian.

“Tolong saya, Pak. Lepaskan suami saya. Anak saya masih kecil-kecil. Kalau bapaknya di penjara kami mau makan apa?” kata istri Pak Sapto sambil menangis.

Adrian menghela nafas.

“Pak Malih!” Adrian memanggil Pak Malih.

Pak Malih berlari menuju ke ruang tamu.

“Iya, Pak,” jawab Pak Malih.

“Bawa Ibu ini keluar!”  kata Adrian.

“Pak, tolong bebaskan suami saya. Saya akan melakukan apa saja yang Bapak suruh, asalkan suami saya bisa bebas,” kata istri Pak Sapto.

“Maaf. Keputusan saya sudah final. Jadi tidak bisa diganggu gugat lagi,” jawab Adrian.

Adrian membawa laptopnya lalu ia masuk ke dalam kamarnya. Ketika Ia keluar dari kamar ia melihat Lina membawa segelas air minum.

“Mia masih menangis?” tanya Adrian.

“Sudah berhenti menangisnya,” jawab Lina. Lina masuk ke dalam kamar Mia. Adrian melihat Mia dari depan pintu kamar. Lina memberikan air minum kepada Mia. Mia masih sesegukan menangis.

Kemudian Adrian menuju ke ruang tamu. Istri Pak Sapto sudah tidak ada, Pak Malih sudah berhasil membujuknya untuk keluar dari rumah. Adrian menutup kembali pintu ruang tamu.

***

Pagi-pagi sekali Pak Ratno pergi ke Sumendang untuk menjemput Ibu Ecin dan nenek Mia serta pembantu baru. Mia tidak diberitahu kalau neneknya akan datang.

Adrian belum masuk ke kantor. Ia menyuruh Ryan mencari tukang bangunan untuk membongkar ruang belakang. Ia ingin ruang belakang berbeda dari sebelumnya, agar Mia tidak memiliki memori yang buruk tentang ruang belakang.

Seperti biasa Mia menghabiskan waktunya dengan berzikir dan membaca Al Qur-an. Sesekali Mia menonton televisi untuk hiburan. Ketika Mia sedang menonton televisi terdengar suara bel pintu.

“Sus, tolong bukakan pintu!” kata Mia. Mia cepat-cepat beranjak dari sofa menuju ke kamarnya.

Lina beranjak dari tempat duduk menuju ke ruang tamu lalu membuka pintu.

“Assalamualaikum,” ucap Daniel.

“Waalaikumsalam,” jawab Lina.

“Mia ada?” tanya Daniel.

“Ada di kamarnya,” jawab Lina.

“Mia sakit, ya?” tanya Daniel.

“Iya,” jawab Lina.

“Sakit apa?” tanya Daniel.

“Kata Mbak Mia, nggak boleh dikasih tau ke siapa-siapa,” jawab Lina.

“Kok, nggak boleh dikasih tau?” tanya Daniel.

“Kalau Adrian ada?” tanya Daniel.

“Pak Adrian ada di belakang,” jawab Lina.

“Tolong panggilkan Adrian. Bilang Pak Daniel datang,” kata Daniel.

“Silahkan duduk dulu, Pak,” kata Lina. Lina ke belakang menghampiri Adrian yang sedang menjadi mandor. Daniel masuk ke dalam rumah, seperti biasa ia duduk di ruang tengah.

“Pak, ada tamu,” kata Lina.

“Siapa?” tanya Adrian.

“Pak Daniel. Katanya mau menjenguk Mbak Mia,” jawab Lina.

“Tamunya sudah di suruh masuk?” tanya Adrian.

“Sudah, Pak,” jawab Lina.

“Mia dimana?” tanya Adrian.

“Ngumpet di kamarnya,” jawab Lina.

Adrian berjalan menuju ke ruang tengah menghampiri Daniel sedangkan Lina masuk ke kamar Mia.

“Ngapai lu ke sini?” tanya Adrian.

“Mau jenguk Mia. Kata Ryan, Mia sedang sakit,” jawab Daniel.

“Percuma lu ke sini. Dia nggak bakalan mau ketemu sama lu,” kata Adrian.

“Memangnya dia sakit apa? Sakit cacar, ya? Sampai malu ketemu sama gue,” tanya Daniel.

Adrian tidak menjawab pertanyaan Daniel.

“Lu mau minum apa?” tanya Adrian.

“Ada yang seger-seger nggak?” tanya Daniel.

“Ada,” jawab Adrian.

Adrian berjalan menuju ke kulkas. Ia mengambil dua botol softdrink dari dalam kulkas lalu ia membawa minuman itu. Ia menaruh satu botol di depan Daniel.

“Perempuan tadi siapa, Dri?” tanya Daniel sambil membuka tutup minuman.

“Susternya Mia,” jawab Adrian. Adrian meneguk minumannya.

“Mia sakit apa sampai harus dirawat oleh suster?” tanya Daniel.

Adrian menceritakan semua yang terjadi pada Mia.

“Sialan tuh, orang! Dia mau cari mati. Berani-beraninya dia menyentuh Mia,” kata Daniel dengan kesal.

“Dimana sekarang orangnya?” tanya Daniel.

“Di kantor polisi. Pengacara gue lagi mengurus semuanya,” jawab Adrian. Adrian kembali meneguk minumannya.

“Dri, gue mau ketemu Mia,” kata Daniel.

“Mau ngapain elu ketemu dia?” tanya Adrian.

“Gue mau kasih support dia. Gue mau bilang kalau dia tidak sendiri ada gue yang akan nemenin dia,” jawab Daniel.

“Dia nggak bakalan mau keluar. Dia malu dilihat orang banyak. Kemarin saja dia ngumpet di kamarnya sewaktu Ryan datang ke sini,” kata Adrian.

“Dicoba dulu. Barangkali dia mau ketemu gue,” kata Daniel.

“Lu jangan gaggu dia dulu. Biar dia pulih dulu,” ujar Adrian.

“Sampai kapan gue tidak boleh ketemu sama dia?” yanya Daniel.

“Sampai memar di wajahnya sembuh dan sampai terapinya selesai,” jawab Adrian.

“Lama, dong. Bisa berbulan-bulan,” protes Daniel.

“Mau bagaimana lagi. Pokoknya harus tunggu sampai pulih!” ujar Adrian.

“Sekarang lu nggak punya pembantu. Mia kan dalam masa pemulihan,” kata Daniel.

“Hari ini Ibu Ecin mau bawa pembantu baru. Dia ke sini sama neneknya Mia. Pak Ratno sedang menjemput mereka,” jawab Adrian.

“Nenek Mia mau ke sini? Gue mau dong ketemu beliau. Mau pendekatan,” ujar Daniel dengan senang.

“Nanti dia bingung melihat elu. Siapa elu langsung mendekati emak,” kata Adrian.

“Kan gue calon cucu mantu,” jawab Daniel.

“Memang Mia mau nikah sama lu?” tanya Adrian.

“Pasti mau, dong. Gue kan ganteng, kaya lagi,” jawab Daniel.

“Tapi elu berengsek,” kata Adrian.

“Lu juga berengsek,” timpal Daniel.

“Sono lu pulang! Gue mau jadi mandor lagi,” kata Adrian.

“Memangnya lu lagi ngebangun apa?” tanya Daniel.

“Gue lagi ngebongkar ruang belakang dan kamar belakang. Biar suasananya berbeda dan Mia tidak teringat lagi pada kejadian itu,” jawab Adrian.

“Mia tidur dimana?” tanya Daniel.

“Di kamar tamu,” jawab Adrian.

“Yang itu?” Daniel menunjuk ke kamar tamu.

“Iya,” jawab Daniel.

Daniel beranjak dari tempat duduk lalu mendekati kamar Mia.

“Eh, lu mau kemana?” tanya Adrian.

“Gue mau menyapa Mia,” jawab Daniel.

Daniel mengetuk pintu kamar Mia.

“Mia! Ini Daniel,” kata Daniel dengan suara yang agak keras.

“Iya.” Terdengar suara jawaban dari dalam kamar.

“Buka dong, pintunya. Saya mau ketemu kamu,” kata Daniel.

“Nggak ah! Malu,” jawab Mia.

“Yah, Mia,” kata Daniel kecewa.

“Nanti saja kalau Mia sudah sembuh,” jawab Mia.

“Iya, deh. Kalau begitu saya pamit mau kembali ke kantor. Assalamualaikum,” pamit Daniel.

“Waalaikumsalam,” jawab Mia.

Daniel menghampiri Adrian.

“Gue balik ke kantor, ya. Nanti malam gue ke sini lagi,” kata Daniel.

“Terserah lu dah. Kalau neneknya Mia nggak mau nemuin lu, bukan salah gue,” ujar Adrian.

“Assalamualaikum,” ucap Daniel.

“Waalaikumsalam,” jawab Adrian.

Daniel keluar dari rumah Adrian.

1
Rini wit
gak masuk akal,klo si bos muslim pasti udah tau klo berhijab itu hal biasa buat muslimah. ini kok kesannya kaya bukan muslim tapi dia jawab salam dr bi Eci
Mulyani Radika
Luar biasa
Deche: Terima kasih, Kskak
total 1 replies
watashi tantides
Terharu banget ya Alloh akhirnya swtelah sekian lama Mia ketemu papahny🥹 pelukan pertama ayah dan anaknya🤍
Aries suratman Suratman
Ini ceritanya agak aneh...masa kehamilan Mia Emang ngga ada Edukasi tentang kehamilan dan kontraksi ...masa udah pembukaan 3 disuruh pulang ke rumah dulu..
terus esok harinya baru pembukaan 5 terus baru diperiksa katanya jalan lahirnya Sempit dan akhirnya Operasi Cesar...🤔🤔🤔🤔
Deche: saya ambil dari pengalaman kakak saya.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Baru saja aku komen tentang Rumah Emak Dirovasi...Eee...h ... Author malah bikin cerita Emak meninggal dunia...🤔...😭😭😭
Aries suratman Suratman
Author emang bisa menjaga perasaan yang baca ceritanya.... jadi adegan belah
durenya Di Skip... biar yang baca pikirannya tidak Traveling kemana -mana..🤔🤔🤔...😄😄😄
Aries suratman Suratman
🙋 Salam kenal dengan penggemar Author... Semoga Ceritanya Menarik dan Menyentuh Perasaan para fans... dan terus konsisten dengan karya terbaik...👍✌️🫶🫶🫶
Yant08
Luar biasa
lili Permatasari
/Rose//Rose//Rose/
Istifada
Luar biasa
Sri Puryani
yg bunuh winny tuh
Sri Puryani
untung bundanya baik
Sri Puryani
mia spt ibunya lembut dan baik hati, ditelantarkan papanya, gk marah lama sdh lgsg luluh
Sri Puryani
Luar biasa
Sri Puryani
pelakor selalu dimana"
Sri Puryani
kyknya p dandi sengaja mutus pernikahannya krn ketahuan nikah lg,mk nya disrh ninggalin istri & ansknya klo gk , bakal dikeluarkan dr perusahaan krn perusahaan itu milik istri nya
Sri Puryani
mgkn daniel kakak mia
Sri Puryani
mia biar dikamar ngaji sj adrian jgn di srh denger omongan istri sapto gendeng
Sri Puryani
adria bos yg baik
Sri Puryani
tolong mia thor....jgn sampe mia diperkosa sapto
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!