Soul-verse Beast adalah sebuah game MMORPG yg populer tidak hanya gamenya yang asik,tapi juga game ini memberikan akses kesempatan bagi para player untuk bermain secara realtime!
Soul-verse Beast,game yg berusia 2 tahun mengguncang dunia karena setiap update patch 2 bulan sekali,mereka melakukan pemilihan bagi semua player yg beruntung dapat bermain game Soul-verse Beast secara realtime. Dan pemeran utama dalam cerita ini Wazeng dan Vogaz,mendapatkan keberuntungan itu!
perjalanan dimulai apa saja yang akan mereka lakukan disana? dan apa mereka akan mendapatkan kehidupan yg lebih berwarna dalam dunia game? ikuti cerita mereka menjelajah dunia Soul-verse Beast!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MoonShape, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
STELLARIA BLOOM!!
...----------------...
...----------------...
...(Keempatnya berdiri di tengah ruangan bercabang. Setelah satu isyarat, mereka berpisah menuju koridor masing-masing.)...
...----------------...
...----------------...
...[Hazuki fight]...
(Seekor monster mirip gorila berotot baja dengan dua lengan besar dan wajah tertutup helm tempur meraung dari balik kabut.)
(Behemoth, nama boss yg Hazuki lihat di atas kepala boss itu.)
(Hazuki senyum miring): “Besar. Lambat. Suka teriak.”
(Dia melompat, memulai pertarungan dengan serangan lurus ke perut musuh.)
...[Soul Gauntlet – Critical Strike: 1889 DMG]...
(Monster itu membalas dengan tinju bertubi-tubi, memaksa Hazuki bertahan dan memutar strategi menjadi gerakan mengelak dan counter.)
[Counter Hit x3 – Damage Multipliers Applied]
(Hazuki sambil menghindar): “Dulu aku cuma maju dan pukul. Sekarang… aku tahu kapan harus menunggu.”
(Dengan nafas tersengal, dia lompat terakhir ke atas kepala Behemoth dan...)
...[Soul Crush Finisher – Executed]...
(Behemoth tumbang. Hazuki, gemetar sedikit, tersenyum kecil.)
(Peti harta reward mini boss muncul, dan Hazuki membukanya)
[Hazuki received : Gold 5000 / EXP 1000 / BUFF DUNGEON ATK BOOST / ACCELERATION BOOST]
(Hazuki berjalan melanjutkan lorong itu dan ketika mencapai ujung dia bertemu Wazeng dan Vogaz yg sudah selesai dengan mini boss dalam lorong mereka.)
(Hazuki terkejut): "ka...kalian ngecheat yak?!"
(Wazeng dan Vogaz terduduk pura pura tak dengar.)
(Hazuki menggelengkan kepala berulang kali dan duduk di samping mereka) : "Oh iya,... Eimi bukan tipe bertarung apa kalian tidak mau membantunya?"
(Vogaz menyenggol Wazeng dengan sikutnya) "Tuh sana,lu kan ketuanya..."
(Wazeng menyeringai,memegang bahu Vogaz) "Karna gw ketuanya, jadi elu gw utus buat bantuin si Eimi"
(Vogaz melotot kecil merasakan besi dingin di lehernya, menghela napas) "Kau ingin meminta atau mengancam dah"
(Vogaz berdiri dan berjalan ke arah lorong tengah,dimana Eimi masuk.)
(Wazeng tersenyum hangat dan melambai dengan belati di tangannya) : "Pastikan Eimi ku baik baik saja yaaaa"
...----------------...
...----------------...
...----------------...
(Vogaz tiba di tengah lorong tempat mini boss berada, dia melihat Eimi di tengah arena mengetik sesuatu di Tab hologramnya)
"Kau...sudah selesai?" (Vogaz menghampirinya)
(Eimi berbalik badan) "eh, Vogaz?... Kenapa kau disini?"
"Tak apa, kupikir kau tidak bisa melawan boss karena kau pure tipe support"
(Eimi hanya tersenyum dan mereka berjalan bersama menuju ujung lorong, pintu masuk boss lantai 5)
...----------------...
...-----------------...
...(Mereka masuk pintu terakhir, yg mengarahkan mereka pada 1 arena besar,dan disitu terdapat 1 boss besar gabungan dari 2 entitas.)...
(seperti biasa Wazeng dan Vogaz berdiri di atas batu tinggi, membiarkan Eimi dan Hazuki menanganinya.)
Wazeng: “Dia akan jadi monster paling brutal yang pernah mereka hadapi.”
Vogaz: “Dan itulah alasannya... kita tidak boleh ikut campur.”
(Wazeng menatap boss itu, nama dan deskripsi monster terpampang jelas.)
...[Skarnazard, the Venemous – 5 LAYER HP]...
...[Gabungan Lizard raksasa & Kalajengking raksasa berlapis baja hitam...
...Lapisan terakhir darah tebel...
...[ENRAGED – POWER OVERFLOW]...
(Hazuki langsung maju lebih dulu, membentuk postur tempur.)
(Eimi membuka pertahanan magic dari belakang.)
[Hazuki – Gauntlet Jab: 1225 DMG]
[Eimi – Spark Lance: 890 DMG]
(Skarnazard merespons dengan cepat. Dari mulutnya meluncur toxic fireball, memaksa Hazuki menghindar, tapi terkena sebagian.)
(Skarnazard merespons dengan cepat. Dari mulutnya meluncur toxic fireball, memaksa Hazuki menghindar, tapi terkena sebagian.)
[Hazuki: -920 HP | Poisoned]
(Eimi sigap memberi support)
[Cleanse – Applied]
[Minor Heal – Applied]
(Hazuki bernafas cepat): “Dia... kuat. Tapi aku yang sekarang pasti bisa...!”
(Dengan bantuan sihir lompatan Eimi, Hazuki menghantam telak kepala Skarnazard, retak kecil mulai tampak di lapis pertama HP boss.)
[Critical Dmg - 20.000]
(PHASE 2 Skarnazard)
(Skarnazard mengeluarkan deraman keras, lalu menyapu tanah dengan ekor panjangnya, menciptakan gelombang duri dari bawah tanah!)
[Area Trap: Bursting Spines – Active]
(Eimi dan Hazuki melompat dengan bantuan magic jump tapi Hazuki terkena pecahan.)
“Kau butuh pelindung! Tunggu...!” (Eimi merapalkan beberapa sihirnya)
[Magic Barrier – Shield DEF Boost x1.5]
[Healing Boost – Aura Pulse: Active]
[Attack & Speed Boost +50%]
(Sesaat setelah menginjakkan kaki di tanah, Hazuki langsung berlari zigzag, lalu menghantam rahang Skarnazard.)
[Core Hit - Damage Multiplier 2.0]
[HP BAR 2: BREAKED]
(Skarnazard mengamuk, menubruk ke arah Eimi)
[Eimi: -1400 HP]
[Potion Used – Healing + MP Restore]
(Eimi napas kelelahan): “Sisa 3 bar lagi... Ayo lanjutkan!”
PHASE 3 – HP:
(Skarnazard mengubah taktik: dari tubuhnya muncul duri beracun dan mulai menyemburkan kabut hijau pekat.Kabut ini memperlambat gerakan dan membuat MP habis 2x lebih cepat.)
[Eimi: MP Drop Rate Increased]
[Hazuki: Movement -20%]
(Eimi terpaksa meminum satu potion lagi.)
Hazuki: “Eimi, berikan buff... Aku akan melakukan satu pukulan besar!”
Eimi: “Aku di belakangmu!”
[Buff Cast: Soul Acceleration – +++ATK]
[Hazuki Ultimate: Iron Wolf Breaker – CHARGED]
(Hazuki melompat seperti rudal—gauntletnya menyala merah. Pukulan mengenai dada Skarnazard, menghancurkan armor tulangnya!)
[Phase 3: HP BREAKED]
(Skarnazard meraung. Untuk pertama kalinya... terdengar takut.)
PHASE 4 – HP:
(Kini monster mulai menggali tanah, menyelinap seperti cacing pasir. Lantai bergetar.)
(Tiba-tiba... Serangan beruntun dari tanah menghantam mereka berdua)
[Hazuki: -30% HP ]
[Eimi: -60 HP (Very Low)]
Eimi: “Aku... tinggal satu potion…”
Hazuki (tersengal): “Minum saja… kita harus hidup.”
(Eimi meminum potion terakhirnya, HP +10%)
(Eimi berdiri, mengangkat cane-staff miliknya tinggi-tinggi, lalu merapal mantranya dengan suara gemetar namun mantap)
[Magic Field – Mana Fusion Zone: +Skill Potency +Defense Regen +Stamina]
(Hazuki melompat di tengah zona itu, bertarung seperti singa melawan buaya neraka.)
[Hazuki – Critical Chain x4 – 50.000 DMG]
[Phase 4: BREAKED]
(Eimi dan Hazuki bersiap menyerang lagi, mata mereka merah penuh semangat tempur. Tapi tiba-tiba…)
[SYSTEM]
[WARNING: CORE SPLIT DETECTED]
“...Apa itu?” (ucap Eimi keringat dingin mengalir di pelipisnya, dengan nafas berat)
(Wazeng yang mengamati dari atas tebing dungeon, langsung berdiri.)
(Vogaz melangkah ke depan, ekspresinya serius.)
[SKARNAZARD: FORCING CORE SEPARATION]
(Dalam raungan terakhir yang mengguncang dungeon, tubuh Skarnazard terbelah dua, memuntahkan aura kegelapan dan kilat kehijauan.)
(Di sisi kiri: Lizard Tyrant, kulit berlapis magma keras. Di sisi kanan: Scorpion Wraith – kalajengking baja hitam dengan ekor bercahaya hijau toksik menyala.)
[2 Boss Spawned – Linked HP, Dual Attack Phase]
[Total Boss HP Remaining: 50.000/50.000]
(Vogaz mengambil belatinya di tali pinggang) : "Zeng,... Mungk--"
(Wazeng menahan tangan Vogaz) : "Belum...mata mereka seperti masih penuh dengan semangat api menyala"
(Hazuki menggertakan giginya): “Dua... dua boss?! Itu curang!”
(Eimi napas terengah): “Kita... sudah terlalu dalam. Kita tidak bisa mundur sekarang!”
(Hazuki menahan Lizard Tyrant, menghindar dari cakar dan menyusup ke titik lemah di bawah moncong makhluk itu. Sementara Eimi dikejar oleh Scorpion Wraith, yang menyemburkan racun seperti kabut tajam yang bisa mengikis sihir.)
[Hazuki – HP: 7% | MP: 12%]
[Eimi – HP: 10% | MP: 2% ]
(Hazuki berteriak): “Aku tidak bisa tahan lama lagi!”
(Eimi menunduk, menggenggam cane-staff-nya erat): “Tidak… kita tidak boleh kalah… kita sudah sejauh ini…!”
...[SYSTEM DETECTED: EIMI]...
...[SUPPORT CLASS – LIMIT EXCEEDED]...
...[NEW SKILL UNLOCKED: "SACRED ARC – STELLARIA BLOOM"]...
...[Temporary Awakening – Class Evolution: "Sorcerer Awakening"]...
(Langit-langit dungeon retak. Sinar putih menyembur dari tubuh Eimi. Jubahnya robek di bagian bawah, digantikan kelopak cahaya perak yang berputar di sekitar tubuhnya.)
(Hazuki terkejut, dan bahkan Vogaz menatapnya dengan kagum. Eimi membuka mata, kini menyala kebiruan, aura kuat memancar dari sekelilingnya.)
(Wazeng menatapnya utk melihat Tab Hologramnya)
(Wazeng melotot sesaat setelah melihat stat Eimi)
...[Tab Hologram]...
...Eimi (Mage)...
...LEVEL ??...
...HP 1000%...
...MP 1000%...
...Member party Kage no Hikari...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
(Eimi perlahan terangkat di udara akibat kekuatan barunya, dia mengaktifkan perlindungan otomatis pada Wazeng,Vogaz dan Hazuki, kemudian dia mengangkat Cane-staff nya tinggi tinggi dan Eimi berteriak)
"STELLARIA BLOOM!!!!"
(Tanah dungeon bergetar, tembok retak, batu batu berjatuhan dari langit langit dungeon, Cahaya putih menyala datang dari ujung Cane-Staffnya menghanguskan semua dalam jangkauan cahayanya termasuk kedua boss tersebut.)
...[BOTH BOSSES DEFEATED]...
📟 [LEVEL UP]
Eimi > Lv. 18 > 37
Hazuki > Lv. 40 > 41
(Eimi terjatuh dan Hazuki yg terengah engah berlari menangkapnya): "Eimi... Apa kau baik baik saja? Kekuatan apa itu tadi?"
(Eimi tersenyum kecil): “...Entahlah… tapi aku rasa... aku bukan support biasa lagi.”
(Wazeng dan Vogaz perlahan berjalan mendekat, dia melihat Tab hologram milik Eimi sudah kembali normal,namun ada 1 stat yg berubah)
(Vogaz tertawa pendek): “Kalau support bisa begitu, aku jadi takut kalau dia marah serius.”
(Wazeng menepuk bahu Eimi dari belakang): “Selamat datang... Sorcerer Light,Eimi.”
(Eimi menoleh ke atas dan tersenyum hangat)
...----------------...
...----------------...
...(Udara di ruang boss kini tenang. Tanah retak, masih menyisakan bekas pertempuran. Namun kini, lima cahaya terang menyala di seberang ruangan.)...
...(Empat peti perak muncul di posisi melingkar.Dan satu peti emas besar merah menyala muncul di tengah, menjulang dengan ukiran Tongkat sihir bercahaya di permukaannya.)...
(Wazeng menunjuk peti-peti itu.) “Ambil. Kami lewatkan giliran kami. Itu hak kalian.”
Vogaz: “Level kami udah tinggi. Kalau kami ambil level kami akan semakin menjauh dari kalian.”
(Hazuki dan Eimi berjalan menuju peti peti itu)
(Hazuki membuka satu peti perak.)
[ITEM FOUND: Inferno Boots – Epic / Gold 50.000 / EXP 20.000]
Aksesoris yang meningkatkan kecepatan + efek resist api 20%.
(Lv. Hazuki 41 > 42.)
(Hazuki melotot):
“INFERNO BOOTS?! BAHKAN AURA DAN WARNANYA COCOK DENGAN ARMORKU!! AKU SUKA!!”
(Eimi membuka tiga peti: miliknya, dan pemberian dari Wazeng serta Vogaz.)
[ITEM FOUND: "Sage Crystal – MP Regen +50%"]
[Gold: 30.000 + 30.000 + 40.000 \= 100.000 Coins]
[ITEM FOUND: “Sage Ribbon – Reduce Magic Cast Delay by 20%"]
(Eimi melihat koinnya): “Tiga puluh ribu?! Aku bisa beli 60 potion!! Atau... outfit lucu!!!” >///<
Hazuki: “Potion, Eimi. Potion.”
(Wazeng melirik peti emas di tengah.)
(Wazeng pelan): “Peti boss... kamu yang buka, Eimi.”
(Eimi terdiam sejenak. Napasnya masih berat, tapi senyumnya perlahan terbentuk.)
(Eimi melangkah maju): “Baik... semoga bukan sekadar batu hiasan.”
(Ia menyentuh bagian tengah peti... kunci sihir terbuka perlahan, dan cahaya keemasan memancar keluar.)
[RARE ITEM FOUND: “Staff of Blooming Moon” – Epic Class Staff]
+35% Healing, +30% Light Magic, +Passive Skill: "Moon Guard" (Auto Heal 5% HP setiap 2s untuk seluruh tim saat HP <50%)
(Eimi menutup mulutnya, matanya berkaca-kaca): “Ini... tongkat impianku...!!”
(Wazeng menatap langit-langit dungeon yang kini perlahan terbuka, sinar matahari menyelinap masuk.)
(Vogaz menghela napas): "Aku sedikit iri melihat Eimi... Dungeon berikut bisa kita tangani kan?”
(Wazeng menatap timnya, lalu tersenyum): “Iya,.. Tapi utk sekarang kita pulang dulu.”
...(Kristal besar di tengah ruangan bersinar biru lembut. Wazeng menekan ikon “Return to Dungeon Gate” pada tab hologramnya. Satu per satu, tubuh mereka diselimuti cahaya putih teleportasi.)...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...
...----------------...