NovelToon NovelToon
Transmigrasi Alreni

Transmigrasi Alreni

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ati Wati

Alreni Kirana adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah apartemen bersama sahabat nya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pulang untuk menemui Reni yang habis memenangkan pertandingan taekwondo. paman dan bibi nya ingin Reni tinggal bersama mereka, karna mereka ingin merasakan mempunyai anak perempuan karna anak mereka dua dua nya laki laki, tapi Reni menolak karna alasan ingin hidup mandiri.

"Sial kenapa harus masuk ke novel yang itu sih"

......

"aduh gue harus kabur kemana ini" gumam nya berkata

"ketemu lo gak bisa kabur lagi" ucap seseorang dari belakang memegang pundakku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ati Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong seseorang

Reni kini telah satu minggu berada di rumah sakit, selama keluar dari rumah sakit ini, terlihat Reni yang merasa senang sekali karna tidak mencium bau obat obatan yang ada di rumah sakit lagi.

"sayang kamu istirahat di kamar ya" ucap Mommy Rina yang menyuruh Reni ke kamar nya

"iya Mom" ucap Reni yang mengiyakan perintah Mommy dan setelah itu Reni pergi ke kamar nya

"hais capek banget berada di rumah sakit, tapi nggak papa kan sekarang gue ada di rumah" ucap Reni yang merasa senang dan melompat ke tempat tidur nya.

"huhu kasur gue, gue merindukan lo" ucap Reni sambil berguling di kasur nya, seperti anak kecil yang habis diberi hadiah.

DING

[tuan rumah mendapat kan misi lagi, menolong seseorang yang terluka

Hadiah :senjata bayangan

        :3 roda putar

        :mata pendeteksi kebohongan]

"huff, baru juga pulang dari rumah sakit, udah di suruh aja lagi, apakah bisa di tunda sistem"ucap Reni yang memang sungguh capek

"dan juga ini udah mau malam" ucap Reni lagi yang memang baru pulang pada sore hari.

[tidak bisa tuan rumah, karna ini adalah misi dari sistem utama, yang sistem hanya bisa menyampaikan nya]

Reni yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas, Reni langsung berdiri dan mengganti baju nya, Reni lewat jendela karna takut jika orang tua nya atau abang nya mengetahui nya bisa bisa Reni di hukum.

Reni juga seperti nya harus melewati pengawal yang menjaga mansion ini, dan juga Reni harus melewati penjaga bayangan yang turut menjaga nya itu.

Dari mana Reni bisa tau ada penjaga bayangan, itu karna di dunia lama nya Reni sudah di latih untuk peka terhadap musuh yang akan Reni hadapi.

Reni mulai turun dari jendela dengan cepat agar tidak ketahuan, Reni segera sembunyi di balik pohon karna melihat ada pengawal yang datang.

Setelah Reni merasa aman, Reni segera mengambil motor nya yang ada di garasi, Reni tidak menyalakan nya karna takut ketahuan karna suara motor nya yang bisa kencang terdengar.

Reni melewati gerbang di belakang karna Reni melihat penjaga yang disitu pergi dan ini adalah kesempatan yang bisa Reni gunakan untuk keluar lewat situ.

"sistem di mana alamat nya" ucap Reni yang bertanya, masa iya pergi tanpa tau alamat nya.

[di jalan saelan]

setelah Reni sampai di luar mansion, Reni segera menyalakan motor nya dan pergi ke alamat yang ditujukan oleh sistem.

sesampai nya di sana, Reni memasuki gang, karna sedari tadi Reni mencari di sekitaran situ kecuali di gang ini.

Reni memberhentikan motor nya karna sudah melihat orang yang terluka itu, Reni berjalan menghampiri nya.

"hei lo nggak papa" ucap Reni yang melihat jika pria itu memegang pundak nya dan perut nya yang kesakitan.

saat pria itu mengangkat kepala nya untuk melihat, Reni terkejut ketika melihat orang yang harus di tolong nya adalah Varo.

"sialan nih sistem, kenapa nggak bilang jika orang yang harus gue tolong adalah Alvaro" ucap Reni yang sungguh kesal dengan sistem nya

[tuan rumah tidak bertanya]

mendengar jawaban sistem nya, membuat Reni tambah kesal mempunyai sistem ini.

"kenapa di sini" ucap Varo yang dari nada suara nya agak lemah

"gue kebetulan lewat" ucap Reni yang tidak ingin jika Varo mengetahui jika Reni diberi misi untuk menolong nya.

"sini gue bantu lo berdiri" ucap Reni yang memegang lengan Varo

"nggak usah" ucap Varo dengan wajah nya yang datar.

"hais, lo nggak lihat jika sekarang lo terluka" ucap Reni yang menunjuk luka nya.

Reni segera menarik Varo untuk berdiri, setelah Varo berdiri, Reni langsung memapah Varo, sebenar nya Reni bingung ingin membawa nya ke mana, jika ke mansion bisa bisa diri nya ketahuan jika keluar.

Reni langsung naik di motor nya, Reni juga menyuruh Varo untuk duduk di belakang nya, setelah itu Reni menyalakan motor nya dan pergi ke apartemen yang hadiah di berikan oleh sistem.

setelah sampai di apartemen, Reni memarkirkan motor nya di tempat parkir, dan memapah Varo lagi sampai di apartemen nya nomor 1001. Reni memakai kunci nya yang di berikan oleh sistem, setelah itu Reni masuk ke dalam dan menaruh Varo di sofa.

Reni segera masuk ke kamar nya dan mencari P3K nya, setelah mendapatkan nya Reni segera kembali ke ruang tamu dan duduk di samping Varo

"mungkin ini agak sakit, jadi tahan ya" ucap Reni yang mengambil bahan untuk mengeluarkan peluru dari bahu Varo.

Varo hanya diam saja, seperti tidak terjadi apa apa kepada nya ketika Reni mengeluarkan peluru dari bahu nya, Reni saja heran di buat nya, setelah selesai mengobati dan membaluti bahu Varo, Reni akan lanjut mengobati perut Varo.

"bisa tidak lo buka baju lo, karna gue ingin mengobati nya" ucap Reni yang sungguh malu mengatakan nya, jika kalian bertanya kenapa Reni tidak menyuruh Varo untuk membuka baju nya ketika Reni mengobati bahu nya, itu karna Reni hanya agak membuka kesamping baju nya.

Varo hanya diam saja, dan langsung membuka kaos yang di pakai nya, Reni hanya bisa meneguk air liur nya ketika melihat tubuh Varo, bagaimana tidak, Varo mempunyai 8 roti sobek dan otot kekar di usia nya yang segini.

"i itu, lo bisa obati diri lo sendiri, karna tangan lo nggak terlukan kan" ucap Reni yang agak gugup mengatakan nya, setelah itu Reni mulai beranjak dari sofa, akan tetapi Varo menarik nya dan membuat Reni kembali duduk di sofa.

"kenapa bukan lo aja" ucap Varo yang mendekatkan wajah nya ke leher Reni yang tengah gugup, bagaimana tidak gugup coba, nafas Varo di leher nya bisa di rasakan oleh Reni.

"k karna lo bisa mengobati nya sendiri" ucap Reni yang gugup

"obati" ucap Varo yang dingin membuat Reni bisa merasakan aura nya dan iu membuat Reni takut

"baiklah" ucap Reni yang hanya bisa pasrah dan mengobati Varo dengan tangan yang gugup, setelah Reni selesai mengobati perut Varo dan membaluti nya, Reni menyimpan alat nya, setelah menyimpan nya Varo malah menarik Reni pelukan nya.

"j jangan peluk nanti luka lo terlbuka" ucap Reni yang gugup dan terkejut ketika di tarik.

"kenapa gugup hm" ucap Varo yang memeluk Reni dengan erat, Reni yang mendengar itu bingung ingin menjawab apa.

"you are mine" ucap Varo dengan dingin setelah itu menghirup leher Reni yang membuat Reni agak tidak nyaman.

1
Mimi Johan
Menarik sekali ceritanya.
Sweet_Fobia (ᴗ_ ᴗ )
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Abu Yahya Badrusalam
Gokil abis!
Inari
Pengen lebih banyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!