NovelToon NovelToon
Cinta Salah Target

Cinta Salah Target

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Meyva Firsyah

Pernikahan Namira dan kekasihnya akan berlangsung tak lama lagi. semua persiapan juga sudah hampir sempurna. Tapi kebahagiaan Namira harus kandas seketika di saat ia melihat foto calon suaminya yang tidur dengan wanita lain.
Namira pun akhirnya harus membatalkan pernikahannya dan menerima perjodohan dengan laki-laki yang sama sekali tak ia cintai.
Di saat Namira hampir bisa melupakan rasa sakit hatinya, mantan tunangannya dulu datang dan menawarkan cinta kembali untuknya. Akankah Namira menerima cinta itu kembali dan menjalin hubungan terlarang dengannya? atau Namira lebih memilih menjadi istri setia meskipun tak ada cinta di dalam hatinya untuk sang suami?!
Ikuti cerita selengkapnya di sini ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyva Firsyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Pesta Pernikahan

Satu bulan kemudian..

Pesta pernikahan mewah sedang di gelar di ballroom sebuah hotel bintang lima yang terletak di pusat kota. Acara itu adalah resepsi pernikahan putri salah satu pemilik perusahaan yang kekayaannya tidak bisa di hitung menggunakan jari, yaitu Pramans gruop.

Gaun pernikahan yang cantik secantik pemakainya, melekat indah di tubuh langsing perempuan itu, di dampingi seorang pria yang memakai jas senada berdiri di sampingnya dengan setia,menemani melewati seluruh acara malam ini.

Kini Namira dan Rafka sudah resmi menjadi pasangan suami istri yang sah, baik di mata hukum maupun agama. Mereka berdampingan bukan karena cinta, melainkan karena alasan yang sama, yaitu menghargai keputusan seseorang yang sama-sama mereka sayangi, yaitu pak Pramana.

Senyum penuh kepalsuan mereka tunjukkan kepada semua orang yang menghadiri pesta pernikahan itu. Sungguh, pasangan suami istri ini sangat patut mendapatkan penghargaan aktor dan aktris terbaik sepanjang masa, karena akting mereka yang terlampau sempurna. menipu semua mata yang memandang mereka.

Orang-orang yang hadir di sana pasti berpikir kalau mereka adalah pasangan yang sempurna. Yang satu sangat cantik bak puteri raja sedangkan yang satunya begitu tampan bak pangeran kerajaan. mereka adalah pasangan yang sangat serasi jika di lihat dari sudut manapun.

Tapi sayangnya semua itu tak seindah yang terlihat. Di dalam hati, Namira merasakan kesedihan yang tak bisa ia ungkapkan. Dia sama sekali tak pernah menyangka kalau jalan hidupnya akan tergaris seperti ini.

Masih sangat jelas di ingatannya, antusiasnya dia dalam menyiapkan seluruh persiapan untuk pernikahannya dengan seseorang yang teramat dia cintai. Tapi semuanya hancur berantakan karena pengkhianatan.

Kini Namira harus menerima takdirnya. pada akhirnya dia harus menikah dan menempuh hidup bersama dengan seorang pria yang tak sedikit pun ada di hatinya.

"selamat ya Namira, aku seneng banget, akhirnya kamu menikah juga" ucap Rista sambil menjabat tangan Namira lalu memeluknya dengan hangat.

"makasih ya kak Rista, aku juga seneng kakak bisa hadir di pesta pernikahanku" balas Namira sambil membalas pelukan itu.

"berbahagialah Namira, lupakan masa lalu kamu" tambahnya setelah pelukan mereka terlepas.

"iya kak Rista" Namira berkata sambil tersenyum lebar, menyembunyikan luka yang masih bersemayam di hati.

Perempuan bernama Rista itu pun beralih pada Rafka, yang menyandang gelar baru sebagai suami Namira Azziva.

"tolong jaga Namira dengan baik ya!" satu kalimat di tujukan kepada laki-laki itu.

"pasti kak!" Ujar Rafka mantap. tak ada keraguan yang terpancar dari sorot matanya, itulah yang di baca Rista. Dia merasa kalau pria itu adalah sosok yang tepat sebagai pengganti Alvan.

Rista pun pergi setelah mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang ada di pikirannya. Kini ia sudah yakin kalau Namira bersama orang yang tepat.

Pesta pernikahan itu berlangsung hingga larut malam. Semua teman-teman Namira,rekan bisnis, kolega, bahkan para karyawan butik hadir dalam acara itu.

Namira berkali-kali menghentakkan kakinya ke lantai untuk menghilangkan rasa lelah di kakinya, karena sudah berjam-jam ia berdiri di tempat yang sama.

"kamu capek?" Rafka berkata setelah tak sengaja melihat yang di lakukan Namira sepintas.

"memangnya apa perduli kamu?" balas Namira nyolot tapi setengah berbisik agar tak ada siapapun yang mendengarnya. Entah kenapa dia tak pernah bisa bersikap baik terhadap laki-laki yang kini sudah resmi menjadi suaminya itu, sejak pertama kali bertemu hingga sekarang.

"kalo kamu capek, lebih baik kita istirahat dulu" Rafka berusaha sabar menghadapi sikap kasar Namira.

Namira tampak berpikir, tidak menjawab langsung pertanyaan dari Rafka. Dia seperti menimbang-nimbang sesuatu yang berat karena memikirkannya cukup lama.

"ya udah kita istirahat aja" ujar Namira pada akhirnya. setelah berpikir, kakinya memang harus segera di istirahatkan karena rasanya sudah sangat pegal sampai mati rasa. kalau di teruskan berdiri dia takut bisa-bisa malah pingsan kalau di paksa. dan itu malah akan membuatnya semakin malu.

"ayo!" Rafka menggandeng tangan Namira mesra, lalu berjalan mendekati mertuanya yang sedang berbincang dengan para kolega bisnis yang menghadiri acara ini.

Namira hanya bisa menurut saja. mengikuti semua yang di lakukan suaminya. tanpa berani protes atau menolak, karena pak Pramana sudah memperhatikan mereka sejak tadi.

"ma, pa . Namira capek, bolehkah kami izin istirahat ke kamar terlebih dulu?" Rafka meminta izin kepada kedua orang tua Namira.

"oh.. iya nggak pa pa,kalian istirahat aja. pasti capek dari tadi berdiri terus" ujar Bu Asti yang di setujui pak Pramana. Keduanya bahkan tampak senang sekali mendengar kalau Rafka dan Namira akan pergi ke kamar sekarang. Mereka pikir kalau pengantin baru itu sudah tidak sabar untuk segera berduaan, mereguk manisnya malam pertama.

"wah.. yang pengantin baru nih, udah nggak tahan aja!" celetuk salah satu kolega bisnis pak Pramana menggoda pasangan yang baru saja resmi menjadi suami istri.

Rafka dan Namira hanya bisa tersenyum malu menanggapinya. mereka tidak menyangka kalau orang-orang akan berpikir yang tidak-tidak seperti itu.

aduh .. kok mereka malah mikir aneh-aneh gitu sih? kalo tau bakal kayak gini kejadiannya, mending aku nggak mau terima ide dari dia. lebih baik aku berdiri seharian dari pada harus ada dalam situasi yang memalukan begini!

Jika bisa Namira ingin menghilang saja dari muka bumi ini,saking malunya. Sedangkan Rafka tampak biasa saja menghadapi situasi seperti itu.

"ya sudah kalau gitu,kami duluan pa,ma!" Namira membuka suara dan langsung melipir berjalan dengan cepat,berniat untuk segera ke kamar hotel yang sudah di pesan khusus untuk malam ini,tak lupa sambil menggandeng tangan Rafka sebagai penyempurna aktingnya.

"eh .. tunggu Namira, Rafka!!" panggil Bu Asti yang membuat mereka berbalik badan, tak jadi meneruskan langkah.

"kalian ini, udah nggak sabar banget sih kayaknya. gimana cara kalian masuk kamar kalo nggak pake ini!" Bu Asti menyodorkan sebuah magnetic card untuk membuka pintu kamar hotel.

"oh..iya. sampe lupa" Namira memukul pelan kepalanya sendiri sambil cengengesan.

"iya nih. kayaknya pasangan baru ini udah ngebet banget!" timpal salah seorang tamu wanita yang tadi mengobrol dengan Bu Asti yang membuat wajah Namira semakin merah padam menahan malu.

"makasih ma!" Namira langsung menyambar magnetic card yang di ulurkan mamanya lalu berjalan kembali meneruskan langkah yang sempat tertunda.

Orang tua Namira dan juga rekan-rekannya yang melihat kejadian itu tertawa geli melihat tingkah pengantin baru yang menurut mereka sangat lucu.

Sebelum acara tadi, Bu Asti sudah memberitahu kalau kamar Namira dan Rafka berada di lantai paling atas hotel ini, dengan nomer kamar 222. dan untungnya Namira mendengarkan ucapan mamanya itu, tak terbayangkan oleh Namira betapa malunya dia kalau sampai kembali dan menanyakan nomor kamar yang akan di tempatinya malam ini. Membayangkan saja rasanya Namira tak sanggup.

1
Meyva Firsyah
terima kasih kak..
Lutfia Savitri Lutfia
semangat thor sering update yak di tunggu bngt
Karmilawati Lukman
bersyukur Alvan tdk jadi Ama Alena. ternyata Alena bukan wanita yg baik dan tulus. moga Rafka sadar dan menyadarinya
Karmilawati Lukman
Masih perhatian mantan.. suami kok malah tetap di tempat😔😔... emang mantan tiada duanya😁😁
Meyva Firsyah: iya nih kak ..😊
total 1 replies
Meyva Firsyah
maaf. tebakan anda salah
clover
tanpa mereka sadari Alena berdiri mamatung didepan pintu mendengar obrolan mereka 🤣😂 kira2 begitulah guys 😂😂🤣🤣😁
Meyva Firsyah
Namira bingung, harus milih Alvan atau Rafka ya??
Karmilawati Lukman
moga Namira dan Rafka saling membuka hati mrk. saling berkomitmen, pernikahan hanya sekali seumur hidup. cobalah saling mencintai pasangan...
Meyva Firsyah: terima kasih sarannya kak..
total 1 replies
Sneha♥️
mampir kak *tentara dan dokter*
Meyva Firsyah: oke kak..
total 1 replies
Angeldust
Next semangat, kakk! ceritanya menarik 🥰
Meyva Firsyah: terima kasih kakak...
total 1 replies
Karmilawati Lukman
Alena gak tau dia siapa Alvian. Alvian hanya manfaatkan dirimu utk mendekati kakak iparmu alena
Winda Alvaro
hadir kk
Meyva Firsyah: terima kasih kak..
total 1 replies
Mr.F
sangat bagus dan menyentuh
Mr.F
really very good story, I'm waiting for the continuation
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!