NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18 Candlelit Dinner

Bibir Nathan melengkung membentuk seringai ke dalam, nyaris menyerupai ejekan. Ingin mentertawakan diri sendiri.

Dia benar-benar menipu dirinya sendiri.

Dia sama sekali tidak membutuhkan perhatian darinya. Dia sama sekali tidak membutuhkannya.

jika dia ingin pergi, lebih cepat, lebih baik, pikirnya.

Ekspresi wajah menjadi dingin dan tak terbaca, dia bertanya, suaranya terdengar datar. “Hal penting apa?”

Liana bangkit dari tempat duduknya, tetapi dia tidak langsung menjawab pertanyaan Nathan. Sebaliknya, dia menatap wajah suaminya itu, dengan senyuman lembut dia berkata. "Sudah malam, ayo kita makan dulu. Kamu sudah bekerja tanpa henti, kamu pasti kelaparan."

Nathan membuka mulutnya untuk menolak tawaran itu, tapi saat tatapannya bertemu dengan mata Liana yang cerah dan penuh harapan, dia menelan kembali kata-katanya ke dalam tenggorokan.

Dia mengembuskan napas dengan keras, menguatkan dirinya dengan mengatakan dalam hati bahwa mungkin ini akan menjadi yang terakhir kalinya dia memanjakan Liana. “Baiklah.”

Dia mencuci tangannya dengan cepat, dan mengikuti Liana ke meja makan. Saat tiba di meja makan, matanya terbelalak kaget melihat pemandangan di hadapannya - hidangan yang terhampar, tertata dengan rapi dan elegan, kerlap-kerlip cahaya lilin yang memancarkan bayangan lembut, gelas-gelas kristal yang berkilauan, dan bunga-bunga mawar yang bertaburan dengan indah di atas meja.

Liana menyunggingkan senyum cerah, mengambil korek api dan menyalakan lilin dengan penuh semangat, “Jadi?” tanyanya, suaranya begitu ceria. “Bagaimana makan malam dengan cahaya lilinku? Apakah sudah sesuai standar?”

Nathan terdiam sejenak, terkejut dengan semua usaha yang telah dilakukan Liana padanya.

Bibirnya membentuk garis tipis, dan dengan nada kaku, dia bertanya. “Mengapa harus menyiapkan makan malam dengan memakai lilin segala?”

“Ini romantis.” Liana menjawab dengan jujur, matanya berbinar-binar penuh ketulusan. “Kita sudah menikah. Bukankah hal yang normal untuk menambahkan sedikit romantisme sesekali, anggap saja itu sebagai bumbu dalam hubungan kita.”

Cahaya lembut cahaya lilin menari-nari di wajahnya, membuatnya terlihat semakin menawan, senyumnya penuh dengan cahaya kehidupan dan mempesona.

Dalam keheningan seperti saat ini, Nathan merasakan debaran di dadanya, jantungnya berdetak kencang tak karuan.

Dia mengepalkan tinjunya, emosinya berperang di dalam dirinya, lalu dengan tiba-tiba, dia meraih anggur di hadapannya dan menghabiskan isinya dalam satu gerakan cepat.

Liana mengerjap, sejenak terpana oleh tindakannya yang tiba-tiba itu. "Kamu belum makan, makanlah dulu." ucapnya.

Sambil tertawa pelan, ia meletakkan makanan dengan hati-hati di atas piringnya.

"Aku tahu kamu lebih suka rasa yang lebih ringan, jadi aku membuat beberapa masakan yang aku rasa kamu akan menikmatinya. beritahu aku jika itu sesuai dengan seleramu." Kegembiraannya terlihat jelas saat ia dengan penuh semangat melihat pria itu mengambil suapan pertamanya. "Bagaimana rasanya?" tanyanya, suaranya diwarnai dengan harapan dan atunsiasme. Nathan melirik ke arahnya dan bergumam. "Lumayan."

Hati Liana berbunga-bunga , dipenuhi rasa bahagia. Untuk seseorang seperti Nathan, dia merasa bahwa mendapatkan pujian seperti itu sudah merupakan sebuah keberuntungan.

Dia mengamatinya, mengambil beberapa gigitan lagi sebelum akhirnya dia berbicara, suaranya lembut namun penuh kehati-hatian. "Oh iya, aku punya kabar baik."

Gerakan garpu di tangan Nathan berhenti di udara, lalu dia meletakkannya dengan pelan, kunyahannya melambat saat perhatiannya kini beralih pada Liana.

Liana menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan, "Aku telah mendapatkan pekerjaan. Aku lulus wawancara hari ini, dan aku akan mulai bekerja besok. Gajinya lumayan tinggi . Aku senang karena akhirnya aku bisa membantu meringankan sebagian bebanmu. Jadi kamu tidak perlu memikul semua beban itu sendiri di pundakmu."

Untuk sesaat, mata Nathan berkedip-kedip, dia tak percaya dan juga penuh keterkejutan.

1
Minaaida
Terimakasih atas dukungannya, terus dukung aku ya, karena dukungan kalian sangat berarti bagiku. Jangan lupa vote aku ya
Minaaida
Kasian banget, nih pembaca, dari yang saya lihat, semua penulis dia kata - katain semua, tolol, bodoh, najis dan makian lainnya. Kalau semua penulis di kasih komentar begitu, mending nggak usah baca, sekalian! /Puke/

Dari pada kamu ngehujat para penulis Noveltoon, dan bikin dosa, lebih baik nggak usah baca novel - novel di aplikasi ini. Saya merasa miris dengan pembaca seperti anda

Bagimana susahnya para penulis ini membuat novel, dan anda cuma tahu memaki, saya kasihan banget pada anda. ?
Almayra Aya S
baguss. g belibet g ruwet. ak syuka
Nani Naya
Nathan kaku banget sih
Masliah Masliah
kirain novel seru, ternyata cuman novel sampah🤣🤣
Ayudya
aku senang dengan sikap Liana yg tegas dan ga menye menya dalam ambil keputusan
Hariyati Hariyati
keputusan yg tepat, Liana
buanglah mantan pada tempatnya

selamat datang kehidupan baru
semoga masa depanmu secerah mentari pagi
Minaaida
Bagi komen dong
Narimah Ahmad
lanjutt💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!