NovelToon NovelToon
Presiden Tidak Tahu Aku Melahirkan Anaknya

Presiden Tidak Tahu Aku Melahirkan Anaknya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Pengganti / Beda Usia / Office Romance
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Melon Milk

Claire Jenkins, seorang mahasiswi cerdas dari keluarga yang terlilit masalah keuangan, terpaksa menjalani prosedur inseminasi buatan demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran.

Lima tahun kemudian, Claire kembali ke Italia sebagai penerjemah profesional di Istana Presiden. Tanpa disangka, ia bertemu kembali dengan anak yang pernah dilahirkannya Milo, putra dari Presiden Italia, Atlas Foster.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1

Sinar matahari sore menembus jendela Regional Hospital, menciptakan bayangan panjang yang menari di dinding ruang operasi yang steril. Di dalam ruangan yang dipenuhi peralatan medis canggih, Claire Jenkins terbaring di atas meja pemeriksaan. Tubuhnya bergetar, bukan karena dingin, melainkan karena rasa takut yang menjalar di seluruh sarafnya.

“Angkat kaki Anda dan rileks,” kata Dr. Hansen dengan nada datar, nada yang sudah ia gunakan ribuan kali. Suaranya menggema di ruangan penuh instrumen medis.

Claire menurut, walau setiap otot dalam tubuhnya menolak. Ketika alat medis yang dingin menyentuh kulitnya, ia menggigil dan memejamkan mata erat-erat. Rasa malu membuat pipinya memerah.

“Apa yang Anda takutkan? Ini bukan pertama kalinya,” lanjut Dr. Hansen, masih dengan nada datar, seolah Claire hanyalah objek medis, bukan manusia dengan perasaan. “Prosedur ini seharusnya tidak menyakitkan. Tenang saja.”

Meskipun dokter berusaha menenangkan, Claire tetap gemetar. Ia menggertakkan gigi, menahan nyeri saat jarum suntik menembus kulitnya. Tangannya mencengkeram kain steril di bawah tubuhnya hingga buku-buku jarinya memutih.

Memang, ini bukan pertama kalinya Claire berada di ruangan ini. Embrio yang sebelumnya ditanamkan dalam rahimnya telah gugur secara alami, memaksanya menjalani lagi prosedur inseminasi buatan yang menyakitkan.

Cerita yang ia alami terdengar seperti dongeng tragis: seorang pria kaya mengambil sel telur dari tunangannya yang mengalami kecelakaan dan dinyatakan mati otak. Untuk memenuhi keinginan terakhir sang tunangan, pria itu menjalankan program fertilisasi in vitro.

Namun, karena terlalu lama dirawat di rumah sakit dan terus menerima obat-obatan, kondisi sel telur sang tunangan memburuk. Embrio yang terbentuk tidak bertahan lama, hanya hidup kurang dari setengah bulan setelah ditanamkan dalam rahim Claire.

Yang membuat Claire bingung, pria itu tetap bersikeras melanjutkan upayanya. Ia bahkan menggandakan bayaran dari 1 juta euro menjadi 2 juta euro. jumlah yang sangat besar bagi keluarga Claire yang sedang terlilit utang.

“Sebentar lagi selesai, tetap rileks,” suara Dr. Hansen memotong lamunan Claire. “Setelah ini, Anda harus berbaring selama tiga jam. Jangan bergerak sebelum waktunya.”

Claire mengangguk patuh, suaranya hanya bergumam "hmm" yang hampir tidak terdengar. Ia berbaring kaku di meja operasi, tidak berani bergerak sedikit pun, seolah gerakan sekecil apa pun bisa menggagalkan prosedur yang telah dijalaninya dengan susah payah.

***

“Claire, bagaimana? Apakah berhasil?”

Tiga jam terasa seperti tiga tahun. Ketika akhirnya keluar dari ruang operasi, Claire masih merasakan kakinya kebas. Ibu tirinya, Lydia Thornton, langsung menyambutnya dengan wajah penuh harap.

Claire mengerutkan dahi. Matanya masih berat karena efek obat penenang. “Entahlah. Hasilnya baru keluar seminggu lagi.”

“Seminggu lagi?” Lydia menghela napas, lalu menatap Claire dengan tatapan sulit ditebak. “Baiklah. Selama seminggu ini kau harus tinggal di rumah. Aku akan merawatmu, dan kau tidak boleh pergi ke mana-mana.”

Claire mengangguk lelah. “Baik. Aku mengerti.”

***

Seminggu kemudian, di ruang tamu rumah keluarga Jenkins, percakapan penting yang menentukan nasib Claire terjadi.

“Ini 1 juta euro.” Seorang pria berjas mahal meletakkan cek di atas meja. “Sisa 1 juta akan diberikan setelah anak ini lahir. Tapi ingat, jika ada masalah dengan anak ini, seluruh keluarga Anda akan menanggung konsekuensinya.”

Lydia mengangguk-angguk dengan wajah berbinar. “Jangan khawatir! Kurang dari sepuluh bulan lagi, Claire akan melahirkan bayi yang sehat untuk atasan Anda.”

Dari celah pintu ruang pemeriksaan, Claire melihat wajah bahagia Lydia yang mengangguk-angguk seperti boneka. Dalam hatinya, ia merasa seolah sedang menyaksikan ibu tirinya menjual dirinya seperti barang dagangan.

“Atasan saya tidak mempermasalahkan jenis kelamin bayi, yang penting sehat,” lanjut pria itu.

“Tentu saja! Pasti sehat!” Lydia hampir berteriak kegirangan.

Setelah pria itu pergi, Lydia menatap cek di tangannya dengan mata berbinar. Claire menarik napas dalam dan menutup mata perlahan, merasakan hatinya hancur.

“Kau dengar apa yang kukatakan tadi?” Lydia masuk ke ruang pemeriksaan setelah memastikan pria itu telah pergi. “Anak itu harus sehat, 100% sehat. Kalau tidak, kita semua akan celaka.”

Claire menunduk sambil merapikan pakaiannya. “Ibu...”

“Ada apa?” suara Lydia sempat meninggi, tapi saat mengingat Claire adalah “sumber uang” mereka, ia segera tersenyum. “Claire sayang, apa pun itu, katakan saja.”

“Ibu, aku tidak mau putus kuliah. Biarkan aku tetap kuliah seperti biasa.”

“Tidak!” Lydia menolak tanpa ragu. “Jangan berpikir seperti itu sampai bayi ini lahir dengan selamat. Kalau tidak, seluruh keluarga kita akan hancur.”

Claire menatap wajah Lydia yang berubah lebih cepat dari cuaca musim panas di Roma. Bibirnya bergetar, namun akhirnya ia diam dan menunduk.

“Claire! Claire!”

Berbaring di kamar kecilnya, Claire terbangun oleh suara yang sangat dikenalnya. Suara yang ia rindukan selama ini.

“Claire! Claire!”

Mengetahui siapa pemilik suara itu, Claire langsung melompat dari tempat tidur dan berlari ke jendela.

“Thomas.”

Di luar pagar rumah, Thomas Powell kekasihnya berdiri dengan wajah cemas. Mata Claire langsung berkaca-kaca melihat pria yang sudah sebulan tidak ia temui.

“Claire, kau kenapa? Kudengar kau sakit. Aku mencoba menelepon, tapi ponselmu selalu mati. Kau baik-baik saja?” Thomas berusaha melihat wajah Claire dari balik jendela.

Claire menggeleng. Semua keluhan yang ia simpan selama sebulan seperti hendak meledak.

“Kakak Thomas,” suara lain memotong. Millie Jenkins, adik tiri Claire, muncul dari balik rumah dan memeluk lengan Thomas. “Kakak Thomas, kenapa kau di sini?”

“Millie, ada apa dengan Claire?” tanya Thomas.

Millie menatap Claire di jendela sambil tersenyum licik. “Dia--”

“Millie, jangan!” Claire memohon dari jendela, matanya penuh permohonan.

Millie tersenyum sinis. “Kakak Thomas, Claire sedang hamil. Dia harus tinggal di rumah untuk menjaga bayinya.”

“Apa?” Thomas menatap Claire dengan ekspresi tak percaya. “Claire, benarkah yang dikatakan Millie?”

Air mata mengalir di pipi Claire. Tapi ia tidak bisa menyangkal.

“Kakak Thomas, dia benar-benar hamil. Kalau tidak, kenapa dia tidak menjelaskan?” Millie menarik lengan Thomas. “Oh, aku lupa bilang. Karena ‘kerja keras’ Claire, dia mendapat nilai bagus untuk ujian masuk universitas. Padahal, akulah yang diterima di Universitas Highland. Sekarang, aku akan satu kampus dengan Kakak Thomas.”

“Apa?” Claire terkejut. Meski mereka adik tiri, usia mereka hanya terpaut dua bulan. Mereka berkuliah di tempat yang sama, tapi prestasi akademik mereka sangat berbeda.

“Kau tinggal di rumah dan jaga kehamilanmu. Aku akan menggantikanmu kuliah di Universitas Highland dan menemani Kakak Thomas,” kata Millie, angkat alis dengan senyum puas.

Thomas menatap Claire diam-diam beberapa saat. Lalu ia berbalik dan pergi tanpa sepatah kata.

“Thomas! Thomas! Dengarkan aku!” Claire berteriak dari jendela.

“Kakak,” kata Millie sambil tersenyum manis. “Kusarankan jangan pernah meneleponnya lagi.”

“Jangan khawatir, aku akan menjaga Kakak Thomas untukmu.”

1
Anjani
bgs
halizerena
seru
Ayu Lestari
lumayan bagus
azaliannya
good
DindaStory
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!