NovelToon NovelToon
Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan

Selingkuh Dari Pacar Hantuku Yang Tidak Bisa Memuaskan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Iin Nur

Iin gadis asal Indonesia memutuskan untuk pindah ke jepang untuk menempati rumah warisan dari neneknya yang asli orang jepang.Rumah itu tampak sepi karena sudah tidak ditempati siapa pun lagi.satu tahun lalu nenek Iin sudah meninggal dan ia mewariskannya pada Iin cucu kesayangannya.Tanoa Iin ketahui bahwa rumah itu pernah di sewa seorang pemuda jepang yang bernama Taka.Dia telah meninggal dunia namun arwahnya sering muncul seperti layaknya orang normal.Namun Iin belum menyadarinya hingga mereka terjerat cinta yang begitu dalam.Sanggupkah Iin bertahan dengan cinta yang berbeda dunia? apakah kisah cintanya akan membuatnya lebih hancur ataukah Iin bisa membuat membuat arwah Taka tenang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Nur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Semua tampak senang,apalagi Toru dan ryota yang kini tampak melompat lompat di atas pasir putih yang lembut.Mereka Bahakan seperti anak nak umur 5 tahun yang di lepas orang tuanya di taman kanak kanak.iin juga mulai berjalan menyusuri pantai yang indah.hiro pergi cek in untuk melihat villa yang mereka sewa sementara tomoya membantu Hiro membawa koper koper.

Ryota dan Toru mulai berlarian saling melempar air laut dan pasir dengan sengaja membatik perseteruan mereka supaya lebih menyenangkan.tapi tiba tiba .

Bruuukkk...

Ryota dan Toru tak sengaja menabrak pengunjung lain.Mukanya,cara senyumnya,alisnya,bibirnya bahkan sama percis dengan almarhum Taka,hanya saja rambutnya lebih pendek dan orang nya lebih muda.membuat keduanya berteriakk karena kaget.

Hantuuuuuu.....teriak keduanya kompak lalu ngacir berlari ke arah Iin yang tengah berdiri dan merasa heran ada apa dengan kedua temannya ini.ryota dan Toru reflek memeluk Iin dengan erat dari kedua sisi.

" awww lepas,tubuhku sakit tahu." Iin memukul mereka kesal dan heran.

" ada apa sih kalian riweh banget,emangnya Nemu apa barusan?" tanya Iin penasaran.

" lihat disana ada Taka,gue takut..!" ucap ryota masih menyembunyikan wjahnya di ceruk leher Iin membuatnya geli bukan main.

" ryotaa...lepas...!" kenapa kamu berbicara dekat leherku.kamu seperti menjilatinya ini geli tahu." Iin mulai mendorong tubuh ryota hingga terjerembap ke pasir.ryota tak menyerah lalu bangun kembali dan memeluk Iin lagi dengan dramatis.

" iya in,tadi kita bener bener ketemu taka.yuh orangnya mendekat kesini." sambung Toru menunjuk ke arah laki laki muda yang sudah menabraknya.

Laki laki itu tampak benar benar seperti Taka sejuta nya nyaris mirip.hanya saja ini terlihat lebih petantang petenteng dan urakan tidak seperti Taka yang kalem dan pendiam.ia lebih mendekat dan menatap tajam ke arah ryota dan toru.dia tidak mengenal sama sekali dengan Iin.

" hei setidaknya kalian ini minta maaf jangan kabur gitu aja dong." teriak laki laki muda itu membuat ryota dan Toru semakin menggila ketakutan.hampir tak berani menatapnya.

" maaf tapi kalau boleh tahu,siapa namamu?" tanya Iin ramah dan sopan.

" gue mori,ucapnya santai dan melirik ke arah Iin.

Deggg...hati Iin di ingatkan kembali pada sosok Taka,semua nya sama percis,dia benar benar nyata,namun laki laki itu sama sekali tak mengenalnya.

" kalau begitu kalian minta maaf dulu udah nabrak orang sembarangan." usul Iin yang merasa tak enak.

Keduanya lalu membungkuk takut takut." kita minta maaf ya mori,aku kira kamu temanku yang sudah meninggal." celetuk keduanya membuat mori menyerngit heran.

" enak saja gue ini manusia bukan hantu,kalian lebih tua tapi seperti anak kecil.penakut...!" ejeknya sambil berlenggang pergi dan tertawa pelan.

Membuat semua orang mentalnya lalu pandangan mereka berlatih saling memandang an seolah tahu isi pikiran masing masing." sangat mirip." ucap mereka serempak lalu menunduk sedih.

Hiro dan tomoya menyusul setelah menyimpan barang bawaan.mereka tak tahu apa apa tiba melihat ketiga temannya tengah bersedih.namun mereka juga tak mau banyak bertanya.orang itu mori masih asik bermain di tepi pantai dan Iin dan kedua temanya masih melihat itu.dia pemuda yang ceria dan aktif.menyenangkan melihatnya berlari kesan kemari.

" heii...paman.ayok kemari kita main bola." teriaknya pada ryota dan toru.membuat keduanya kesal karena di panggil paman." ehh kamu juga cepat kesini dari pada melamun disana." teriaknya lagi.kalo ini pada Iin yang tengah berdiri kaku.

Ketiga orang itu maju lalu di ikuti Hiro dan tomoya di belakang,mereka ikut saja tanpa tahu apa apa.setekah mendekat akhirnya tomoya dan Hiro baru sadar ada orang yang begitu mirip Taka.

" aku tak sempat menyamakan nam kalian,siapa namamu? " tanyanya to the point menunjuk kelima orang tersebut.

Satu persatu mengucapkan namanya dengan nada datar.membuat mori berdecak kesal." kaku sekali kalian seperti hantu." ucapnya sarkas.

" gue disini berlibur sendirian,jadi boleh dong gue ikut gabung." ucapnya lagi sambil memainkan bola poli di tanganya .kelima orang tersebut serempak mengangguk dan hampir tak mau berkedip sama sekali fokus melihat ke arah mori yang tampan.percis Taka versi anak mudanya.

" eh in,tolong bawain jaket gue dong." katanya sambil melempar jaket parasut pad Iin yang tengah membeku.iin menangkapnya." kenapa kalian ini kaku sekali sih,mori mulai melempar bola dan menyenggol orang satu persatu dengan jahil ya.

Setelah beberapa menit kemudian Hiro mulai menerima ajakan mori,mulai bermain bola poli di ikuti oleh ryota,Toru dan tomoya.sementara Iin masih memperhatikan nya dari pinggir pantai sambil berteduh di bawah payung.mereka tertawa bareng bermain bareng saling mengejar ketika mori mulai bermain curang.

Anak itu tertawa,wajahnya ceria dan menyenangkan,seolah tak pernah punya beban hidup sedikit pun.berbanding terbalik dengan Taka yang selalu merenung dan sedih.tapi wajahnya betul betul mirip.taka juga belum muncul kembali membuat Iin mengingatnya dan merindukannya.

" Taka..kamu dimana sekarang?" gumam Iin pelan hampir meneteskan air mata." aku disini merindukanmu.lihat ada laki laki yang mirip sekali denganmu." Iin berbicara dengan dirinya sendiri.

Tak ada jawaban tak ada reaksi apapun yang biasanya tak lakukan setelah Iin memanggilnya.biasnay dia selalu muncul atau memberi tanda kedatangannya.tapi ini Taka ada reaksi apapun.membuat Iin semakin merindukannya.

1
Iinnur855
ok siap🥰bantu like terus ya🙏
Nindi
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!