TOLONG JANGAN BOM LIKE. KALAU GAK NIAT BACA!!!
Hari pernikahan yang seharusnya menjadi hari paling membahagiakan bagi Isabella. Berubah menjadi mimpi terburuk bagi hidupnya.
Calon suami yang seharusnya bersanding dengannya, meninggal dalam kecelakaan. Seolah belum cukup sampai di situ penderitaannya. Sang Ayah yang terkena serangan jantung pun, meminta mantan muridnya dahulu yang sedang menghadiri acara pernikahan putrinya untuk menikahi sang putri.
Bella mau tidak mau menerima Alex sebagai suaminya. Meski tahu bahwa pria tersebut telah memiliki istri.
Awalnya, Bella mengira ia menjadi istri kedua Alex. Dan mencoba menerima kenyataan pahit tersebut. Tapi nyatanya tidak. Ia adalah istri ketiga dari pria tersebut. Kebenaran yang selama ini di tutupi oleh Alex dari Bella.
Sanggupkah Bella menerima kenyataan pahit tersebut? Di saat keadaannya telah berbadan dua.
Bisakah ia bertahan dalam statusnya yang ternyata istri ketiga Alex?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivan witami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16 BARU MENYADARI
Alex turun lebih dulu dan melihat Bella sedang menyirami bunga mawar kesayangannya. Bella melihat Alex pun berjalan dengan senang hati merentangkan tangannya menyambut sang suami.
“Abang! Kangen.” Bella memeluk erat Alex.
Tidak lama Nenek dan Anna keluar dari mobil. Bella melihat Anna dan Nenek tersebut dengan heran.
“Nenek?” Gumam Bella melihat Nenek Alex berdiri di samping Anna.
“Nenek!” panggil Bella lagi sambil menghampiri sang Nenek kemudian menyalaminya.
“Loh ... jadi kamu Ibel, istri baru cucu saya, Alex?”
Nenek pun terkejut saat melihat Bella yang ternyata istri Alex. Alex dan Ana saling pandang tidak tahu ingin menyela dari mana.
“Nenek kenal Bella?” tanya Anna.
“Kenal. Dua hari lalu Bella yang tolongin Nenek waktu belanja di pasar. Waktu itu duit nenek kurang jadi Ibel yang bayar sisa belanjaan Nenek. Iya kan, Rosi!”
“Iya, Nek. Iya tuan , Nyonya. Bahkan Non bella juga yang mencarikan taksi waktu mobil pak Romli mogok.”
“Nenek, akhirnya kita ketemu lagi!” Bella tersenyum senang bisa bertemu Nenek yang ia tolong saat belanja di pasar bersama Mbok Imah.
“Wah, Nenek tidak menyangka ternyata kamu istri cucu Nenek.”
“Ayo Nek, Masuk. Mbak Anna, mari semua masuk.” Bella menuntun Nenek masuk kedalam rumah. Alex hanya terdiam melihat sang Nenek dan istri barunya begitu akrab.
“Jodoh itu tidak akan pernah kemana ya, Mas. Yang sudah diperjuangkan bertahun-tahun belum tentu ia akan tetap bertahan dan menetap di sisi kita, tetapi kalau sudah jodoh, tidak pernah saling mengenal pun bisa hidup bersama selamanya.”
Alex tiba-tiba mencium bibir Anna. Entah terbuat dari apa hati Anna, begitu sabar dan begitu pengertian luar biasa. Wanita tegar dan ikhlas dengan perjalanan hidupnya.
“Seharusnya cintaku hanya untukmu, Na. Bukan untuk Irene,” lirih Alex saat menyudahi ciumannya.
“Kenapa kamu baru menyadari, Mas. Aku begitu mencintaimu. Awalnya aku juga ragu menerima perjodohan kita, tetapi seiring waktu aku jatuh hati padamu. Cintaku padamu lebih dari Irene bahkan melebihi perasaanku sendiri. Aku hanya ingin kamu selalu tersenyum bahagia saat bersamaku.”
Alex memeluk Anna erat lalu mencium pucuk rambutnya. Anna menangis dalam dekapan Alex begitu juga Alex yang sedikit meneteskan air mata.
“Abang! Mbak An..., maaf!” panggil Bella melihat Alex dan Bella berpelukan.
Anna sedikit mendorong Alex lalu merapikan rambutnya. Ia merasa tidak enak hati ketahuan berpelukan dengan Alex. Bella pun membuang pandangannya dan menahan rasa cemburu.
“Bella, Mbak Anna pamit mau ke kantor. Salam Nenek ya.” Anna tersenyum tidak enak pada Bella begitu juga Bella. Anna menyalami Alex lalu Alex hanya mengusap lembut rambut Anna.
“Kamu tenangkan pikiran dulu ya, Mas. Jaga Nenek dan Bella.”
Alex mengangguk dan melihat Anna keluar dari gerbang rumah Bella. Alex melihatnya sampai Anna masuk mobil dan sopir melajukan mobilnya.
“Ya sudah, ayo Masuk!” ajak Alex merangkul Bella.
Bella masih diam dan tidak mau bergerak. Ia masih cemburu melihat suaminya berpelukan dengan istri pertamanya.
“Kamu cemburu. Mau dipeluk juga?” Alex kemudian memeluk Bella yang masih diam cemberut.
“Hai, tidak boleh seperti itu. Mbak Ana kan istri Abang juga. Kamu istri Abang yang paling Abang sayang!” Alex mencoba menyenangkan hati Bella dan itu berhasil.
“Beneran Ibel paling di sayang?”
“Iya sayang ... apalagi ada dedek bayinya ini.”
Bella tersenyum lalu memeluk Alex kembali. Dari dalam rumah sang Nenek memperhatikan semunya.
“Dasar Alex bisa saja mendamaikan suasana. Mirip Almarhum kakeknya.” Gumam sang Nenek.
“Tuan Alex termasuk suami dan laki-laki bijak, Nek!" sambung Rosi, sang suster.
“Bijak saat dia bersama wanita bijak. Bodoh saat bersama Irene.”
Rosi hanya tertawa kecil. Pasalnya tahu bagaimana kisah percintaan Alex dari dulu.
Mana ada suami yg adil Kak, huh menyebalkan. Aku gemes sendiri..
liat aja nanti, pasti yg di utamain Anna bukan Bella. Padahal Bella yang menderita selama nikah sama Alex... Andai saja ada Brondong tajir, udah aku jodohin sama Bella, biar Alex tahu rasa.....🥱
thanks othor