NovelToon NovelToon
Desain Cinta CEO Dingin

Desain Cinta CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:856.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: pink.py

Lyn selalu menjadi bahan ejekan di mana pun ia berada. ia selalu menutupi wajah sebelah kiri nya dengan rambut panjangnya. Nasib buruk nya di mulai dari wajahnya yang rusak sebelah.
Karena bantuan tidak di sengaja dari Lyn, Edgar Mellon Gretchen CEO perusahaan mode ternama di Asia mencoba merangkulnya untuk bekerja sama secara pribadi. Lyn yang mendapat tawaran emas benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk mengubah takdir nya saat mengetahui bahwa Shakila kakaknyalah dalang atas wajah rusaknya.

Dengan bantuan dari Edgar, Lyn sangat siap untuk membalas dendam atas penderitaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pink.py, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

drama

Bab 16

Setelah pulang kuliah Lyn langsung menuju perusahaan Edgar karena ingin meminta uang untuk membeli kebutuhan kuliah nya. Sebenarnya Edgar memberikan gaji dalam bentuk uang jajan harian, sudah jelas gaji Lyn sangat besar karena memang Edgar memberikan nya sukarela, bukan gaji. Kata gaji hanyalah formalitas Edgar pada Lyn agar Lyn tidak merasa dikasihani.

Tapi kebutuhan kuliahnya cukup besar mengingat bidang yang diambil Lyn adalah perancangan busana kelas atas. Gajinya akan terkuras habis. Karena Edgar pernah mengatakan bahwa Lyn tidak usah memikirkan biaya kuliah, maka Lyn akan meminta kepada Edgar jika menyangkut kuliah. 

Lyn memasuki lift sambil menelpon seseorang. Lyn tidak tahu jika ada seseorang di dalam lift itu.

"Lily kamu tunggu saja di rumah busana, aku akan menjemputmu setelah meminta uang pada kakak Ed." 

Setelah selesai dengan telponnya. Lyn belum menyadari jika Shakila yang berdiri di sampingnya sedang menatapnya dengan melotot karena rasa iri.

Lyn sangat kaget dengan pemandangan di depannya. Wajah kebencian, mata melotot, dada kembang kempis, tangan mengepal. Itu adalah ekspresi Shakila jika melihat Lyn. 

'Tuhan. Kenapa aku tidak melihat Shakila jika dia ada lift ini.' batin Lyn dengan perasaan dag-dig-dug.

"Sudah merasa hebat kamu sekarang. Apa kamu pikir dengan menjadi anak asuh Edgar kamu bisa bahagia? Huh. Jangan mimpi. Enyahlah dari sisi Edgar, jika kau tidak ingin tambah menderita."

'apa maksudnya, apa dia menyukai kak Ed?' batin Lyn.

"Jadi kamu menyukai kak Ed? Haha jangan mimpi. Kamu bukan tipe nya." Lyn berusaha mencibir Shakila padahal jantungnya sangat berdetak kencang.

Shakila kesal mendengar nya. "Kamu harusnya ngaca. Wajahmu itu terlihat menyeramkan, apa kamu tidak kasihan jika Edgar harus melihat wajah buruk rupa mu itu. Huh benar-benar tidak pantas untuk mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari CEO besar seperti Edgar."

Lyn terdiam menahan amarahnya. Ingin sekali dia menangis. Kemudian pintu lift terbuka, itu benar-benar menyelamatkan Lyn ketika terasa sesak saat berhadapan dengan Shakila.

Ting.

Lyn dengan cepat melangkahkan kakinya menuju ruangan Edgar. Shakila berjalan santai di belakang Lyn dengan tatapan kebencian.

"Kakak.." Lyn menyapa Edgar dan Milo.

"Hai Lyn, sudah pulang kuliah?" Sapa Milo.

Lyn mengangguk dan tersenyum menanggapi Milo.

"Dimana Lily. Kenapa tidak ikut denganmu?" Tanya Edgar dengan celingukan melihat sekitar.

Melihat kehangatan yang diberikan Edgar dan Milo pada Lyn, membuat Shakila memanas.

Melihat Shakila yang mulai memanas, seketika Lyn teringat akan kebencian Shakila di dalam lift tadi. Dia menyadari bahwa Shakila membenci semua yang terlihat bagus pada dirinya.

Lyn mempunyai ide untuk membuat Shakila kepanasan.

"Kakak Ed, berada di mansion besarmu membuatku bosan jika harus berada di kamar mewah itu. Aku ingin keluar rumah menghirup udara segar dengan mobil baruku. Bisakah mobil itu dibeli sekarang?" Ucap Lyn dengan wajah yang imut sambil mengguncang manja lengan Edgar.

Edgar yang tiba-tiba mendengar Lyn bicara seperti itu pun membeku kebingungan. Bukan karena permintaannya membeli mobil, tapi sejak kapan Lyn menagih janji padanya untuk membeli mobil padahal mereka belum mempunyai janji apapun. Tak lama kemudian Edgar paham karena Lyn sebentar-sebentar melirik Shakila. Sedangkan Milo hanya memperhatikan semuanya dalam diam.

"Iya.iya. kamu boleh membelinya hari ini dengan kak Milo. Maaf ya cantik, dari kemarin kakak Ed sangat sibuk." Suara halus Edgar dengan tangan membelai rambut Lyn.

Shakila melihatnya menjadi gerah. Dia benar-benar kepanasan dengan apa yang di dapat Lyn. Kemudian Shakila mencoba mengalihkan perhatian Edgar.

"Tuan Ed, saya membawa dok.."

Belum selesai Shakila bicara, Lyn sudah memotongnya dengan tingkah manja nya. Edgar langsung memalingkan wajahnya dari Shakila. 

Sepertinya Edgar memang selalu refleks jika menyangkut Lyn.

Milo hanya mengulum bibirnya menahan tawa. Baginya ini adalah tontonan yang menghibur.

"Kakak Ed, aku sangat ingin shopping hari ini." Ucap Lyn dengan tingkah yang manja.

Edgar melihatnya tidak berdaya. Baginya Lyn sangat menggemaskan meskipun hanya akting. Edgar pun dengan sigap mengeluarkan dompetnya dan memberikan kartu kredit hitam kepada Lyn.

'ya tuhan, itu black card. Sial.. bocah ini benar-benar diberi black card dengan mudahnya oleh Edgar.' batin Shakila dengan perasaan dongkol akut.

Shakila mencoba mencari kesalahan Lyn agar CEO dinginnya itu bisa merubah pandangannya pada Lyn.

"Tuan Ed anda memberikan black card kepada Lyn begitu mudahnya, apa itu tidak terlalu berlebihan mengingat perilakunya?"

Edgar mendengarnya tidak terima jika Shakila berbicara tentang perilaku buruk Lyn yang tidak pernah dilakukannya.

"Mengapa kau senang sekali mengingat perilaku buruknya." Geram Edgar.

"Maksud saya, saya hanya mengingatkan saja tuan. Saya takut kejadian yang sudah-sudah terjadi lagi pada anda. Anda mengasuhnya di mansion anda sendiri, saya takut dia akan melunjak karena diberi kemewahan dari anda." Shakila kelabakan karena salah dalam memilih kata-kata.

"Ck,ck. Kau tidak usah mengkhawatirkan aku yang bisa menggunakan kemewahan ini, karena aku berhak untuk menerimanya." Ucap Lyn dengan wajah mengejek. 

Entah darimana keberanian Lyn sampai bisa melawan Shakila. Mungkin karena di depannya ada Edgar dan Milo sebagai tamengnya, rasa takutnya jadi hilang seketika pada Shakila.

Melihat Lyn yang mulai bisa melawannya, itu membuat hatinya meradang.

"Kamu. Memangnya apa hak mu?"

 

Shakila melirik Milo kemudian dia berusaha mengendalikan diri agar tidak emosi pada Lyn.

"Aku hanya ingin mengingatkan bahwa kamu hanya menumpang di mansion tuan Edgar, kamu harus tahu diri jangan bersikap seenaknya seperti ini. Jangan sampai kamu merugikan orang lain lagi." Ucap Shakila dengan nada kesal tertahan.

"Siapa bilang aku tidak tahu diri. Aku itu bekerja untuk kakak Ed, sudah sepantasnya aku meminta imbalan sesuai kebutuhan ku."

"Kamu bekerja apa? Kamu hanya duduk menikmati kemewahan dan mengekor tuan Edgar. Apa itu yang disebut bekerja." Shakila sengaja mencibir Lyn untuk mencari kesalahan.

"Aku ini asisten pribadi nya. Sudah jelas aku terlihat selalu mengekor kakak Ed."

Pupil mata Shakila melebar. 'Asisten pribadi? Benarkah anak ini merangkap menjadi asisten pribadi juga selain menjadi desainer rahasia? Pantas saja kedudukannya terlihat sama seperti Milo.' batin Shakila dengan perasaan yang bergejolak.

Shakila berusaha mengendalikan diri kemudian melihat Edgar. "Tuan, mengapa anak ini menjadi asisten pribadi anda? Anak ini tidak mempunyai keterampilan apapun selain menggambar desain. Bukankah sudah ada orang hebat seperti tuan Milo yang menjadi asisten pribadi anda?"

"Lalu bagaimana denganmu? Bukankah Milo adalah sekretaris sekaligus asisten pribadi ku?" Jawab Edgar dengan suara yang sangat dingin.

Wajah Shakila memerah menahan malu. Ucapannya malah berbalik kepadanya. Kemudian dia langsung pergi meninggalkan ruangan CEO dengan perasaan yang bergejolak.

Setelah melihat Shakila Keluar dari pintu ruangannya, Edgar bertanya kepada Lyn dengan tatapan menyelidik gemas. 

"Apa ini permainan mu?"

Lyn hanya nyengir kuda. Kemudian dia memesan minuman sembari menceritakan tentang kejadian di lift bersama Shakila. Namun Lyn tidak bercerita tentang wajahnya yang disebut buruk rupa oleh Shakila.

"Anak nakal." Edgar menoel pipi Lyn dengan telunjuknya.

"Aku menyukainya jika Lyn mulai bisa membalas Shakila. Ini adalah tontonan yang menghibur untukku." Milo terkekeh kecil.

Minuman sudah datang, Lyn langsung meminumnya karena memang dia sudah sangat haus akibat dramanya dengan Shakila tadi.

Setelah dahaganya terobati oleh jus melon kesukaannya, tiba-tiba saja Lyn mengaduh kesakitan di perutnya.

"Aduh. Ah perutku." Pekik Lyn.

1
Sri Rokhayati
cakeeeep
Usna Faizan
lama2 cerita kurang menarik , mmbosankn sbb terlalu melebih2
Khusnul Khotimah
/Good//Good//Good/
Laurensia Listianawati
/Good/ lanjut thor
Norazita Zita
ini kali lh novel pemerannya lemah dan bego/Joyful/yg lelaki sibuk dngn feeling nya yang wanita sibuk dngn polosnya...pasangan yang padu/Facepalm/
Norazita Zita
dalam characters pemeran lelaki jimi sama milo lebih layak banding Edgar...dia terlalu payah/Facepalm/
Norazita Zita
Edgar knpa kaya bego...pikirannya kalah sama kila...bisa"nya dia dikelabui .../Sleep/
Tiwik
Luar biasa
rara
awalny g mau komen soal dion,tp ternyata bener.
Neni marheningsih
gimana si Thor...pegel bacanya...si tokoh jadi kaya orang goblog
Neni marheningsih
kenapa si shakila lebih cerdik... Edgar gimana sih katanya CEO ko bisa di kibulin sm si sakhila
Neni marheningsih
orang yg ga pernah bersyukur...iri hati akan kancur sendiri
Neni marheningsih
kenapa sakhila ga di hukum aja thor..kasih ke buaya biar di makan
Evy
ada ya kakak yang seperti itu...
Evy
Dion terlibat juga ta Thor...
X'tine
🤣🤣🤣🤣 goda'an terberatmu... tahan babang Edgar...
Pak Yan
LUAR BIASA DN MANCHAP BUANGET CERITANYA KAK..... AKU TAK PERNAH BOSAN 2 MEMBACANYA SAMPAI DGN TAMAT SEKARANG INI...... SEKARANG AKU MAU LANJUT LAGI DGN SERI YG KE 2 NYA..... PUOKO'E MANTUL BUANGET CERITANYA KAK......!!!!!! AKU SUKA.....AKU SUKA......🤔🤔🤔😨😨😲😲😲😢😢😢😭😭😭😫😫😫😫😫😖😖😖🤐🤐🤐😬😬😠😠😠😡😡😡👍👍👍👍👍👍😀😀😀😂😂😂😆😆😆😅😅😅👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍👍💖💖💖💖💝💝💝💝
Agus Irawan: hai kak juga ke karyaku
total 1 replies
Pak Yan
AKU RASA ANAK KEBAR YG LYN KANDUNG SEKARANG INI..... JENIS KELAMINNYA : " KEMBAR SEPASANG ALIAS KEBAR LAKI2 DN PEREMPUAN ".
🤔🤔🤔😲😲😨😨😨😫😫😫😖😖😖👌👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
X'tine
biar sekalian aku temani aja Thor... kasihan kalau Lyn pergi sendiri...
X'tine
apa'an sich??? bikin penasaran aja, othor nie ..🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!