Domain Of Fantasy

"Ini pesananmu...."

Luciola memberinya sepiring makanan berisi steak serigala, dan sebotol minuman mana.

Ranzy dengan lahap memakan daging serigala.

Setelah menghabiskannya, dia kemudian bertanya ke Luciola dengan rasa pensaran,

"Jadi? Apa sebenarnya Senjata Sihir itu? Dan kenapa kamu sangat ketakutan dengannya?"

Bagi seseorang dari dunia modern seperti Ranzy, pastinya tidak mengerti kenapa, Luciola memandang Senjata Sihir seolah² sedang melihat monster berbahaya.

Luciola melambaikan tangannya dan segera sebuah buku tebal dengan judul 'Olysses The Chaos Maker' muncul dihadapannya.

Luciola lalu berkata,

"Karena kamu ingin tahu, aku akan menceritakan kepadamu 'sedikit' cerita yang terjadi di masa lalu."

Luciola lalu meluruskan posturnya dan mulai bercerita.

.....

Ini adalah sebuah cerita yang dimulai lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Sesuatu yang terjadi di Era keemasan dunia.

Era dimana berbagai keajaiban terjadi.

Era Para Dewa.

Olysses adalah pandai besi terhebat yang pernah ada di seluruh dunia fantasy.

Dia adalah seorang pria penyayang yang hidup damai dengan istrinya di sebuah gunung kecil di benua atlantik.

Namun suatu hari, ketika dia pulang selepas pergi mengunjungi salah satu teman baiknya,

Dia mendapati mayat istrinya sedang digantung dipuncak gunung tempat mereka tinggal.

Kepalanya telah diputar kebelakang, kaki dan tangannya pun dipelintir dengan kejam.

Di dekat mayat istrinya, seorang pria yang sedang duduk melihat Olysses mendekat dan memperkenalkan dirinya sebagai Dewa Bulan, orang yang akan membunuh dia.

Olysses yang marah pun bertarung dengan Dewa Bulan.

Sayangnya, dia bukan tandingannya.

Dia bahkan tidak bisa menyentuh Dewa Bulan selama pertarungan mereka.

Olysses pun terpaksa menggunakan perangkat teleportasi milik dia untuk melarikan diri, dengan tekad akan membalas dendam atas kematian istrinya nanti.

Sadar bahwa dia bukanlah tandingan Dewa Bulan, Olysses pergi mengumpulkan berbagai material terbaik dari seluruh dunia.

Kali ini, dia menciptakan Senjata Legendaris dan kembali bertarung melawan Dewa Bulan.

Namun, dia tetaplah bukan tandingan Dewa Bulan.

Sekali lagi dia berhasil melarikan diri.

Olysses yang frustrasi akibat hasil kejam ini, jatuh ke dalam depresi.

Setiap malam dia selalu dihantui rasa bersalah akibat kematian istrinya dan ketidakmampuan dirinya untuk membalaskan dendamnya.

Suatu hari.... Olysses yang sedang tidak bersemangat tiba² memikirkan sebuah cara gila untuk membunuh Dewa Bulan.

Daripada material biasa yang dia pakai, Olysses akan menggunakan mahkluk hidup sebagai inti senjatanya.

Ini sebenarnya adalah cara yang kejam, mengingat dia akan menggabungkan seseorang hidup² dengan senjata yang sedang dibuat.

Dia pun memikirkan berbagai ras yang bakal cocok digunakan sebagai inti senjata.

Setelah memikirkannya dengan cermat, Olysses memilih untuk menggunakan salah satu ras terkuat di dunia sebagai inti senjatanya.

Ras itu adalah Ras Spirit dunia.

Sebuah ras yang lahir dari mana dan berkembang dengan menyerap mana affinitas mereka.

Setelah membuat beberapa item untuk menangkap Spirit dunia, Olysses berkeliling dunia untuk menangkap dan memenjarakan Spirit dunia.

Total dia menangkap 32 Spirit dunia, sebelum dia berhenti dan memutuskan untuk mulai membuat senjata pamungkasnya.

Dengan adanya 32 Spirit dunia, itu artinya dia bisa berlatih membuat senjata sebanyak 31 kali sebelum berhasil membuat senjata terkuatnya.

Benar...

Senjata Sihir adalah Senjata yang dibuat oleh Dewa Pandai Besi Olysses menggunakan 32 Spirit Dunia.

Masing² Senjata dengan Spirit Dunia nya sendiri, dipadukan dengan bahan² terbaik yang ada di seluruh dunia.

Namun karena menggunakan Spirit Dunia sebagai komponen inti senjata, membuat level dan kekuatan senjata diserap oleh Spirit Dunia dalam prosesnya.

Ini adalah Senjata berbahaya yang dia buat untuk membunuh musuh bebuyutannya, Dewa Bulan.

Setelah 31 percobaan, Olysses akhirnya berhasil membuat Senjata Terkuat sepanjang sejarah dia sebagai Dewa Pandai Besi.

Namun, tragisnya dia berakhir terbunuh oleh Senjata Sihir karya dia sendiri, akibat kekuatannya yang terlalu kuat dan tidak dapat di kendalikan.

Sejak saat itu, Senjata Sihir yang membunuh Olysses,

telah pergi ke berbagai belahan dunia dan membuat kekacauan yang hebat di dunia Fantasy.

Berbagai Dewa akhirnya pun turun tangan dan bekerja sama untuk menghancurkan Kreasi Terkuat Olysses.

Mereka memang berhasil menghancurkan senjata itu, tapi dengan mengorbankan 7 dewa dalam prosesnya.

.....

Disaat yang bersamaan, 31 Senjata Sihir yang tersisa pergi ke berbagai dunia dan mulai mencari pengguna mereka.

Berbagai Senjata Sihir telah muncul didunia,

setelah melahap mana pengguna nya dan berevolusi ke Tahap Akhir mereka.

Membuat berbagai cerita legenda tentang Senjata Sihir lahir.

Sekitar 1.000 tahun yang lalu...

Muncullah seorang pengguna yang mana dan kekuatannya diserap habis oleh Senjata Sihir.

Ini menyebabkan Senjata Sihir kehilangan kendali, dan mulai membuat kekacauan dengan menghancurkan semua area tempat mereka datangi.

Tidak hanya menghancurkan tempat yang mereka datangi, mereka bahkan menyerap semua mana yang terkandung disekitarnya.

Membuat banyak tumbuhan dan monster level tinggi mati akibat kekurangan mana diudara.

Itu membuat manusia memasuki masa kegelapan akibat banyaknya monster dan tumbuhan yang mati.

Hal Ini juga membuat mereka yang level rendah tidak bisa mencapai level tinggi untuk melindungi manusia dari incaran ras lain.

Mengakibatkan manusia mengalami berbagai kekalahan perang dari ras lain.

Kehilangan tempat tinggal, tingginya angka kematian, perampokan dan berbagai hal gelap pun mulai terjadi dimana².

Benar² sebuah Era Kegelapan bagi umat manusia.

Akibat berbagai kejadian mengerikan yang berkaitan dengan Senjata Sihir, orang² mulai memberi nama lain untuk Senjata² itu.

"Senjata Terkutuk atau Senjata Kehancuran"

Perlahan-lahan, manusia mulai ketakutan dengan Senjata Sihir.

Kalau bukan karena manusia terkuat saat ini yang mengubah perspektif manusia sekarang,

Orang² mungkin akan menyerang pengguna Senjata Sihir, agar Senjata itu tidak berkembang menjadi terlalu kuat dan membuat kekacauan.