ini novel pertama yang saya tulis, tentang seorang gadis yang memperoleh Sistem Dewi yang merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiindy ArAs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Saya berubah fikiran, saya pergi
2 minggu setelah perkenalan Enzy dengan pemimpin perusahaan, dia selalu melakukan pekerjaan yang Alyssa tugaskan dengan baik.
Alyssa memberikan dia gaji 200 Juta/bulan, dengan intensif 100 Juta/bulan. Dia juga di berikan uang untuk membeli mobil dengan limit 1 Milyar, dan Enzy pun membeli mobil BMW dengan harga 900 juta
Dia sekarang tinggal di Brilliant Hotel. Alyssa meminta Retno menyiapkan satu kamar khusus untuknya, karena jarak Hotel ke Apartement lebih dekat di bandingkan dengan rumah orang tua angkat Alyssa.
Retno tidak merasakan tekanan dengan adanya Enzy di Brilliant Hotel, karena selain untuk tempat tinggal, tangan kanan nonanya tersebut hanya sesekali mengecek kerjaannya selebihnya dia sering menemani Alyssa sebagai pengawal pribadinya.
Sore ini Enzy sedang ada di kamarnya sambil meninjau kembali email yang dikirim Erlan tentang kerjasama dengan Nirwana Corp yang berjalan lancar.
Erlan juga mengatakan jika CEO dari Nirwana Corp mengundang nona Alyssa untuk datang di acara ulang perusahaan nya minggu depan yang kebetulan di laksanakan di Brilliant Hotel.
Ring! Ring!
Telepon masuk
"Halo,Nona"
"Tolong jemput saya sekarang di sekolah!" ucap Alyssa
"Baik, Nona" telepon terputus.
Hari ini Alyssa tidak membawa motornya karena semalam dia menginap di rumah Diana.
Enzy langsung turun ke area parkir dan melajukan mobilnya.
¤
Hanin yang pulang kerja melihat stok bahan makanan di kulkas sudah menipis, dia pergi ke supermarket bawah.
Alyssa sebelumnya sudah memberikannya kartu debet berisi 100 Juta, untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan Hanin. Hanin yang awalnya menolak, akhirnya menerimnya karena Alyssa memaksa dengan mengatakan bahwa dia sudah menganggapnya sebagai pengganti ibunya.
Hanin mendorong troli belanjaannya sambil melihat ke barisan sayuran di sebelah kanannya.
DUK!!
Karena tidak melihat jalan, Hanin tak sengaja menabrak wanita paruh baya di depannya.
"Aduh maaf-maaf saya tidak sengaja, apa anda tidak apa-apa? " Ucap Hanin
"Ahh, iya tidak apa-apa, saya hanya kaget saja" jawab Ibu itu
"Sekali lagi saya minta maaf tadi saya tidak lihat jalan" ucap Hanin lagi
"Iya tidak apa-apa" ucap ibu-ibu itu tersenyum "Anda berbelanja sendiri?" tanyanya lagi
"Iya saya belanja sendiri, Oh iya perkenalkan nama saya Hanin" ucap Hanin mengulurkan tangannya
"Nama saya Hesti, anda penghuni Luxury Residence atau hanya berbelanja saja di sini?" tanya Hesti
"Saya penghuni Luxury Residence Tower A lantai 16" Hesti yang mendengarnya kaget
"Kamu tetanggaan dengan Alyssa?" tanya Hesti
"Anda kenal dengan keponakan saya? saya sudah 2 minggu ini tinggal bersama Alyssa" jawab Hanin
Akhirnya Hanin dan Hesti mengobrol berlanjut berbelanja bersama dan memutuskan untuk berteman dan bertukar nomer Handphone.
¤
Enzy yang sudah sampai di depan sekolah lalu keluar dari Mobilnya, begitu Alyssa terlihat Enzy membungkuk dan membukakan pintu.
Enzy mengemudikan mobil menuju Luxury Residence dengan kecepatan normal
"Nona, Tuan Erlan menghubungi saya dan memberitahukan, jika anda di undang di hari ulang tahun perusahaan Nirwana Corp, hari sabtu minggu depan" Ucap Alyssa
"Haruskah saya datang?" Ucap Alyssa
"Semua tergantung anda, tapi alangkah baiknya jika anda hadir, agar dapat bersosialisasi dengan kolega bisnis perusahaan " ucap Enzy lagi
"Baiklah, aku datang, kamu urus persiapan itu!"
"Baik, Nona" ucap Enzy
Mobil berhenti si area parkir khusus Apartement, Alyssa mengajak Enzy masuk untuk pertama kalinya. Karena biasanya Enzy hanya menunggu dan mengantarkan Alyssa hanya sampai area drop off.
Keduanya masuk dan duduk di sofa
"Alyssa kamu sudah pulang" ucap Hanin
"Ehh, ada tamu??" ucapnya lagi.
"Tante, kenalin ini namanya Enzy Asisten pribadi Al, dan Enzy kenalin ini Tante Hanin" ucap Alyssa
"Halo nyonya, perkenalan nama saya Enzy, Asisten pribadi Nona Alyssa" ucap Enzy mengulurkan tangannya
"Halo Enzy, saya Hanin" jawab Hanin menyambut uluran tangan Enzy
Hanin pergi ke dapur menyiapkan 2 teh panas dan juga satu toples cookies buatannya.
"Merepotkan anda nyonya" Ucap Enzy merasa tidak enak
"Ah tidak apa-apa, hanya jamuan sederhana, silahkan di minum, saya pergi ke dapur dulu memasak buat makan malam, kalian lanjutkan mengobrol saja" Hanin tersenyum
"Biar saya yang memasak, nyonya" Enzy beranjak berdiri.
mereka berdua memasak makan malam, Alyssa masuk ke dalam kamarnya, berendam di bathup dengan aroma mawar yang menenangkan.
Setelah mandi dia bergabung dengan Hanin dan juga Enzy.
_________________
Ibu kota
Blue Sky Apartement
"Tan, lu mau ikut gue nggak pergi ke pesta ulang tahun perusahaan mitra kerja bokap gue minggu depan?" tanya Denis
"Nggak ah males gue acara begituan, pasti yang di omongin nggak jauh dari bisnis dan ajang pamer kekayaan dan aksi generasi kedua cari jodoh"
"Beneran lu nggak mau ikut, nggak nyesel lu? di sana pasti banyak cewek cantik, yang semok, yang demplon, yang bening, mulus.." Goda Denis
"Nggak.. Nggak bakalan nyesel gue, lu aja sana yang dateng, gue males" ucap Bryan
"Ya Udah kalau nggak mau, padahal acaranya di kota M dan kemungkinan Alyssa ada disana, secara Mobilnya aja Lamborgini Aventador S Roadster limited edision. Pastinya dia generasi kedua kaya yang ikut hadir juga" Goda Denis kemudian melangkah keluar.
Denis mengetahui mobil itu saat makan siang dengan Alyssa terakhir kali di Deli Resto bersama Bryan dan Diana.
Saat pulang dia sangat terkejut saat melihat Alyssa mengemudikan Supercar Edisi terbatas itu.
"Alyssa?? Kota M?? woooyyy Niisss gue berubah pikiran, gue ikuuutttt, Niiisss tunguuu...." teriak Bryan mengejar Denis yang keluar dari kamarnya.
¤
Ruang kerja
"Tuan muda, anda mendapat undangan dari Nirwana Corp, untuk menghadiri acara ulang tahun perusahaannya" Ucap Doni
"Nirwana Corp?" Pria itu mengerutkan kening nya, wajah tampannya menunjukkan keanehan, tak biasanya hal sepele seperti ini Doni laporkan padanya
"Apa kamu sedang kurang enak badan, Doni?" tanyanya
"Tidak tuan muda, saya dalam keadaan sehat" jawab Doni
"Lalu kenapa masalah sepele seperti ini kamu laporkan padaku? sepertinya kerjaan kamu kurang banyak" ujar pria itu menatap Doni tajam
Kening Doni berkeringat, dia takut tebakannya salah mengenai hal ini
"Maaf tuan muda, saya fikir tuan muda ingin tahu tentang itu" ucap Doni sedikit takut
"Sepenting apa itu sampai aku harus mengetahuinya, sudah berapa lama kamu kenal dan bekerja denganku? dan kamu masih belum mengerti?" ujarnya
"Maaf tuan muda, saya fikir ada tertarik untuk tahu, karena saya dengar pemegang saham mayoritas Real Estate Sentosa Jaya dan Pemilik Brilliant Hotel juga akan hadir di acara itu" jelas Doni dengan keringat menetes di dahinya.
"Gadis Kecil" Gumam saat mendengar itu, dia tahu pemilik Brilliant Hotel dan saham mayoritas Real Estate Sentosa Jaya adalah milik Alyssa, dan di pastikan Alyssa hadir di acara itu, pria itu tersenyum samar
"Kalau begitu saya pamit tuan muda, saya akan menolak undang itu dan mengirimkan hadiah sebagai gantinya seperti biasanya" ucap Doni hendak jalan keluar ruangan
"Tunggu, aku berubah fikiran, aku akan datang, dan Doni, kamu persiapkan semuanya untuk minggu depan" ucap pria itu
"Ya??" ucap Doni linglung
"Apa kamu tidak dengar yang saya katakan barusan, Doni?" ujarnya
"Sa-saya dengar tuan muda, saya akan segera menyiapkan semuanya, saya pamit undur diri" jawab Doni kemudian keluar ruangan.