David seorang CEO menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaan tapi karena berwajah cacat dan lumpuh tidak ada satupun yang mau menikah dengannya sehingga David membeli seorang gadis yang di jual oleh ayah tiri gadis tersebut.
Setelah pernikahan David dengan gadis tersebut hidup David berubah dirinya bisa berjalan dengan normal dan wajahnya kembali seperti semula bahkan semakin bertambah tampan.
Akankah cinta semakin berrumbuh seiringnya waktu atau David menceraikan istrinya sesuai surat perjanjian dan menikaho gadis lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Pria Itu
" Honey memang benar tapikan aku yang memasak dan aku yang memakannya jadi seharusnya aku yang mencuci piring dan gelas." Ucap Karen menjelaskan.
" Tetap saja itu tugas pelayan dan kamu bukan seorang pelayan." Ucap tuan muda David
" Baiklah, sekarang honey istirahat dulu." Ucap Karen mengalihkan pembicaraan sambil berdiri dari ranjang.
" Kamu mau kemana?" Tanya tuan muda David
" Mau ke kamar." Ucap Karen sambil membalikkan badannya.
" Tapi..." Ucapannya terpotong oleh tuan muda David.
" Tenang saja aku hanya ingin memelukmu, aku akan melakukan itu jika kita resmi menikah." Ucap tuan muda David.
Karen menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
" Baiklah." Jawab Karen pasrah
Karen berbaring di ranjang dengan perasaan gelisah karena dirinya belum pernah tidur satu kamar dengan laki - laki. Posisinya sering berubah kadang ke samping membelakangi tuan muda David, kadang terlentang dan kadang menghadap ke arah tuan muda David.
" Kenapa tidurmu gelisah?" Tanya tuan muda David
" Maaf aku tidak pernah tidur dengan laki - laki." Ucap Karen sambil menampilkan puppy eyes nya karena merasa telah mengganggu istirahat tuan muda David.
" Belajarlah sebentar lagi kita akan menikah." Ucap tuan muda David.
" Baiklah. Jawab Karen singkat.
Karen memejamkan matanya dan tidak berapa lama Karen sudah tertidur pulas. Tuan muda David memperhatikan punggung Karen karena posisi Karen membelakangi tuan muda David. Kini tuan muda David yang tidak bisa tidur, David pun mengambil ponselnya untuk mengecek pekerjaan kantor yang dilaporkan oleh asisten Han. Setelah selesai mengecek tuan muda David menaruh ponselnya kembali dan berbaring di ranjang.
Tanpa sadar Karen membalikkan badannya kemudian tangan Karen memeluk pinggang tuan muda David dan kaki kanannya memeluk tubuh tuan muda David layaknya guling. Kepala Karen bersandar di dada bidang tuan muda David.
Awalnya tuan muda David terkejut tapi setelah beberapa saat dirinya tersenyum dan membalas pelukan Karen. Baru kali ini dirinya merasakan nyaman setelah bertahun-tahun lamanya dirinya merasakan kesepian. Tidak berapa lama tuan muda David pun tertidur pulas.
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, perlahan Karen membuka matanya. Matanya langsung membulat sempurna karena dirinya memeluk tuan muda David dan kepalanya bersandar di dada bidang tuan muda David.
" Kok aku bisa memeluk tuan muda David? dan kenapa kepalaku bersandar di dadanya?" Ucap Karen dengan nada pelan sambil melihat langit dari jendela kamar tuan muda David.
" Sudah sore lama juga aku tertidur, aku harus bangus kalau tuan muda David tahu aku takut dimarahin." Ucap Karen dengan nada masih pelan.
Karen perlahan melepaskan pelukannya kemudian melepaskan tangan tuan muda David yang sedang memeluk pinggangnya dan diletakkan ke arah samping dadanya secara perlahan agar tidak terbangun. Setelah selesai Karen turun dari ranjang dan keluar dari kamar tuan muda David menuju ke kamarnya.
Setelah pintu tertutup tuan muda David membuka matanya. Ternyata sebelum Karen membuka matanya tuan muda David terlebih dahulu membuka matanya sambil memandangi wajah cantik calon istrinya. Ketika Karen melakukan pergerakan tanda akan bangun dari tidur tuan muda David berpura - pura memejamkan matanya dan mendengarkan semua perkataan Karen walau suaranya pelan tapi telinganya sangat tajam.
" Kenapa Karen memanggilku dengan sebutan tuan muda David? kenapa tidak memanggilku dengan sebutan honey? Kenapa aku sangat senang ketika dirinya memanggilku dengan sebutan honey? dan kenapa aku sangat tidak suka jika Karen memanggilku dengan sebutan tuan lagi?" tanya tuan muda David beruntun pada dirinya sendiri.
" Apa yang terjadi dengan diriku? Sepertinya aku sudah mulai suka dan nyaman bersamanya. Arghhhhhh... Lebih baik aku mandi." Ucap tuan muda David
Tuan muda David bangun dari ranjangnya dan menarik kursi roda kemudian duduk di kursi roda. Tuan muda David memerintahkan ke kursi rodanya menuju ke kamar mandi dan kursi roda itupun bergerak sendiri berdasarkan perintah dari tuan muda David.
ceklek
Karen membuka pintu kamar tuan muda David sambil membawa baskom dan handuk kecil bertepatan tuan muda David hendak menutup pintu kamar mandi.
" Honey mau mandi?" tanya Karen.
Karen meletakkan baskom di atas meja dekat ranjang dan berjalan ke arah tuan muda David.
" Mau mandi, memang kenapa?" Tanya tuan muda David dan membuka kembali pintu kamar mandi dengan lebar kemudian memerintahkan kursi rodanya untuk berputar.
" Kan sudah aku bilang jangan turun dari ranjang, kakinya belum boleh terkena air nanti lukanya tidak sembuh." Ucap Karen
" Tapi aku ingin mandi karena badanku terasa lengket." Ucap tuan muda David.
" Aku tahu, tapi untuk sementara jangan dulu sampai kaki honey sembuh, aku lap saja tubuh honey." Ucap Karen
Tuan muda David langsung patuh dan memerintahkan kursi rodanya menuju ke arah ranjang tuan muda David. Tuan muda David duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan di bantu oleh Karen.
" Bukalah baju honey." Pinta Karen
" Kamu ingin melihat tubuh indahku?" tanya tuan muda David sambil mengedipkan matanya.
" Honey, akukan sudah bilang mau melap tubuh honey. Kok honey jadi mesum sich." Ucap Karen dengan wajah memerah.
" Hehehehe... iya... iya... ini aku buka." Ucap tuan muda David
Tuan muda David membuka pakaiannya sedangkan Karen menutup matanya.
" Kenapa matanya di tutup?" tanya tuan muda David.
" Malu." Jawab Karen singkat dengan wajah semakin memerah
" Bukannya tadi siang kamu sudah melihat tubuh polosku? Begitu pula dengan diriku sudah melihat tubuh polosmu jadi kenapa mesti malu? dan juga kenapa wajahmu kenapa menjadi merah? tanya tuan muda David beruntun.
" Honey... Aku mohon jangan bicara itu lagi aku benar - benar malu jika mengingat kejadian itu. Sudah di buka belum?" Tanya Karen mengalihkan pembicaraan.
" Sudah " Jawab tuan muda David sambil tersenyum
" Sekarang berbaringlah." Pinta Karen
" Ok..... Sudah." Jawab tuan muda David
Karen membuka satu matanya untuk melihat kemudian membuka matanya yang satunya lagi membuat tuan muda David tersenyum geli melihat tingkah Karen. Karen mulai melap tubuh atletis tuan muda David.
" Apakah kamu pernah melap tubuh pria?" Tanya tuan muda David.
" Pernah." Jawab Karen singkat.
Wajah tuan muda David yang semula sangat senang dan tersungging senyuman karena tubuhnya di lap oleh Karen langsung senyumannya memudar sambil menahan amarahnya.
" Siapa pria itu??" Tanya tuan muda David sambil menahan amarahnya.
istrimu dongoll
😑
biar kau seorang ayah
lebih baik gk punya ayah dari pada punya...
cuman beban gk apa²
ini malah gk tau diri
😤😤
knpa malah sama sarah lgi,
Sandra cerita gitu sama Karen ..
hmmmm