Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.
Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..
"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..
Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEPINGIN DI GENDONG SAMA AYAH.
﷽❄KALAM AL'QURAN ❄
وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
Jangan Lah Kamu Bersikap Lemah, Dan Janganlah (Pula) Kamu Bersedih Hati, Padahal Kamulah Orang-Orang Yang Paling Tinggi (Derajatnya), Jika Kamu Orang-Orang Yang Beriman."
(QS.Ali-Imran:139)
Bersabarlah!!
Allah mampu mengubah situasi paling buruk.
Menjadi momen terbaik dan bahagia dalam hidup mu
###############❄##############
Keesokan paginya setelah pulang dari Mesjid Daffin, bermaksud membersihkan pekarangan rumah, setelah ia tadi sempat memasak dan mencuci sendiri (Caca Handika deh pokoknya 😁)
Dan di saat ia membuka pintu gubuknya, ia tersentak kaget karena di depan pintunya sudah berdiri Seorang gadis kecil nan cantik berpipi chubby, memandangi Daffin dengan
puppy eyesnya, membuat siapa Melihatnya pasti gemas.
"Assalamu'alaikum" dengan suara kecilnya ia Akhirnya membuka suaranya dengan memberikan salam pada Daffin..
"Wa'alaikumus salam nak" jawab Daffin, sembari ia berlutut mensejajarkan tubuhnya pada si kecil,
"Bolehkah Zia bertanya om?" tanya si kecil, yang ternyata adalah Azia.
"Silakan nak?" jawab Daffin dengan suara yang bergetar menahan rasa haru karena melihat gadis kecil adalah anaknya..
"Kata Aa Ami, om adalah byyah kami, benarkah om?" tanya Azia dengan tatapan yang masih tertuju pada Daffin..
"Iya ini ayah kamu, bolehkah Ayah memelukmu nak?" ujar Daffin dengan suara yang bergetar Sambil merentangkan kedua tangannya, dan tanpa di jawab oleh Azia ia langsung memeluk sang Ayah dengan erat Daffin pun langsung menyambut dengan pelukan kasih sayang..
"Anakku!" ucapnya dan langsung menciumi wajah Azia dan tanpa terasa juga air matanya sudah mengalir karena rasa harunya..
"Kenapa Ayah menangis?" tanya Azia polos..
"Ayah sangat bahagia nak, karena kamu mau menerima Ayah" jawab Daffin yang kembali mengecup dahi Azia dan Azia tak mau ketinggalan ia pun menciumi Daffin juga.
"Zia juga sangat bahagia, Akhir Zia juga punya Ayah, kayak teman-teman Zia juga Ayah" ujar Azia dengan wajahnya lucunya..
"Iya nak, sekarang kamu punya Ayah" ujar Daffin lagi dan saat bersamaan muncul Aki bersama Azmy dan ia berlari menghampiri Daffin..
" Assalamu'alaikum Biyaah?" seru Azmy yang langsung memeluk sang ayah juga..
"Wa'alaikumus salam nak" bales Daffin pada anak," Assalamu'alaikum Aki" lanjutnya lagi pada Aki, karena kedua anaknya lagi pada nempel padanya ia pun tak bisa menyalami sang aki.
"Wa'alaikumus salam nak" bales sang Aki, dengan senyuman ciri khasnya..
"Ikh, Aa, Zia ke jepit tauu!" tegur Azia karena pelukan Azmy memang menimpanya..
"Kan Aa juga mau peluk byyah dek" protes Azmy..
" sudah sayang kamu sebelah sini, maafian Aa Azmy ya dia nggak sengaja sayang, sini zianya " ujar Daffin meleraikan pertengkaran anaknya dan ia langsung menggendong keduanya, dengan Azmy di sebelah kanan dan Azia di sebelah kirinya, membuat keduanya kesenangan..
"Horeee, Zia di gendong Ayah!"' sorak Azia senang..
"Biyah Dede, biar jadi Aby dan ayah" protes Azmy pada Adiknya.. membuat Sang ayah dan sang Aki Tersenyum Melihatnya.
"Iya iya Aa, Horee Zia di gendong biyah " soraknya lagi dan mengulangi perkataannya..
"Uluh, uluh..uluh, senangnya yang di gendong sama ayahnya" goda sang Aki, yang melihat kedua sang Cicitnya nampak bahagia,
"Iya dong Aki uyut, ziakan udah lama kepingin di gendong sama Ayah., kayak teman-teman Zia yang tiap hari gendong sama Abynya" ujar Azia dengan wajah imutnya dan kedua pipi chubby nampak lucu.
"Oh, Iyakah?" kata sang Aki uyutnya..
"Iya loh Aki uyut, Ami juga sama" ujar Azmy nggak mau kalah.
"Baiklah, ayah akan gendong kalian tiap hari mulai sekarang" ujar Daffin yang tadi sempat seperti ada yang menusuk hatinya tatkala Azia mengatakan saat dia sudah lama ingin di gendong Ayahnya..
"Asiik!, terimakasih biyaah cup" seru Azia yang langsung mengecup pipi Daffin dan langsung di bales oleh Daffin dengan mengecup pipinya juga dan Azmy juga ikut mengecup pipi sang ayah dan Juga langsung di bales oleh Daffin dengan mengecup pipinya juga.
"Ya sudah sekarang Ajak byyah ke rumah, biar kita makan sama-sama" Titah sang Aki uyutnya..
"Oke Aku Uyut, Ayoo biyah kita pulang" Ajak Azmy, membuat Daffin, langsung menatap, sang Aki, seperti Meminta penjelasan pada Aki. sang Aki yang di tatap seperti paham
" Iya nak!, Ayolah ke rumah, Meira sudah memaafkan mu, dan sekarang temuilah Dia" ujar sang Aki, menjawab tatapan Daffin.
"Benarkah Aki?" tanya Daffin seperti tidak percaya..
"Benar nak, Marilah temui dia" ujar sang Aki meyakini Daffin..
"Alhamdulillah, ya sudah mari Aki" kata Daffin senang, dan Akhirnya mereka pun berjalan menuju ke rumah Aki, dengan Daffin yang masih menggedong kedua Anaknya..
karena jarak Antara, rumah Daffin dan Aki tidak terlalu jauh, jadi tak berapa lama akhirnya mereka pun sampai.
"Assalamu'alaikum " Salam mereka berbarengan, saat mereka sudah di depan pintu.
"Wa'alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh " Jawab seorang wanita dari dalam dan langsung membuka pintunya..
DEG!!
Saat pintu terbuka terlihatlah seorang wanita cantik berhijab biru muda membuat jantung Daffin tiba-tiba berdetak kencang, sedangkan Meira tampak terkejut dan tiba-tiba wajahnya langsung berubah seperti ada kemarahan di raut wajahnya, saat menatap Daffin dan suasana pun menjadi hening.
Sementara Aki yang melihat perubahan pada raut wajah cucunya langsung tersenyum
"Sabar itu ketika hatimu terbakar amarah, namun kamu tetap memilih diam karena teringat akan hadits :
''janganlah engkau marah, maka bagimu surga''
(HR.Thabrani)" ucap Aki memecahkan keheningan membuat Meira tersentak dan ia pun langsung menunduk wajahnya..
"Astaghfirullah, maaf silahkan masuk" katanya dan mempersilahkan Daffin masuk, membuat Daffin sedikit tenang dan ia pun masuk dengan keadaan masih menggedong kedua Anaknya.
"Duduklah nak Hanan" titah sang aki
"Iya Aki, Terimakasih" Bales Daffin sopan dan ia pun langsung duduk dan membiarkan kedua anaknya duduk di pangkuannya.
"Azmi, Azia, kalian main dulu ya, biar umma dan byyah kalian berbicara dulu" ujar Aki pada kedua cucunya.
"Baiklah aki uyut" Bales kedua cicitnya dan mereka pun langsung masuk mencari nininya.. dan tinggallah mereka bertiga, tuk sesaat ruangan begitu hening.
BERSAMBUNG
************
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys 🙏😊
LIKE, VOTE DAN KOMENTAR
SELALU AUTHOR TUNGGU JADI JANGAN LUPA YA 😊🙏**
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
tp cmn 1😁
pingin ikut nangis jgk
tpi balik bca lagi. krn kgn sm meira. afin. dn twins