WARNING!!! BIJAKLAH MEMBACA!!! NOVEL 21+!!! JIKA TIDAK SUKA SKIP SAJA . MARI SALING MEMPERMUDAH URUSAN ORANG LAIN MAKA HIDUP ANDA PASTI JUGA AKAN DI MUDAHKAN OLEH TUHAN.
Laura Elsabeth Queen tidak menduga ia akan bertemu kembali dengan Zafran Volkofrich mantan kekasihnya, di acara ulang tahun teman sekelas mereka, 10 tahun yang lalu mereka berpisah dengan tidak damai, orang tua Laura menentang keras hubungan mereka karena Zafran pria miskin. Zafran masih sakit hati pada Laura dan ingin membalas dendam.
Di sisi lain Laura mengetahui rahasia kedua orang tuanya setelah mereka meninggal, dan kini beban berat berada di pundak Laura.
Sedangkan Zafran pria miskin itu kini telah berubah menjadi penguasa dunia bisnis.
Bagaimana kisahnya yuk baca kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 16
Semoga kalian semua di berikan kesehatan dan rejeki Lancar. Selalu patuhi protokol kesehatan dan pakai masker. TERIMA KASIH~
***
Laura tercengang pikirannya benar-benar di kejutkan dengan semua perkataan Zafran. Laura mengira jika Zafran menerima syarat yang Laura ajukan pria itu tidak akan menyentuhnya, tapi sekarang pria itu justru ingin menciumnya.
"Ya Tuhan dengan licik nya dia berani menipuku, dan menjerumuskan ku dalam sangkar penjaranya, menuruti semua titah nya dan merontokkan semua harga diriku. Dia berperan seolah menjadi Ksatria yang datang membantu melunasi hutang piutangku, namun sebenarnya ia hanya ingin membalas dendam padaku, menunjukkan betapa kaya nya dia sekarang, menunjukkan betapa berpengaruhnya dia sekarang, dan ingin mencabik-cabik serta membalas dendam padaku."
Laura kesal namun juga sedih, betapa berat ia harus melalui ini semua seakan kini harga dirinya telah di renggut oleh Zafran dengan membodohi nya.
"Aku tidak menyukai ini dan tidak menginginkan kau bertindak seperti ini, kau tidak boleh seenaknya menciumku!!!" Kata Laura, tubuhnya berubah menjadi kaku dan seperti baja di atas kursinya.
"Benarkah, kau tidak menginginkannya? Mari kita coba, apakah benar kau tidak menginginkan ciuman dariku."
Zafran dengan ketenangan dan sikap yang datar, mencengkram tengkuk Laura dan mendongakkan kepala Laura. Zafran menunduk dan membungkukkan punggungnya, tubuh Zafran begitu tinggi.
Zafran mencium Laura dengan kekuatan yang menghancurkan seluruh jiwa Laura, bibir Zafran memaksa dan melengsak memasuki mulut Laura, menautkan lidahnya, terus menerobos masuk ke dalam.
Tubuh gadis itu kian gemetar, seakan dirinya seperti api yang ingin meledak merasakan dahsyatnya kesepian yang dingin di hancurkan oleh kehangatan sentuhan bibir Zafran.
Laura memberontak, dan mencengkram kemeja Zafran, meminta pria itu melepaskannya dengan kode tubuhnya.
Zafran melepaskan ciumannya.
"Apa kau gila!!!" Bentak Laura.
"Aku hanya menunjukkan sesuatu yang sebenarnya kau inginkan dari ku." Kata Zafran berdiri di depan Laura yang masih duduk di tempatnya.
"Sudah ku bilang aku tidak menginginkannya, apalagi menginginkan sesuatu darimu, sudah cukup kau menginjak injak harga diriku!!!" Laura mendengus kesal menatap nanar pada Zafran, kemudian pria itu kembali duduk.
"Lalu kenapa kau selalu melirik dan memandangiku." Kata Zafran.
"Itu karena... Karena... Laura tidak bisa menjawabnya.
"Karena aku tampan dan kau ingin tahu bagaimana rasanya berciuman denganku. Kau merindukan ku Laura. Jujurlah, kau merindukan bagaimana rasanya jika berciuman lagi denganku seperti waktu kita masih berpacaran." Sambar Zafran.
Laura lemas terduduk di kursinya, matanya terlihat kosong, ia memikirkan bagaimana bisa dirinya begitu bodoh dan begitu saja percaya pada Zafran dan mau menerima pekerjaan ini.
"Berani sekali pria itu menciumku, aku tidak menginginkan berciuman denganya!!!" Kata Laura di dalam hatinya, dengan penuh kemarahan. Gadis itu marah, gemetar, frustasi, dan bimbang.
"Aku tidak mencintainya, dan aku tidak menginginkan ciuman darinya!!! Dasar pria narsis!!!" Kalimat yang selalu Laura ulang-ulang pada dirinya di dalam hati, mantap dan penuh keyakinan.
Zafran meminum dan menikmati alkohol nya dengan santai, pria itu benar-benar mengabaikan kemarahan Laura yang menunjukkan wajah kesal dan amarah. Gadis itu jelas sangat marah dengan tindakan Zafran namun Zafran sudah menduganya, bukan Laura jika tidak memberontak.
Setelah keluar meninggalkan orang tuanya dan memilih hidup sendiri, Laura tumbuh menjadi wanita mandiri, dan sudah terbiasa dengan segala sesuatu yang ia putus kan sendiri, sedangkan Zafran kini seakan menjadi sosok yang telah mengambil alih segala keputusan dan hak suaranya.
Sikap Zafran yang lebih mendominasi dan segala titahnya seakan tidak boleh di bantah, pria itu pastilah tidak ingin mundur agar ia benar-benar memastikan perasaannya.
Zafran sudah sangat lama berhati-hati pada Laura, meski ini bukanlah gaya nya yang sekarang. Zafran tegas pada wanita, pria itu tidak pernah menunggu, banyak wanita rela menyerahkan diri mereka pada Zafran.
Jet mulai siap utuk mendarat di prancis,pesawat itu mengudara dan masih pada posisi holding karena harus bergantian mendarat dengan pesawat jet lainnya, setelah 5 menit lamanya pesawat hanya berputar-putar diatas udara, akhirnya tibalah giliran pesawat jet milik Zafran mendarat di sebuah landasan pribadi yang sangat megah, sesaat sebelumnya Laura sudah mulai berdandan di bantu oleh penata rias yang Zafran bawa bersamanya.
Setelah selesai, Laura tampil dengan sangat berbeda, dengan gaun panjang berwarna beige silver, kerlap kerlip dari batu swarovki menambah mewah penampilan Laura, gaun itu memperlihatkan bahu Laura yang kurus dan sedikit punggungnya, serta lengan kurus Laura menampilkan betapa indah tubuh gadis itu.
Laura sangat cantik, rambut panjangnya di gulung memperlihatkan leher jenjangnya, dengan beberapa helai rambut ikalnya di biarkan menggantung. Sedangkan tak lupa ia memakai kalung mewah serta anting yang panjang memperindah wajahnya, perhiasan yang sudah Zafran siapkan khusus untuk Laura.
Kalung Laura terbuat dari gabungan berlian berlian indah yang berwarna putih, berlian dengan kwalitas terbaik di seluruh dunia, bahkan satu-satunya yang ada di dunia. Karena pembuatan berlian itu melalui tahapan proses yang sangat lama.
Ditengah-tengah kalung itu di sisipkan berlian yang di beri nama Koh-i-Noor yang berarti "Gunung Cahaya" dalam bahasa Persia. Berlian ini berasal dari Guntur wilayah kerajaan Hindu Kakatiya, sekarang negara bagian Andhra Pradesh, salah satu daerah paling pertama di dunia yg memproduksi berlian. Didefinisikan berwarna putih, tingkat cemerlang dan transparant terbaik yg pernah ada. Sangat langka dan banyak dicari. Berasal dari indiadan dipercaya milik dari Jambavantha dan di rebut oleh dewa khrisna.
Zafran terpana dengan kecantikan alami yang Laura miliki, para penata rias pribadi Zafran tahu apa selera Zafran. Pria itu tidak suka dengan dandanan yang berlebihan, apalagi dandanan dengan bedak yang tebal, Zafran membenci lipstik merah menyala. Pria itu lebih suka wajah Laura yang natural hanya dengan sedikit polesan tipis.
Dengan perlahan mereka menuruni jet dan memasuki mobil limousine mewah yang sudah menjemput tak jauh dari pesawat. Perjalanan tidak memakan waktu begitu lama sehingga mereka dengan cepat sudah berada di Mansion yang sangat mewah.
"Ini seperti bangunan kerajaan." Kata Laura mendongakkan kepalanya.
Zafran tersenyum ketika melihat Laura mendongak dan takjub dengan semua kemewahan itu. Pria itu merangkul pinggang Laura dan berjalan di atas karpet merah panjang disusul oleh Stark di belakang mereka.
Acara yang sudah ditunggu-tunggu akhirnya di mulai, setidaknya ada 30 tamu atau lebih, ruangan itu terdapat beberapa lukisan seni dan patung-patung yang sengaja di pertontonkan dan di lelang, lalu beberapa hewan-hewan yang langka yang sudah di bekukan dengan harga yang fantastis.
Semua hasil pelelangan akan di berikan pada badan amal, dan Zafran lah yang memiliki Mansion serta acara tersebut. Zafran selalu mendonasikan uangnya cukup banyak untuk kegiatan amal.
Para tamu dipersilahkan duduk dan kemudian Zafran menjadi pembicara inti dalam acara tersebut, ruangan yang sangat besar dengan tempat duduk dan meja bundar yang besar, sangat mewah dan hanya untuk kalangan kelas atas.
Laura melihat Zafran yang berkharisma dan juga tampan memimpin acara, pria itu menjadi bintang di acara tersebut, banyak mata wanita memandang Zafran dengan penuh kelaparan, seolah Zafran adalah daging segar, dan para wanita itu layaknya seperti binatang Hyna yang siap melahap.
Bersambung~