NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Irma

Kecelakaan maut yang menimpa sahabat baiknya, membuat Dara Asa Nirwana terpaksa menjalani nikah kontrak dengan Dante Alvarendra pria yang paling ia benci.

Hal itu Dara lakukan demi memenuhi wasiat terakhir almarhumah untuk menjaga putra semata wayang sahabatnya.

Bagaimanakah lika-liku perjalanan lernikahan kontrak antara Dara dan Dante?
Cerita selengkapnya hanya ada di novel Nikah Kontrak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter - 08

Dara membawa Dion ke toko rotinya, sementara Dante meeting di kantornya.

Bocah tampan itu begitu menggemaskan, duduk di balik etalase. Dengan senyumnya yang menawan Dion menyapa setiap pengunjung yang mendekat, sehingga para pengunjung di buat gembira dengan kehadiran Dion.

"Dara apakah ini anakmu?" tanya salah satu pengunjung pada Dara yang tengah sibuk menyusun roti keju di etalase.

 Dara mendongak menatap Sally, pelanggan setianya yang hampir setiap hari membeli roti untuk bekal ke kantor. "Namanya Dion, dia adalah putraku. Bagaimana? Tampan kan?"

"Ya, dia begitu menggemaskan." Wanita muda itu membalas sapaan Dion dengan menyebut nama bocah itu. Ia tidak peduli dari mana Dara mendapatkan anak itu, karena baginya itu bukan urusannya.

Setelah memilih roti kesukaannya, Sally langsung membayarnya. "Aku akan lebih sering kemari jika Dion ada di sini." Ia pun pergi setelah selesai berbelanja.

Suasana toko memang terasa lebih ramai dari biasanya, ini semua berkat keramahan Dion. "Kau sungguh di berkati, Sayang," ucap Dara pada Dion.

Menjelang makan siang, Dara kedatangan tamu istimewa. Axel, sang dokter spesialis bedah datang mengunjungi toko roti Dara.

Dara tidak berusaha menyembunyikan Dion dari Axel, gadis itu berencana jujur mengenai Dion dan pernikahan kontraknya bersama Dante.

"Hai, Ra," sapa Axel dengan senyum mengembang di wajahnya, tatapannya beralih pada Dion, dan penuh dengan tanda tanya. "Siapa?" bisiknya.

Dara tersenyum, ia memutar keluar dari etalasenya, namun tak lupa Dara menitipkan Dion pada pegawainya.

"Kita duduk dulu yuk!" Dara menggiring Axel menuju meja pengunjung, ia juga meminta pegawainya membawakan kopi dan roti yang biasa Axel pesan.

"Ada apa, Ra?" tanya Axel bingung setelah ia duduk berhadapan dengan Dara.

"Begini," Dara mulai menarik napas, kemudian menghembuskan secara perlahan. Barulah ia cerita mengenai kecelakaan yang menimpa sahabatnya dan keluarga almarhum yang tidak dapat mengurus Dion, sehingga ia terpaksa menikah kontrak dengan Dante demi bisa mendapatkan hak adopsi atas Dion.

Dara menoleh ke arah Dion, memastikan bocah itu aman. "Aku tidak bisa membayangkan jika anak semanis dia di asuh oleh orang lain, aku begitu menyayanginya." Ia memperhatikan reaksi Axel, sejauh ini pria itu nampak mengerti.

"Kau tidak perlu khawatir, ini benar-benar hanya sementara. Tidak lebih dari satu tahun, aku dan pria brengsek itu akan bercerai." Dara juga menjelaskan jika Dante merupakan musuh bebuyutannya, dan dalam perjanjian tersebut tidak ada kontak fisik selama pernikahan kontrak ini berjalan.

Axel tersenyum pada Dara. "Aku percaya penuh padamu, Ra."

Dara menghembuskan napas leganya, ia tak menyangka Axel begitu dewasa. Padahal sebelumnya ia sempat khawatir Axel tak dapat menerima Dion dan pernikahan kontraknya.

Minuman Axel datang, pria itu langsung menyesap kopi pahit kesukaannya.

"Kau terlihat lelah sekali," ucap Dara, ia melihat kantung mata Axel yang begitu tebal.

"Semalaman aku mengerjakan operasi," jawab Axel sembari menaruh cangkir kopinya di atas meja. "Tapi aku tidak mau istirahat sebelum bertemu denganmu untuk itulah aku datang kemari."

Dara begitu tersanjung, ditengah kesibukannya Axel menyempatkan diri menemuinya. Inilah pria idamannya, tidak seperti Dante yang justru datang semaunya saat pertemuan pertama mereka. 'Dasar pria sialan,' batin Dara.

Setelah menghabiskan kopi dan rotinya, Axel pamit kepada Dara. Ia juga sempat menyapa Dion, namun bocah yang sedari tadi tersenyum ramah pada pelanggan, mendadak tak menghiraukan sapaan Axel.

"Sepertinya Dion sudah lelah," ucap Dara menghibur Axel. "Ini sudah jamnya dia beristirahat."

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ya..." ia mengecup pipi kanan dan kiri Dara, begitu berbalik ke arah pintu, ia berhapan dengan Dante.

Dante menatap Axel dengan tatapan tajam, hingga membuat Dara salah tingkah. "Axel, ini yang aku ceritakan tadi."

Axel langsung mengerti bahwa pria yang ada di hadapannya adalah Dante, suami kontrak Dara. "Hai, aku Axel. Aku dokter specialis bedah di rumah sakit International Hospital."

Dante tersenyum menerima jabatan tangan Axel. "Aku kemari hanya ingin membawa Dion pulang," ia kemudian berlalu meninggalkan mereka.

Dion begitu terlihat gembira melihat kedatangan Dante. "Papa.. Papa..." Ia merentangkan tangannya meminta Dante menggendongnya.

Tentu saja Dante langsung menggendong putranya. "Bagaimana harimu disini? Berapa banyak roti yang sudah kau habiskan?" tanyanya sembari tertawa, ia memasukan semua barang-barang Dion ke tasnya.

Dara yang telah mengantar tamunya pergi, menghampiri Dante. "Kau ini benar-benar tidak sopan!" protesnya kesal.

Dante berbalik menghadap Dara. "Bukankah yang buat peraturan jika kita tidak saling mencampuri urusan pribadi masing-masing?" tanya Dante. "Jadi aku rasa aku tidak perlu berkenalan dengan dokter gadungan itu."

"Dia dokter profesional," protes Dara semakin kesal. "Kau yang produser gadungan."

Setelah semua barang-barang Dion selesai, ia menyampirkan di bahunya. "Aku kemari hanya untuk mengambil Dion, permisi!" ia berlalu meninggalkan toko.

"Dasar pria gila," gerutu Dara.

***

Flashback On.

Setelah meeting, Dante buru-buru memacu kendaraannya menuju toko roti. Ia khawatir Dion akan membuat Dara repot karena sepengetahuannya, Dara tengah sibuk membuat menu baru.

Namun ternyata dugaannya salah, Dara justru tengah sibuk berpacaran dengan gebetannya sementara Dion berada di balik etalasi bersama pegawai toko.

Dante merasa tidak ada keperluan untuk beramah tamah dengan Axel karena tujuannya adalah Dion, maka dari itu ia terlihat dingin saat Axel memperkenalkan dirinya.

Flashback off.

Dante membawa Dion pulang, mereka bermain bersama hingga sore hari Dara pulang ke kediaman mereka.

Dara membuatkan makan malam untuk Dion dan dirinya, ia sempat masih kesal pada Dante karena kejadian siang tadi di toko rotinya, namun Dara tetap membuatkan makan malam untuk Dante.

Sepanjang makan malam, mereka berdua membahas soal parenting agar tidak membingungkan Dion di kemudian hari.

Selesai makan malam, mereka menyempatkan diri untuk bermain bersama Dion, hingga bocah itu tertidur dan kedua orang tuanya masuk ke kamar mereka masing-masing.

Di atas tempat tidur, Dara memeriksa laporan penjualan hari ini yang meningkat drastis. "Ternyata pernikahan kontrak ini tidak seburuk itu," pikir Dara, ia yakin bisa melewati satu tahun ini dengan baik kemudian ia menikah dengan Axel.

Sementara itu, di meja kerjanya Dante pun memikirkan hal yang sama. Cukup berkomunikasi seputar Dion dengan Dara, selebihnya tak perlu ada pembahasan.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️
sokor kau pengacara oon itu memang pantas kamu dapatkan
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️
dasar pengacara goblok bisa2 kamu teripu
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️
kalian Memeng bukan jodohnya jadi terima saja yang sudah di tulis othor yaa
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️
kok aku gedek ya sama nih pengacara apa jangan-jangan pengacara nya sudah dapat duit banyak jadi terus membela Albert
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️
fixs ini dara hamil ya
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐀𝐧𝐠ᵇᵃˢᵉՇɧeeՐՏ🍻☪️
jangan terus berpikir negatif sama Dara dan Dante Bu siap tau yang di sarankan mereka Bener Don tidak bahagia
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
menemani hidupku sampai mau memisahkan --> menemani hidupku sampai maut memisahkan
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Asalkan kalian mempermainkan pernikahan --> Asalkan kalian jangan mempermainkan pernikahan
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaduuuh bahkan Dante akan di buang ke segitiga bermuda jika tahu Dante akan menceraikan Dara padahal dia barusan saja mengambil mahkota Dara
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
ngakak boleh gak seeh saat denger kutukan yang akan diberikan Bobby pada Dante saat ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
oooooh yang barusan mendobrak itu Dante toooh
bukannya tadi Dante udah berangkat kerja yaaak...
lalu darimana Dante tahu jika kedua orang tuanya sedang berkunjung kerumahnya saat ini tuuuh🤔🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaduuuh siapa itu yang sedang mendobrak pintu rumahnya Dara saat ini yaak 🤔🤔🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
naah lhooo saat tahu tentang kehamilan Dara, Alice kok malah kayak orang terkena serangan jantung seeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
masuk akal juga tuh perihal Alice tanya alamat rumah Dara pada pegawainya
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
semoga aja kunjungan kedua orang tuanya Dante saat ini merupakan pertanda yang baik pada restu mereka terhadap keputusan Dante yang tak ingin bercerai dari Dara
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
astaga sabar napa Bobby....
saat ini Dara sedang shock aja dengan kedatangan kalian yang secara tiba-tiba gini
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
mungkin yang ada dalam ingatan Dion adalah orang-orang yang beneran tulus mencintai dan menyayangi dirinya
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waaaduuuh orang tua Dante datang mengunjungi mereka saat ini 🥺🥺🥺
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waah enak neeh kue lupis...
salah satu jajanan tradisional gak seeh itu 🤔🤔🤔
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
astaga banyak bener larang yang kamu berikan ini seeh Dante....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!