Instagram: @blueskyma_1
Perjodohan yang dilakukan oleh dua perusahaan besar yaitu, Perusahaan Elang Group dan Perusahaan Mawardi Utama menjodohkan putra dan putri nya.
Seperti apakah jika dua anak dari konglomerat bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ema, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sikap aneh
Mila dan Dimas kini duduk disatu ruangan yang sudah dipesannya , dengan banyak makanan di mejanya.
"wah Bu Mila , banyak sekali makanannya"
Mila tersenyum "ayo cepat dimakan keburu dingin"
"bu Mila , saya benar-benar kagum dengan ibu"
"haha maksudnya apa dim?"
"ibu ini sudah cantik,baik, pekerja keras,. . . pasti suami Bu Mila sangat menyayangi Bu Mila"
Mila tersenyum canggung ia membatin buru-buru sayang sama aku ,sama Sasa iya
Mila "kamu bisa aja dim...pandangan setiap orang itu berbeda dim , nggak semua orang suka sama kita"
"iya sih Bu, tapi menurut saya Bu Mila itu perfect".
Dimas yang mulutnya penuh itu mengacungkan kedua jempolnya sampai mereka berdua tertawa terbahak-bahak.
disamping ruangan mila di restoran itu terlihat dua orang laki-laki sedang asyik mengobrol.
"gua lihat tadi lo ngobrol sama Sasa ya . . udah baikan Lo". ucap Tino sambil menyeruput minumannya.
"gua itu nggak tega no setiap kali dia minta maaf dengan mukanya yang polos itu, tapi ntar bakalan gua selidikin lebih lanjut soal kemaren".
"Lo kembali ke jalan yang benar aja deh Lang?".
"maksud Lo ?"
"ya mending sama Mila aja, kurang apasih dia paket komplit itu, gua aja nggak bisa bayangin dia uhuyyy" ejek Tino
"paan sih no"
kemudian Aris yang baru dari kamar mandi menghampiri mereka.
"pak Elang , sepertinya Bu Mila juga ada di restoran sini".
"oh ya . . ya kan Lang emang jodoh nggak kemana wkwk". tino
"kok lo yang heboh sih no, biarin aja" sahut Elang
"tapi pak kayanya sama laki-laki tadi"
Elang langsung berdiri "oh ya" ia terus menatap Aris
tino "elo pasti cemburu kan wkwk"
"enggak gua cuma mau tau kayak apa simpenannya"
kemudian Elang Aris dan juga Tino memasuki ruangan Mila dan dimas.
seketika Mila kaget melihat mereka masuk disana , ia merasa sudah seperti istri yang kepergok selingkuh.
"loh kalian ngapain disini". Mila masih ternganga melihatnya.
"seharusnya aku yang nanya , ngapain kamu malem-malem disini sama laki-laki lagi?".
Mila masih tidak paham dengan apa yang dibicarakan Elang.
Dimas mengulurkan tangannya "saya Dimas , assisten Bu Mila".
Elang menjabatnya "saya Elang suaminya Mila".
lalu Elang duduk disamping Mila diikuti Aris dan Tino yang sebenarnya masih canggung dengan kelakuan Elang yang seperti anak kecil.
Elang terus menempel pada Mila ia melingkarkan tangannya dipundak Mila , Mila terus melototinya karena risih tapi Elang tidak memperdulikannya.
elang berbisik pada Mila "jadi kamu sukanya brondong" Mila membalasnya dengan cubitan diperut elang , elang terpaksa menahannya karena ia tidak mau malu pada Tino dan Aris.
"ehmmm silahkan dimakan pak Tino , mas Aris kebetulan saya pesan makanannya banyak tadi"
kata Mila
tino menyahut "kok pak sih mil, saya kan temennya Elang juga, jadi jangan terlalu formal"
"jadi apa lo mau dipanggil mas" sentak Elang
"nggak usah mil ,panggil dia Tino saja".
mila mengangguk. . ia hampir melupakan Dimas yang dari tadi diam saja
"Dimas , maaf ya jadi rame gini hehe" ucap Mila
"ng nggak papa kok Bu , malah enakan kalo rame"
ucap Dimas sedikit terbata-bata karena dari tadi Elang terus melototinya.
Elang menyuapi Mila "aaaaa sayang".
kesambet apa nih orang batin Mila
tapi Mila pura-pura tersenyum dan menerima suapan itu.
tidak terasa waktu sudah pukul sembilan malam, mereka semua keluar dari restoran itu...
"ris , kamu bawa mobilnya ibu ya" perintah Elang
Mila "gausah lah mas , kasihan mas Aris".
"kalo gitu kamu bawa pulang aja mobilnya mila ris" Elang kemudian pergi dan menggenggam tangan mila.
"kenapa sih bos lo ris" Tino menggelengkan kepalanya.
"nggak tau pak, ayo pulang pak, misi ya mas" ucap Tino.
"eh , iya iya pak" jawab Dimas yang dari tadi melamun
