AYU MY LOVE

Dina mencari Baju yang sesuai untuk Ayu,

" Nah Ini Cocok,"Kata Dina,

" Ini terlalu berlebihan Din," Kata Ayu,

" Ih... Kamu tuh ya, Ini tuh Cantik, Lihat Cantik kan? Kata Dina melihat Ayu pakai Gaun selutut berwarna Pink

"Nah tinggal lepas Kaca Matanya," Kata Dina mengambil Kaca Mata Ayu.

" Aku gak bisa lihat Dina,," Kata Ayu kesal karena kacamata nya di ambil.

" Ya Ampun Ayuuuuuu, loh gak tau kalo jaman sekarang banyak Softlens loh kan bisa pakai itu, Jadi gak usah pake kacamata," Kata Dina Kesal dan mengeluarkan Kata Kata gaulnya seakan berbicara pada teman dekatnya,dan tidak berbicara Formal pada Ayu,

" Sory, aku jadi ngomong gitu," Kata Dina Tak enak pada Ayu

" Gak apa apa kok, gue malahan lebih suka kalo Loh ngomong gitu, seakan Gue sedang ngomong sama Sahabat Gue,jadi gak usah Formal," Kata Ayu Senang.

" Oke jadi kita ngomong gini aja ya," Kata Dina Senang

" Oke," Kata Ayu senang

" Emangnya Loh Ay, gak Ribet apa pake kaca Mata kaya Gitu," Tanya Dina,

" Gak sih, Biasa Aja," Kata Ayu, Ayu memang dari kecil selalu pakai kacamata Karena ia tak bisa melihat jelas.

" Padahal kan loh lebih cantik tanpa Kacamata Ay," Kata Dina

" Loh Bisa aja Din," Kata Ayu,

" Loh sendiri udah nemu belum baju yang cocok," tanya Ayu,

" udah, Tar ya Gue pake dulu," Kata Dina menuju kamar Mandi,

Tak berapa lama Dina pun keluar dengan memakai Gaun cantik berwarna hitam selutut,

" Gimana oke Gak," Kata Dina Antusias

" WAaaaaaaah loh Cantik Din, Pasti Tuan Erlangga langsung terpikat sama Loh," Kata Ayu mengangumi kecantikan Dina

" Apaan Sih, Loh tuh jauh lebih cantik dan imut di banding Gue! Tau,?" Kata Dina tak mau kalah

" Hahaha Loh bisa aja," Kata Ayu cengengesan karena ia merasa kalo Dina Jauh lebih cantik darinya,

" Udah Yuk ah kita keluar, Gak enak kan kalo Tuan Erlangga lama menunggu," Kata Dina menuntun Ayu

" Selamat Malam Nona," Sapa Pelayan yang akan mengantarkan Mereka.

Tak lama Sifa pun keluar dari kamarnya dengan memakai Baju Gaun merah di atas lutut yang sangat Sexi dan memamerkan Payudaranya,

" Ya Ampun, Loh berdua pakai Gaun kaya gitu," kata Sifa geli melihat Ayu dan Dina memakai Gaun yang Biasa Saja tidak seperti dirinya,

" Memangnya kenapa," kata Ayu Aneh,padahal menurutnya Gaun ini sangat Cantik.

" Ya gak apa apa sih, Memang Cocok kok untuk Kalian yang biasa saja," Kata Sifa ketus.

" Ih Ni orang ya," kata Dina kesal ingin sekali menyentil Mulutnya yang pedas itu.

" Maaf Nona Nona, Silahkan ikuti Saya," Kata Pelayan itu takut karena Dina merasa kesal.

" Udah Yuk Ay, jangan dengarkan Gadis tengik ini," Kata Dina menggandeng lengan Ayu dan mengajaknya mengikuti pelayan pria itu menuju Ruang makan,

" Silahkan Nona," Kata pelayan itu dan Menyuruh Mereka bertiga Duduk,

" Selamat Malam Semua," Kata Lutfi menyapa mereka bertiga,

" Selamat Malam Nona Nona," Sapa Diego mengikuti Lutfi dari belakang

"Selamat menikmati Hidanganya Nona Nona," Kata Lutfi lagi,

Mereka bertiga bingung kenapa Tuan Erlangga tak juga Kunjung Datang

" Maaf Pak Lutfi, Bukannya Makan Malam ini tuan Erlangga Akan menemui Kita," Tanya Sifa penasaran karena Tuannya tak kunjung Datang juga,

" Maaf kan Saya Nona, Tuan Saya tiba tiba sakit, Anda tau sendiri bukan Tuan saya mempunyai kekurangan pisik," Kata Lutfi

" Jadi Biar Tuan Diego dan saya yang akan menemani Nona Nona Makan malam, Sebagai permintaan maaf Tuan Erlangga," Kata Lutfi meminta Maaf.

JADI BENAR MENURUT RUMOR ITU, KALO TUAN ERLANGGA ITU BURUK RUPA, Batin Sifa tak tenang,

Mereka Berlima pun Makan dengan Tenang.

Tak Lama Lutfi pun menjelaskan Pada Ke tiga Wanita itu.

" Maaf kan Saya Nona nona, Sebenarnya Kami menyebarkan Lamaran kerja, Bukan untuk Bekerja pada Tuan Erlangga,Namun Menjadi Istri Tuan Muda," Kata Lutfi Jujur karena perintah Elang,

" Apa," Kata Sifa terkejut

Ayu hanya terdiam,

BAGAIMANA INI,KENAPA MALAH HARUS MENJADI ISTRI, BUKANNYA LAMARAN KERJA ITU UNTUK MENJAGA TUAN ERLANGGA,batin Ayu bingung.

Dan Dina hanya terdiam Saja tak perduli, Dina pun memperhatikan Wajah Ayu yang pucat.

GADIS MALANG, batin Dina Kasihan melihat Wajah pucat Ayu.

" Apa, Jadi kita ini akan di nikahi Pria yang buruk Rupa," Kata Sifa kesal

" Benar, Bukan Hanya Buruk Rupa, Tuan Kami Juga Cacat," Kata Diego senang melihat Sifa yang cemas dan Panik,

" Apa, Jadi Rumor itu benar, kalo Tuan Erlangga Cacat dan buruk Rupa," Tanya Sifa tak mempercayainya

" Benar, Tuan Kami Cacat dan Buruk Rupa," Kata Lutfi membenarkan

" Aku tidak mau mengikuti Lamaran ini lagi, Memangnya Siapa yang mau menikah sama Pria Cacat dan Buruk Rupa seperti Dia," Kata Sifa Marah Dan kesal,