"Kenapa sih kalian gak ngijinin Keisha buat pacaran? Padahal kan Kei udah besar bangg"ucap Keisha pada keempat abangnya dengan nada kesalnya, Keempat abangnya langsung menoleh ketika Keisha melontarkan pertanyaan tersebut.
"Yang pertama kamu itu belum cukup umur buat pacar-pacaran"ucap Adrian abang ke-tiga nya.
"Tap-" Keisha yang ingin menjawab ucapan Adrian pun terpotong oleh abangnya -Marcell-.
"Yang kedua kamu belum bisa jaga diri sendiri intinya kamu masih ceroboh belum mandiri"ucap Marcell abang pertama nya.
"Yang ketiga, B A H A Y A, apalagi anak seumuran kamu pacaran tanpa pengawasan orang tua"ucap Michael abang ke-dua nya.
"Dan yang terakhir, kamu itu masih sekolah mending kamu belajar yang banyak trus pikirin gimana masa depan kamu nanti, raih dulu sebanyak2nya prestasi baru boleh mikir pacaran, gak ada guna pacaran tapi gak tau pengetahuan dan gak tau apa apa"ucap Regal abang ke-empat nya. Keisha yang mendengar penuturan keempat abangnya pun mengumpat kesal lalu menghentakkan kakinya dan melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velisa Teophania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15.
Keisha berjalan di koridor yang masih sangat sepi tentunya bersama Regal, entahlah Keisha harus ikut Regal datang pagi karena hari ini Regal ada olahraga sebenarnya Keisha malas ingin berangkat sendiri saja tetapi keempat abangnya dengan serempak tidak setuju membuat Keisha hanya bisa menurut saja.
"Bang, jujur Keisha ngantuk banget"ucap Keisha yang menampilkan wajah melasnya.
"Kalau Kei gak ikut abang Keisha gabakal sekolah ntar" Keisha cemberut.
"Keisha kan bisa berangkat sendiri bang" Regal menggelengkan kepalanya.
"Abang gak bakal ngijinin Keisha berangkat sendiri, kalau Kei masih ngantuk ke UKS dulu aja"ucap Regal membuat Keisha dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Gaj mau ah bang, sepi Keisha takut kalau sendiri di UKS apalagi ini masih subuh"ucap Keisha sembari bergidik ngeri, ia membayangkan jika ia seorang diri diam di UKS yang sangat sepi itu.
"Yaudah abang temenin"ucap Regal membuat Keisha mengerutkan keningnya.
"Lah terus kalau bang Regal temenin Keisha, bang Regal gak olahraga gitu? Ya rugi dong dateng pagi"ucap Keisha agak keras dan sedikit kesal membuat Regal terkekeh ketika mendengar ucapannya, entahlah apa yang ada dipikiran mereka, mereka malah berdebat di koridor yang tidak ada siapapun berada disini.
"Keisha ke kelas aja deh"ucap Keisha yang tiba-tiba ingin melangkahkan kakinya menuju kelasnya namun tangannya ditarik pelan oleh Regal.
"Biar abang yang anter kamu, jugaan gurunya belum dateng"ucap Regal yang menarik Keisha menuju kelasnya.
"Abang mau ke kantin, kamu mau nitip gak? Bentar doang nanti abang kesini lagi abang cuman beli air minum aja"ucap Regal membuat Keisha yang baru saja duduk dibangkunya pun hanya menggelengkan kepalanya.
"Udah sarapan kan tadian" Regal hanya menganggukkan kepalanya.
"Yaudah abang ke kantin bentar ya, jangan kemana-mana gak lama kok serius" dengan wajah malasnya Keisha menganggukkan kepalanya, setelah melihat respon Keisha Regal langsung melenggang pergi menuju kantin dengan cepat.
Sedangkan Keisha yang diam seorang diri di kelas pun menghela nafasnya.
"Ngerasa ngenes banget gue kalau gini"ucapnya pada dirinya sendiri, dan tak lama kemudian nampaklah Talitha yang baru saja datang dan itu karena Keisha yang memintanya agar ia ada teman.
"Morning Kesaaa!"pekiknya membuat Keisha langsung menutup telinganya dengan kedua tangannya.
"Berisik lo ah, btw itu nama gue K e i s h a bukan Kesa sejak kapan nama gue berubah" Talitha hanya menampilkan cengirannya.
"Katanya lo sama abang lo, mana?"
"Kantin." ucap Keisha sembari ia mengeluarkan ponselnya dari saku roknya karena ia ingat sesuatu.
Keisha: bang, Keisha udah di temenin Talitha di kelas abang langsung olga aja.
Send.
Saat Keisha ingin menaruh ponselnya tiba-tiba ada notif dari Regal membuatnya dengan cepat melihat pesan tersebut.
Regal ❤: oh yaudah. Kalau ada apa-apa chat abang, abang ke lapangan dulu.
Keisha hanya membaca pesan Regal saja setelah itu ia kembali menaruh ponselnya dan menatap Talitha yang menampilkan wajah cemberutnya.
"Kantin yuk"ajak Talitha membuat Keisha mengerutkan keningnya.
"Ngapain?"
"Liat abang lo"ucap Talitha sembari menampilkan senyum gajenya membuat Keisha menatapnya agak jijik.
"Bang Regal udah kelapangan Tal, lo si telat datengnya" Talitha kembali menekuk wajahnya.
"Berasa gak jodoh banget tau gak si sama abang lo"
"Ya emang lo gak jodoh sama bang Regal, lagian kalau iya pun gue gak sudi ya lo jadi kakak ipar gue" ucap Keisha membuat Talitha sedikit mendelik.
"Lo gak boleh gitu dong kalau semisal abang lo milih gue buat jadi pendampingnya mau gak mau gue ini kakak ipar lo"
"Ogah gue, bangun Tal bangun mimpi terus nanti kalau jatuh sakit lho"ucap Keisha yang sedikit terkekeh sedangkan Talitha memeletkan lidahnya.
"Wah udah gak waras nih lo"ucap Keisha membuat Talitha terkekeh.
"Ya abisnya abang lo itu gak peka-peka kesel kadang gue" Keisha mendelik.
"Gak peka apaan, emang lo udah kode apa aja ke abang gue ha? Ketemu aja gugup gitu apalagi ngekode, asal lo tau ya Tal bang Regal itu yang paling terpeka diantara ketiga abang gue"ucap Keisha membuat Talitha terdiam.
"Ya gue gugup karena takut aja, abisnya abang lo dingin banget tau gak si, takutnya ya dia kayak risih gitu, duhh gimana sih caranya biar bisa deket sama abang lo"ucap Talitha membuat Keisha tersenyum lalu memegang bahunya.
"Yang sabar aja, kalau lo emang jodoh bang Regal pasti bakal ditemuin kok gimana pun caranya, intinya lo jangan nyerah gitu aja dan jangan juga terlalu berharap" Talitha hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
••••••••
Talitha dan Keisha berjalan menuju loker, Keisha ingin mengambil sesuatu di dalam lokernya yaitu buku catatannya saat ia baru saja membuka lokernya yang terkunci ia sedikit tersentak melihat sebuah kotak yang berukuran kecil itu membuat Keisha langsung mengambilnya.
"Apaan tuh Kei?"tanya Talitha membuat Keisha menaikkan menaikkan kedua bahunya.
"Gak tau" Keisha mencoba membuka kotak kecil tersebut dengan gerakan perlahan, ketika sudah terbuka ia mendelik membuat Talitha mendekatinya dan melihat isinya.
"Gila gelang dong"ucap Talitha membuat Keisha tersadar dan langsung mengambil gelang tersebut, bentuknya sederhana namun cukup menarik dengan sedikit hiasan yang terdapat di gelang itu dan tak lupa ada namanya disana.
"Pake Kei, eh tapi baca dulu aja suratnya"ucap Talitha membuat Keisha menatap kedalam kotak tersebut yang terlihat ada sepucuk surat yang ada di dalam kotak itu.
"Nanti aja deh gue baca suratnya"ucap Keisha dan kembali meletakkan gelangnya ke dalam kotak tersebut.
"Loh kok gak lo pake gelangnya?" Keisha menggelengkan kepalanya.
"Nanti aja takut diliat bang Regal" Talitha hanya menganggukkan kepalanya mengerti, kemudian Keisha mengambil buku catatannya dan mengunci lokernya lalu mereka langsung melenggang pergi ke kelas.
Sesampai di kelas, Keisha berniat untuk membaca surat tersebut,.
Untuk Keisha.
Hai Kei, jadi hari ini gue gak sekolah ya karena ada acara keluarga nah gue kasih lo ini sebagai oleh-oleh aja semoga lo suka ya, gue nyempetin loh ini buat beliin lo gelang isi nama lo hehe.
-Secret Admirer ✨
Setelah membaca surat tersebut Keisha langsung memasukkan kembali ke kotak tersebut dan ia simpan di dalam tasnya. Sedangkan Talitha hanya menatap Keisha dengan diam.
"Gue kepo juga Kei, siapa sih penggemar rahasia lo itu, kelas apa, sekolah dimana terus ganteng apa gak si aduh kepo gue" Keisha hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kalau dia bukan sekolah disini, gak mungkin tiap hari naruh barang di loker gue, lo tau kan sekolah kita gak boleh sembarangan anak sekolah lain masuk kesini" Talitha terdiam sejenak lalu menatap Keisha.
"Oh iya bener juga, lupa gue" ucap Talitha sembari menyengir. Keisha terdiam sembari memainkan sebentar ponselnya, tetapi tiba-tiba terdapat pesan dari nomer yang tidak dikenal dan Keisha tau bahwa nomer itu pasti dari penggemar rahasianya.
08xxxxxxxxxx
Hai kei, gimana? Lo suka gak gelangnya? Lo udah baca suratnya belum?
Jika seperti ini terus siapa yang tidak ingin tau coba, Keisha sendiri pun sangat amat ingin tau siapa sebenarnya orang yang menjadi penggemar rahasianya, Keisha berniat membalas pesannya saat ini.
Gue boleh tau gak? Lo sebenarnya siapa sih gue bener-bener gak tau lo itu beneran penggemar rahasia gue atau bukan.
Sedangkan disisi lain, seorang lelaki yang sedang duduk di pinggiran kolam yang berada di rumahnya pun menyunggingkan senyumannya ketika telah membaca pesan dari Keisha, akhirnya Keisha membalas pesan darinya, dengan cepat ia mengetikkan sesuatu.
Membuat Keisha yang berada disini menunggu-nunggu jawaban dari penggemar rahasianya ini, sungguh demi apapun ia tak tau apa maksud dari semuanya ini.
Tiba-tiba
Ting!
Ponselnya berbunyi membuat Keisha sontak membuka pesan tersebut.
Lo bakal tau nanti, jadi tunggu aja:)
Keisha menghembuskan nafasnya setelah itu menyimpan ponselnya disaku roknya, ia bersikeras mencari tau siapa sebenarnya penggemar rahasianya itu. Namun Keisha harus tetap waspasa bisa saja yang dibilang abang-abangnya itu benar bahwa ia bukanlah penggemar rahasia Keisha bisa saja hatersnya yang menyamar menjadi penggemarnya, dan Keisha tidak tau pasti.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambungggg...
jangan lupa vote dan komennya yaa:))..
kembar
wah konflik nih