mengisahkan Zion sang pria yang memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan, ketika di usianya yang masih Tujuh Tahun itu ia dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Kota Kumuh yang memiliki Tingkat Kriminal tertinggi dan orang-orang terlantar.
alasan Ibu kandungnya membuang Zion karena sangat mengganggu bagi kehidupan dan pekerjaannya yang merupakan seorang wanita kupu-kupu malam.
Zion bertahan hidup dengan cara mencuri apa yang bisa membuatnya bertahan hidup dari kelaparan bukan cuma itu saja ia juga sering memungut makanan bekas sisa orang lain.
kehidupan yang menyedihkan itu terus berlanjut sampai kini Zion berusia tujuh belas tahun dan sehingga membuatnya merasa lelah dan muak dengan nasib hidupannya.
° Mohon Baca dengan Bijak!
° Karya Hasil sendiri bukan Plagiat!
° Mohon Koreksinya.
° Jika komen harus Sopan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 : Sampai Di kediaman Target.
Setelah satu Jam Zion berlari dengan kecepatan tinggi akhirnya telah sampai di perbatasan utama Kota Berlian-C1.
Zion berhenti sejenak, kemudian melanjutkan Jalannya lagi untuk mencari letaknya kediaman Kuroda.
20 menit kemudian.......
"Sialan! dimana sih kediaman orang itu?. "ujar Zion yang kesal karena sejak tadi dirinya terus berjalan melewati Jalan Lurus, Jalan Gang, dan jalan lainnya namun tidak hasil yang memuaskan.
[ Notification!! ]
"Kediaman Target berada didepan sana! Jarak Tempuh tinggal 10 menit lagi.
"Kenapa tidak memberitahu sejak tadi!. "ujar Zion dengan nada sedikit Marah, kemudian ia langsung pergi menuju sana.
12 menit kemudian......
Zion telah sampai di dekat kediaman Kuroda yang bersebelahan dengan sekolah elit Khusus Wanita, walaupun telat dua menit.
Kediaman itu sangat besar dan Megah bak seperti istana serta banyaknya penjaga yang berjaga hampir mengelilingi seluruh area Tempat.
"Ketat sekali ya. "Gumam Zion, kemudian ia lebih mendekat ke Kediaman Kuroda lalu meloncat ke atap tanpa diketahui para penjaga yang ada.
[ Notification!! ]
"Keberadaan Target Berada dilantai Tiga.
"disini tidak Jalan untuk masuk, Jika aku menghancurkan atap entah kemana aku nanti, sepertinya tidak ada pilihan lain selain masuk lewat depan
"Tapi Bagaimana?...sedangkan penjaga disini hampir mengelilingi Tempat ini......apa aku harus membunuhnya saja ya?......ya benar, tidak ada pilihan lain, selain membunuh mereka. "ujar Zion dalam hatinya dengan panjang Lebar.
kemudian Zion Turun dari Atap dan tiga Penjaga yang melihat Zion langsung menyerang secara bersamaan namun Zion Segera balik menyerang mereka satu persatu.
-BAM!! BRUG!!-
dalam sekejap Tiga Penjaga Itu langsung Tumbang dan tanpa berpikir panjang Zion langsung membakar tiga penjaga itu menggunakan api hitamnya.
[ Notification!! ]
"selamat anda Telah Naik Level 469!!.
Kemudian Zion mengintip dibalik Dinding dan melihat tujuh Penjaga yang sedang berbulak-balik berjaga didepan pintu.
setelah itu Zion menunjukan dirinya didepan tujuh penjaga itu dan dua penjaga menyadari keberadaan Zion dan langsung mengejarnya.
"SIAPA KAU?! "Tanya Salah satu penjaga dengan nada keras sambil menghampiri zion dan perhatian lima penjaga lainnya teralihkan oleh suara penjaga itu sehingga mengikutinya untuk menyerbu Zion.
"Hangus-lah atas keinginanku. "Gumam Zion.
-ZEP!! ZEP!!-
-AKH!!......PANAS!!......SAKIT!!-
Tujuh Penjaga berteriak kesakitan secara bersamaan karena Terbakar oleh api Hitam yang berkobar-kobar membakar mereka sampai Hangus menjadi abu.
[ Notification!! ]
"Selamat anda Telah Naik Level 476!!.
-TAP!! TAP!!-
Kemudian Zion meninggalkan Tujuh Penjaga yang sudah menjadi Abu dan menuju ke Pintu masuk kedalam Kediaman.
-TAP!! TAP!!-
Setelah di Depan Pintu Zion membuka dan sedikit terkejut karena pintu itu tidak dikunci seperti rumah-rumah biasanya. "Apa semua Rumah Bangsawan emang seperti ini ya? "Gumam Zion bertanya-tanya.
"Sepi sekali disini. "ujar Zion yang tidak melihat satu orang-pun.
-TAP!! TAP!!-
Zion Naik ke Lantai Satu melewati Tangga yang cukup lumayan panjang. "Bau apa ini? "Gumam Zion yang menghirup bau aneh yang sangat menyengat, serta aura yang tidak biasa.
4 menit kemudian......
Zion telah sampai di Lantai Tiga dan disana ada Tujuh Pintu yang berbaris sejajar sehingga membuatnya bingung dengan keberadaan targetnya.
[ Notification!! ]
"Keberadaan Target Berada di Pintu ketujuh.
-TAP!! TAP!!-
"Disana ya. "ujarnya kemudian ia langsung menuju pintu ke tujuh yang ada dipaling ujung. "Semakin kesini baunya semakin menyengat. "ujarnya.
-TAP!! TAP!!-
Setelah sampai di Depan Pintu Ketujuh, Zion langsung membuka pintu itu dan sedikit terkejut melihat banyak Wanita yang tergeletak dilantai dengan tatapan kosong dengan keadaan telanjang bulat.
[ Notification!! ]
"Target Telah ditemukan!!.
-BRUK!!-
tiba-tiba Zion terjatuh ke lantai dengan keadaan berlutut dan ia merasa tubuhnya sangat Berat seolah-olah ditekan oleh sesuatu yang tidak terlihat.
"Cih!! Gravitasi ya. "ujar Zion dalam hatinya.
"Tidak kusangka disini ada penyusup......apasih yang dilakukan para penjaga di depan sehingga tidak bisa menangkap penyusup ini. "ujar seorang pria yang terbaring di kasur dengan keadaan telanjang yang hanya ditutupi oleh kain selimut putih.
Pria itu memiliki Rambut yang panjang berwarna perak dengan kulit berwarna Coklat tatapannya sayu parasnya sangat tampan dengan tubuh kurus tinggi 180cm.
{ Pria itu adalah Kuroda }
Kuroda beranjak Duduk dari terbaringnya kemudian turun dari kasur dan menghampiri Zion dengan langkah yang tenang.
"Siapa kau? "Tanya Kuroda.
"Atas dasar apa kau bertanya identitasku? "Tanya Zion.
"Jangan Sombong!......sadari keadaanmu yang terpojok ini bocah Tengik. "ujar Kuroda.
"Heh, apa kau pikir aku sedang terpojok oleh karena Gravitasimu yang kuat ini? "Sindir Zion sambil tersenyum kecil penuh percaya diri.
"Kenapa kau Bisa Tahu?! "Tanya Kuroda dengan nada terkejut dan penuh pertanyaan.
"Aku Tahu semuanya tentangmu. "ujar Zion.
Kuroda yang mendengar itu sangat marah dan langsung mendaratkan tendangan namun Zion menangkisnya sehingga membuat Kuroda terkejut.
"Bagaimana kau bisa Bergerak?!.....padahal kau sedang ditekan oleh Gravitasiku. "ujar Kuroda yang tidak habis pikir.
"Biar aku kasih tahu satu hal kepadamu, Gravitasimu itu tidak Mutlak, janganlah kau berpikir seolah-olah semuanya bisa kau tekan seenaknya. "Sindir Zion.
kemudian ia menghancurkan lantai dengan Api Hitamnya sehingga membuat Kuroda yang melihat api Hitam itu terkejut setengah mati.
"kuakui Kekuatan Gravitasimu memang kuat, tapi sayangnya melawan api Hitamku, Gravitasimu bukanlah apa-apa. "ujar Zion dengan nada percaya diri.
"Berengsek. "ujar Kuroda kemudian sebuah pedang besar muncul ditangannya lalu menyerang Zion namun Zion segera menghindari.
"Dimana Pedang itu muncul?.......ah, jangan memikirkan hal yang tidak perlu wahai diriku "ujar Zion kepada dirinya sendiri.
Kuroda meloncat kemudian mengayunkan Pedangnya lagi namun Zion tepat waktu memegang pedang itu dengan tangan kosongnya.
"Gravitasi. "ujar Kuroda.
-BRUK!!-
"Berat sekali!. "ujar Zion dalam hatinya kemudian ia segera melepaskan pedang itu lalu mendaratkan tendangan cepat.
-BRUG!!-
Kuroda Termundur kemudian langsung menyerang lagi dan dalam waktu yang sama Zion juga menyerang melemparkan api Hitam.
-ZEP!! ZEP!!-
Api Hitam yang di serangkan Zion ditangkis Oleh Kuroda menggunakan Pedangnya lalu Kuroda mengayunkan pedangnya dengan sangat Cepat.
-SRENG!!-
Zion terkena serangan itu dari tangan Kanannya sampai darah mengalir keluar. "sepertinya aku terlalu meremehkanmu. "ujar Zion sambil memegang Tangannya yang terluka...........