Di masa depan distopia bernama Neo-Arcadia, ingatan adalah komoditas. Orang miskin menjual ingatan bahagia mereka untuk bertahan hidup, sementara elite membelinya untuk menikmati pengalaman yang tidak pernah mereka miliki. Elara, seorang remaja yatim piatu, menemukan dirinya memiliki kemampuan langka dan berbahaya: dia dapat mencuri, memindahkan, dan bahkan menghapus ingatan hanya dengan sentuhan kulit. Ketika kemampuan ini menarik perhatian Aether Corp, konglomerat yang mengendalikan pasar ingatan global, Elara harus melakukan perjalanan berbahaya melintasi realitas paralel untuk menemukan asal-usul kekuatannya—sebelum Aether Corp mencuri ingatan terakhirnya: ingatan tentang keluarganya yang hilang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoga Ards, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16: Simbol pembalikan Waktu dan Janji Penyelamatan
Perpustakaan Waktu yang dipertahankan oleh Arsiparis Waktu (yang bernama Lena) adalah ruangan yang aneh. Dindingnya tidak terbuat dari batu, tetapi dari aliran code yang bergerak lambat, seperti sungai yang mengalir dalam waktu hening. Di sana tidak ada buku; informasi adalah cahaya yang berdenyut, mewakili setiap "sekarang" yang telah dipelihara oleh Lena.
"Setiap Spectra yang Neva tinggalkan adalah glitch kronologis," jelas Lena, suaranya tenang. "Mereka bukan hanya ingatan yang rusak, tetapi ingatan yang melompat keluar dari alur waktu yang seharusnya. Tugasmu adalah mengembalikan mereka ke alur yang benar."
Lena menyerahkan dua buah kristal kecil kepada Elara. Satu berwarna merah pekat, satu lagi berwarna hijau lembut.
"Ini adalah kristal ingatan yang rusak. Mereka adalah ingatan tentang kecelakaan yang fatal di luar Neo-Arcadia, yang telah Neva manfaatkan untuk menciptakan Spectra paling berbahaya," kata Lena. "Kristal merah adalah saat kecelakaan itu terjadi. Kristal hijau adalah saat yang ideal, sebelum kecelakaan, di mana semuanya masih utuh."
"Saya harus memproyeksikan Simbol Pembalikan Waktu ke kristal merah, menggunakan kristal hijau sebagai blueprint?" tanya Elara.
"Tepat. Simbol ini tidak bisa diproyeksikan dengan sentuhan sederhana, Elara. Ia membutuhkan Kontrol Temporal yang sempurna. Ini bukan tentang mengubah waktu, melainkan tentang merapikan ingatan dalam waktu," Lena memperingatkan.
Sementara itu, Kael sibuk memasang Neuro-Sensor portabel untuk memantau fluktuasi Echoes. "Lena, aku mendeteksi noise yang sangat tipis dari Lembah. Mereka tahu kita ada di sini, tapi mereka tidak bisa masuk melalui celah ini."
"Ruang ini terisolasi dari Echoes," kata Lena. "Tapi waktu kita terbatas. Spectra Neva akan menemukan cara untuk memperbesar celah itu."
Elara memulai latihannya. Dia duduk bersila, memegang Senjata Simbol, dan kedua kristal di tangannya.
Dia memanggil Simbol Pembalikan Waktu: Simbol yang rumit, yang terlihat seperti Spiral Ganda yang berputar ke arah yang berlawanan, mewakili masa lalu dan masa depan yang bertemu di saat ini.
Elara menyentuh kristal merah dan memproyeksikan Simbol itu.
ZZZT!
Alih-alih membaik, kristal merah itu bergetar hebat dan retak lebih parah.
"Terlalu kuat, Elara!" seru Lena. "Kau mencoba memaksa ingatan. Simbol Pembalikan Waktu menuntut kelembutan absolut. Itu adalah sentuhan paling ringan di sepanjang alur ingatan."
Elara mencoba lagi. Kali ini, dia memfokuskan pikirannya, memproyeksikan Harmoni yang ia pelajari. Dia membayangkan dirinya bukan sebagai operator, tetapi sebagai penari yang memimpin ingatan kembali ke jalur yang benar.
Proyeksi kedua. Cahaya biru muda mengalir dari Senjata Simbol ke kristal merah. Kristal itu berhenti bergetar.
Di dalamnya, code kerusakan memudar. Secara perlahan, ingatan tentang kecelakaan itu menjadi samar, dan ingatan sebelum kecelakaan pikiran utuh sebelum trauma muncul menggantikannya.
"Berhasil!" bisik Elara. Kristal merah kini memancarkan cahaya yang sama dengan kristal hijau.
"Bagus," kata Lena. "Kau telah memperbaiki ingatan itu. Tetapi kerusakan terbesar bukan pada ingatan biasa, melainkan pada ingatan Neva sendiri. Itu adalah Simbol yang paling sulit untuk dibalik."
Lena memberikan Elara target terakhir: sebuah kristal ingatan yang sangat besar, memancarkan aura ungu yang mengganggu Fragmen Inti Neva.
"Ini adalah ingatan yang kami ambil dari Krono-Cipta sebelum kehancurannya. Ini adalah inti ambisi Neva, yang ia tanamkan pada Echoes," jelas Lena. "Jika kau tidak menstabilkan ini, dia akan terus menghadirkan Spectra yang lebih kuat, sampai dia menghancurkan dimensi itu."
Kael melihat monitornya. "Lena, kita punya masalah. Fragmen Neva ini... memancarkan code yang sangat kuat. Dan Spectra di luar Lembah mulai menanggapi code itu. Mereka membesar! Mereka akan segera mencapai celah ini!"
Elara tahu dia tidak punya waktu. Dia harus menstabilkan Fragmen Neva dan kemudian pergi ke Titik Tujuh.
Dia mengambil Fragmen Inti Neva. Rasanya sangat dingin dan berat. Ia mencoba melawan, membanjiri pikiran Elara dengan ingatan tentang pengkhianatan, rasa sakit, dan ambisi yang terdistorsi.
"Aku akan menyelamatkanmu, Neva," bisik Elara. "Bukan sebagai musuh, tetapi sebagai saudara."
Elara memproyeksikan Simbol Pembalikan Waktu ke Fragmen itu, kali ini dengan Kelembutan Absolut yang baru ia pelajari, ditambah dengan Cinta Persaudaraan yang ia temukan dari ingatan ibunya.
Spiral Ganda itu berputar, bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk memeluk. Simbol itu menstabilkan kekacauan dalam ingatan Neva, mengembalikan Fragmen itu ke keadaan utuh, sebelum pengkhianatan dan ambisinya.
Fragmen ungu itu perlahan berubah, menjadi kristal yang memancarkan cahaya bening dan tenang.
"Kau telah menyelamatkannya dari dirinya sendiri, Elara," kata Lena, lega. "Sekarang, Fragmen ini harus dibawa ke Titik Tujuh. Itu adalah The Cradle of Codes. Tempat di mana Echoes berasal. Di sana, kau harus mengubur Fragmen ini secara permanen. Jika Fragmen ini ditempatkan di tempat yang seharusnya, dimensi Echoes akan mulai sembuh."
Lena memberikan Elara koordinat terakhir, tertulis pada selembar chip data yang sangat kuno.
"Titik Tujuh adalah tempat berbahaya, Elara. Itu adalah sumber kekacauan. Neva telah memanipulasi setiap code di sana. Kau harus menggunakan semua Simbolmu," Lena memperingatkan.
Tiba-tiba, suara retakan logam keras terdengar dari celah Lembah.
"Mereka masuk!" teriak Kael. "Spectra Neva menggunakan code fragmen terakhir mereka untuk memaksa celah itu terbuka!"
Lena mengambil Senjata Simbol Elara. "Kalian harus pergi! Aku akan membeli waktu untukmu! Celah di ujung ruangan ini akan membawamu ke jalur keluar darurat!"
"Tapi bagaimana dengan Anda?" tanya Elara.
"Aku adalah Arsiparis Waktu. Tugasku adalah menjaga 'saat ini.' Aku akan tetap di sini, menjaga Perpustakaan ini agar tidak dicemari. Sekarang pergilah! Waktu adalah ilusi, tetapi kesempatan tidak!"
Elara tidak punya pilihan. Dia memegang Fragmen Inti Neva yang stabil. Dia dan Kael berlari menuju celah lain di dinding, meninggalkan Lena sendirian di Perpustakaan Waktu yang bersinar.
Elara tahu, dia baru saja meninggalkan sekutu lain, demi menjalankan misi yang lebih besar: membawa pulang Fragmen dan menyelamatkan dimensi Echoes dari kehancuran abadi. Titik Tujuh adalah harapan terakhir.