Pesona Istri Yang Di Madu

...

"Ohh Sari ya mas ? Ada kok dibelakang mas. tapi tadi sari bilang sama aku. kalau kita disuruh makan duluan aja mas, dia masih ada urusan katanya." bohong ku

"lho? masih ada urusan?! apa sih dia? ck!! kalau kelamaan ini bisa telat ngantor lho aku! " gerutu mas abi sambil sedikit menyuap sarapannya

"em apa mau aku panggilin dulu?" puraku

"em ?! nggak usah deh?! aku nggak mau ngerepotin kamu terus dek, takut bikin kamu kecapean juga. ehem dek, kamu tau nggak kamu tuh istri aku yang baik banget . udah cantik, baik hati, pengertian pula dan karena kamu udah mau izinin sari tinggal disini aku jadi merasa seperti laki-laki paling beruntung di dunia ini hehe, jadi aku nggak mau bikin istri kesayangan aku ini cape terus," ucap mas abi menggombal

"masa sih mas?!! kamu jago banget ngerayunya hem! trus ini sari gimana? dong?!" jawabku

"iya dong sayang! kalau sari?! em haish! sari ini! padahal dia kan juga tahu kalau waktunya mepet! bentar lagi kan aku juga harus berangkat ke kantor . tadinya sih sekalian mau aku anter ke kampus gitu dia nya sayang. tapi em Yaudah deh biar mas aja! mas panggil sari nya dulu ya biar bisa sarapan bareng terus berangkat sekalian. " ucap mas Abi seraya Hendak berdiri tapi dengan cepat aku sergah

"eh mas?? aduh udahlah mas gapapa biar aku aja! aku kan istri mas! gapapa cuma manggil doang biar aku bantu kamu panggilin sari ya mas! mas tunggu disini aja. lanjutin makan aja ya! gapapa Biar aku aja yang panggil oke?" ucapku pelan

"hem.. gitu ya yaudah deh kalau kamu maksa, thankyou darling" ucap nya mengangguk. membuatku jijiy aku pun melangkah lagi ke dapur

Saat tiba di dapur yang letaknya tidak terlalu jauh dengan ruang makan aku tersenyum puas hihi dia masih mencuci bekas penggorengan itu? Batinku

"Wajan itu nggak akan cepat bersih kalo cuman kamu liatin doang sama cuma kamu bolak-balik terus " kata ku

"Huh aileen?! lo ya!! dasar cewek gila kurang ajar! Nih Lo aja deh yang cuci ! Males banget gw ntar kuku-kuku cantik gw pada patah lagi! Belum entar tangan gw juga jadi kasar! minyakan! Kapalan! kayak tangan Lo .. iuhhh nggak deh!" Nyinyir nya sambil menyodorkan wajan penggorengan itu kepada ku. Segera ku kembalikan lagi wajan itu ke tangan nya

"Haha apaa kamu bilang tadi? Kapalan? Bagus dong! Itu Tandanya suami bener2 keurus beneran sama istrinya, tapi kalau gak mau ya terserah pokoknya kata mas Abi kalo kamu nggak selesai2 bakal ditinggal sama dia, nanti kamu berangkat nya jalan kaki deh ahaha.." tawaku lepas

"Ck,! rese' Lo ya awas aja ya Lo !gw nggak bakal tinggal diem!" Ancamnya.

"Buruan yaaaaa " seruku setengah berlari kecil menjauh dari nya

"Mas?!" Ucapku kuatur nafasku yang ngos-ngosan

"Hmm ... Gimana sayang?" Tanyanya. aku menggeleng pelan

"hem sari masih sibuk di belakang mas. dia bilang katanya kamu nanti di suruh berangkat duluan aja. urusan nyuci piringnya belum selesai " mas abi ku lihat hanya diam berpikir

"mas kok diem?? kalau mas nggak percaya mas boleh kok cek sendiri di dapur. aku nggak maksa lho mas, dia sendiri yang mau bantu aku nyuci piring kotor sama bekas penggorengan tadi.. kita juga udah sedikit akur bahkan sampai masak bareng juga. sari ternyata aslinya orangnya baik dan asik ya mas" ucapku. ku lihat wajah mas abi berubah yakin.

"ah oh gitu jadi sari bantuin kamu masak hari ini? syukur alhamdulillah deh akhirnya kalian bisa akrab juga. " senangnya

"jadi gimana? mas jadi mau periksa sendiri ke dapur?? " tanyaku lagi

"em nggak usah deh sayang! sari kayanya emang lagi beradaptasi di rumah ini. kalian juga baru mulai akrab kan.. mas nggak mau ganggu hubungan kalian yang mulai membaik ini. kalo gitu setelah ini mas mau berangkat ya" Jawab mas abi tersenyum

"Yaudah kita makan lagi aja yuk " aku mengalihkan pembicaraan dan dibalas anggukan oleh mas Abi

" Oh ya Mas kita foto dulu yaa .. uthii kangen nih (mama mas abi) katanya pengen liat pap foto kita" ucapku sambil mengangkat gawaiku !mas Abi dan sio pun mulai ikut berpose disebelah ku

"1..2..3.. cheers!!" (Cekrek) foto Keluarga pun tertangkap oleh kamera smartphone ku "subhanallah betapa bahagianya keluarga kecil kita ini mas bila tak ada benalu"batinku

Aku pun membuka aplikasi berwarna hijau bergambar ganggang telepon itu kemudian ku upload foto tadi di status wathsapp ku. Ku bubuhi emoticon hati dan dengan caption

"Indahnya kebersamaan keluarga kecil ku❤️🤵" tak lupa ku kirim kan pula ke wa Sari sengaja agar ia semakin sadar diri bukan dia saja yang diutamakan oleh mas Abi.

Selesai sarapan mas Abi pun berangkat..

"Mas berangkat dulu ya , assalamualaikum dah sio sayang!" Pamit mas Abi

"Dadah pah!!" Jawab sio antusias melambaikan tangannya

Sedangkan aku hanya tersenyum sambil menyalami tangan nya.

...

"apaan nih?! ck!! sialan si Aileen! Mulai berani sama gw sekarang! nggak akan gw biarin harus diberi pelajaran dia!" Gerutu sari setelah membuka pesan wa dariku.

"Aileen!! Heh Aileen dasar wanita nggak tahu malu!!! " Teriaknya

"Apaa? Ini dirumah bukan di hutan nggak usah teriak-teriak pendengaranku masih normal keles!" Jawabku Santai

"Lho ya!! ck! mas Abi mana? " Tanya Sinta saat menyadari mas Abi sudah tak disini lagi

"Sudah berangkat! Kan sudah aku bilang tadi kalo kamu kelamaan ya ditinggal lah" jawabku sambil menahan tawa

"Hih! Mas Abi gimana sih! Ini gara-gara Lo ya sialan gw udah kaya babu aja dirumah ini! Awas Lo yaa gw aduin Lo ke mas Abi nanti!"

"Hemm silahkan ! "Jawabku cuek

Masih ku dengar umpatan-umpatan Sari dibelakang ki tapi tak ku hiraukan tuh kan baru nyuci piring aja kamu udah berasa kaya babu gimana kalo jadi aku coba ..

..

sore hari di rumah ku.

"(Tokk!! Tokk!! Tokk!!) Permisi!! Paket! Paket!!"..

Aku yang baru selesai mandi langsung kedepan membuka pintu

"Maaf mas paket siapa ya ini?" Tanyaku

"Maaf Bu di alamat paket ini tertera untuk saudari Sari. apa benar ini alamat rumahnya bu sari. apa ibu adalah bu sari? " Tanyanya

"Oh bukan! Saya kakak nya biar sama saya aja ya mas, nanti tak sampaikan ke adik saya Sari kalau paketnya sudah sampai. tapi ini sudah di bayar belum ya mas paketnya. "

"sudah bu, maaf Bu boleh minta tandatangan nya di sini Bu?"

"Ah iya mas! Ini" seraya memotret ku

"Baik Bu terima kasih Bu dengan ibu siapa?"

"aileen!" jawabku

"baik terimakasih ya bu!! permisi!" tukang paket itu kemudian pergi.

Setelah tukang paket pergi aku penasaran dengan isi paket nya Sari namun baru saja tangan ini hendak mengirim pesan untuk nya ,tak sengaja aku melihat story wa nya

"Baru launching dan sedang di perjalanan nb; terimakasih calon suamiku yang baik hati dan dermawan "kulihat status Wanya yang sedang memamerkan gambar tas branded yang baru² ini keluar dan sempat viral dikalangan remaja.

Astagfirullah! Kaget aku saat melihat ke nota paket yang tercantum harga puluhan juta ini. "Tunggu dulu jangan² ini dari mas Abi?!" Persetan dengan sopan santun segera kubuka plastik hitam yang membungkus barang tersebut saat ku buka benar ternyata ini tas yang sama seperti digambar di dalam status wathsapp Sari. Dan ada catatan kecil didalam nya

"Selamat ulang tahun kesayangan from : calon suami mu yang paling tampan ttd Abimanyu" tanganku tiba-tiba panas bergetar dan kakiku tiba-tiba terhuyung sehingga membuat ku berpegangan pada ganggang pintu kamar .

Ya Alloh !calon suami?! Astaghfirullah!! Jadi mas Abi benar2 berniat untuk menikahinya?!hiks! Kembali hati ini dipatahkan lagi oleh insan mu ya Alloh ,

Bohong jika aku tidak menangis saat ini! Bohong jika aku tidak terluka! jujur hal ini membuat ku rapuh rasa hati ku dikhianati oleh orang yang sangat ku cintai ternyata sangat sakit mas Abi! ini sudah kali kedua kamu menyayat luka dihati ini mas. Kalian tega sungguh biadab perbuatan kalian berdua bermain di belakangku ! Kuhapus air mataku kulempar kan tas Sari ini ke sembarang arah hingga tanpa sepengetahuan ku ternyata mas Abi dan Sari sudah pulang segera kusapu sisa-sisa buliran bening yang membasahi pipiku ini dan tas yang ku lempar tadi ku bawa turun .saat menuruni anak tangga terlihat Sari masih menggandeng tangan mas Abi dan bergelayut manja di lengan nya.

Tiba-tiba saja mas Abi langsung menarik tangan nya secara kasar saat didepan ku .

"Ck!" Sari berdecak kesal

"A-aileen?! " Ucap mas Abi gagap

"Kenapa mas kok dilepas?" Jawabku sambil menatap maniknya

"I-ini nggak seperti yang kamu lihat sayang?! A-aku bisa jelasin" Jawabnya

"Memangnya yang aku lihat seperti apa mas? Apa yang mau dan harus kamu jelasin mas?"jawab ku dengan mata berkaca-kaca

"A-AKU.."

"cukup mas! Kamu nggak perlu jelasin apa-apa tas ini serta catatan didalam nya sudah menjadi jawaban dari semua nya

Kini raut wajah mas Abi berubah pucat pasi sedang kan Sari tersenyum dengan bangga nya

"Udah lah mas! Ngaku aja kenapa! Toh dia juga Udah tau semuanya! Biar jelas!toh kamu kan udah janji mau nikahin aku setelah lulus kuliah" ucap Sari tak peduli bagaimana perasaan ku disini

"Tapi sar.." ucap mas Abi menggantung

"Ai aileen mas minta maaf ya! Tolong maafkan mas Ai! Saat itu. saat itu mas benar-benar khilaf" mohon mas Abi sambil berlutut di kakiku. hal ini justru malah membuat ku semakin sakit tak nyaman tentu tanpa dikomando airmata ini luruh dengan sendirinya mengalir deras seperti aliran sungai