NovelToon NovelToon
Imam Dalam Sujudku

Imam Dalam Sujudku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Romansa
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Pernikahan yang batal membuat Namira harus menikah dengan sepupunya. Untuk menjaga nama baik keluarganya dan juga pesantren Namira tidak punya pilihan lain.
Bian, yang merupakan sepupu Namira dan juga teman masa kecilnya harus mengikuti kemauan ibunya yang memang sangat menginginkan Namira sebagai calon menantunya sejak dulu.

Karena sudah lama tidak bertemu membuat pertemuan mereka sedikit canggung dan apalagi dihadapkan pada pernikahan. Tetapi bagaimanapun keduanya pernah menghabiskan waktu di masa kecil.

Namira dan Bian sama-sama memiliki pasangan di masa lalu. Bian memiliki kekasih yang tidak direstui oleh ibunya dan sementara Namira yang memiliki calon suami dan seharusnya menikah tetapi digantikan oleh Bian. Karena perzinaan yang dilakukan calon suaminya menjelang 1 hari pernikahannya.

Bagaimana Namira menjalani pernikahannya bersama Bian yang tidak dia cintai dan sebaliknya dengan Bian.

Jangan lupa untuk membaca dari bab 1 sampai bab akhir dan jangan suka menabung Bab....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15 Melihat Yang Tidak Biasa.

Jarum jam yang terus berputar yang ternyata Namira sudah tertidur di sofa yang sejak tadi menemani suaminya Bian yang fokus kerja.

Bian menoleh kearah Namira. Lagi-lagi Bian terus saja tersenyum tipis ketika melihat cantiknya istrinya itu. Hampir saja malam ini akan menjadi malam sejarah untuk mereka berdua karena Namira menyerahkan dirinya tetapi pasti bukan dari hati yang paling dalam melainkan hanya karena perintah dari Farah.

Bian yang tidak ingin memanfaatkan kesempatan yang lebih baik tidak melakukan hal itu dan hanya mementingkan bagaimana kenyamanan istrinya.

"Namira apa kamu sadar jika kamu tetap Namira yang dulu, Namira yang tidak pernah berubah sama yang tetap menjadi anak kecil, jujur dan apa adanya. Kamu tidak pernah ingin menjadi orang lain atau memaksakan diri kamu. Itu sifat yang dulu aku sukai dari kamu dan sampai sekarang aku menyukai hal itu," batin Bian yang terus saja mengeluarkan senyumnya.

Tidak tega melihat sang istri seperti itu membuat Bian menyudahi pekerjaannya dan langsung menggendong Namira ala bridal style yang berjalan menuju ranjang.

Sangat hati-hati sekali Bian membaringkan tubuh istrinya itu. Tetapi ternyata saat Bian ingin bangkit, dia mengalami kesulitan yang mana tubuhnya tidak memiliki keseimbangan yang jatuh pada tubuh Namira dengan wajah mereka berdua yang paling berdekatan dan bahkan hanya tinggal beberapa cm saja bibir itu hampir menempel yang membuat mata Bian melotot yang kesulitan menelan ludah.

Bian harus menahan diri dengan posisi yang sangat dekat itu yang membuatnya sebenarnya tidak mampu untuk menahan diri. Tetapi apa yang bisa dilakukan Bian. Dia sampai keringat dingin ketika semua itu benar-benar dia alami.

"Astagfirullah Bian," ucapnya yang berusaha untuk menahan diri dan cepat-cepat bangkit dari atas tubuh istrinya sebelum hasratnya timbul.

Bian beberapa kali menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan yang lagi-lagi mencoba untuk menenangkan perasaannya yang hampir saja tergoda dengan istrinya.

"Bian kau harus benar-benar menjaga hati, jangan sampai kau melakukan hal yang sangat di benci Namira," batin Bian yang mencoba menenangkan diri dari godaan yang tak lain adalah istri sendiri.

Daripada terus mengoceh pada istrinya itu yang akhirnya membuat Bian menaiki ranjang yang berbaring di samping Namira. Masih tetap dengan perasaanmu yang tidak tenang yang naik turun dengan suara denyut jantungnya yang berdebar begitu kencang.

Bian yang kembali menoleh ke arah Namira yang tertidur begitu lelap yang membuat Bian tersenyum, menarik selimut untuk menyelimuti istrinya agar tertidur lelap.

****

Malam yang terlewatkan dengan sedikit drama dalam pernikahan Bian dan Namira yang hampir saja keduanya melakukan hubungan suami istri. Tetapi di cuaca pagi yang masih subuh. Namira dan Bian yang ternyata sama-sama melaksanakan sholat shubuh yang pasti diimami Bian.

Pasangan suami istri itu sholat dengan khusyuk sampai akhirnya keduanya mengucapkan salam dan kemudian berdoa.

Setelah itu Bian membalikkan tubuhnya yang tersenyum kepada Namira dengan Namira yang mencium lembut punggung tangan suaminya itu.

Namira dan Bian layaknya pasangan suami istri yang sesungguhnya yang memang tidak ada canggung sama sekali yang mungkin hanya Bian yang beberapa kali sempat deg-degan dan sementara Namira hanya terlihat santai saja.

"Kak Bian. Maaf, Namira tadi bangunnya sangat lama yang akhirnya Kak Bian harus repot-repot mau bangunin Namira," ucap Namira yang merasa tidak enak kepada Bian.

"Tidak apa-apa Namira. Dari pada saya menunggu kamu bangun yang ada sholat akan berakhirnya itu lebih baik dibangunkan," hack Bian.

"Tetapi kak Bian tidak merasa direpotkan bukan?" tanya Namira yang membuat Bian menggelengkan kepala yang memang tidak pernah merasa repot.

"Kalau begitu. Namira mau turun dulu, Namira meminjamkan sarapan dulu untuk Kakak," ucap Namira yang membuat Bian melakukan kepala yang terserah saja apa yang ingin dilakukan istrinya itu selanjutnya.

****

Bian yang berada di kantor yang sangat sibuk dengan pekerjaannya dengan mendatangi beberapa berkas.

Tok-tok-tok.

"Masuk!" sahut Bian tanpa menoleh ke arah pintu.

Bian hanya mendengar suara langkah kaki sampai akhirnya tidak terdengar lagi yang membuat kepalanya perlahan terangkat dan ternyata orang tersebut adalah Angel yang sudah berdiri di depannya yang pasti membuat Bian kaget dengan kesulitan menelan ludah.

"Angela...." lirih Bian.

"Aku terpaksa datang karena kamu tidak bisa dihubungi," ucap Angela.

"Kenapa mencariku?" tanya Bian.

"Banyak alasannya dan aku tidak menyangka jika kamu benar-benar sudah menikah," ucap Angela.

"Bukankah aku sudah memberitahu kamu bahwa aku memang sudah menikah," jawab Bian.

"Tapi apa ini adil untukku dan sementara kita berdua...."

"Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa dan bukankah sebelumnya kita juga sudah mengakhiri hubungan kita. Angela kita mengakhiri hubungan kita secara baik-baik dan sekarang aku sudah menikah," ucap Bian dengan lembut tetapi dari nada suaranya terdengar ada penekanan.

"Kamu kenapa menikah dengan Namira?"

"Hanya untuk menghindari hubungan kita?"

"Kamu takut semakin jauh kita berhubungan?" tanyanya

Bian menarik nafas panjang dan membuang perlahan kedepan yang kemudian berdiri dari tempat duduknya yang keluar dari area meja kerja itu yang sekarang sudah berhadapan dengan Angela.

"Hubungan kita sudah sampai selesai sebelum aku menikah dengan Namira. Kita berdua bahkan sepakat untuk menghadiri hubungan ini bersama-sama," ucap Bian.

"Aku tahu, ini menjadi pilihan kita berdua karena Mama kamu tidak menyukaiku menjalin hubungan dengan kamu. Tetapi aku pikir kita hanya berpisah sementara yang mana kamu akan fokus untuk mencari cara agar hubungan kita berlanjut. Tapi bukan dengan kamu harus menikahi wanita lain yang hanya membuat hubungan kita berdua sama sekali menjadi seperti ini," ucap Angel yang dari perkataannya tampak sama sekali tidak menginginkan adanya putus dalam hubungan mereka.

"Maaf Angel! tapi semuanya sudah menjadi keputusan dan aku juga sudah tidak ingin berdebat dengan Mama karena permasalahan hubungan kita berdua. Aku juga sudah terlanjur menikah dan bagaimanapun aku sudah menikah," ucap Bian dengan penuh penegasan.

"Angela kita sama-sama dewasa dan sebaiknya kita akhiri semuanya dan memulai untuk hidup yang baru. Aku sudah menikah dan kamu juga memiliki hak untuk hidup bersama pilihan kamu," ucap Bian penuh dengan penegasan yang sudah tidak menginginkan hubungan apapun lagi dengan Angela.

"Keluarlah Angela, aku masih banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan," ucap Bian yang justru membuat Angela memeluk Bian.

"Aku pikir aku bisa melupakan kamu dan ternyata aku tidak bisa Bian. Aku pikir setelah kita berdua membangun jarak diantara kita dan maka semuanya akan berakhir dan ternyata aku tidak mampu," ucap Angela yang terus memeluk tanpa dibalas oleh Bian.

"Angela aku mohon jangan seperti ini, aku sudah memiliki istri," tegas Bian yang berusaha untuk melepaskan tetapi Angela memeluk semakin erat yang mungkin tidak menerima jika orang yang dia cintai harus membangun keluarga dengan wanita lain.

Ceklek.

Pintu ruangan Bian yang terbuka tiba-tiba merah Bian menoleh ke belakang ternyata itu adalah Namira. Namira kaget melihat suaminya berpelukan dengan wanita lain di dalam ruang kerja Bian.

Ketika menyadari kehadiran istrinya yang membuat Bian buru-buru melepaskan pelukan itu yang pasti tidak ingin menyakiti perasaan Namira.

Bersambung....

1
Rieya Yanie
sikap bian dan kayra keterlaluan..meskipun sndiwara namun sangta menyakitkan
jangan jangan kayra malah jatuh cinta beneran sama bian
Teh Euis Tea
biarkan dulu namira disana, biar bian merasa kehilangan yg sabgat dlm dan si nayra sadar dan.pergi dari kehidupan bian karna yakin si nayra suka sm bian
Oma Gavin: menurut ku justru nayra akan komporin bian buat melupakan namira cuma zahra dan Ilham akan jadi garda terdepan melindungi namira dari pelakor sahabat nya sendiri
total 1 replies
Teh Euis Tea
aku sih yakin klu nayra emang menyukai bian
Endang 💖
nayra udh jatuh cinta sama bian, mknya dia sengaja buat kek gitu
Teh Euis Tea
si nayra mungkin awalnya cuma niat main2 tp kebawa baper
Oma Gavin
feeling ku nayra justru kebablasan mencintai bian dan ide konyol ini dari nayra ternyata nayra ngga sebaik yg dikira namira sabahat lucknut menikam dari belakang bukannya menyadarkan malah ambil kesempatan, bian juga oon bin goblok nya ngga ketulungan manut saja sama nayra dan selalu bela nayra didepan namira, biarkan saja bian kelimpungan dan nyesel cari namira sendiri, untuk zahra tolong dikuliti itu sahabat mu nayra udah ada bibit pelakor dan ingin menguasai bian seutuhnya
Teh Euis Tea
si nayra lama2 songong nih, emang sih namira salah telah menyuruh bian nikah lg tp bian jg sudah abay sm namira, janji makan mslam ga jd karna bian pergi sm nayra, sampai2 namira nunggu ky orang ilang di lestoran, kasian aku sm part itu
Nayla Arshaka
lbih baik mundur aja la Namira .dr pada kmu merasakan sakit yg lbh dlm...
smua berawal dr keegoisan mu .
dan skrg lpaskan dengan keikhlasan mu...
blm mnikah aja perhatian bian Uda gak ada buat kamu .
gmn klw mereka mnikah ... mngkin kmu akan mnjdi org asing ... bismilah .mundur dan lepaskan bian Namira...
Angga Gati
ak sedih thor...namira pd akhirnya terluka...lebih baik mundur sekarang drpd melihat bian & nayra menikah yg ada makin tambah sakit.
Teh Euis Tea
nayra bian awalnya kalian emang cuma niat dekat sj tp sekarang kalian mungkin saling suka dan aku balik kasian sm namira
Oma Gavin
ternyata bian dan nayra beneran mau nikah ya sudah sekarang giliran namira yg mundur dari pada kamu sakit hati melihat keromantisan nayra dan bian apalagi saat nanti nya nayra hamil jadi perceraian lebih baik, biarkan bian bahagia dgn nayra bukankah itu awalnya yg kamu mau namira
Oma Gavin
pasti kejutan ultah nya bian dan nayra selama ini cuma ngeprank menyadarkan namira yg keras kepala dan egois, gimana enak ngga di cuekin bian
Oma Gavin
gimana rasanya namira ini yg kamu mau masih tetap meminta bian nikah dgn nayra yg ada kamu ngga dianggap lagi apalagi nayra pinter mengambil hati bian, semoga ini hanya konspirasi bian dan nayra menyadarkan dirimu namira yg egois dan keras hati tidak mau mendengarkan pendapat suami
Teh Euis Tea
syukurinnnnn gimana namira mantapkan, itu blm nikah loh km merasa tersusih apalg udah nikah sakit ati dong atau mungkin km langsung di buang sm bian

baru kali ini loh aku baca novel malah setuju sm poligami abusnya gedeg aku sm sinamira
Teh Euis Tea
sok sokan sih nyuruh bian poligami giran di cuekin km nyesel
syukurin rasain aj km namira
Oma Gavin
semoga nayra dan bian sedang memainkannya peran buat menyadarkan namira yg egois karena tekanan farah ngga mikirin perasaan bian sama sekali yg tulus mencintai nya
Oma Gavin
gayamu namira sok kuat dan ikhlas belum juga nikah bian dan nayra kamu sudah cemburu berat, makanya ngga usah punya ide konyol yg ada justru kamu yg tersingkir dan sakit hati sendiri, cari penyakit punya suami sebaik bian masih saja banyak drama
Teh Euis Tea
udah mulai ada xemburukan lo sm nayra makanya di pikir itu blm di poligami km udah merasa cemburu
Deeva Satrya
ini judulnya harusnya bukan imam dalan sujudku tapi 2 makmum 1 imam,ujung ujungnya poligai,Namira ini pikirannya trllu dangkal,trs bian bisa nolak tinggal pergi aja kluar negri bres,mertua ngomong panjang x lebar ko GK di gubris dnn dalih tekanan mertua minta cucu, krng jaman canggih bisa byi tabung knp hrus nyuruh suami nikah lagi,otkany Namira tarh dmn y,apa dia udah dlu mau nikah gagal trs bian gntiin pengantin prianya,,cerita ini buat aku gedek, Bikim cerita Lebih cerna dan sukai pembaca author KK,cerita melenceng dari judul cerita novelnya,,
Erni Zahra76
munafik bgt c namira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!