Pewaris Sang Asura

Langit masih gelap Ketika Liu Zhen meninggalkan paviliun yang sudah dilumuri darah karna pertarungan tadi. Ia terus melangkah dari atap-atap, meninggalkan paviliun semakin jauh,ia tidak lagi menolah ke belakang, kini ia hanya melihat kedepaan, namun pikirannya masih belum bisa tenang setelah kejadian itu. Ia akhirnya berhenti di sebuah bukit di bagaimana timur kota Heiwu, disana ia duduk bersila, namun tiba-tiba pandanganya kabur.

Dan Ketika ia membuka mata nya ia sudah berada di ruangan jiwa, dan ini bukan pertama kalinya ia tiba-tiba masuk keruangan jiwa. Di tengah-tengah ruang itu Mo Lousha sudah duduk menanti kedatanganya.

“oh…akhirnya kau tiba Zhen” ucap Mo Lousha yang menyambut Liu Zhen

“Mo Lousha… ada apa kau tiba tiba memanggil ku kesini, ada yang ingin kau bicara kan?” tanya Liu Zhen.

“Zhen…aku bisa merasaakan hatimu retak, setelah bertemu dengan Wanita itu… kenapa?”

Liu Zhen mengepalkan tangan nya “Diam, kau tidak usah ikut campur urusan pribadi ku Mo Lousha”

“Zhen…aku ada disini karna pilihan mu” Ucap Mo Lousha sambil jalan mendekati Liu Zhen “kau mendapatkan kekuatan ini karna kau ingin bertahan hidup. Ingin membalaskan dendam mu itu, tapi kenapa kau sekarang mulai ragu? Apa karna Wanita itu hah?” ucap Mo Lousha sambil tersenyum menyeringai.

Liu Zhen tertunduk setelah mendengar perkataan Mo Lousha.

“Mungkin kau benar… aku sudah terlalu jauh dari niat ku yang sebenarnya.”

Mo Lousha berhenti di belakang tubuh Liu Zhen. “Hahaha, inilah yang ku ingin kan dari diri mu. Zhen… ingatlah tujuan awal mu, apa yang membentuk mu sampai seperti ini”

“sekte langit…” jawab Liu Zhen dengan nada dingin namun tajam.

“tepat sekali. Dan kini mereka masih duduk di singgasana mereka dengan tenang, mereka memperlakukan dunia ini layaknya sebuah papan catur. Kau piker mereka juga akan membiarkan mu hidup setelah mengetahui identitas mu yang sebenarnya? Tidak Zhen…dunia ini telah di penuhi kebusukan, dan satu satunya cara membenahi nya adalah mengguncangkan dunia ini sampai ke akar-akar nya”

Liu Zhen kini mulai menatap ke depan dengan tajam, tatapan nya Kembali seperti lama yang di penuhi dendam.

“kau benar … aku tidak akan ragu lagi, tujuan ku kini satu, membunuh seluruh orang daari sekte langit. Lalu mengguncangkan dunia untuk membersihkan dunia ini dari orang orang munafik dan pengecut”

Mo Lousha tersenyum puas melihat tekad Liu Zhen yang Kembali bangkit “Hahahaha, itulah Liu Zhen yang ku kenal. Sekarang dengarkan aku Zhen. Tadi Ketika kau Menyerap Qi pria itu aku merasakan ada sebuah fragmen yang di miliki oleh sekte langit yang tertanam di dalam tubuh nya. Jadi kemungkinan ia bukan hanya seseorang dari Fraksi ular malam. Dia mungkin terikat dengan sekte langit itu sendiri.”

“Jadi mereka adalah dalang dibalik semua ini… setelah mereka membantai Klan ku , Kini mereka ingin menguasai dunia dan membunuh orang yang tersisa dari Klan Liu… para bajingan sekte langit, lihat saja akan ku bunuh mereka satu persatu dengan kejam”

“akhirnya kau berbicara layak nya pewaris asura… sekarang Zhen aku punya misi untuk mu, pergilah ke bagian selatan dari benua arkais, disana terdapat reruntuhan Peninggalan dari sisa sisa Kerajaan ku… disana mungkin kau bisa mendapatkan sebuah Teknik atau sebuah gulungan peninggalan terdahulu” Ucap Mo Lousha

Setelah Mo Lousha mengatakan itu, ruangan jiwa tiba tiba mulai kabur. Dan Liu Zhen Kembali ke tubuh fisiknya yang sedang duduk dibukit.

Liu Zhen membuka matanya. Matahari sudah mulai naik. Ia mulai berdiri dengan tatapan yang dalam, Tujuan nya kini pergi ke bagian Selatan dari benua arkais.

Disisi lain, dipaviliun setelah pertarungan itu.

Para anggota sekte bunga seribu lain nya membersihkan sisa sisa pertarungan itu, mengurusi para mayat yang bergelimpangan Dimana mana.

Sementara itu di ruangan perawatan Liu Shiyu yang sedang dirawat setelah pertarungan itu masih belum sadarkan diri, tetua dari sekte bunga seribu hanya mengamati dari pintu.

“apa dia akan sembuh” tanya salah satu murid dengan suara pelan.

“tubuhnya mungkin kuat, namun luka didalam jiwa nya bukan luka sembarangan,” jawab tetua yang mengamati nya. “serangan yang menghantamnya adaalah sebuah serangan yng menyegel akar spiritual milik nya. Cepat atau lambat jika tidak di tangani mungkin Shiyu akan …”

“jangan berkata seperti itu…” ucap salah satu murid muda yang menangis sambil memeluk Liu Shiyu. “kak Shiyu kuat.. ia pasti bisa bertahan..”

Tetua itu hanya menghela nafas nya.

Dan tak lama dari itu Liu Shiyu mulai sadar, matanya mulai terbuka dan jari nya mulai bergerak perlahan.

“Zhen….” Gumam nya.

“tadi itu kau kan Zhen…. Benar kan…” ucap nya adengan suara nyaris tak terdengar.

Lalu setetes air mata turun dari matanya membasahi pipinya

Bersambung

_______________________________________

Tingkatan Kultivasi Jalur Asura

•Pilar Kegelapan Awal (Shadow Root Realm)

•Pilar Darah Baru (Blood New Realm) [Liu Zhen]

•Pilar Jiwa Terkutuk (Cursed Soul Realm)

•Pilar Jiwa Retak (Shattered Soul Realm)

•Pilar Langit Gelap (Dark Sky Realm)

•Pilar Hukum (Reverse Realm)

•Pilar Neraka darah (Blood Inferno Realm)

•Pilar Kematian (Death Realm)

•Pilar Asura (Asura Sovereign Realm) [Mo Lousha]

Tingkatan Kultivasi Langit (Umum)

•Ranah Dasar (Qi Opening Realm)

•Ranah Penguatan tubuh (Body Refining Realm)

•Ranah Inti Qi (Qi Core Realm)

•Ranah Jiwa (Soul Formation Realm)

•Ranah Langit Awal (Heavenly Origin Realm)

•Ranah Penajaman (Tempering Realm)

•Ranah Pencerahan Langit (Sky Enlightenment Realm)

•Ranah Master Agung (Grand Master Ascendant Realm)

•Ranah Kaisar (Qi Emperor Realm)