NovelToon NovelToon
SERIAL SILAT PENDEKAR

SERIAL SILAT PENDEKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Ilmu Kanuragan
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ikko Suwais

PENDEKAR Mabuk memiliki nama asli Suto Wijaya Kusuma dan dia adalah seorang pendekar pembela kebenaran dan menumpas kejahatan. Perjalanan nya dalam petualangannya itu banyak menghadapi tantangan dan rintangan yang sering kali membuat nyawa nya terancam. Namun pendekar gagah dan tampan itu selalu punya solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 32

PELARIAN Pandawi semakin menerobos keremangan petang. Sekalipun cahaya matahari hanya tersisa biasnya dari cakrawala, namun mata jeli si gadis berkulit kuning langsat itu masih bisa melihat dengan jelas siapa orang yang menghadang langkahnya.

Orang itu berjubah abu-abu dengan wajah angker melambangkan statusnya sebagai tokoh aliran hitam. Pandawi sendiri sebenarnya juga ikut aliran hitam. Tapi sejak kematian Ratu Kehangatan dan hancurnya istana Kematian akibat amukan Pendekar Mabuk, maka lambat laun jiwa gadis itu pun mengalami perubahan. Sepertinya ia telah bosan hidup sesat dan iri dengan mereka yang hidup damai dalam aliran putih.

Maka ketika ia berhadapan dengan tokoh hitam berjubah abu-abu itu, ia sudah siap hadapi kemungkinan pertarungan menjelang petang. Karena tokoh itu pernah terlibat perkara dengan pihak lstana Kematian, dan Pandawi pernah menyerang orang itu atas perintah mendiang Ratu Kehangatan. Tak heran jika tokoh berambut putih itu akan menuntut balas kepada Pandawi.

"Sungguh keberuntungan yang luar biasa dapat bertemu denganmu dalam perjalananku memburu titisan Tapak Lintang ini!" ujar si jubah abu-abu dengan suaranya yang berkesan angker.

"Aku tak mau campuri urusanmu. Tapi jika kau mengusikku aku tak segan-segan mencabut nyawamu, Jahanam Tua!"

Tokoh angker itu memang si Jahanam Tua. Agaknya ia sudah berhasil sembuhkan lukanya dalam waktu semalam. Kini tubuhnya telah sehat kembali dan mampu berdiri tegar di depan prajurit wanita yang pernah berurusan dengannya itu.

"Aku hanya ingin menuntut balas atas kematian muridku; si Prajadipa! Tentunya kau masih ingat Prajadipa yang kau penggal seenaknya dengan pedangmu itu, Perempuan keparat?!"

"Aku masih ingat semuanya! Dan aku siap hadapi dendammu, Jahanam Tua!"

"Bagus!" la melangkah ke samping dengan mata tajam penuh hasrat membunuh.

"Bersiaplah untuk mati, Gadis keparat!"

Tiba-tiba si Jahanam Tua layangkan tongkatnya dari samping kanan. Tongkat itu dihantamkan dengan satu lompatan pendek. Wuuut...! Ternyata tongkat itu hanya melintasi atas kepala Pandawi, kelewat dari atas kepala, tongkat itu membalik arah dan menghantam pelipis kanan Pandawi. Wuuut...!

Deess.. Pandawi menangkisnya dengan lengan kanan. Tapi la segera menyeringai dan terpekik pelan.

"Aauh..." Pandawi merunduk sambl! mundur tiga langkah. Tulang lengannya bagai diadu dengan besi baja. Sakitnya bukan main. Mungkin juga tulang itu menjadi remuk dan kehilangan tenaga.

Slap, slap..! Pandawi lemparkan pisaunya dengan tangan kiri. Lemparan dua pisau itu segera ditangkis oleh Jahanam Tua dengan kibasan tongkatnya. Trak, trak...! Kedua pisau itu melesat berbeda arah. Namun keduanya menancap dl batang pohon secara tak sengaja.

"Heeaah..!" Jahanam Tua sodokkan tongkatnya setelah tongkat itu berhasil menangkis kedua pisau. Sodokan itu sangat di luar dugaan, sehingga Pandawi terkejut dan tak sempat menghindar. Perut gadis itu menjadi sasaran tongkat berukiran kepala naga.

Buuhk...!

"Uuhkk...!" Pandawi terlempar ke belakang membentur pohon. la jatuh terduduk dengan mata masih mendelik dan napas sukar dihela.

"Uuhoekk..." Pandawi akhirnya memuntahkan darah segar. Sodokan itu timbulkan luka berbahaya di bagian dalam perut Pandawi. Tenaga dalam besar yang disalurkan melalui tongkat itu bagaikan merusak jaringan dalam tubuh Pandawi. Namun gadis itu masih berusaha untuk bangkit dan mencabut pedangnya. Sayang tangan kanannya telah cedera, sehingga la tak kuat mengangkat pedang besi itu. Pedang tersebut akhirnya jatuh di tanah sebelum disambar memakai tangan kirinya.

Trang...!

Pada saat itulah, Jahanam Tua melompat dengan tongkat diputar di atas kepala. Putaran tongkat Itu hadirkan angin besar yang membuat rambut Pandawi meriap-riap dan matanya terpaksa menyipit menahan hembusan angin.

"Heaaaahh..."

Terlakan si Jahanam Tua yang terdengar liar itu membuat Pandawi segera sadar bahwa ia harus pindah tempat dalam sekejap. Maka ketika tongkat itu menghantam ke depan, Pandawi telah lebih dulu lakukan lompatan berjungkir balik di tanah sambil menyambar pedangnya dengan tangan kiri.

Wuuutt...!

Blaarr...!

Pohon yang tadi ditabrak Pandawi menjadi sasaran tongkat si Jahanam Tua. Pohon itu rompal karena terkena hantaman bertenaga dalam besar. Ledakan Itu menimbulkan getaran pada tanah dan sebagian daun-daun pohon berguguran. Pandawi segera bangkit dengan pedang siap di tangan kiri. Tapi tiba-tiba napasnya tersentak, mulut-nya terbuka dalam keadaan badan membungkuk. Dari mulutnya. dengan tongkat siap dihantamkan ke kepala gadis itu. Weess...! Namun, sesosok bayangan menyambarnya dari samping kiri.

Zlaaap! Brruuuss....!

Jahanam Tua terlempar jatuh ke semak-semak berduri. Bayangan yang menyambarnya itu tak lain adalah si Pendekar Mabuk yang mengejutkan Jahanam Tua. Bumbung Tuak si Pendekar Mabuk sudah ada ditangan kanan, talinya dililitkan dalam genggaman. Ia berdiri tegak sedikit merenggang dan posisinya ada di depan Pandawi, Seakan siap menjadi perisai bagi gadis itu.

"Uhhhf...! Perutku sepertinya hancur!" Geramnya dalam hati.

"Kalau aku tak memakai rompi zirah ini, Mungkin perutku sudah jebol terkena sodokan tongkatnya. Ohhh... Dia berhasil menyusulku?!" Sambil matanya memandang punggung Pendekar Mabuk.

"Untung dia segera datang. Kalau tidak, Aku bisa terdesak oleh serangan si Jahanam Tua yang jauh lebih cepat dan lebih hebat dari yang dulu. Bisa-bisa aku mati di tangan nya kalau dia tak muncul di sini!"

Sementara itu Jahanam Tua menggeram penuh kebencian.

"Sekarang saat nya kau kuhancurkan, Keparat! Jangan harap kau bisa lolos atau melukai ku lagi!"

"Boleh saja kau hancurkan diriku," ujar Suto dengan kalem.

"Tapi jelaskan dulu, mengapa kau menghendaki kematianku, Jahanam Tua?!"

"Kalau aku bisa membunuh titisan Tapak Lintang, dan menewaskan pelindungnya, yaitu kau! Maka pusaka Pedang Jagal Keramat akan datang sendiri kepadaku dan mengabdi padaku!"

"O, jadi itu maksudmu memburuku?!"

"Benar! Sekarang bersiaplah untuk mati!"

"Tunggu sebentar. Mati itu mudah, nguburnya yang kadang susah!" ujar Suto Sinting berkesan santai. la sengaja tak mau tegang, karena takut memancing emosinya secara berlebihan.

"Satu lagi yang ingin kutanyakan padamu sebelum kau berhasil membunuhku, Jahanam Tua! Katakan; siapa titisan Eyang Tapak Lintang Itu sebenarnya?!"

"Calon jenazah tak boleh terlalu cerewet! Sebaiknya jemputlah ajalmu ini! Heeeaaahh...!" Jahanam Tua melompat dengan tongkat disodokkan kuat-kuat ke arah kepala Pendekar Mabuk. Tapi dengan tetap berdiri di tempat, Suto Sinting melintangkan bambu tuaknya dan bambu itu menjadi penangkis serangan tongkat si Jahanam Tua, Blegaaart....!

...*...

...* *...

1
saniscara patriawuha.
gasssd polllll manggg sinnnn....
saniscara patriawuha.
gasssss pollll manggg minnnn...
saniscara patriawuha.
mantapppp manggg
saniscara patriawuha.
Buruk
saniscara patriawuha.
gassssss..
saniscara patriawuha.
nahhh lohhhh....
saniscara patriawuha.
itu kaya mbokkk suzanaaa...
saniscara patriawuha.
haduhhhh nama pendekarnya koq nggqk adoo serem seremnya....
saniscara patriawuha.
gassssss...
saniscara patriawuha.
kesan pertama menggoda....
arumazam
lucu
arumazam
seru jg
arumazam
mantapppp
arumazam: siap bos
Ikko_Suwais: baca terus kelanjutan kisah nya y kang
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
kpn nih up nya, Thor???
☺🙏💪
Mukmini Salasiyanti
Salken, Mas Thor...
mampir yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!