NovelToon NovelToon
Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Romansa Dan Kriminal ( Romance And Crime )

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Mafia / Time Travel / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:521
Nilai: 5
Nama Author: iqbal nasution

kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode I : Pembunuhan Berencana

Suasana malam begitu sangat sejuk. Udara begitu dingin, walaupun hujan hanya rintik rintik. Namun suhu udara yang dingin terasa menembus tulang malam itu. Jam sudah menunjukkan hampir pukul 00.00 wib. Seorang pria muda berlari menyusuri jalan yang sepi. Dia mengambil ponselnya, dan berulang kali mencoba melakukan panggilan. Namun sepertinya orang yang dituju tidak menjawab panggilan pria muda yang sedang berlari, sambil sesekali memandang ke arah belakang.

Sebuah mobil melaju ke arah pria tersebut, dan mencoba untuk menabraknya. Tapi pria itu berhasil menghindar, dengan melompat ke samping kiri. Kemudian dia kembali berlari sekencang kencangnya.

"Sepertinya, sangat sulit bagiku untuk berlari dari kejaran para sindikat itu."Pikirnya dalam hati.

Pria itu kaget, melihat di hadapannya telah berdiri seorang laki laki yang berperawakan seram, dengan codet di pipi kanannya, rambutnya gondrong sebahu, tubuhnya kekar berukuran sedang, kumisnya melintang di atas bibirnya yang tebal.

Melihat keberadaan pria tersebut, pemuda itu coba berbalik arah. Tapi sebuah mobil berada di belakangnya, dan melintang menghalangi larinya. Dari dalam mobil turun sepasang pria dan wanita. Yang pria berwajah oriental, berusia sekitar 30 tahun, sementara yang wanita berwajah cantik dan berusia sekitar 25 tahun.

"Percuma kau lari, Dirga!!."Teriak wanita itu.

Pria yang bernama Dirga itu segera berbalik ke arah belakang. Namun disana pria bercodet sudah menunggunya.

"Tidak ada jalan keluar lagi!, aku harus melawan binatang ini!.'"Benaknya berkata dan secepat kilat ia menyerang pria bercodet itu dengan tendangan, dan pukulan yang terukur. Namun si pria bercodet sepertinya sudah mengukur kemampuan dari pria muda yang bernama dirga itu. Dengan beberapa tangkisan, pria bercodet itu berhasil menghindar dari pukulan dan juga tendangan Dirga ke arahnya.

"Sekarang giliranku kawan!."Jawab pria bercodet itu, setelah mengukur kemampuan beladiri dari Dirga.

Dia berhasil menangkap lengan Dirga,dan pukulan kerasnya mendarat tepat di wajah Dirga.

Dirga tersungkur dan jatuh. Sebelum Dirga sempat berdiri tegak. Sebuah tendangan kembali mendarat telak di dadanya. Dirga terkapar di tanah. Pria bercodet itu menghampirinya, dan menginjak wajah Dirga dengan sepatu kulitnya.

Dirga tak mampu lagi melakukan perlawanan. Sepertinya ia sudah tidak berdaya, dan pasrah dengan keadaannya saat itu. Sepasang pria dan wanita yang berada dekat mobil menghampirinya. Sang pria segera memeriksa seluruh tubuh Dirga. Dia mengambil semua bukti yang berada didalam baju, ataupun tas yang dimiliki oleh Dirga saat itu. Setelah mengambil semua bukti bukti yang sudah dikumpulkan oleh Dirga. Pria yang berwajah oriental itu kemudian berjongkok, dan bertanya kepada Dirga yang sudah tidak berdaya.

"Aku akan berfikir untuk tidak membunuhmu, Dirga!."Tapi katakan yang sejujurnya!."Bukti apa lagi yang kau simpan!, serahkan semuanya!!."Kata pemuda itu mengancam Dirga.

Dirga termenung sejenak, dia sadar akan kondisinya yang sudah sulit lepas dari ancaman kematian. Sebuah duplikat kopian dari bukti bukti kejahatan para sindikat sindikat itu, telah dia lemparkan kedalam sebuah tong sampah yang berada dijalan. Dirga membuangnya saat ia berlari dari kejaran para sindikat dan bandit yang berniat akan melenyapkannya itu. Dia menengadah kepada pria yang mengancamnya itu, kemudian ia meminta pria itu mendekat ke wajahnya, seolah olah Dirga ingin membisikkan sesuatu yang penting kepada pria itu. Lelaki oriental itu tersenyum sinis, dan segera mendekatkan wajahnya kepada dirga, yang ingin berbisik mengatakan sesuatu kepadanya.

"cuihhh!.

"Ludah Dirga yang bercampur darah mendarat di pipi pemuda oriental itu. Seketika wajahnya memerah. Dengan amarah yang meluap, dia menendang Dirga dengan kerasnya. Dan bukan hanya itu, pria itu meraih sebuah besi yang berada disitu. Dengan sekuat tenaga, dia menghantamkan besi itu ke kepala Dirga yang sudah tidak berdaya sama sekali.

"Mampus kau!!, bodoh!!!."Teriaknya, sambil meludah dan menendang tubuh Dirga yang sudah tidak bergerak, dengan kepala retak dan berdarah.

"Apa yang kau lakukan Brandon!."Kenapa kau tergesa gesa membunuhnya!."Kata wanita cantik yang melihat pria yang ternyata bernama Brandon itu, memukul kepala Dirga dengan besi hingga tewas.

"Tidak ada yang perlu kita khawatirkan lagi widya!."Semua bukti bukti tentang kejahatan kita telah ku ambil semuanya!, dan dia pantas mati!."Tidak perlu mengulur waktu lagi!."Jawab Brandon.

"Tapi Brandon!, kamu sudah yakin!."Bagaimana jika dia memiliki bukti yang lain?."Kata Widia dengan perasaan khawatir.

"Tidak mungkin, widia!."Kita mengikutinya dari tadi, dan seperti yang kau lihat!, tidak ada orang lain di sini, selain kita bertiga dan mayat Dirga, jadi rasa ke khawatiranmu itu, menurutku tidak beralasan, Widia."Jawab Brandon menjelaskan kepada Widia dengan begitu yakin.

"Sebaiknya kita pergi dari tempat ini sekarang, sebelum ada yang melihat kita!."Dalbo!, segera kau bereskan mayat wartawan ini!."Perintah Widia kepada pria bercodet yang bernama Dalbo.

Dalbo segera mengambil sebuah karung goni yang berada di dalam mobil. Kemudian dia memasukkan mayat dirga kedalam goni. Setelah selesai, Dalbo mengangkatnya masuk kedalam mobil. Brandon segera menekan gas mobil dan pergi.

Setelah tiba disebuah jembatan. Brandon menghentikan mobilnya. Dalbo segera keluar dari dalam mobil, setelah melihat kode yang dikatakan oleh Widia. Dia mengangkat karung goni yang berisi tubuh Dirga, kemudian melemparkan goni itu ke bawah jembatan.

Tidak ada seorangpun yang melihat kejadian itu. Semua sudah tertata dengan sangat rapi oleh ketiga manusia kejam itu.

Brandon adalah seorang pemuda yang merupakan seorang sindikat narkoba. Dia adalah orang kepercayaan dari seorang gembong mafia internasional, yang berdomisili di luar negeri. Sementara Widia adalah seorang wanita cantik, yang juga kepercayaan dari si gembong mafia tersebut. Dengan Kecantikannya, Widia berhasil membuat hati sang gembong mafia jatuh hati kepadanya, dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.

Brandon sudah lama jatuh hati pada Widia. Namun semenjak Widia menjalin asmara dengan sang gembong mafia yang merupakan bos tertinggi mereka. Brandon memutuskan untuk mundur. Sebab dia takut membuat bosnya itu menjadi marah, dan bisa bisa melenyapkannya dari muka bumi ini.

Sementara seorang pria yang memiliki codet di pipinya, bernama Dalbo. Pria ini sangat kejam, sifatnya seperti binatang, tidak terlalu banyak berbicara, sangat jago berkelahi, dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, walaupun posturnya tergolong sedang untuk ukuran pria dewasa pada umumnya.

Usianya sekitar 35 tahun, dia berasal dari daerah indonesia bagian timur, dan pernah mendekam dalam penjara selama sepuluh tahun, ketika ia masih berusia empat belas tahun karena kasus pembunuhan sadis kepada keluarganya sendiri.

Pembunuhan kejam itu dilakukan Dalbo karena rasa iri dan sakit hati kepada kedua orang tuanya dan saudaranya. Dalbo membunuh seluruh keluarganya dengan cara memenggal kepala mereka dengan sebuah golok.

Dikarenakan faktor usia dalbo pada waktu itu masih di bawah umur. Akhirnya pengadilan hanya menghukum Dalbo, selama sepuluh tahun penjara. Setelah keluar dari penjara, Dalbo menjadi preman jalanan. Hingga akhirnya, sang bos mafia melihat keberaniannya saat itu, dan memberinya pekerjaan sebagai sang penjagal yang kejam.

Siapakah sesungguhnya sang bos Mafia dari mereka bertiga. Pria itu bernama Michael, usia masih tergolong muda yaitu belum genap 30 tahun, wajahnya tampan mirip aktor mandarin, posturnya tinggi dan berwibawa. Michael adalah Seorang pria berdarah keturunan. Ayahnya adalah seorang keturunan taiwan yang berprofesi sebagai bandar judi di daerah perbatasan. Ayahnya meninggal setelah tertembak oleh aparat, pada saat ingin melarikan diri ketika terjadi penyergapan oleh tim kepolisian, sekitar belasan tahun yang lalu. Sementara ibu Michael adalah bekas wanita malam asal sunda, yang memiliki paras ayu dan cantik. Ibu dari Michael mati dibunuh oleh ayahnya sendiri, ketika tertangkap basah berselingkuh dengan seorang petugas kepolisian. Kejadian itu terjadi pada saat Michael berusia sebelas tahun.

Begitulah gambaran dari ke empat tokoh mafia, yang menjadi momok menakutkan bagi siapapun yang berurusan dengan mereka.

1
Marta Quispe
Thor, kapan update lagi?
iqbal nasution: besok sobat,,
total 1 replies
acc_.xm
Gak bosen
iqbal nasution: trimsa,,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!