eka Nur cahaya, ialah gadis yang pintar dan mandiri mempunyai cafe hasil dari menabungnya . eka berasal dari keluarga yang sederhana dan harmomis. namun sayang eka mengalami kecelakaan ketika ia menyelamatkan nenek yang sedang menyebrang.
namun, bukannya pergi ke alam baka. ia justru terjebak ke dalam novel yang di bacanya ,ia menempati tubuh echa putri mahendra, gadis yang tidak diinginkan oleh keluarganya malah menyayangi sepupunya yang bermuka dua
apakah echa yang yang sekarang tubuhnya sudah di tempati oleh raga eka masih mencari perhatian keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman Echa
Echa tidak memperdulikan bisikan bisikan syaiton. Echa berjalan dengan tatapan datar, sampai di depan abang nya yaitu kevin , Echa melewatinya biasanya ia akan menghampiri abang nya.
Mereka bener bener di buat kaget dan melongo melihat Echa yang tidak menghampiri abangnya. Dzaky tersenyum secara diam diam melihat hal itu, sebenernya ia sudah malas dengan temannya sudah di nasehati malah tidak mendengarkannya.
"wahh Echa sudah gak peduli lagi ke lo bro, mungkin ecba sudah sadar bahwa abangnya kayak dazzal" kata Aksa
"iya bener. liat juga tadi Echa.. behhh cantiknya" ucap bhisma
Dzaky langsung masuk, tidak menghiraukan teman temannya.
Sedangkan di posisi Echa. ia sudah berada di kelasnya. banyak teman teman sekelasnya tidak percaya bahwa yang mereka lihat adalah Echa si dekil dan kusam itu.
"lo beneran Echa? " tanya joko teman sekelas Echa
"maksud lu! ini nih beneran sahabat gua ya. kaget kan lu kalau sahabat gua cantik" kata lala sahabat dari Echa pemilik tubuh ini
"gua kan nanyak doang gak usah ngegas keles" ucap joko
"kok lu nyembunyiin kecantikan luh si cha? tanya uli
"bosan gua" ucap santai Echa. karena ia juga tidak akan bilang bahwa echa asli memang jodoh menutup kecantikannya
"gile. bosan lu bilang.. padahal cita cita gua pengen cantik kayak wajah lu itu" celetuk jeni
"emang rada rada lu. cita cita itu kayak pengen jadi dosen atau dokter gitu. lahh ini mau jadi cantik" kata lala kepada jeni
Echa di buat tersenyum melihat kelakuan para teman kelasnya.
tak lama kemudian bell berbunyi pertanda pelajaran segera akan di mulai. semua para murid duduk di bangku masing masing.
.
"yok lah ke kantin gua laper banget nih" kata lala langsung menarik tangan Echa.
Echa yang gak siap, hanya pasrah di tarik oleh lala
"bener bener nih sahabat Echa gak ada akhlak nya, main tarik tarik aja. untung gua gak nyungsep" batin Echa menatap kesal lala.
Sampai di kantin, mereka bagi tugas. Echa mencari tempat duduk sedangkan lala memesan makanan mereka.
Setelah menemukan tempat duduk, Echa langsung mengambil handphone nya. dia membalas pesan dari kak ela.
"makanan datang" teriak lala menghampiri bangku Echa
Echa sendiri meringis karena malu dengan kelakuan sang teman satu ini.
"bisa gak sih, jangan teriak. malu tahu " kata Echa
"hehehe kayak gak tau gua aja lu. kan emang gini setelan gua" kata lala memberi pesanan Echa. Echa hanya menghembuskan nafas pelan.
Tak lama dari itu Dzaky dan teman temannya memasuki kantin dan diikuti oleh layla yang selalu menempel.
Echa yang sedang asik menyantap bakso yang ada di depannya , mengkerut kening nya karena dzaky tiba tiba duduk di sebelahnya diikuti oleh teman temannya.
"kenapa duduk di sini sih ky? kan bisa duduk di bangku lain" tanya kevin sambil melirik sinis adik nya. Echa sendiri hanya acuh.
"pindah, kalau lu gak suka" kata dzaky datar
"udahlah vin, kita duduk di sini. kalau lu memang gak mau. yaudah lu duduk di sebelah sama layla." kata bhisma yang melihat kevin mau menjawab perkataan dzaky
"pesan" ucap dzaky menyodorkan uang kepada bhisma.
Bhisma yang paham langsung berdiri karena ia akan di teraktir oleh temannya ini.
Bersambung...
next up thor 💪💪
tetap semangat lanjut 💪💪