NovelToon NovelToon
LIHAT AKU DISINI

LIHAT AKU DISINI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Uswatun Khasanah

Aku yang menyimpan setiap cerita dalam diamku. menuangkan setiap rasa pada pena didalam kertas putihku. Aku yang takut kamu tahu, meski aku ingin kamu melihat aku yang menyimpan rasa kepadamu. Sampai kapan aku harus menunggu atau menyimpannya dalam diamku dan merelakanmu bahagia atas rasa dihatimu.

setiap hari dipinggir danau ini aku menunggunya.. ditemani gitar tua peninggalan ayah, yang selalu mengiringi suaraku dan dia saat bernyanyi..

ibarat kaca hatiku telah pecah berkeping-keping .. seperti petir yang menyambar disiang hari .. saat mendengar ceritanya .. dia yang mencintai sseorang dan itu bukan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Uswatun Khasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Mendaki bersamamu

Sholat subuh selesai dilaksanakan, tiba waktu pendakian untuk mencapai puncak bukit tertinggi. Entah bagaimana Reska dan Arfan bisa berada di kedua sisiku. Reska di sisi kiriku dan Arfan di sisi kananku. Tangan Arfan yang sejak tadi tak lepas menggenggam tanganku, Reska yang tetap asik mengajakku berbicara menceritakan kisah- kisah masa lalu.

"lo inget ngga, dulu kita pernah nanjak buat ke curug ?" Tanyanya dengan wajah yang ceria.

Wajah yang sudah jarang ku lihat, karena akhir- akhir ini aku lebih sering bertengkar dengan Reska.

"itu pendakian pertama gue, haha. Dan untungnya cuma nyari curug yaa ngga sampe puncak." Balasku.

"iya. Itu aja lo udah ngga kuat, bawel banyak ngeluhnya, brisik." Ledek Reska.

"ih.. Tapi lo tetep nemenin gue tuh sampe ke atas." Balasku.

"yaa.. Itu terpaksa aja karena ada mama." lanjutnya.

Aku menepuk lengannya, bukan dia yang jatuh malah aku yang terpeleset. Reska dengan cepat menangkap tanganku. Aku juga merasakan genggaman Arfan yang semakin menguat untuk menahanku. Tersadar, aku langsung melepas tangan Reska.

"kamu ngga apa- apa ?" Tanya Arfan.

"ya, ngga apa- apa." Jawab Laury.

"makanya jangan usil mukul orang mulu. Kualat kan lo sama gue." Ucap Reska.

"hati- hati. Udah diingetin juga." Ucap Reska.

"ya namanya musibah siapa yang tau." Balasku.

"yakin ngga apa- apa kakinya ?" Tanya Reska sambil memeriksa kakiku.

"ngga apa- apa, res."

"eh.. Kiky mana ? Tumben dia ngga sama lo ?" Tanyaku.

"paling sama temen- temennya." Jawabnya.

"kapan- kapan kita nanjak bareng kali ya berempat. Pasti seru." Usulku sambil melihat ke Reska dan Arfan.

"boleh." Balas Reska.

"setuju. Sekalian kita camping aja." Sahut Arfan.

"nah, iya boleh tu. Pasti seru." Sahutku.

"mau kan ?" Tanyaku pada Reska.

"oke." Sahutnya.

"res." Panggil seorang teman lelaki menyampaikan pesan.

"risky keseleo tuh kakinya." ucapnya.

"emang ngga ada panitia yang bisa nolongin ?" Tanya Reska yang kudapati tidak menyimpan kekhawatiran sedikitpun untuk Risky. Entah itu hanya perasaanku atau memang benar seperti itu kenyataannya.

"ya dia nyariinnya lo." sahutnya.

"udah sana samperin." Ucapku.

"yaudah gue duluan ya. Hati- hati." Ucapnya.

Aku menggenggam erat tangan Arfan yang masih ada dalam genggamanku.

"kita perlu beli sarung tangan ngga ?" Tanyaku.

"ngga !." Jawabnya.

"kenapa ?" Tanyaku.

"lebih hangat tangan kamu dari pada rajutan orang." Bisiknya.

Aku terdiam dan tersenyum malu sambil memalingkan wajahku.

"ngga usah malu- malu, ngga usah ditahan- tahan. Kalo mau senyum, senyum ajah." ledeknya.

Aku langsung mengelitiki pinggangnya dan mengejarnya yang berlari ke atas. Tiba- tiba dia berhenti dan berbalik lalu kembali menghampiriku dan mengulurkan tangannya. Aku meraihnya dengan senyuman dan kembali berjalan bersamanya.

Aku sampai pada sebuah pohon tempat Risky bersandar, ada Reska dan Maura yang menemaninya.

"gimana keadaannya ?" Tanyaku menghampiri.

"gue ngga tau harus ngapain." Jawab Reska tenang.

"ya ampuuun reskaaaa.." Ucapku.

"fan, tadi aku taruh air di tas kamu. Air dari tempat wudhu tadi cukup dingin untuk kompres." Ucapku.

Reska berdiri memperhatikan. Aku melipat perban untuk ku taruh di kaki Risky sebagai kompres dan ku siram air sebelum aku lilitkan perban pembungkus.

"sorry ya kalau sakit." Ucapku sambil melilit dan mengikat perban.

"oke, udah. Coba jalan pelan- pelan aja ya. Sebentar lagi juga sampe puncak. Sayang- sayang kalo lo turun lagi. Nanti lanjut istirahat di atas." Jelasku.

"thanks, ges." Ucap Reska.

"kamu ngga bisa bilang makasih sama laury ?" Ketus Reska.

" thank you." Ucapnya.

"yaudah, res dibantu cewe lo. Gue sama arfan duluan ya." Ucapku.

Sampai dipuncak bukit, diwaktu yang tepat saat matahari terbit. Bisa melihat keindahannya suatu pencapaian yang luar biasa untukku bisa sampai ke puncak bukit. Aku yang belum terbiasa dengan pendakian, saat ini begitu menikmati pendakian bersama dengan Arfan yang membuatku tenang.

"kamu senang?"

"senang. Senang banget." Jawabku.

"aku seneng, dipendakian ini aku menikmati banget karena ada kamu. Karena kamu selalu disamping aku, genggam tangan aku. Dan sekarang aku bisa lihat sunrice sama kamu. Ini pertama kalinya buat kita." Jelasku.

Arfan tersenyum dan mengecup punggung tanganku yang masih dalam genggamannya.

"laury.. Kamu tau ? Saat ini pasti aku orang yang paling bahagia. Dari sebelum camping kita nyari perlengkapan bareng, malam acara kamu nerima aku , dan sekarang bisa sampai puncak bareng kamu." Jelas Arfan.

"arfan, thank you udah selalu ada disaat aku terluka, dimasa- masa galau aku. Terimakasih udah dengan sabar menunggu." Ucapku.

"kan udah aku bilang, ngga jadi pacar kamu pun, aku akan tetap ada untuk menjadi teman buat kamu. Itu pilihan aku." Ungkapnya.

"heh, berduaan aja lo." Sapa Farhan yang menggandeng seseorang.

"OMG.. Seriusss ???" Tanyaku terkejut yang melihat Nuha telah bergandengan dengan Farhan.

"serius laah. Kan udah belajar sama suhu." Sahut Farhan merangkul Arfan.

"hahahah.."

"ga mau lah gue jadi nyamuk disaat temen gue romantis- romantisan depan gue. Yang dibawain susu, tiba- tiba nongol depan muka, ditungguin depan kelas. Kan gue juga mau." Ucap Nuha.

"ngarepnyaaa..." sahutku.

Aku tak menyangka perjalanan ku kali ini banyak menemukan cerita. Hatiku yang goyah terhadap Arfan, Nuha yang menemukan cinta remajanya begitupun denganku. Ada banyak senyum dan tawa yang Arfan buat untukku, aku tak dapat menghitungnya.

Kemunculannya yang tak kusukai saat itu, malah menjadi awal perjalananku bersamanya. Hatiku yang tergoda oleh senyum indahnya dan sentuhan cintanya. Aku tak ingin ragu, aku tak ingin membuatnya kecewa terhadapku. Mungkin saja sebelum memulai kisah dengan ku, aku telah banyak menoreh luka dihatinya. Namun dia selalu berkata, tidak. Dia bahagia meski hanya bersama denganku.

Pendakianku telah usai, tronton besar ini sampai dihalaman sekolah. Udara segar pegunungan, hilang. Yang ada hanya sisa- sisa kenangan selama kegiatan. Aku menyapa tempat ini dengan senyuman, karena esok akan ada banyak cerita yang akan ku rangkai bersama Arfan disini.

Tiba- tiba saja kedua tanganku ditarik kearah yang berbeda. Aku menoleh secara bergantian dan menatap kedua lelaki yang menggenggam tanganku. Reska terlihat kesal menatap Arfan.

"lepas !" Perintahnya.

"dia pulang sama gue." Tegas Arfan.

"gw ada janji sama dia." Ucap Reska.

"dia lebih dulu buat janji sama gue." Balas Arfan.

"Stop !" Ucapku melepas genggaman keduanya.

"res, gue udah bilang akan pulang sama dia. Dan kita ngga ada bicarain kalo gue pulang sama lo." Jelas Laury.

"iya tapi kan kita janji mau ngobrol di rumah lo." Ucap Reska.

"iya dirumah gue bukan disini. Jadi lo bisa kerumah gue langsung kan." Ucapku.

"eh, iya. Kiky mana ? Lo ngga nganter dia ? Kakinya kan lagi sakit." Tanyaku.

"udah ngga usah mikirin dia. Pikirin urusan lo sama gue." Ucap Reska sambil menarikku.

"res, gue udah janji sama arfan." tegasku.

"noh cewe lo ngeliatin kesini." Bisikku yang melihat Risky dan Maura menatap kearahku.

"lo bilang kan untuk ngga berhubungan sama lo disekolah. Mending lo samperin dulu cewe lo." Ucapku.

"ayo." Ucapku pada Arfan sambil meraih tangannya.

Arfan menatapku dengan senyuman dan melangkah bersama.

.

.

.

1
Pasar Japah
kok nggak up thor
Pasar Japah
lupakan Reska laury udah ada Arfan
🌷💚SITI.R💚🌷
sekarang gantian reska yg minta perhatian sm laury..
🌷💚SITI.R💚🌷
berarti hati laury sdh sm arfan..reska kamu terlambat menyadari perasaan kamu klu mau dapetin laury kamu perlu berjuang keras tpbitu jg klu laury mau membuka hati lg buat kamu...kan sekarang jdy cinta segi tiga
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuuut
🌷💚SITI.R💚🌷
jdy msh ragu² antara laury jg reska..mending sekarang laury ga usah mikirin reska jg arfan belajar aja sambil menatap hati..
🌷💚SITI.R💚🌷
kira² laury bebar2 sm arfan atau kembali sm reska,,smg arfan orang baik tulus sm laury bkn ada maksud jahat..
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja arfan bener2 baiktdk ada maksud terselubung sm lury
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin sebenarnya reska suka sm lury tp dia bingung sm perasaan.. skrng sdh terlambat reska
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya apa si mau reska ngasih kepastian ga tp ngerecokin trs..smg si arfan tdk sana dengan yg di katakan sm reska
Cah Dangsambuh
di tunngu
Cah Dangsambuh
si reska sebenernya gimana ga boleh ini ga boleh itu tapi dianya ama kyky waaaah ga tau deh trik anak muda🤣🤣🤣
Cah Dangsambuh
haru nih bacanya
🌷💚SITI.R💚🌷
menunggu penyesalan reska yg sdh melepaakn lury bust arfan..
🌷💚SITI.R💚🌷
laury msh plin plan hatiy..jangan php ya lory
🌷💚SITI.R💚🌷
laury mending jauhin reska de drpada celaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kiaah cintay menyedihkn..skankh laury hatiy tetap ke reska atau ke arfan..tunggu endingy aja de
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
lury mendingbtrs terang sm reska tentang perasaan kamu sm dia,kamu sanggup 2th smdi,mungkin klu sdh trs terang kamu bisa lbh baik dan reska bisa lbh memahami peeasaan kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!