Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
"Aiden maafkan aku,cepat tolong aku aku akan membeli mu banyak mainan"ucap Thomas sambil memegang lengan Aiden.
Whuss
Tak
Tak
"aagggrrhhhh"ruangan kesakitan keluar dari mulut Thomas saat kedua tangannya di tempelkan ke dinding dengan pisau kecil yang menjadi pakunya.
Eve cukup terkejut yang hampir tidak melihat gerakan yang dilakukan oleh Aiden saat menancapkan pisau pada kedua tangan Thomas dan menancapkannya ke dinding.
"menarik,aku suka dengan gaya nya" batin Eve sambil tersenyum kecil.
"kau kira aku sudi kau sentuh-sentuh aku??"ucap Aiden dingin.
Aiden merobek lengan kemeja lengan panjangnya bekas dimana Thomas memegangi dirinya.
"kau anak yang durhaka"ucap Thomas.
"ahahahaha"Aiden tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Thomas.
Aiden mengeluarkan sarung tangan hitamnya lalu memakainya.
setelah selesai ia lalu mencengkram erat dagu Thomas.
"kau bilang apa tadi?? aku kurang dengar"ucap Aiden lalu mengandahkan tangannya lalu asistennya datang dan memberikan gunting kepada Aiden.
lalu Aiden mencengkram erat rahang Thomas sehingga ada celah pada mulut Thomas.
"humm?? kenapa belum dijawab, apa mungkin mulutmu terlalu kecil"ucap Aiden menyeringai lalu menggunting sudut bibir Thomas.
raungan kesakitan memenuhi ruangan itu.
"tadi kau mengatakan bahwa aku anak yang durhaka, Lalu bagaimana dengan dirimu yang tidak pernah menjalankan tugasmu sebagai seorang ayah, ahhh maksudku tidak pantas menjadi ayah"ucap Aiden menyeringai.
"ka-kau dasar anak wanita jalang akhh..."ucap Thomas.
gunting tadi ditancapkan oleh Aiden ke perut bagian kanan milik Thomas.
"berani sekali kau menyebut ibuku wanita jalang,rupanya kamu ingin cepat-cepat ku kirimkan kepada ibuku agar kamu bisa mencium kaki ibu ku"ucap Aiden.
Aiden mencabut gunting itu Lalau menusuk mata Thomas.
"mata ini membuat mu menjadi tidak berguna,kau sebaiknya buta"ucap Aiden.
Lalu Aiden mulai membabi buta menyiksa dan mencincang Thomas sampai-sampai tak bernyawa pun masih Aiden siksa.
darah memenuhi tubuh dan wajah Aiden.
Setelah puas Aiden bangkit berdiri lalu berjalan ingin pergi.
"apa kau tidak merasa berdosa membunuh ayah mu yang memiliki darah yang sama di tubuh mu??"ucap Damian.
"tidak,membunuhnya adalah tujuan aku hidup selama 9 tahun di dunia ini"ucap Aiden yang membuat Eve kembali terkejut karena Aiden tampak seperti pemuda berusia 13 tahun namun ternyata Aiden baru berusia 9 tahun.
Gggrrrrr
Seekor singa masuk bersama dengan Kane,Eve yang melihat itu tersenyum merekah lalu langsung turun dari pangkuan sang mommy dan berbaring menghampiri singa raksasa itu dan memeluk kaki singa itu.
"singa besar"ucap Eve senang.
Singa itu tidak lagi menunjukkan raut wajah yang waspada kini ia tampak senang melihat Eve.
Singa itu langsung berbaring ke lantai dan memperlihatkan perutnya.lalu Eve dengan senang memeluk sang singa.
Aiden yang melihat itu tersenyum kecil melihat kelakuan Eve.
Aiden mendekati Eve yang membuat siang itu langsung mewaspadai Aiden namun Eve menenangkan sang singa.
"jangan marah,dia teman ku"ucap Eve.
Aiden berlutut di depan Eve dan melepas sarung tangannya yang berlumuran darah.
Aiden mengangkat tangannya lalu mengelus puncak kepala Eve.
"kau benar-benar bocah kecil yang menarik,bahkan kau bisa saja di sebut sebagai ratu para binatang buas.Tak hanya serigala tapi singa yang tampak sangar ini kau jinak kan.kau luar biasa"ucap Aiden.
Eve terdiam dan menatap wajah Aiden,Aiden mengangkat alisnya seolah-olah menanyakan apa yang di tatap Eve.
"kau takut dengan wajah ku tuan putri??"ucap Aiden.
Eve menggelengkan kepalanya.
"tidak,hanya saja aku merasa terganggu dengan darah di wajah mu yang membuat kau tidak tampan seperti pemuda yang pertama kali ku temui di danau"ucap Eve lalu mengeluarkan sapu tangan miliknya dan membersihkan wajah Aiden yang berlumuran darah itu.
Sedangkan 4 pria keluarga Leonard merasa ada api yang di taruh di ubun-ubun mereka saat Eve mengatakan Aiden tampan sedangkan mereka tidak pernah mendengar kata tampan yang Eve tujukan untuk mereka.
"berani-beraninya kau merebut kata-kata putri ku"ucap Damian dengan penuh amarah.
"sayang jangan kekanak-kanakan"ucap mommy velin.
"tapi sayang,dia mengambil kata tampan yang seharusnya di ucapkan putri ku hanya kepada ku"ucap Damian.
"benar mommy,kami tidak rela"ucap Areksa.
"huh hahaha keluarga yang begitu harmonis,sungguh menarik"ucap Aiden lalu menatap ke arah Damian.
"tuan Damian,aku akan mengambil permata mu ini untuk menjadi milik ku selamanya,hanya saja tidak sekarang"ucap Aiden.
"kalau kau berani melakukan hal itu maka aku akan mengubur mu di perut Gileon"ucap Damian.
"kau...."belum selesai Damian berucap tiba-tiba.
Cup
Eve melebarkan matanya saat Aiden mencium bibirnya.
"tunggu ada apa ini??aku masih berusia 5 tahun kenapa hal ini terjadi pada ku terlalu cepat" batin Eve sambil masih mematung.
"lihat aku mengambil ciuman pertama putri mu sebagai hadiah pertama ku kepada mertua ku"ucap Aiden menyeringai.
"KAU INGIN MATI!!!"Raung penuh amarah dari keempat laki-laki keluarga Leonard.
mereka mengeluarkan pistol,senjata tajam lainnya dengan niat membunuh kepada Aiden namun mommy velin berusaha menahan empat pria yang ia sayang ini di bantu oleh Kane dan Haider.
"kalian jangan aneh-aneh,kalau tidak kalian selama sebulan tidur di halaman mansion"ucap mommy velin.
"aku tidak peduli,aku harus membunuh pria yang berani-beraninya mencium putri ku hosh hosh"ucap Damian.
Aiden tersenyum menatap hal itu dan berpaling menatap Eve.
"selamat tinggal gadis kecil"ucap Aiden lalu bangkit berdiri.
"kau mau pergi kemana??apakah kita masih bisa berbincang??"ucap Eve.
"hahah apakah calon istri kecil ku tidak rela aku pergi??"ucap Aiden.
"kau tak perlu tau aku pergi kemana,hanya saja yang perlu kau ingat aku mengawasi mu,dan jangan kau berani-beraninya menikahi pria lain selain diri ku"ucap Aiden lalu berjalan pergi dari sana bersama dengan asisten nya.
Eve sedikit merona mendengar apa yang di ucapkan oleh Aiden sedangkan Damian,Daren,Areksa,dan Alvaska masih di penuhi dengan bara api.
"kembali kau bajingan,aku harus membunuh mu"ucap Areksa meraung.
"Kane lepaskan aku,aku akan mencincang pria itu"ucap Damian.
"tidak akan,sudah bagus nona kecil mendapat jodoh secepat ini sebelum dia bernasib sama seperti ku"ucap Kane.
"kembali kau,urusan mu belum selesai dengan ku"ucap Daren yang kini berbeda dari biasanya yang dapat mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
"monyet asu kembali kau"ucap Alvaska murka.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/