Narendra cakrawala seorang pria badboy berusia 25 tahun, niat hati melarikan diri ke kampung halaman sang nenek untuk menghindari perjodohan, namun siapa sangka di sana justru Naren malah di paksa menikahi salah satu gadis di sana, akibat kecerobohan nya mengendarai motor...
Ayuna mandala seorang gadis yang selalu hidup mandiri sejak kecil karna keadaan ekonomi, kini dirinya baru berusia 19 tahun, niat hati ingin menghirup udara segar di sawah saat sore hari, namun dirinya malah di sangka mesum akibat kecerobohan dari si pengendara motor tersebut...
❤️❤️❤️❤️❤️
Bagaiman kisah mereka selanjutnya? penasaran, yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15 : seneng
Ayuna masih memandangi hadiah yang di berikan oleh Oma Ratih untuk dirinya, masih tidak percaya jika perhiasan secantik itu adalah miliknya, sedari dulu Ayuna memang selalu berencana ingin memiliki set perhiasan secantik ini jika ada uang nanti, namun siapa sangka jika hari ini impian nya langsung terwujud begitu saja.
" Ga usah di pantengin terus kali itu perhiasan, ga bakal kabur juga !" Celetuk Naren membuat Ayuna langsung menatap ke arah suaminya itu dengan cengiran khas nya, tidak tersinggung sama sekali oleh ocehan Narendra karna memang dirinya seseneng itu.
" Una cuma senang aja kang, dari dulu Una selalu berkhayal pengen punya set perhiasan kaya gini, eh taunya sekarang beneran punya, gimana Una ga seneng coba !" Ujar ayuna membuat Naren berdecak malas, lagi-lagi Ayuna berkata dengan raut wajah polos yang membuat Narendra jadi mupeng, gini-gini Narendra adalah lelaki normal yang mudah kepincut dengan wajah lucu istrinya.
" Besok gua beliin lagi 5 set kalo emang lu suka, jadi sekarang lu simpen dulu dah itu barang, gua ngeri ngeliat lu senyum-senyum sendiri dari tadi ngeliatin itu kaya orang gila !" Cibir Naren, namun Ayuna malah fokus pada perkataan lelaki itu yang berkata akan membelikan nya 5 set perhiasan lagi, dirinya tidak peduli jika Narendra mengatakan dirinya seperti orang gila, karna kenyataan nya Ayuna memang hampir gila karna tidak percaya jika sekarang dirinya memiliki satu set perhiasan mewah dengan harga yang tidak usah di tanyakan lagi berapa jumlah nol nya.
" Satu aja pasti mahal banget kang, gimana 5 set coba, yakin akang mau beliin Una 5 lagi !" Ujar ayuna sambil membayangkan akan sebanyak apa uang yang akan di keluarkan untuk 5 set perhiasan seperti ini, intinya Ayuna tidak akan sanggup melihat nya, tanpa Ayuna tau jika suaminya itu adalah crazy rich, dan ayuna hanya kebagian crazy nya saja, heheh bercanda.
Naren berdecak sebal melihat istrinya yang malah fokus pada harga perhiasan, harga diri Naren seolah langsung runtuh begitu saja saat mendengar ucapan sang istri yang seolah meremehkan dirinya.
" Lu ga percaya kalo gua sanggup beliin lu 5 set lagi, bahkan yang lebih mewah dari itu pun gua sanggup?" Tanya Naren dengan tidak santai terkesan galak.
" Una ga bilang kaya gitu, Una cuma nanya akang beneran mau beliin Una 5 set lagi, kalo emang iya ya Alhamdulillah, berarti sebentar lagi Una bakalan jadi orang kaya !" Sahut Ayuna dengan wajah polos nya membuat Naren ingin sekali menguyah bibir kecil itu, ehhh...
" Kalo gitu besok lu ikut gua, kita beli 5 lagi yang lebih mewah dari itu, enak aja seorang Narendra cakrawala di remehin !" tantang Naren yang mana membuat Ayuna memekik senang mendengar nya.
" Serius kang, kalo gitu besok kita ke pasar ?" Tanya Ayuna membuat Naren mengernyit heran.
" Mau ngapain ke pasar, kita mau beli emas bukan beli jengkol !" Ketus Narendra.
" Loh kan di pasar ada toko emas kang, bagus-bagus lagi modelnya !" Sahut Ayuna membuat Naren menepuk kening nya sambil berdecak sebal.
" Seumur-umur keluarga gua ga pernah ada yang beli perhiasan di pasar !" Gumam Narendra sambil menggelengkan kepalanya dan Narendra juga baru tau jika di pasar ada yang menjual emas, maklum lah dia sudah menjadi miliarder sejak masih embrio.
" terus akang kalo beli emas emang dimana kalo bukan di pasar ?" Tanya Ayuna tetapi Naren sangat enggan menjawab alhasil Ayuna tidak mendapat jawaban dari pertanyaan nya itu.
" ga usah banyak tanya, intinya gua bakal beliin lu 5 set lagi besok !" Ujar Narendra yang sudah jengah dengan ocehan istrinya, dan ayuna pun langsung menurut dan menutup mulutnya, dari pada besok dirinya tidak jadi di belikan 5 set lagi oleh Naren, lebih baik diam bukan...
***
cahaya mentari mulai muncul menyinari bumi, Naren nampak mengerjakan matanya sebab merasa silau oleh cahaya yang muncul di sela-sela jendela kamar Ayuna.
" Udah bangun kang ?" Tanya Ayuna yang baru saja masuk ke dalam kamar.
Berhubung sekarang ia sudah menjadi pengangguran maka dari itu sejak subuh tadi Ayuna sudah membatu sang ibu untuk membersihkan rumah dan juga mencuci pakaian miliknya dan juga Naren.
" Mau kemana ?" Tanya balik Naren, pasal nya sekarang Ayuna sudah memakai pakaian yang cukup rapih seperti ingin pergi.
" Mau ke pasar, bahan masakan yang kemarin di beli udah habis !" sahut Ayuna membuat Naren langsung bangun dari posisi tiduran nya.
" Pergi sama siapa ?" Tanya Naren lagi.
" Sendiri mungkin, naik angkot !" Sahut Ayuna.
" Sama gua aja !" Ujar Naren langsung membuat Ayuna langsung mengalihkan tatapan nya ke arah lelaki itu.
" Naik motor akang ?" Tanya Ayuna dan langsung di jawab dengan anggukan kepala oleh Naren.
" Mending Una naik angkot aja, susah kalo naik motor akang, yang ada nanti ribet bawa belanjaan nya !" Sambung Ayuna lagi membuat Naren langsung tersadar dengan bentuk motornya.
" Kalo gitu biar gua pinjem motor ke rumah Oma nanti !" Ujar Narendra.
" Gapapa emang nya ?" Tanya Ayuna yang masih merasa sungkan terhadap nenek dari suaminya itu.
" Ya gapapa, emang siapa yang mau ngomelin, tunggu bentar gua mandi dulu !" Ujar Narendra dan langsung ngacir ke kamar mandi.
Ayuna pun hanya bisa pasrah sebab takut Naren tantrum nanti jika dirinya tidak menurut, alhasil Ayuna memilih untuk membereskan tempat tidur lebih dulu sembari menunggu suaminya selesai mandi.
Tidak lama kemudian Naren telah selesai mandi dan hanya memakai handuk saja yang di lingkaran di pinggang nya, Ayuna yang melihat tubuh sexy sang suami pun langsung mengalihkan pandangan nya sebab takut mupeng.
" Baju gua mana ?" Tanya Naren tiba-tiba membuat Ayuna langsung gelagapan mendengar nya.
" Oh sebentar Una ambilin dulu !" Sahut Ayuna dengan wajah yang memerah lantaran malu melihat tubuh Narendra yang polos.
kebetulan kemarin sang Oma juga membawakan beberapa barang milik Narendra yang berada di jakarta termasuk pakaian, kurang lebih ada 2 koper berukuran sedang yang di bawa oleh sang Oma dari jakarta, dan semalam Ayuna sudah membereskan semua pakain Naren dan menaruhnya di lemari plastik miliknya.
" Nih baju nya kang, kalo gitu Una tunggu di depan ya, jangan lama-lama!" Ujar ayuna sembari menyerahkan sebuah kaos berwarna hitam dan juga celana chino berwarna cream, sementara Narendra hanya berdehem saja sebagai jawaban.
" Sempak nya kaga di ambilin sekalian ?" Gumam Naren ada dirinya sendiri begitu Ayuna keluar dari dalam kamar.
Setelah mengatakan itu Narendra langsung memukul mulut nya sendiri, bisa-bisa nya mulut jahanam nya itu berbicara lancang.
Naren langsung mengganti pakaian nya dan tidak lupa dirinya juga memakai skincare semacam serum dan juga sunscreen agar terhindar dari paparan sinar matahari, setelah di rasa sudah tampan Naren pun langsung menyambar jaket denim kebanggan nya dan langsung menyusul Ayuna yang sudah menunggu di depan.
Thank you ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
pasti Naren jg banyak masa lalunya ihhh ga cocok merek