Transmigrasi Xianxia

Ready to read?

If you are ready, let's read..

" Oh ya Lea kenalin nih teman kami yg baru pulang dari luar negri namanya Radit " ucap Alvin ketika dia ingat Radit belum mengenal kan diri sama Lea yg lupa ingatan.Radit yg di kenalkan sama Alvin hanya diam tapi dia melihat ke arah Lea yg mana yg lain juga melihat ke arah Lea .

Sedangkan Lea yg memang gak memerhatikan siapa saja yg semeja sama dia ketika mendengar ucapan Alvin seketika menghentikan sesi makan nya dan menatap ke arah mereka yg semeja sama dia satu persatu.

Ketika melihat salah satu orang di antara mereka yg mana orang itu juga melihat nya Lea tersedak ludahnya sendiri karna kaget .

Deg...

' Kenapa dia di sini ' batin Lea .

" Lea ..."

" Lea..."

" LEA... "

" Ah iya " Lea tersadar dari keterkejutannya ketika mendengar teriakkan Aska memanggilnya .

" Kenapa Lo ?. " Ares menatap Lea bingung begitu juga dengan yg lain

" Gak papa . Emangnya kenapa "

" Lo terlihat seperti orang kaget liat Radit " ucap Aska .

" Radit ?. Bukannya Xavier ya ?. " Lea merasa bingung setau nya cowok di depannya bernama Xavier.

Deg...

' dari mana dia tau nama gue Xavier ' Radit kaget ketika Lea menyebutkan namanya jika lagi di Korea atau di China ,sebab dia di Indonesia hanya memakai nama yang Raditya gak ada memakai Xavier nya dan juga gak ada yg tau jika namanya ada Xavier Bahkan sahabat² nya aja gak ada yg tau .

" Xavier ?." Tanya vino bingung di angguti sama yg lain menandakan mereka juga bingung.

' mati gue , kenapa pakek lupa segala kalau nama Xavier ada Raditya nya ' batin Lea setelah ingat jika nama Xavier ada Raditya.

" Ah... Itu... Gak ada . Gue pergi dulu mau ke toilet" Lea langsung lari dari sana membuat yg lainnya heran . Elis yg melihat Lea pergi mau mengejar tapi di larang sama Alvin .

Aska yg melihat tingkah Lea merasa cukup aneh begitu juga dengan Ares jika vino gak terlalu memikirkan nya .

Radit yg melihat Lea pergi dia juga ikut pergi gak di sadari sama yg lain jika Radit pergi dari sana .

" Lah si Radit mana "

" Entah ke toilet kali "

" Ada hubungan apa aza sama Radit ' batin seseorang.

.

.

Lea yg tadinya bilang mau ke toilet malah pergi ke roftop . dia sadar jika Radit sedang mengikuti nya , Lea berniat mau bilang sama Radit jika dia Xianxia. itu Pun jika Radit percaya sama hal yg mustahil itu . tapi Lea ngomong nya nanti ketika lagi di luar bukan di sekolah.

Sesampainya di roftop lea duduk di sofa yg ada di sana dengan santai sampai dia mendengar Radit yg mendekati nya .

" Duduk "

Radit yg mendengar itu sedikit agak kaget Lea tau dia ada di belakang dia .Radit langsung aja duduk di samping Lea .

" Lo ngapain di sini " tanya Lea

" Seterah gue lah .ini tempat bukan milik Lo kan "

" Bukan di roftop ini maksud gue . Tapi maksud gue Lo ngapain di Indonesia"

" Lh kan gue juga orang Indonesia" Radit menatap Lea heran ,kan dia juga orang Indonesia kenapa pula si lea nanyain dia ngapain di Indonesia .

' lah iya , kok gue lupa Xavier juga keturunan Indonesia. Berarti dia tinggal di Indonesia tapi kan bonyok nya di China , apa dia tinggal sendirian di sini ?. Kenapa gue salama ini gak tau ' batin Lea .

" Terus Lo di sini tinggal sendirian? Tinggal di mansion atau apartemen? Atau Lo di sini tinggal sama opa sama Oma Lo yg di Indo?. " Tanya Lea beruntun .

Radit yg mendengar pertanyaan Lea bingung mau menjawab yg mana dulu ." Ya gue tinggal di sini sendirian, kalau Oma sama opa gue malas tinggal sama mereka karna keluarga mereka toxic semua . Gue tinggal nya di apartemen"

" Lo kenapa tau nama gue Xavier ?." Tanya Radit setelah dia ingat jika tujuannya mengikuti Lea untuk menanyakan itu.

" Ya tau lah. Lo kan orang yg paling dekat sama gue setelah bonyok gue "

" Ha.. Maksud Lo ?. " Radit yg udah heran sama Lea semakin di buat heran.

" Entar gue kasih tau semua deh " balas Lea santai seperti gak ada beban .

" Kapan " kesal Radit gak tau apa Lea ini Radit udah mau mati keheranan.

" Ya nanti di apartemen Lo deh . Nanti kirim ke no wa gue "

" Gue gak ada no wa Lo "

" Kalau gitu sini hp Lo "

" Untuk apaan "

" Untuk jual "

" Lh hp² gue kenapa Lo jual "

" Astagaaa....Ya untuk masukin no gue lah anying kenapa Lo kek orang lemot sih anjir " kesal Lea karna setau nya Xavier orangnya gak lemot gini .

" Dih ya santai dong . nih " Radit mengasih hp nya ke Lea .

Lea mengambil hp Radit dan memasuki no wa nya. Setelah itu mengembalikan kembali hp Radit ke Radit .

" Udah nanti malam gue ke apartemen Lo . Gue pergi dulu byee " Lea pergi dari sana setelah mengusap lembut rambut Radit .

Radit yg di usap rambutnya merasa kaget. yg biasa mengusap rambutnya itu hanya kakak sepupunya yg belum lama ini meninggal.

Mengingat Kakak sepupunya yg belum lama ini meninggal Radit menjadi murung kembali ,padahal dia sudah 2 bulan ini mengurung diri di mansion nya yg di China karna gak semangat menjalani hidup tanpa ada sosok Kaka sepupunya yg udah dia anggap sebagai kakak kandungnya.

Elis yg sedang asik berjalan kaki untuk pulang ke mansion sang kakek ,dia belum berani pulang ke mansionnya . Dia di kagetkan dengan bunyi klakson yg memekakkan telinga.

TIIIT.....

" Apasih anjir sakit telinga gue " teriak Elis kesal

" Eh sorry gue gak sengaja. Naik biar gue anterin pulang" balas Alvin yg sudah menepikan motornya di samping Elis . sejak kejadian malam itu Alvin selalu ingin di dekat Elis .

" Lo kenapa sih deketin gue Mulu "

" Ya gue pengen aja . Naik " Alvin memberikan helem yg khusus dia belikan untuk Elis .sebelum Elis membalas ucapan nya .

Elis yg di beri helem menerima nya dengan senang hati dia gak akan menolak kalau ada yg ngantarin ngapain jalan kaki .

Setelah Elis naik Alvin melajukan motornya kembali dengan kecepatan sedang .

" Loh..ngapain berhenti" Elis bingung Alvin malah menghentikan motornya.

" Kita makan dulu gue lapar "

" Yaaa gue gak ada Bawak uang lebih " ucap Elis cemberut

" Gue traktir"

Elis yg mendengar itu langsung turun dari motor Alvin . " Yaudah let's go...." Ucap Elis dan masuk ke kedai nasi Ampera dengan penuh semangat dengan senyum yg mengembang.

Alvin hanya tersenyum senang melihat itu . Alvin lebih suka liat Elis senang seperti itu dari pada sedih seperti malam kemaren .

.

.

" Makasih ya vin udah Bawak gue keliling taman " ya Alvin membawa Elis mengelilingi taman setelah makan.

" Iya sama². lain kali kita pergi dinner ya "

" Dinner?." tanya Elis yg merasa agak sedikit salting di ajak dinner sama Alvin .

" Iya . Gak mau ?. " Tanya Alvin yg sedikit agak takut di tolak sama Elis untuk di ajak dinner.

" Ah gak . Mau kok gue , kapan perginya "

" Hmm... Malam Minggu besok bisa gak "

" Bisa kok "

" Yaudah berarti makan Minggu besok ya "

" Iya "

" Kalau gitu gue pergi dulu " pamit Alvin.

" Gak mau masuk dulu ?."

" Gak usah "

" Oh yaudah " balas Elis gak memaksa toh Alvin yang gak mau ya mau gimana lagi gak mungkin kan dia paksa Alvin masuk .

" Ya. Gue pergi dulu "

Alvin yg melihat anggukan kepala Elis memakai helem nya kembali dan segera menjalankan motornya.

" Hati-hati di jalan jangan ngebut bawa motornya " ucap Elis yg di angguti sama Alvin .

Tiit...

Alvin mengklakson dan pergi dari sana . Elis yg gak melihat Alvin lagi segera masuk ke dalam mansion opa nya .

\#\#\#

***Maaf jika typo di mana-mana***.