Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari petunjuk
" baiklah kalau itu mau mu , aku sendiri yang akan memastikan kalau kamu akan membusuk di penjara !" balas nya .
Prima pun meninggalkan tempat tinggal alisha dengan membawa dendam dan amarah .
" sekali jalang tetaplah jalang ! Aku akan menunggu hari itu tiba di mana kamu akan menangis darah karena penyesalan ." ucap bi Yani .
Alisha hilang kesabaran , saat bi Yani mau berbalik pergi alisha langsung menjambak rambut nya bahkan bi yani sampai mendongak .
"Aa...apa yang kamu lakukan jalan* udik !" bentak nya .
Alisha menyeret rambut bi Yani dengan kekuatan penuh ,kemudian alisha membenturkan kepala bi Yani ke tiang .
Duk !
Duk !
Duk!
Duk !
Total nya empat kali alisha membenturkan kepala bi Yani , sampai kepala bi Yani pun berdarah dan benjol , kepalanya bi Yani serasa berputar putar .
Bahkan di sana masih ada beberapa maid , tapi mereka juga takut sama alisha , alhasil mereka hanya menjadi penonton ,sedangkan kang Yudi bangga melihat nyonya muda nya tidak mudah ditindas .
" Kapok kalian , derajat kalian bahkan lebih rendah dari nona alisha tapi berani sekali kalian mem buli nya ." gumam nya dengan pelan .
Dari kejauhan kang Yudi sudah siap siap untuk membantu nyonya muda nya kalau sampai kenapa napa , tapi sepertinya alisha bukan wanita yang lemah .
" aku sudah mengingatkan mu nenek tua , tapi sepertinya peringatan ku selalu kamu abaikan ." ucap nya ,kemudian dia melempar bi yani sampai terjerembab .
" Ah....ka - kau !" ucap nya dengan terbata , kemudian dia pun meninggalkan rumah alisha dengan terseok Seok .
Setelah semua pergi ,tinggalah alisha sendiri .dia duduk bersandarkan dinding yang dingin dan ber alaskan kardus pemberian kang Yudi waktu itu .
" Non , assalamualaikum." ucap kang Yudi yang sudah berada di ambang pintu .
Alisha menoleh ,dia tersenyum kecil ke arah kang Yudi , walaupun tak bisa di pungkiri hati nya terluka dan air mata nya yang mengalir bagaikan aliran anak sungai .
" wa' Alaikum salam kang , silahkan masuk ." balas nya .
" Non nggak apa apa ?" tanya nya dengan nada khawatir .
Alisha pun menggeleng lemah ." raga ku tidak apa apa kang , cuma hati ku yang terluka, di sini tempat nya ." ucap nya dengan menepuk dada nya sendiri .
" sabar neng , pasti suatu saat kebenaran akan menemukan jalan nya sendiri." balas nya .
" Non , mengenai tawaran non bulan lalu , anak saya mau kerja dengan non , dia bilang pada ku kata nya dia ingin cantik seperti non alisha kata nya hihi..hi..."
" Alhamdulillah kalau begitu kang , kebetulan tiga hari lagi perijinan dari bpom sudah terbit , jadi anak nya kang Yudi besok bisa datang ke ruko yang sudah alisha sewa .untuk bersih bersih dulu ya ." balas nya .
" baik non terimakasih di tengah kesusahan non masih mau membantu orang lain ." ucap nya dengan sungguh sungguh .
Alisha dengan tersenyum kembali menjawab nya " seharusnya alisha yang harus berterima kasih kepada kang Yudi karena sudah di bantu dengan banyak hal ."
" Non alisha silahkan istirahat atau mandi atau melakukan yang lain dulu , saya akan membereskan kekacauan yang di buat oleh tuan muda dulu non ."
Karena alisha memang sudah lelah dia pun mengangguk saja .
*
*
" Dandy keruangan ku segera !" ucap nya di sela sela langkah nya .
" baik tuan ." balas Dandi yang ada di samping nya .
Mereka pun tiba di ruang kerja prima di mansion .
" Dandy cari tau siapa yang menyebarkan video itu ke publik ! Waktu mu hanya dua hari , kalau kamu tidak bisa melaksanakan maka serahkan surat pengunduran dirimu ke bagian HRD! Aku tidak butuh orang yang tidak kompeten ." ucap nya .
" baik tuan ." balas Dandy.
Dandy pun duduk di kursi yang bersebelahan dengan prima , dia membuka laptop nya , tidak susah untuk mencari siapa pelakunya , Dandy membaca semua komentar miring , menghujat dan mengutuk alisha di karenakan dia menjadi orang ke tiga dalam hubungan prima dengan Wirda .
Dan betapa terkejutnya Dandy , akun akun itu semua dari negara dan wilayah yang sama , bahkan dengan alamat yang sama pula, berbekal itu lah Dandy terus menelusuri alamat tersebut .
Deg !
Dada nya berdegup kencang ketika melihat siapa nama pemilik apartemen yang di duga sebagai penyebar ujaran kebencian itu .
Bahkan jari Dandy pun sampai berkeringat dingin , benarkah apa yang di temukan ini adalah suatu kenyataan? Pikir nya .
"ya tuhan benarkah alamat ini , tapi pemilik apartemen ini adalah tuan Anton , lalu apa motif dia , apakah hanya karena sakit hati ? Atau balas dendam sama alisha , terlalu bodoh kalau sampai tuan Anton melakukan itu semua , karena yang akan rusak adalah nama baik keluarga nya sendiri ." gumamnya dalam hati.
Dandy mendengus.prima yang melihat pun bertanya " apa kamu menemukan sesuatu ? " tanya nya .
Dengan gugup Dandy pun menjelas kan " tu- tuan saya menemukan sesuatu tapi saya sendiri masih ragu, bolehkah saya minta cuti dua hari untuk memastikan sesuatu itu ?" tanya nya .
Prima menautkan kedua alisnya , " katakan ada apa dan penemuan apa yang kamu dapat kan ."
Kemudian Dandy pun berdiri dan memutar laptop nya ,dia menunjuk kan ratusan komen cacian dan makian yang di tujukan untuk alisha .
" tuan lihat lah komen-an ini , semua nya menghakimi nona alisha ,bahkan dengan kejam mereka mengutuk nya , tapi setelah saya cek semua alamat akun akun ini , semua berpusat di satu tempat ." ucap nya.
Dia men jeda ucapan nya , Dandy meraup nafas se banyak banyak nya , kemudian dia kembali menjelaskan.
" apa anda ingin tau alamat itu di mana ? Alamat ini di Turkey , dan lebih mencengangkan lagi pemilik apartemen itu atas nama tuan Anton , ayah anda ."
Deg !
Seketika otak prima nge- bleng .
" Tuan prima ,oleh karena itu saya ijin dua hari untuk menyelidiki langsung ke sana ."
Prima pun kembali ke kesadaran nya " Dandy , waktu itu aku mengantarkan Wirda ke bandara kata nya tujuan nya adalah Turkey , begitupun dengan papa , dia juga pergi di waktu yang sama dengan kepergian Wirda ." balas nya .
" ayo kita terbang ke Turkey , dan gunakan pesawat komersil sja agar mereka tidak tau kalau kita pergi kemana ."
Di pesawat prima tidak bisa tenang , hatinya gelisah , perasaan nya pun kacau , seperti akan ada badai yang menerjang hidup nya .
Stelah tujuh belas jam lebih lama nya mereka mengudara akhirnya sampai juga mereka di bandara Istanbul airport .
" Tuan ,kita mau cari penginapan dulu atau langsung ke apartemen itu ?" tanya nya .
" kita langsung saja ke apartemen milik papa , aku sudah tidak sabar untuk melihat biang dari kekacauan itu ." balas nya .
Di tengah perjalanan Dandy menghentikan sopir , " tuan alangkah baik nya kalau kita menyamar , agar keberadaan kita tidak di ketahui ,bagaimana ?"
Prima mengangguk , dia sudah seperti kehilangan daya , belum melihat apapun tapi hati nya sudah seperti di remas remas kemudian di siram dengan air lemon saja .
Bersambung
hai tuan prima kamu kan dah jadi korban jangan sampai dua kali ,tuh Kunti pasti punya seribu cara mending Lo waspada
doubLe up ny dong KK...