NovelToon NovelToon
TELUH GASIANG TANGKORAK

TELUH GASIANG TANGKORAK

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Horror Thriller-Horror / Mata Batin / Dendam Kesumat / Roh Supernatural / Ilmu Kanuragan
Popularitas:90.8k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah ini sekuel dari novel Karma pemilik Ajian Jaran Goyang.

Adjie merasakan tubuhnya menderita sakit yang tidak dapat diprediksi oleh dokter.

Wati sang istri sudah membawanya berobat kesana kemari, tetapi tidak ada perubahannya.

Lalu penyakit apa yang dialami oleh Adjie, dan dosa apa yang diperbuatnya sehingga membuatnya menderita seperti itu?

Ikuti kisah selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelap

Wati masih menangis pilu dengan kondisi sang anak yang dilahirkannya dalam keadaan disabilitas.

Ia merutuki dirinya yang ceroboh selalu membunuh hewan semasa dalam mengandung. Ia juga tak menghiraukan nasehat para tetangga agar tidak membunuh hewan sembarangan saat sedang mengandung.

Dua orang tetangganya sudah membawa puterinya pulang ke rumah dan mereka akan segera melakukan fardhu kifayah untuk malaikat kecil itu.

Sementara itu, Adjie dirumah sendirian dan tidak ada yang mengurusnya, sebab warga memiliki kesibukannya sendiri, ditambah dengan puteri mereka yang meninggal dunia dan harus dimakamkan.

Pria itu berbaring diranjangnya. Ia menatap ranjang dan tak mendapati Wati disisinya bahkan ia tidak tahu kemana perginya sang istri dan ia mengira jika wanita itu meninggalkannya saat ia jatuh terpuruk.

Tatapan matanya nanar. Sesekali ia meringis menahan sakit saat merasakan dibagian organ tubuhnya serasa ditusuk ribuan jarum. Rasa sakitnya hingga ke ubun-ubun dan membuat dunia semakin terasa hampa.

Ia merubah posisinya menjadi miring, namun rasa sakitnya masih juga tak hilang, bahkan cairan pekat bercampur nanah terus merembes dari liang anunya, dan jangan tanya bagaimana rasa sakit yang ia derita, pastinya sangat anu sekali.

Pria itu perlahan berbaring telentang, lalu memejamkan kedua matanya. Rasa kantuk tak juga datang, namun ia merasa sangat lelah.

Wuuuuuusss....

Sebuah desiran angin yang sangat dingin menerpa wajahnya. Ia mencium aroma melati yang sangat kuat dan menguar diindera penciumannya. Namun terkadang bercampur aroma bangkai, bangkai terkadang singkong bakar.

Sesaat ia merasakan ada sesuatu yang menaiki tubuhnya, dan tepatnya diatas anunya yang menegang disertai rasa sakit yang seolah merajam seluruh tubuhnya.

Adjie berusaha untuk membuka matanya, namun seolah tertahan oleh sesuatu yang sangat berat. Mulutnya terkunci rapat, bahkan menggerakkan jemari tangannya saja ia tak mampu. Dadanya terasa sesak dan mulutnya terkunci rapat.

Perlahan sosok itu bergerak menekan perkututnya menggunakan jemari tangannya yang berkuku tajam dan membuat Adjie merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit dan perih.

Ia terus berusaha untuk berteriak, namun lidahnya keluh, hingga membuat keringat dingin mengucur ditubuhnya.

Ditempat lain, seorang pria yang merasakan putus asa karena sang istri berteriak histeris jika disiang hari, dan merintih manja saat malam, membuatnya merasa jika apa yang terjadi pada wanitanya karena ulah pria sialan itu yang mengembalikan teluh yang telah dikirimkan.

"Buat kedua biji salaknya membengkak, perutnya juga membengkak!" titahnya pada sosok qorin wanita yang mati penasaran karena mengejar Adjie sebab ingin minta dianuin pada saat itu. Wajahnya terlihat tegang dengan sorot mata penuh kebencian.

Hal tersebut membuat sosok sekutunya semakin kuat mencengkram biji salak milik pria itu hingga membesar tiga kali lipat seperti milik kambing.

Detik berikutnya, perut Adjie membengkak, ditambah lagi dengan ia yang kesulitan buang air, sehingga terjadi infeksi dibagian saluran kemihnya.

Hingga menjelang adzan subuh, ia merasakan sosok itu pergi menghilang, namun rasa sakit yang dideritanya masih tetap setia bertahan. Pria itu meringis dan mencoba turun dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi dengan sangat tertatih.

Ketika pukul 7 pagi, Adjie dikejutkan oleh tiga orang tetangganya yang datang mengabarkan jika buah hati mereka telah pergi untuk selamanya dan akan dimakamkan pagi ini.

Seketika pria itu menangis pilu dan meratapi nasibnya yang sangat malang. Bahkan ia baru menyadari jika Wati tidak terlihat seharian ini karena mengalami keguguran, dan pastinya wanita itu sangat menderita dengan bathinnya yang terpukul. Bahkan sang istri harus menahan semua penderitaan itu sendirian.

Adjie menangis sesenggukkan dan rasa sakit dibagian anunya tak lagi ia rasakan, sebab sakit yang kini ia rasakan jauh lebih dari sekedar sakit fisik yang dideritanya.

Dunianya seakan hancur. Itu adalah buah hati yang mereka nantikan. Bahkan setelah penyakit yang menimpanya saat ini, apakah ia masih dapat kesempatan untuk memiliki anak lagi.

Tetangga yang melihat kondisi pria itu begitu memprihatinkan. Mereka bergegas menghubungi dinas sosial untuk melakukan tindakan pemeriksaan pada Adjie, sebab mereka akan mempersiapkan pemakaman bayi mungil itu.

Salah satu diantara mereka melihat kejanggalan yang menimpa Adjie. Pria itu melihat ruangan kamar yang terlihat sangat gersang, bahkan udaranya sangat gerah, membuat kepanasan.

Ia menghampiri pria yang terbaring diranjang dengan kondisi lemah tersebut.

Pria itu menggerakkan jemari telunjuknya untuk menyentuh perut pria yang dalam pesakitan itu.

"Astaghfirullah!" pekiknya saat merasakan sesuatu yang menyengatnya dengan aura negatif berkekuatan tinggi. Tubuhnya menggigil dan ia yakin itu sesuatu yang tak biasa.

Pria itu memucat dan pergi meninggalkan ruang kamar tanpa mengatakan apapun pada yang lainnya sebelum mereka bertanya.

Dua tetangga lainnya ikut pergi meninggalkan kamar dan akan mengurus pemakaman puteri Adjie.

Sepeninggalan sang tetangga, Adjie menatap langit-langit kamarnya dengan fikiran yang menerawang jauh. Ia merasakan jika semua yang terjadi padanya secara bertubi-tubi ada kaitannya dengan kisah masa lalunya. Ia kini tengah menuai karma dari apa yang telah diperbuatnya.

Akan tetapi, untuk saat ini, ia tidak dapat menebak siapa yang mengirimkan itu semua padanya. Karena ada banyak orang yang tersakiti karena ulahnya.

****

Mukhlis, pria paruh baya dengan rambutnya yang terlihat memutih sebagian tampak gelisah didalam rumahnya.

Sesekali ia melirik jemari telunjuknya yang terlihat membengkak dan seperti terkena infeksi. Ia berjalan mondar dan mandir dengan perasaan yang tidak tenang, dan merasakan ada sesuatu yang seperti sedang mengawasinya dengan tatapan yang tak suka.

Rasa sakit yang dialaminya semakin lama semakin menjalar dan membuatnya panas dingin. Wajahnya terlihat pucat dan keringat mengucur dari keningnya.

Hari ini ia tidak menghadiri prosesi pemakaman bayi mungil tetangganya, disebabkan rasa sakit yang dialaminya.

Wuuuuusssh....

Sebuah desiran angin yang berhembus menerpa tengkuknya, dan sesuatu melintas ke arah gudang. Pria itu merasakan bulu kuduknya meremang, dan mengusap tengkuknya.

Seketika pria itu merasakan aura negatif yang sangat gelap dan ia membuntuti sosok tersebut.

Setibanya didepan pintu gudang yang terbuka sedikit, pria itu mendorongnya dengan perlahan, sehingga menimbulkan suara derit yang menambah suasana semakin tak nyaman.

Langkahnya terlihat sangat hati-hati, dan ia memasuki gudang yang sedikit gelap dan berudara pengap.

Tiba-tiba saja satu sosok bertubuh semampai dengan kukunya yang panjang meruncing dan dua bola mata merah menyala disertai aroma melati yang menguar begitu kuat terlihat berdiri dengan kaki mengambang diudara. Senyum seringai menghiasi bibirnya yang hitam.

"Hah!" pria itu tersentak kaget dengan kemunculan sosok dihadapannya. "Siapa yang mengirimmu!" pria itu menantang sosok tersebut dengan penuh amarah dan juga rasa takut dihatinya.

"Jangan ikut campur urusanku!" jawab sosok tersebut. Lalu sebuah cakaran dengan kuku yang tajam meruncing tepat dibagian dada kirinya, hingga menembus jantung sang pria.

Mukhlis membeliakkan kedua matanya dengan cairan pekat yang mengalir disudut bibirnya dan membuat kedua matanya terbeliak.

"Aaaaarrrgggh.....," erang sang pria dengan rasa sakit yang teramat sangat.

Saat bersamaan, seorang wanita berhijab yang baru saja pulang melayat dari tetangga depan dikejutkan oleh kondisi suaminya yang terluka parah.

Ia tidak dapat melihat apapun, hanya wajah penuh kesakitan yang dialami oleh sang suami, hingga akhirnya membuat Mukhlis roboh ke lantai dengan berkelejat bagaikan ayam dipotong.

"Astaghfirullah...., bang, abang kenapa?" pekik wanita itu yang terlihat sangat kalut, lalu kembali ke luar rumah dan berteriak memanggil tetangganya yang sedang melayat dirumah Pak RT dan akan membawa jenazah puteri Adjie untuk disemayamkan.

~Banyak kejadian saat wanita hamil membunuh binatang anaknya terlahir cacat. Semisal membunuh ular, anaknya tidak bertangan. Ada yang suka mengikat kaki ayam hitam saat berburu, anaknya terlahir dengan kaki berlekuk dibagian betisnya, dan ini semua terjadi pada anak tetangga author.

Maka buat wanita hamil, jangan sembarangan menyiksa binatang ataupun membunuhnya, meski banyak mengatakan itu hanya mitos.

~Maaf buat semuanya.... Author belum bisa double up, lagi banyak masalah keluarga. Doakan agar semua segera selesai dengan cepat, aamiin...

1
Harri Purnomo Servis Kamera
Paragraf terakhir kok kayak loncat ya thor
Ali B.U
next
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jadi ini tentang ilmu warisan, gak siang gak malem eeh gasiang tangkorak, juga palasik 😋🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: tiiiiiiiidaaaacckkk 😫😩😫😩😣😖
Ai Emy Ningrum: huuuuuuuu 😙😗😚
total 15 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
woalah gtu
tp kenp mndkdk mengerikNsi cintia itu nahhh mengerikNya seperti apa cobA
apa kek labubu yg sedang makan bbuah naga dgn warna merah di bagian wajah nya apakah sperti nenek2 peot karna khlgan ilmu nya
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: yeeee kon piye.. 💃💃💃💃💃
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: diiih ketawa doang 😋🥴
total 8 replies
imau
akhirnya terjawab sdh siapa yg membunuh mbah Kasim
Ucio
lanjut Thor seruu
semogah Adjie lekas sembuh
Bundanya Nkay
sering sering upload Thor..
semangat 💪
V3
makin seruu nich , lanjutkan lg ach baca nya 😘
K & T K & T
apa ibu nya Anton ya🤔
Harri Purnomo Servis Kamera
Keren thor
Endah SR
aduuuhhh ga bisa ngebayangin.. ini bener2 seremmm si klo ngebayangin ikut di TKP..
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kalok yg ada suaminya, yg gak ada suami pegimane? /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: bolehlah..toh blom jd ikan asin ini 😽🕺🏻💃🏻
Ai Emy Ningrum: tentu tydack... PLN tak sekedjam itu 😙
total 16 replies
Yuli a
seru banget... udah digerebek kayak gitu masih ngeles aja... bukti-bukti juga udah ada...
itu Cynthia bisa hidup normal lagi enggak ya ...?? kok ngeri banget sih .. kepala sama organ bisa lepas gitu...
Yuli a: yang pertama kan sebongkah pohon pisang...🤣🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: meninggal untuk kedua kali 😋
total 12 replies
Ucio
Tobatlah Bu Narti,,,
lanjutkan Bng Sofyan
Bundanya Nkay
hari ini up berapa Thor ??
Ali B.U
next
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahhhh yooooo
kannnn kok bisa yaaaa... aq lihat di pelem2 thai itu dia cNtik dan sllu pke sall agar menutup leher nya
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: siiiiiikaaaaat
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wissss jannnn
total 27 replies
tiniteyok
wahh seru dan seremmm
Ayu Putri
lanjut thor
Harri Purnomo Servis Kamera
Apakah akan terungkap kebenaran nya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!