NovelToon NovelToon
Give Me A Justice

Give Me A Justice

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Rara_Arara07

Tara Maheswari, seorang gadis yang berusia 18 tahun. Hidupnya begitu indah dan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercintanya saat dirinya masih berusia 12 tahun. Namun, kemalangan datang menghampiri keluarga kecilnya. Kakak perempuan pertamanya mengalami sebuah tragedi yang membuat sang ayah tak terima atas ketidakadilan yang menimpa putri tercintanya. Keberanian dari sang ayah membuat keluarga mereka terancam, semua lenyap. Tara dan kakak keduanya Felix kabur sangat jauh untuk menghindari para penjahat yang menghancurkan keluarga mereka. Untunglah ada Shaga, seorang mafia tampan namun dikenal berhati iblis mau menampung kedua anak ingusan yang tak sengaja ia temukan. Waktu berlalu, Tara yang sudah remaja memulai pembalasan dendam dengan langkah awal yaitu memasuki akademik kepolisian demi terwujudnya sebuah pembalasan. Tara remaja yang tumbuh cantik, membuat beberapa pria terpesona bahkan jatuh cinta. Tak terkecuali Shaga,dan juga Astro si komandan kepolisian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara_Arara07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menemukan Inti.

Flashback back on

Tara dan Arion menambah kecepatan lari mereka untuk segera bisa menangkap sasaran dari misi mereka. Arion menghentikan langkahnya saat melihat Tara yang tiba-tiba berhenti.

“Kenapa? ada apa?” tanya Arion.

“Tidak ada, aku rasa kita berdua berpencar saja.” ujar Tara.

“Kenapa? bukankah itu sedikit berbahaya?” tanya Arion lagi.

“Justru itu hal yang cukup efektif, kau jaga ujung sisi kiri, aku menghentikan dia di ujung sisi kanan gang. Agar dia tidak bisa kabur!” jelas Tara dengan tegas.

Arion terlihat berpikir dengan keras, dia sedikit tak mengiyakan rencana Tara yang tiba-tiba keluar dari kompromi tim. Namun, menurutnya itu bukan ide yang buruk juga.

“Hem, baiklah. Kalau begitu aku pergi dulu.” ujar Arion.

Tara mengangguk, sementara Arion sudah berlari untuk segera menuju ke tempat nya.

“Sorry Rion, gue terpaksa mengelabui lo!” gumam Tara sambil menatap datar punggung Arion yang telah menjauh.

Tara segera menuju ke tempat nya, dia akan memastikan bahwa dia pasti berhasil mengadang pengedar narkoba itu.

“Sesuai data yang dikirim kak Felix, makanya gue lebih merekomendasikan buat nangkap orang itu.” ucap Tara sambil terus berlari.

Flashback off.

“P-pembalasan? Pembalasan apa ha!?” teriaknya dengan marah.

“Hadeh berisik banget sih! gue kagak budek!” ujar Tara dengan wajah songong.

“Siapa kau sebenarnya ha!?” bentaknya dengan keras.

“Lo gak perlu tahu siapa gue! yang jelas gue tahu lo!” ujar Tara sambil menatap tajam pria di depannya itu.

Tara semakin berjalan mendekat, sementara pria itu semakin mundur dan tetap waspada dengan gadis asing di depannya itu. Tanpa di sangka-sangka, tiba-tiba Tara memutar tubuh dan langsung mengangkat kaki kanannya dengan cepat di udara. Pria itu langsung diam membeku di kala satu tendangan gadis kecil di depannya berhasil menyingkirkan topi yang menutupi wajahnya dengan cepat dan mulus.

“Rosi, pria yang kini berusia 25 tahun, merupakan anak dari mantan pebisnis ternama. Namun perusahaan ayahnya bangkrut karena efek dari perbuatan anaknya. Rosi, pernah dikurung dalam tahanan selama 5 tahun dengan kasus berusaha melecehkan seorang gadis.” ujar Tara sambil menyeringai.

“S-siapa kau! kenapa kau bisa tahu siapa namaku!!” bentak Rosi.

“Kenapa? apa anda tidak suka ha!?” ucap Tara dengan wajah datar.

Rosi merasa kalau gadis di depannya itu cukup berbahaya karena gadis itu mengetahui apa yang terjadi pada dirinya di masa lalu. Padahal kejadian itu sudah lama, bahkan kasus itu di anggap selesai oleh pihak kepolisian, karena keluarganya masih tergolong rendah dari semua pelaku yang terlibat. Akhirnya Rosi yang di jadikan kambing hitam.

“Kenapa kau diam saja paman!? apa kau sudah bisu ha?” tanya Tara sambil menyeringai kejam.

“Siapa kau sebenarnya! Kenapa kau mengganggu ku!” ucap Rosi.

Tara kembali menyeringai kejam, lalu tatapan tajam ia layangan kepada Rosi yang kini sudah mulai merasa terancam.

“Kau pasti merasa tak adil dulu kan? Bagaimana bisa hanya kau yang mendapatkan hukuman, sedangkan pelaku lainnya malah bersantai-santai di balik kekuasaan orang dalam. Ya, aku akui hukuman penjara 5 tahun tidak cocok untuk mu, seharusnya kau di hukum mati saja!!” ucap Tara dengan tatapan dingin.

Rosi semakin merasa terancam, apalagi di tambah dengan Tara yang menatapnya seperti seekor harimau yang sedang marah.

“Kalau kau tahu semuanya, sekarang apa mau mu ha!?” tanya Rosi.

“Aku ingin pembalasan, aku ingin sekali membunuh mu.Mencabik kedua matamu, kulit tangan mu yang hina itu, dan mengeruk wajah BRENGSEK mu dengan garpu!” ujar Tara dengan santai namun tatapan mata yang dingin.

Glek!

Rosi langsung merinding ketakutan ketika mendengar kata-kata kejam yang keluar dari mulut gadis mungil yang cantik itu.

“Tapi … , karena aku baik hati. Maka aku tak akan melakukannya. Asalkan kau mau melakukan sesuatu untuk ku!” tegas Tara.

“Apa? melakukan apa?” tanya Rosi.

Tiba-tiba Tara menyeringai, dia sedang memikirkan sesuatu yang luar biasa. Kembali ia menatap pria yang kini menatap dirinya dengan tatapan ngeri.

“Kau tidak perlu tahu sekarang. Untuk saat ini aku akan melepaskan mu. Tapi, kau akan datang kembali ke gang ini saat aku memanggilmu. Jika kau berusaha untuk bermain licik, aku akan membunuh mu! Hati nurani ku sudah mati 6 tahun yang lalu. Jadi, jangan MACAM-MACAM!!” tegas Tara sambil menatap tajam Rosi.

Rosi mengangguk patuh seperti seekor anjing. Tara tertawa puas melihat jawaban tanpa perlawanan dari Rosi.

“Sebenarnya aku kasihan dengan mu paman, kau ini tergolong pria yang naif. Kau melakukan perkejaan yang berbahaya, dengan tubuh yang gemetar saat melakukannya.” ejek Tara sambil menatap remeh Rosi.

Rosi hanya bisa menunduk, karena apa yang di katakan oleh Tara adalah benar. Dia memang pria payah, 6 tahun yang lalu dia juga payah. Sehingga kepayahan itu terus mengikutinya seperti bayangan saja.

“Pergilah! atau aku akan berubah pikiran!” ancam Tara.

“B-baik, saya akan pergi!” ujar Rosi dengan gugup.

Tara memalingkan wajah, karena sungguh ia tak sudih melihat wajah pria brengsek yang telah menghancurkan ketentraman keluarga nya dahulu.

“Aku akan membalas rasa sakit mu kak, aku janji. Mereka semua harus mendapatkan pembalasan yang setimpal, bahkan lebih!!” tegas Tara.

Flashback off.

“Aaaaa!!!! TARA!!!!” teriak Abel dengan suara keras.

Arion yang tadi waspada menunggu kedatangan target, langsung terperanjat kaget saat mendengar teriakkan Abel. Buru-buru Arion berlari menghampiri sumber suara.

“Abel, ada apa?” tanya Akas.

Satria juga ikut berlari mengikuti Akas saat mendengar teriakkan Abel yang begitu keras di alat komunikasi yang sedang mereka gunakan.

“Iya nih, ada apa?” ujar Satria sambil mengatur nafas.

“I-itu! Tara, d-dia tergeletak pingsan di sana!!” ujar Abel sambil menunjuk ke arah gang.

Akas dan Satria terkejut bukan main saat melihat seorang Tara pingsan di dekat gang, padahal dia dikenal sebagai gadis yang kuat dan tangguh.

“Hosh … hosh, ada apa? Kenapa!?” ujar Arion dengan nafas yang terengah-engah.

Kedua manik mata Arion langsung membulat sempurna ketika melihat tubuh Tara sudah tergeletak di tanah.

“TARA!!!” teriak Arion.

Arion langsung berlari mendekati Tara, semua rekan tim juga ikut lari mengikuti langkah Arion yang terlihat panik.

“Tara! Bangun! Kenapa kamu bisa begini ha!? dasar ceroboh!!” celoteh Arion.

Semua orang di sana merasa kaget karena baru pertama kali melihat ekspresi dari wajah kaku Arion, dan mereka juga merasa shock karena baru pertama kali melihat Arion berbicara cukup panjang.

“Itu Arion kerasukan apa ya?” bisik Satria ke Akas.

“Ssst! Diem!” balas Akas.

Arion langsung menggendong tubuh Tara untuk segera mendapatkan penanganan medis. Sementara Tara yang ternyata hanya berpura-pura pingsan, langsung mengumpat dalam hati kala Arion menggendong dirinya.

“Woy! Apa-apaan nih? Berani-beraninya lo megang gue!!” monolog Tara dalam hati.

Sungguh ada perasaan aneh yang meliputi Satria, Akas, dan juga Abel. Mereka merasakan bahwa Arion sepertinya sangat mengkhawatirkan Tara.

“Apa menurut kalian Arion itu sudah lama kenal dengan Tara?” tanya Abel dengan kedua alis yang tertaut.

“Entahlah, mungkin.” jawab Akas dan Satria bersamaan.

Mereka bertiga masih menatap punggung Arion yang menggendong Tara, butuh waktu lama bagi mereka mencerna semua kejadian itu.

“Jadi, berarti kita gagal dalam misi dong?” tanya Abel.

“Sepertinya begitu.” jawab Akas.

“Ya udah lah, kalau gagal jadi polisi. Aku balik ke bisnis bapak aku aja. Jadi tukang jual ayam goreng krispi.” ujar Satria.

Akas dan Abel saling melempar pandang, mereka sama-sama merasa ingin tertawa mendengar ucapan Satria.

1
Maria Ulfa
shaga apa astro ya
Rara_01
Hallo kakak, terimakasih atas komentarnya....🥰
LOLA SANCHEZ
Bikin klepek-klepek!
Armin Arlert
Bikin nagih.
Rara_01: Hallo kakak, terimakasih atas komentar nya...🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!