Ditikung Kakak Kandung

Karena tidak tega untuk membangunkan wanita itu, pada akhirnya Zidane memutuskan untuk menggendong wanita itu dan masuk ke dalam kamar.

"kenapa dengan Nona Mira?"tanya wanita paruh baya itu dengan raut wajah terkejut. saat baru saja membuka pintu akibat ketukan dari seseorang itu.

"tidak apa-apa dia hanya kelelahan."jawab Zidane. Dan dengan segera, laki-laki itu membawa tubuh Asmirandah masuk ke dalam rumah.

"di mana kamarnya?"tanya Zidane pada wanita paruh baya itu.

"kamarnya di atas. nomor dua dari kanan tangga."jawabnya Seraya menunjuk ke arah ruangan itu.

Zidane yang mengerti, segera menganggukkan kepalanya. kemudian dengan perlahan-lahan, mulai melangkahkan kakinya untuk menaiki satu persatu anak tangga. kebetulan hari ini, suasana terasa sangat gerah. Zidane memerintahkan wanita paruh baya itu untuk menggantikan pakaian dari Asmirandah.

"tolong ganti pakaian Mira dengan pakaian tidur ya. saya mau pulang dulu. nanti kalau ada apa-apa, tolong kabari saya. karena mungkin saja, Om Arthur dan tante Chelsea masih lama di pesta pernikahan itu."jelas Arthur pada asisten rumah tangga keluarga Orlando itu.

"baik Tuan."setelah mengatakan hal itu, wanita paruh baya itu segera pergi dari sana untuk segera melaksanakan ucapan dari Zidane.

Sementara laki-laki itu, mulai melangkahkan kakinya untuk menuju ke tempat Di mana mobilnya terparkir.

"kenapa aku mulai nyaman bersama dengan dia?"monolog Zidane. namun dengan segera, laki-laki itu menggelengkan kepalanya. apa yang baru saja melintas dalam otaknya itu.

Tentu saja, hal itu sangatlah konyol. mengingat, mantan kekasih dari Zidan adalah Naomi. yang tak lain adalah kakak dari Asmirandah sendiri. dan dirinya, baru saja dikhianati oleh wanita itu. tidak etis rasanya tiba-tiba saja dirinya menyukai Asmirandah yang tak lain adalah adik kandung dari Naomi.

"lebih baik aku pulang saja. daripada di sini terus aku bisa-bisa terserang penyakit gila"setelah mengatakan hal itu, Zidan segera melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam mobil.

****

"apakah acaranya sudah selesai?"tanya Indra pada Aaron. kedua laki-laki paruh baya itu terlihat sangat canggung sekarang. berbeda pada beberapa hari yang lalu yang terlihat sangat akrab satu sama lain.

Bahkan Chelsea dan juga Celine, juga melakukan hal yang sama. padahal dulunya kedua wanita itu, sangatlah akrab. bahkan sering dijuluki sebagai besan yang sangat kompak. tapi sekarang, lihatlah mereka seperti orang asing yang baru saja mengenal satu sama lain. dan terlihat kecanggungan yang sangat kentara di antara mereka saat ini.

"sudah! apakah Tuan ingin pulang?"tanya Aaron menatap ke arah laki-laki itu. dan pertanyaan dari Ayah dari Naomi itu, segera dijawab anggukan kepala oleh Ayah dari Yudha.

"apa kita juga sudah boleh istirahat?"tanya Yudha yang tiba-tiba saja datang bersama dengan Naomi tanpa bergandengan tangan seperti layaknya pasangan suami istri yang lain.

"kalian istirahat di hotel ini saja. lagi pula hari ini adalah malam pertama kalian, bukan?"ucap Chelsea dengan melontarkan pertanyaan di akhir kalimatnya. dan hal itu sukses membuat Yudha dan juga Naomi yang mendengarnya, seketika merasa tertampar.

Mereka berdua sama sekali tidak berani untuk melihat raut wajah dari orang tua masing-masing yang menatapnya, dengan penuh kekecewaan.

"kami tahu kami salah. tapi apa tidak ada tatapan yang lebih baik dari sebuah tatapan penghinaan?"tanya Naomi menatap keempat orang tua yang ada di hadapannya saat ini.

Mereka sama sekali tidak menghiraukan penuturan dari wanita itu. karena kedua orang tua Naomi dan juga kedua orang tua Yudha memutuskan untuk kembali ke tempat masing-masing. hingga membuat wanita itu, ketika berdecak sebal.

Sementara Yudha, laki-laki itu hanya terdiam dengan tatapan yang entah sulit diartikan. dirinya sama sekali tidak memperdulikan ocehan dari wanita yang berstatus sebagai istrinya itu. hanya sesekali, Yudha akan melirik ke arah istrinya. dan entah setan dari mana, laki-laki itu tiba-tiba saja menarik tangan dari Naomi dan membawanya ke kamar dengan gerakan yang sangat kasar.

Tentu saja hal itu membuat Naomi yang merasakannya, begitu terkejut. bahkan wanita itu beberapa kali meronta ingin dilepaskan. namun sayangnya, kekuatan dari wanita itu tidak ada tandingannya jika dibandingkan dengan kekuatan Yudha.

brakkk

Laki-laki itu menutup pintu kamar itu dengan sangat keras. tak peduli lagi, jika nantinya akan terjadi kerusakan pada fasilitas yang ada di hotel mewah itu. yang dipedulikan Yudha saat ini, adalah melampiaskan amarahnya kepada wanita yang bergelar sebagai istrinya itu.

Karena berkat kecerobohan wanita itu, berakhir menikah dengan wanita yang sama sekali tidak diharapkan oleh Yudha.

"apa yang kamu lakukan?!"tanya wanita itu dengan ekspresi wajah yang begitu ketakutan. karna Yudha yang ada di hadapannya saat ini, seperti sesosok monster yang sangat mengerikan. membuat tubuh Naomi, seketika bergetar hebat karena ketakutan.

breeett

Dengan satu kali tarikan yang sangat kuat, maka gaun yang dikenakan oleh Naomi, telah tercabik-cabik. tentu saja membuat wanita itu merasa sama ketakutan.

"ini semua gara-gara kau. jika kau tidak menghubungiku dan menemuiku malam itu, maka aku tidak akan pernah menikah dengan wanita licik sepertimu. ini semua gara-gara kau!"ucap Yudha dengan nada suara yang sangat mengerikan menunjuk ke arah Naomi.

Tentu saja, Hal itu membuat Naomi merasa sangat ketakutan. wanita itu seketika beringsut mundur. namun dengan segera, Yudha berhasil meraih pergelangan kaki wanita itu dan menyeret Naomi, sampai tepat di hadapannya.

"a..aku mohon maafkan aku Yudha tolong jangan sakiti aku."mohon wanita itu dengan raut wajah mengiba. berharap laki-laki itu, mau melepaskan dirinya. Namun ternyata, semua dugaan itu salah. karena tiba-tiba, laki-laki itu melakukan sesuatu hal dengan kasar dan juga brutal.

"aaaakkhh!" tolong lepaskan aku!" teriak dengan sangat kencang. saat dengan sekuat tenaga, laki-laki itu melakukan ritual suami istri dengan cara tiba-tiba.

Tentu saja, hal itu membuat Naomi merasa sangat tersiksa. karena walaupun mereka sering melakukannya, tapi Yudha melakukannya dengan sangat lembut dan juga penuh penghayatan. namun sekarang, laki-laki itu melakukannya dengan sangat brutal dan juga kasar.

Yudha sama sekali tidak memperdulikan teriakan ataupun rintihan dari wanita yang ada di bawah kendalinya saat ini. yang dipikirkan oleh laki-laki itu, adalah dapat melampiaskan semuanya. karena menurut Yudha, sumber masalah yang terjadi pada hidupnya saat ini, adalah Naomi. wanita yang tak lain adalah kakak kandung dari Asmirandah. kekasih yang sangat ia cintai sampai saat ini.

Namun ternyata, takdir berkata lain. mereka sama sekali tidak bisa bersatu akibat kesalahan yang ia perbuat sendiri.