Karina Safira adalah seorang guru taman kanak-kanak, ia terpaksa menikah dengan seorang duda beranak satu bernama Aditya Wiraguna Wijaya karena orang tua nya terlilit hutang. Hal ini dilakukan keluarga Adit supaya Karina bisa mengurus Kania Azahra Wijaya sekaligus menjadi ibu yang baik untuk Kania yang memang sangat ingin Karina menjadi ibunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinyin16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TMDD BAB 15
"Capek sekali aku sekarang, seluruh badan ku rasanya pegal"keluh Adit sendiri, Karina yang belum tidur masih memperhatikan Adit yang sedang memijat sendiri badan nya. Lalu dia memberanikan diri untuk mendekat ke Adit.
"Mas, apa pegal sekali, biar aku pijat badan mas"kata Karina sambil tersenyum ke arah Adit.
"Tidak, tidak perlu , aku tidak apa-apa, aku bisa memijat nya sendiri"kekeh Adit yang menolak tawaran Karina untuk memijat nya.
"Sudah lah mas, aku tahu , ayo biar aku"belum selesai Karina bicara, Adit memotong nya.
"Kamu itu tuli atau bagaimana, kalau kata ku tidak , ya tidak, lebih baik kamu tidur sana, jangan sok perhatian dengan aku"kata Adit kesal.
Karina hanya diam mendengar perkataan Adit yang begitu nyelekit untuk nya. Dia menghela napas, dalam hati nya dia harus sabar menghadapi sifat suami nya itu.
"Baik mas, aku akan tidur"kata Karina bergegas ke tempat tidur milik nya yang berada di lantai beralas tikar.
***
Hari ini hari libur, Zahra menonton film kartun kesukaan nya, tapi kali ini dia nampak bosan sekali.
"Aku bosan , tiap hari libur cuma nonton tv terus"keluh Zahra.
"Aku pengen main, tapi gak ada teman"ucap Zahra . Tak sengaja Tama mendengar percakapan putri kecil nya itu.
"Kenapa sayang"tanya Tama.
"Ini pa aku bosan tiap libur sekolah di rumah terus cuma bisa nonton tv aja, aku pengen ada teman nya juga"kata Zahra.
Tiba-tiba Tama ingat bahwa ia berjanji akan mengenalkan Zahra pada Kania waktu itu. Zahra pasti senang berteman dengan Kania, apalagi mereka sperti nya seumuran.
"Yaudah Zahra, papa akan bawa Zahra main ke rumah teman papa, nanti siang kamu akan papa kenalkan dengan anak nya, sekarang papa mau kerja dulu ya"kata Tama.
"Benar ya pa, papa gak bohong kan"kata Zahra.
"Iya"jawab Tama.
Zahra tersenyum, dan sangat antusias sekali, tak sabar rasanya bertemu teman baru.
***
Raka dan Karina sedang menemani Kania menonton tv. Adit nampak sedang siap-siap pergi bekerja. Karina menghampiri Adit.
"Loh mas, bukan nya mas kecapean malam tadi, coba istirahat saja, tidak apa kalau hari ini tidak kerja"kata Karina.
"Aku tidak apa-apa, ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan, kamu tidak perlu mencemaskan ku"kata Adit yang langsung meninggal kan Karina.
Karina tersenyum sembari melihat langkah suami nya yang semakin menjauh pergi dari pandangan nya.
***
Salma tampak menghias diri, rupa nya dia ingin pergi ke suatu tempat.
"Hari ini kemana ya, ke cafe bosen ah, tapi kalo shopping ke mall lagi , boleh deh! Pengen belanja keperluan ku yang lain"kata Salma yang siap-siap ingin berangkat, namun terdengar Zahra yang sudah dari tadi mengamati nya.
"Mama mau mall, aku ikut ya"kata Zahra.
"Kamu nguping mama ya, em mama gak mau ke mall kok, mama mau pergi aja sebentar ada kepentingan, kamu gak usah ikut ya"ucap Salma yang berbohong pada Zahra, dalam hati Zahra tahu kalau Salma membohongi nya, sudah jelas sekali Zahra mendengar bahwa Salma akan pergi ke mall.
"Yaudah Zahra, mama pergi dulu ya, kamu baik-baik di rumah"kata Salma berpamitan .
"Iya ma"jawab Zahra.
"Hufh enak saja, mau sembarang ikut, yang ada dia hanya merepotkan ku"batin Salma dalam hati, kemudian pergi meninggalkan Zahra.
Zahra kembali ke ruang tengah, dia duduk dan sangat bosan sekali, dia berharap Tama pulang cepat siang nanti supaya ia bisa bertemu dengan teman baru nya itu.
***
Jam menunjukkan pukul dua siang, Tama masih berada di tempat kerjanya, namun dia segera menyelesaikan pekerjaan nya karena dia sudah janji dengan Zahra akan mengunjungi rumah keluarga Adit.Tak lupa ia menelpon nomor Karina untuk izin berkunjung ke sana. Karina menyetujui, mereka memang sedang ada di rumah, kecuali Adit yang masih sibuk kerja, setelah selesai menyelesaikan pekerjaan ny di kantor, Tama bergegas pulang ke rumah.
***
Zahra melihat arah jam yang menunjukkan pukul tiga sore, dia kecewa ayah nya tak kunjung pulang padahal Tama berjanji akan pulang siang ini.
"Papa mana sih, ini udah jam tiga, belum juga datang, apa papa lupa"kata Zahra.
Tok..tok..tok
Suara seseorang mengetuk pintu, langsung Zahra membukakan nya. Ternyata dia adalah Tama.
"Papa"kata Zahra.
"Iya maaf sayang, papa lama ya, tadi macet di jalan"kata Tama.
"Nggak apa-apa pa, ayo kita pergi "kata Zahra menarik tangan Tama.
"Eits tunggu dulu sayang, papa ganti baju dulu, abis itu kita pergi ya"
"Hehe iya pa"
"Mana mama"tanya Tama.
"Mama tadi pagi pergi, kata nya ada kepentingan"jawab Zahra.
"Yaudah gak apa-apa kita kesana berdua aja ya"
"Iya pa"
***
Karina memberitahu Kania bahwa Tama beserta anak nya akan berkunjung ke rumah.
"Sayang , bunda mau kasih tau"kata Karina.
"Apa ma"jawab Kania.
"Om Tama dan istri nya akan kesini , dia juga mau mengenal kan mu dengan anak nya"Kata Karina. Mendengar hal itu, Kania sangat senang sekali, akhirnya dia akan dapat teman baru.
"Hore aku dapet teman baru"ucap nya girang.
"Iya sayang, kit tunggu aja ya, nanti pasti mereka akan datang.
Belum lama menunggu mereka mendengar seseorang mengetuk pintu, Karina dan Kania membukakan pintu, dan benar saja, itu adalah Tama dan anak nya.
"Kalian , ayo silahkan masuk"Karina menyuruh mereka duduk.
"Hallo om, apa kabar"sapa Kania.
"Baik Kania, oh ya Kania kenalin ini anak om nama nya Zahra"ucap Tama memperkenalkan Zahra pada Kania.
"Haï Zahra, nama ku Kania"ucap nya memperkenalkan diri.
"Iyaa Kania"Jawab zahra.
"Kita main yuk, aku banyak boneka barbie loh"kata Kania.
"Ayo"jawab Zahra.
Sementara itu tinggalah Tama dan Karina disana yang masih duduk di ruang tamu.
"Mereka sudah akrab ya"kata Karina.
"Iya "kata Tama.
Kemudian Karina memanggil bik minem untuk membuat kan kopi pada Tama, namun Tama menolak nya.
"Dimana suami mu"kata Tama.
"Mas Adit jam segini masih kerja"
"Oh, sayang sekali aku kesini juga ingin mengobrol dengan dia"kata Tama.
"Ya gimana lagi, dia sibuk kerja"kata Karina.
"Boleh aku minta tolong, Kamu tidak keberatan kan kalau aku menitipkan Zahra disini, soal nya aku ada urusan sebentar, nanti kalau sudah selesai aku akan kesini lagi dan menjemput Zahra"kata Tama.
"Ya boleh kok, lagian Kania juga senang kalau ada temennya sekarang"
"Yaudah aku pamit ya"kata Tama lalu bergegas pergi untuk menyelesaikan urusan nya.
"Aku harus cari Salma, sebaik nya aku pulang ke rumah mungkin dia sudah pulang"kata Tama dalam hati.
***
Setelah sampai di rumah, Salma belum juga pulang hingga membuat Tama bingung kemana Salma sebenarnya.
"Kemana Salma, masa jam segini belum pulang juga"kata Tama.
"Ini tidak bisa di biarkan , aku harus cari dia"kata Tama bergegas menuju mobil untuk mencari Salma.
***
Tok..tok..tok
Seseorang membuka pintu, lalu Karina membuka pintu tersebut, ternyata itu adalah Adit yang sudah pulang dari kerja nya. Namun kali ini Adit terlihat lesu dan pucat sekali.
"Loh mas udah pulang ya, tapi kok muka kamu pucat sekali kamu sakit yah"tanya Karina cemas.
"Aku tidak apa-apa, minggir kamu aku mau istirahat di kamar"kata Adit yang masih ketus pada Karina padahal sebenar nya dia sedang tidak baik-baik saja sekarang.