Terpaksa Menikah Dengan Duda
"Karin, ibu mau bicara sama kamu, apa kamu yakin ingin menikah dengan seorang duda"kata seorang wanita parubaya itu yang adalah Ibu Karina yakni Rita Maryana.
"Iya bu, aku yakin, lagian ayah dan ibu mas Adit sudah bayar semua hutang bapak, aku harus menerima kalau aku harus menikah dengan mas Adit"jawab Karina.
"Iya kamu benar juga, ini semua gara-gara bapak mu , jadi kamu yang kena"ketus Ibu Rita kepada suami nya.
"Maafin bapak ya Karin, bapak gak bisa berbuat banyak kalo sampai hutang ini gak di bayar kita mau tinggal dimana"ujar pak Danu yang sangat menyesal.
"Tidak apa-apa pak, Karin yakin insya Allah Karin bahagia nanti disana, doa kan saja ya semoga Karin bisa jadi istri sekaligus ibu yang baik buat Kania Nanti"jawab Karin
"Kamu memang anak yang baik nak, terima kasih"kata pak Danu.
"Iya pak"jawab Karin.
***
Ibu Aminah dan Pak Edi memberi tahu kepada Adit untuk menikahi Karina, Adit sangat terkejut dan sempat menolak nya namun Kania memohon kepada Adit karena ibu Karina akan menjadi ibu yang baik untuk nya, akhirnya demi Kania, Adit menyetujui untuk menikah dengan Karina .
***
Hari pernikahan pun telah tiba, Karina sangat cantik memakai kebaya putih dengan balutan hijab senada dengan kebaya nya, sedangkan Adit terlihat gagah dan tampan memakai jas hitam. Semua tamu sudah berdatangan, dan akad di mulai, Adit menggenggam tangan pak penghulu.
"Saudara Aditya Wiraguna Wijaya bin Edi Mulyanto Wijaya, engkau saya nikah kandengan Saudari Karina Safira binti Danu Haryanto dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai"ucap pak penghulu
"Saya terima nikah nya Karina Safira binti Danu Haryanto dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"
"Bagaimana, para saksi, sah"
"Sah"
Semua yang berada disana mengucap syukur dan bahagia , ibu Rita dan pak Danu tak kuasa menahan tangis, begitu juga dengan ibu Aminah dan pak Edi. Sedangkan Kania tampak sangat bahagia karena Karina sekarang jadi ibu nya.
***
Setelah acara selesai, Kania menghampiri Karina dengan wajah yang senang.
"Asyik, sekarang aku punya bunda baru, bunda Karin, boleh kan manggil bunda sekarang"kata Kania yang polos , mendengar hal itu Karina tersenyum sambil menyentuh lembut pipi Kania.
"Iya boleh dong sayang"ucap Karina.
"Karin"panggil seorang perempuan paru baya itu yang ternyata ibu nya, Ibu Rita disusul juga dengan ayah nya , pak Danu
"Iya bu, pak"
"Selamat ya sayang kamu udah nikah , semoga kamu selalu bahagia ya nak"ucap bu Rita.
"Iya bu aamiin makasih"
"Hai nenek ,kakek"sapa Kania
"Iya Kania kamu sekarang jadi cucu nenek dan kakek"ucap bu Rita.
"Iya cucu kakek cantik sekali pakai gaun kayak gini"kata pak Danu.
"Makasih kakek"jawab nya.
****
Adit terlihat sedang mengobrol dengan seseorang lewat ponsel nya. Dia tampak serius kemudian dia menutup ponsel nya. Dia bergegas menjumpai Ibu dan ayah nya.
"Ma, pa, aku harus membawa Kania dan Karina pergi ke luar kota, aku punya bisnis yang harus aku tangani"kata Adit. Dia adalah seorang pebisnis sukses.
"Baiklah, mama akan beri tahu istri mu dan Kania"
***
Kania, pak Danu, Karin, dan Ibu Rita masih asyik mengobrol, tiba-tiba bu Aminah menghampiri mereka.
"Karin,mama mau beri tahu kalau kamu dan Kania harus pindah ke kota sekarang, Adit punya bisnis yang harus dia tangani"ucap bu Aminah.
"Wah dadakan sekali, baru saja selesai acara"kata bu Rita.
"Iya mau bagaimana lagi, kita harus merelakan mereka bertiga pergi"jawab bu Aminah.
"Baiklah ma, aku akan ikut dengan Kania"kata Karina.
****
Karina bergegas pulang ke rumah untuk mengemas pakaiannya, tampak wajah ibu Rita begitu sedih, karena harus berpisah dengan anaknya.
"Karin, ibu bakalan kangen banget sama kamu, jaga dirimu baik-baik "ucap nya sambil menangis.
"Ibu,Karin juga bakalan kangen banget sama bapak, ibu , dan Raka, tapi Karin harus pergi bersama suami dan Kania, anakku, ibu jangan khawatir, Karin gak akan lupa sama ibu dan semua nya"jawab Karin.
****
Karina, Adit, dan Kania berpamitan pada semuanya,mereka akhirnya pergi ke kot, mengendarai mobil pribadi milik Adit. Di perjalanan, Kania tak henti nya memeluk tubuh Karina, dia sangat manja kepada Karina.
"Bunda Karin, aku haus mau minum"manja Kania.
"Ini sayang, minum ya"Karina membuka botol air mineral itu kemudian memberi minum kepada Kania.
"Em seger, ayah apa masih lama sampai nya"ucap Kania.
"Gak bentar lagi kita sampai kok"ucap Adit sambil menyetir.
"Ayah, kita nanti tinggal dimana, apa kita tinggal di apartemen"tanya Kania.
"Gak sayang, ayah sudah beli rumah baru buat kita"jawab Adit.
"Wah bagus gak ayah"
"Bagus, kamu pasti suka"
"Hore"jawab Kania girang, dia tak sabar ingin melihat rumah baru nya.
***
Sesampai nya di depan rumah, mata Karina terbelalak kagum, melihat megah nya rumah itu.
"Wah bagus sekali ya ayah, bunda rumah nya, Kania suka banget"
"Iya sayang, ayo kita masuk"
****
Kania langsung mengajak Karina untuk melihat kamar nya.
"Bagus sekali, kamar nya, ada banyak barbie kesukaan ku"
"iya sayang"
Setelah lelah bermain dengan mainannya ,Kania akhir nya tertidur, Karina menggendong Kania, dan meletakkan nya di kasur, sembari menyelimuti nya.
"Tidur yang nyenyak ya sayangku, selamat tidur"ucap Karina sembari mencium pipi Kania.
Dia pun keluar dari kamar Kania, dan Adit pun menghampiri Karina.
"Aku perlu bicara sama kamu"ucap Adit.
"Bicara apa mas"jawab Karina.
"Perlu kamu ketahui, aku menikahi mu hanya sebatas menuruti keinginan Kania yang ingin sekali kamu menjadi ibu nya , bukan atas dasar cinta, jadi aku harap kamu bisa mengurus Kania dengan baik, jangan sampai kamu membuat nya bersedih"kata Adit dengan dingin nya, dia memang di kenal dingin dan temperamental apalagi menyangkut soal anak nya, Kania.
"Iya mas, aku mengerti, aku pasti bisa mengurus Kania dengan baik, mas gak perlu khawatir itu"jawab Karina.
"Bagus kalau begitu"ucap Adit yang berlalu pergi meninggalkan Karina.
Dia berniat ke dapur, untuk membuat kan Adit kopi, dan memberikan kepada Adit yang sedang menelpon.
"iya saya akan segera kesana"ucap Adit menutup ponsel nya.
"mas, di minum dulu kopi, aku buat kan untuk kamu"kata Karina yang meletak kan kopi itu di meja.
"Kamu tidak perlu capek-capek membuat kopi itu untuk ku, aku tidak ingin meminum nya"kata Adit dengan sikap dingin nya.
"Tapi mas, minum saja sedikit, aku sudah membuat nya untuk kamu"pinta Karina.
"Tidak, terimakasih, aku harus pergi ada pekerjaan yang harus aku selesaikan"jawab nya meninggalkan Karina.
Karina nampak kecewa kepada Adit yang tidak mau minum kopi buatan nya, tapi dia haru sabar menghadapi suami nya itu.
"Ya Allah aku tahu mas Adit tidak mencintai ku tapi setidak nya aku akan buktikan aku bisa jadi istri yang baik untuk nya dan ibu yang baik untuk Kania, Aku yakin seiring berjalan nya waktu , mas Adit akan menerima ku sebagai istri nya"batin Karina penuh harap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments