Harap membaca Novel JERAT CINTA DEWI ULAR biar gak bingung sebelum membaca novel ini.
Dua cinta yang terpisah karena beda dunia. akan kekuatan cinta mampu mempersatukan mereka kembali?
Akankah ada jalan bagi mereka untuk menemukan cinta yang hilang..
Ikuti kisah perjalanan cinta anata Kenzo dan Adhisti yang harus terpisah karena dunia mereka yang tidak sama..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Delapan
Kenzo berjalan menuju gang kecil. Se0erti biasanya, ia terlihat begitu sumringah dan hatinya berbunga.
Entahlah, bayi mungil itu membuat hatinya seperti menemukan kehidupan yang baru, ia seolah menemukan bayinya yang hilang.
Ditangannya terdapat sebuah paper bag yang berisi selimut bekas dipakainya malam tadi, bukankah itu yang diminta oleh wanita malam tadi?
Langkahnya terlihat begitu sangat cepat, seolah tak sabar ingin melihat dua bola mata indah yang begitu menggemaskan, dan hatinya dipenuhi dengan debaran yang tak dapat ia sembunyikan.
"Adhisti, andai saja kau masih ada disampingku, mungkin bayi itu akan seusianya," gumamnya lirih, dan tiba-tiba saja hatinya begitu lara, bayangan wajah sang istri hadir dipelupuk matanya dan ia begitu merindu akan wanita tersebut.
Ia tiba didepan rumah tersebut. Namun semua terlihat sangat berbeda. Terlihat pintu rumah terbuka lebar dan tampak begitu mengkhawatirkan.
Ia melangkah lebih dekat, dan ingin memastikan jika penghuninya ada didalam.
"Permisi!" ucapnya dengan nada sedikit keeas, berharap.sang pemilik rumah mendengar sapaaannya.
Suasana tampak hening, dan tak ada sahutan, bahkan suara tangisan bayi itu tak lagi terdengar, hanya samar dan bahkan hilang.
Hati Kenzo sangat kalut, ia merasakan jiwanya kosong, dan entah mengapa ia begitu sangat kehilangan, bukankah baru saja ia merasakan kebahagiaan yang telah lama pergi? Lalu mengapa kini hilang kembali? Apakah ia tidak memiliki hak untuk bahagia?
"Permisi!" ia mengeraskan suaranya satu oktaf, berharap ada jawaban, namun hanya keheningan yang didapatkannya.
"Maaf, Mas. Lagi cari siapa ya?" tiba-tiba seseorang menyapanya dari arah belakang. Seorang pria yang berusia sekitar lima puluh tahun itu terlihat bingung dengan Kenzo yang menatap rumah dengan pintunya yang terbuka.
Kenzo menoleh ke arah pria tersebut, dan terlihat pria itu menatapnya dengan bingung. "Oh, maaf, Pak. Saya mencari wanita yang memiliki bayi perempuan cantik dan pagi semalam, dan ia berpesan pada saya untuk membawakan selimut, makanya saya datang kemari untuk memberikan ini." Kenzo mengangkat paper bag berwarna putih ke atas.
Pria dengan kumis melintang dan rambutnya yang tampak memutih itu mengerutkan keningnya. "Maaf, Mas. Sepertinya rumah ini sudah sangat lama kosong, dan tidak ada yang menghuninya, sekitar puluhan tahun lalu," ungkapnya.
Tak
Kenzo menjatuhkan paper bag ditangannya. Tidak mungkin ia salah dalam penglihatannya. Bahkan ia dengan jelas menyentuh bayi itu, dan aroma kasturi yang ia endus masih terasa diindera penciumannya.
"Tidak, tidak mungkin, aku jelas melihatnya!" Kenzo tak ingin mempercayai apa yang diucapkan oleh pria tersebut.
"Mas, rumah saya ini, dan pintu belakang saya berhadapan langsung dengan rumah ini, tidak.ada bayi yang menangis dan tidak ada penghuninya!" pria itu menegaskan ucapannya, sembari menunjuk pintu belakang rumahnya yang menghadap langsung pada rumah berbentuk panggung tersebut.
Kenzo kembali memutar tubuhnya. Ia menatap rumah tersebut, dan rasanya ia tidak mempercayai ucapan sang pria, namun tidak mungkin pria itu berbohong? Lalu, apakah ia berhalusinasi?
"Tidak, aku yakin dengan apa yang ku lihat!" Kenzo nekad memasuki rumah, dan menapaki anak tangga dengan begitu sangat cepat.
Setibanya didalam rumah berlantai kayu tersebut, ia melihat seperti ada bekas pertarungan yang terjadi malam tadi, dan didalam kamar terdapat sehelai kain berwarna kuning keemasan yang sepertinya tertinggal dan pastinya itu masih sangat baru dan digunakan sebagai alas untuk sang bayi.
Kenzo menghirup aromanya, dan tiba-tiba saja ia terhenyak dalam diam. "A-Adhisti. Adhisti! Dimana kamu, Sayang! Aku tahu ini kau, aku masih mengingat aroma tubuhmu!" gumamnya lirih dalam hati sembari mere-mas kain tersebut dengan begitu kuat.
"Sayang, apakah itu anak kita? Mengapa kau tak ingin menemuiku? Apa salahku? Aku mencintaimu, maafkan semua salahku, tapi kembalilah, ku mohon!" pria itu terduduk dilantai kamar yang kosong, dan seperti hatinya saat ini, bagaikan tak berpenghuni.
Pria diluar sana menggelengkan kepalanya saat mendengar Kenzo meracau. "Wanita mana yang menyakiti, Tuan? Kasihan sekali dirumu, jika masih muda sudah tidak waras." gumamnya lirih, lalu memilih masuk ke dalam rumahnya yang berbentuk ruko tiga tingkat.
Kenzo merasakan hatinya perih. Mengapa pagi itu ia tidak menerobos masuk saja, agar ia tahu siapa ibu dari bayi mungil tersebut. Pantas saja wanita paruh baya itu meminta selimutnya, apakah ini pertanda jika benar itu adalah anaknya?
Lalu kemana perginya Adhisti? Mengapa ia tak mengijinkan bertemu dengan puterinya? Apa kesalahan terbesar yang pernah dilakukannya? Hingga membuat wanita yang dicintainya itu menghilang tanpa kabar.
Kenzo meraih kain tersebut, ia menghirupnya sekali lagi. "Akan ku temukan dimana pun kau bersembunyi. Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang kau telah perbuat! Kau menitipkan cinta dan kerinduan dihatiku, maka kau harus mengobatinya!" ucapnya dengan begitu dalam, dan ia menghapus bulir beming yang jatuh dipelupuk matanya, dan membuatnya harus bangkit dari keterpurukannya.
Ia kini yakin, jika wanitanya masih hidup, dan membawa lari serta puterinya.
****
Sebuah rumah megah berdiri dengan kokoh dan tentu saja penghuninya seorang yang kaya raya. Pria tampan berusia sekitar empat puluh lima tahun terlihat mengemasi barang-barangnya yang sudah tersusun rapih didalam koper, dan ia akan berangkat untuk tugas keluar negeri, dan membawa serta sang istri yang mana wajahnya seolah tak pernah menua.
"Sayang, kita berangkat hari ini, dan sepertinya Angkasa akan tiba dirumah sebentar lagi, apakah kita tidak menunggunya?" tanya wanita yang memiliki kecantikan sangat luar biasa itu.
"Biarkan saja, Sayang. Nanti kita terlambat, dan Samudera yang akan mengurusnya," jawabnya dengan begitu sangat lembut.
Meskipun kedua puternya sudah berusia dua puluh tahun, namun, mereka tetap seperti anak remaja yang masih selalu diperhatikan.
Saat bersamaan, seorang pemuda tampan memasuki rumah dengan pakaian yang tampak acak-acakkan.
Sang ibunda menatapnya dengan tatapan yang berbeda, ada sebuah ke khawatiran disorot matanya.
Ia berjalan menghampiri puteranya tersebut, lalu mengendusnya.
"Hah! Kau bertemu dengannya?" tanyanya dengan nada sedikit panik.
"Siapa yang ibu maksud?" tanyanya sembari meraih punggung tanggan sang ibunda, dan menempelkannya dipipi kanannya.
"Mengapa ia.dapat kembali? Siapa yang telah membangkitkannya?" wanita berwajah cantik itu berjalan mundur dan terlihat kekhawatiran yang begitu sangat kentara.
"Apa yang terjadi, Mirna?" tanya sang suami yang melihat raut kekhawatiran diwajah sang istri.
"Mas Satria, dia kembali lagi, sesuatu telah membangkitkannya,"
Pria itu berjalan menghampirinya. "Tenanglah, sepertinya, akan ada sebuah kekuatan besar yang akan datang dalam waktu tidak lama lagi, dan akan memusnahkannya untuk selamanya." pria itu membelai rambut sang istri dengan sangat lembut.
"Aku tidak jadi ikut ke luar negeri, aku akan tetap tinggal disini," ucapnya pada sang suami.
Pria bernama Satria itu mengangkat kedua pundaknya. "Kalau begitu aku juga membatalkannya, aku tak bisa pergi tanpamu," jawabnya dengan santai, bahkan ia tak begitu perduli dengan bisnisnya.
Ben ora mumet trs sirahe 🤣🤣
tgu aja kk siti bikin kek mana terhadpa merka berdua jd tgl tgu Ja ya kannn
kalian diciptakan di dunia yang berbeda...
berdoa saja semoga cinta memihak kalian berdua...
di buat gregetan terus huhuuu..
ingin segera rasanya kenzo sadar klo yg di rumahmu itu istrimu..
pindimint dingin2 empoek.. wkwkwkwkkk...
nahhh yoooo piye kiiiieeee🤣🤣🤣🤣🤣
kamu gak mo jujur sama laki mu , tp kamu gak mo cemburu Krn laki mu terangsang dg mu ,,, aneh kaaan ❓🤔
gmn Kenzo tahu klu yg pakai jubah itu kamu , Adisty 🤦🤦🤣🤣
Adisty yaaa lgian lucu ,,, knp pula hrs cemburu pd diri sendiri ,,, gmn si Kenzo tahu klu kamu itu istrinya yg sdh pergi ,,, mmg dg semuanya tertutup bgtu , laki mu tahu ,, aneh kn kamu itu 🤦🤦🤦🤦
mknya gsah egois trs ,, tggl ngomong ja apa sich susah nya ,,, dari pd nyeseeeeek ja tu hari ,, ribet di buat sendri sich ,,,, bgtu ja Kok repot ... bgtu ja kok di buat ribeeeet 😡🤬