Terjebak Pernikahan Dengan Pria Dingin

Setelah memasukkan hasil foto box tadi ke dalam album foto, Barron mengambil ponsel-nya untuk menghubungi Mama Aliya, Mama-nya Barron.

"Halo Barry..." jawab Mama Aliya di seberang telepon dengan suara yang serak.

"Apa Mama sudah tidur?" tanya Barron.

"Mmm... disini sudah jam sebelas, Nak. Kenapa menelpon Mama malam-malam begini? Apa kamu mendapat masalah disana?" tanya Mama Aliya.

"Maaf Ma. Barry hanya ingin memberitahu Mama kabar baik." jawab Barron.

"Kabar baik apa?"

"Akhir bulan datang lah kesini, Barry membutuhkan kalian." jawab Barry.

"Ada apa Barry jangan buat Mama penasaran." tanya Mama Aliya.

"Nanti Mama juga tahu. Pokoknya Mama datang saja, oke." jawab Barron.

"Mama lanjutkan lah tidur Mama. I love you Ma. Salam untuk Papa dan Beartha." kata Barron lagi lalu menutup teleponnya.

Setelah panggilan dengan sang Mama berakhir, Barron pun membuka WhatsApp.

"Apa aku harus mengabarinya kalau aku sudah sampai?" monolog Barron.

Lalu tak lama Barron pun memutuskan untuk mengirim pesan ke Fla lebih dulu sekedar memberitahu kalau dirinya sudah sampai. Tapi baru beberapa kata Barron typing, Barron menghapus lagi kata-kata yang sudah ia ketik.

"Ah... tidak tidak tidak! Itu terlalu biasa." monolog Barron.

Barron pun memutar otaknya kira-kira kata-kata apa yang harus ia katakan untuk memulai chat dengan Fla. Karena tidak pernah pacaran, Barron jadi tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan lawan jenisnya.

Bolak-balik Barron typing, tapi kemudian dia hapus lagi dan itu terjadi beberapa kali sampai akhirnya ia memutuskan untuk menunggu Fla yang mengirim pesan terlebih dulu.

"Tadi dia bilang kan mau kirim list apa-apa aja yang harus aku lakukan saat kami pacaran, jadi tunggu dia kirim pesan itu dulu aja deh, baru nanti aku kasih tau aku sudah sampai di apartemen." monolog Barron.

💋💋💋

Rumah Orangtua Rachel.

Sementara di rumah orangtua Rachel, tepatnya di kamar Rachel, ada Fla yang sejak tadi memandang layar ponsel-nya menunggu pesan dari Barron.

"Nih orang dari tadi gue lihat typing kok kagak masuk-masuk pesannya?" dumel Fla pelan.

Rachel yang sedang asyik bermain game online hanya melirik sebentar kearah Fla saat mendengar sahabatnya itu sedang ngedumel.

Setelah beberapa menit menunggu pesan masuk dari Barron, tak lama terlihat Barron sudah offline lagi.

"Woah... bener-bener nih orang yah! Terus daritadi dia typing mau ngapain?! Emosi gue!" dumel Fla kali ini dengan suara yang lebih keras sedikit.

"Kenapa sih loe? Ngomel mulu daritadi!" tanya Rachel yang dongkol sendiri mendengar sahabatnya itu ngedumel.

"Ini si Barongsai, dari tadi typing gue pikir mau ngirim pesan nanya apa gue udah sampe atau belum, eh... sekarang malah offline!" jawab Fla.

"Gengsi kali dia. Coba elu aja yang chat duluan, tanya dia udah nyampe atau belum!" balas Rachel.

"Ogah ah! Udah gue di cuekin tadi, masa sekarang gue juga yang chat dia duluan! Harusnya kan dia duluan yang chat gue! Dia tau gak sih tata cara orang pacaran!" jawab Fla.

"Nah... nah... itu dia! Siapa tau aja dia gak pernah pacaran! Atau dia selalu begitu sama pacar-pacar'nya. Jadi loe harus ngerubah dia biar selama sebulan ini dia gak dingin sama loe." balas Rachel.

Fla terdiam. Tak lama ia teringat kalau harus mengirimkan list apa-apa saja yang harus Barron lakukan selama mereka pacaran.

Senyum licik pun mengembang di bibir Fla.

"Kenapa loe senyum kayak gitu?" tanya Rachel.

"Kayaknya pacaran gue kali ini bakalan seru banget deh karena gue bisa bikin kanebo kering jadi lemes." jawab Fla.

"Maksud loe?"

"Gue mau kirim list yang harus dia lakuin selama kita pacaran. Menurut loe gimana kalau konsep pacaran gue kali ini kayak pacaran ala ala anak SMP gitu?" jawab Fla.

"Emangnya pacaran ala anak SMP gimana?" tanya Rachel.

Fla tidak menjawab, yang ada senyum liciknya malah makin mengembang.

💋💋💋

Bersambung...

Pacaran ala anak SMP jaman now gimana sih? Jaman aku dulu cuma bisa curi-curi pandang doang.

Jangan lupa tinggalin jejak yah. 💋💋💋