amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
melamar
suasana pesta begitu meriah dengan dekorasi yang begitu indah. semua tamu memakai pakaian yang mewah dengan tampilan yang elegan. amira merasa tak pantas hadir di tempat seperti ini. dia merasa ini bukan dunianya ketika amira hendak kembali dan tidak melanjutkan langkahnya albert melarangnya, dia memberi semangat kepada amira agar percaya diri dan tidak merasa rendah, amira akhirnya luluh dia berjalan bersama albert layaknya pasangan. semua orang menatap mereka penuh kagum, sungguh pasangan yang serasi, mereka tidak tidak tahu saja kalau mereka pasangan bos dan sekretarisnya. amira berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan malam itu. amira hanya mengikuti bosnya dia tidak tahu harus bicara sama siapa. tidak ada yang dia kenal di sana hanya albert satu satunya yang dia kenal.
****
bastian mengendarai mobilnya tanpa sopir sendirian, dia merasa kesal kepada naura yang memaksanya untuk ikut, bastian kesal bisa bisanya dia mengancam ajan bunuh diri, seperti sebelumnya itu terus yang menjadi sebayanya, tapi sekarang bastian sudah tahu taktiknya dia sudah tidak percaya lagi, dia pergi ke pesta sendirian tanpa seorang sopir meninggalkan naura yang menangis histeris., bastian sudah mati rasa terhadap naura dan keluarganya, setiap bastian ingin bercerai banyak sekali rencana naura dan keluarganya untuk menggagalkannya. bukan sekali dua kali tapi berulang kali hal itu terjadi. akhirnya bastian hanya bisa menunggu keikhlasan naura untuk bercerai. dan meninggalkannya. bastian sampai di pesta dia masuk seorang diri dengan gagah dan berwibawa, semua pengusaha wanita saling berbisik membicarakan tentang kesuksesan dan prestasi yang dia dapat. tak sedikit yang ingin mendapatkannya, bastian terkesan dingin tapi bagi para wanita, ini merupakan suatu tantangan yang membuat mereka semakin ingin mendekatinya. bastian menyapa rekan bisnis sesama pengusaha, dia menyapa dengan wajah dinginnya. tak terasa sampailah dia bertemu dengan albert ketika bastian berjalan mendekati albert amira pergi mengambil minum, amira tidak jadi bertemu bastian begitu juga bastian.
"tuan albert, selamat malam ,bagaimana kabar anda? "bastian mengulurkan tangan untuk berjabat
"seperti yang anda lihat"ucap albert sambil membalas uluran tangan bastian
"anda dengan siapa tuan albert? "
"dengan calon istri saya tapi saya belum melamarnya"ucap albert setengah berbisik, dia dan bastian sering bercanda setiap bertemu. bastian tertawa. albert juga ikut tertawa,
"anda harus segera melamarnya sebelum keduluan orang lain,nanti anda malah kecewa, sudah lama anda di tinggal istri anda tapi baru sekarang saya mendengar anda tertarik pada wanita"ucap bastian setelah tertawa.
"anda sendirian dimana istri anda? "
"saya tidak mengajaknya anda pasti tahu alasannya tanpa harus saya jelaskan"
"apa di hati anda masih ada wanita masa lalu anda"
"ya hal itu sulit untuk saya lupakan. bahkan namanya masih tersimpan dalam di hati saya. "saat mereka sedang asik ngobrol rekan bisnisnya yang lain menghampirinya dan mengajaknya ngobrol berdua, bastian meninggalkan albert sendirian. amita datang dengan membawa minuman,
"maaf tuan lama"
"iya tidak apa apa"
mobil albert berhenti di sebuah taman yang indah dengan hiasan lampu kelap kelip, amira binggung setelah pulang dari pesta kenapa tidak langsung pulang kenapa harus mampir ke taman. saat albert menyuruh berjalan amira hanya menurut, sampai mereka tiba di bagian taman yang begitu indah. albert mengeluarkan sebuah cincin dan berlutut di depan amira
"amira sejak pertama bertemu denganmu aku selalu memikirkanku, aku mencintaimu pada pertemuan pertama kita, hari ini aku ingin kamu menjawab perasaanku, apa kamu mau
menikah denganku, menjadi ibu bagi anak anakku kelak?"ucap albert sambil menyodorkan cincin ke arah amira,amura bingung tidak tahu harus menjawab apa.
