NovelToon NovelToon
Istri Muda Untuk Suamiku

Istri Muda Untuk Suamiku

Status: tamat
Genre:Poligami / Keluarga / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:349.7k
Nilai: 5
Nama Author: AMY DOANK

Sepuluh tahun Solehudin 35 tahun membina rumah tangga dengan Amelia 30 tahun, namun tak kunjung diberi kepercayaan seorang anak oleh Allah SWT.

Mariana dan Anta, kedua orang tua Soleh yang memang tidak menyukai Amelia karena menantunya itu adalah orang susah, menjodohkan putra sulungnya itu dengan anak juragan kaya raya di kampung sebelah yang masih gadis tetapi sudah melahirkan. Siti Juriah namanya, usia 22 tahun.

Niatan mereka memang kurang baik dari awal. Semua karena harta dan tahta.

Dengan penuh drama, perdebatan panjang serta berbagai kisah, akhirnya Soleh kembali menikah dengan Juriah atas persetujuan Amelia.

Inilah kisah poligami yang menguras emosi, antara Solehudin, Amelia dan Siti Juriah dalam novel "Istri Muda Untuk Suamiku"

Please please 🙏🙏🙏yok bantu dukung dengan like, subscribe dan komentarnya para reader sejati yang baik hati 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMY DOANK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 Soleh Yang Sedang Goyah

Segelas kopi panas dan beberapa potong pisang goreng yang Amel beli dari tukang gorengan keliling menjadi hadiah untuk suami tercinta yang siang ini menjadi imam shalat Dzuhur-nya.

Berkali-kali hati Amelia bersyukur mengucapkan kalimat hamdalah.

Soleh juga mencium pucuk kening Amelia dengan lembut. Membuat hati Sang Istri menghangat berbalut kebahagiaan.

"Bang..., terima kasih banyak atas perhatian Abang padaku. Aku sayang banget sama Abang..."

Soleh tersenyum. Tak ada kata yang keluar dari bibirnya sepatah pun kecuali suara seruput kopi panas yang nikmat di siang bolong yang menyengat.

"Amel..." Akhirnya keluar juga suara Soleh setelah hampir setengah jam dia asyik dengan kopi dan pisang gorengnya. Menemani lamunan kosongnya tentang Juriah yang masih gadis tetapi sudah melahirkan itu.

"Iya, Bang?"

"Apakah kamu tidak memikirkan keadaan kita di masa tua nanti?"

"Maksud Abang?"

"Bagaimana kalau kita nanti hanya berdua saja sampai kakek nenek? Bagaimana jika kita benar-benar tidak diberi keturunan oleh Allah SWT sampai maut yang memisahkan?"

Amelia hampir tersedak air ludahnya sendiri.

"Ma_maksudnya?..."

"Siapa yang akan mengangkat tubuh kita nanti kalau kita mati? Lalu siapa yang mengadzaninya juga kalau bukan anak, darah daging kita sendiri?"

"Mengapa berfikir terlalu jauh begitu, Bang? Semua sudah Allah yang tentukan. Percayalah!"

"Dan kamu pasrah saja, padahal Allah sudah memberikan banyak tanda?"

"Aku tidak mengerti maksud Abang..."

"Ck. Ya, Aku lupa, kamu hanya sekolah sampai SMP saja. Jadi wajar, otakmu tidak sampe ke sana!"

Deg.

Nyeri jantung Amelia. lagi-lagi Soleh mencemooh pendidikannya yang hanya sebatas Sekolah Menengah Pertama saja.

"Sekali lagi Aku meminta, izinkan Aku menikahi gadis yang bukan perawan itu, Amelia."

Dug dug dug dug dug dug dug dug dug

Jantung Amel bergemuruh.

Berdebar sangat kencang hingga bibirnya bergetar menahan kegundahan hati yang semakin nyata di raut wajah serta tatapan mata yang kembali berkaca-kaca.

"Abang sudah siap untuk poligami?" tanya Amelia setelah berhasil menguasai emosi jiwanya.

"Ini bukan masalah siap atau tidak siap, Amelia. Ini masalah tugas, hak dan kewajiban."

Amelia berusaha menahan diri untuk tidak nyerocos mengomentari perkataan Sang Suami. Dia belajar sabar. Menunggu Soleh menyampaikan niat dan tujuannya untuk melakukan poligami.

"Apa Abang merasa tertekan oleh Bapak dan Ibu? Apa..., Abang merasa terbebani oleh desakan mereka?"

"Itu salah satunya. Tetapi yang utama adalah niatku membahagiakan semua orang. Termasuk kamu, Amelia!"

"Abang menikah lagi, apakah itu suatu kebahagiaan untukku? Begitukah?"

Jatuh lagi air mata Amelia. Soleh mulai muak melihat istrinya yang teramat cengeng padahal Ia belum sepenuhnya menjalankan pernikahan kedua.

"Ck. Hapus air matamu! Kita sedang diskusi, bukan sedang memberimu pukulan dan tamparan!"

"Tapi perkataan Abang sudah merupakan pukulan dan tamparan yang sangat keras, Bang!"

"Berarti kau wanita lemah! Tidak seperti gadis itu! Yang kuat menjalani hidupnya yang sudah Tuhan gariskan sebagai perempuan yang dicemooh warga sekampung karena diperk+sa, hamil dan melahirkan anak dari lelaki biadab yang menggagahinya!"

Amelia memejamkan mata.

Soleh sudah mulai memuji-muji perempuan lain selain dirinya. Salahkah jika Amelia emosi dan cemburu buta.

Prak

Tangan Amel menggebuk meja makan hingga kopi Soleh yang tinggal setengahnya pun tumpah dan terguling gelasnya.

Soleh terdiam.

Amelia lebih kaget lagi dengan tindakannya yang agak brutal.

"Dia cantikkah?"

Soleh tak bergeming.

Pertanyaan Amelia tidak segera digubrisnya.

"Apakah gadis itu cantik?" tanya Amelia lagi. Kali ini istrinya itu sampai mendekatkan wajahnya ke wajah Soleh. Kedua bola mata mereka saling beradu.

"Cantikkah?"

Soleh mendengus dan beranjak dari duduknya.

"Tunggu! Bang, jawab pertanyaanku! Kalau dia cantik, lebih cantik dari Aku,... Aku terima kekalahanku!"

Kini Soleh kembali menatap Amelia. Dengan tangan kokoh menangkap dagu lancip sang istri yang dulu begitu Ia kagumi.

"Ini bukan masalah kalah atau menang! Ini adalah hak dan kewajiban seorang hamba Allah yang dilahirkan ke dunia lewat campur tangan kedua orang tua!"

"Betul. Seratus persen betul perkataan mu. Tidak ada manusia yang lahir tanpa orang tua kecuali nabi Isa AS. Tapi sekali lagi Aku tekankan, apa kamu sanggup melakukan keadilan jika sampai terjadi poligami?"

"Siti Aisyah pun yang seorang wanita mulia, cantik, soleha, berbudi pekerti luhur dan memiliki banyak kelebihan pun ikhlas menerima takdir-Nya yang harus dipoligami Rosulullah!"

"Stop, Bang! Kamu sudah kebablasan karena berani membandingkan dirimu dengan Baginda Rosulullah dan membandingkan Aku dengan Siti Aisyah RA!"

"Untuk itu kita sekarang harus belajar ikhlas! Belajar tawaddu dari beliau! Semoga kita bisa jadi lebih baik lagi kedepannya dengan semua ujian ini!"

"Kamu bilang ini ujian? Ujian apa, Bang? Ujian kesetiaan? Ujian rumah tangga? Ujian campur tangan mertua yang ingin hancurkan pernikahan kita?"

"Lalu maumu apa, Amelia? Apa kamu bisa menjamin kita bisa bayarkan semua hutang bapakku pada bapaknya si Juriah itu? Atau... kamu bisa menjamin hidupku kedepannya juga jika dalam waktu tiga bulan kedepan Aku masih sebagai seorang pengangguran? Hahh?!?"

Amelia kembali memikirkan ucapan Soleh suaminya.

"Dengarkan penjelasanku, Amelia. Aku justru memikirkan dirimu. Memikirkan kita kedepannya. Sudah pernah kukatakan sebelum Aku pulang ke kampung halaman. Ini hanyalah sebuah kesepakatan antara kita bertiga. Cobalah pakai otakmu untuk berfikir! Aku hanya minta kesediaanmu berbagi selama tiga tahun. Hanya tiga tahun, Amelia. Dan kita lanjutkan hidup setelah tiga tahun itu dengan tenteram dan damai. Hanya Kau dan Aku! Kita berdua!"

Benar juga. Benar juga semua ucapan Bang Soleh. Tapi, tapi apakah Aku harus siap merelakan berbagi suami dengan perempuan lain meskipun suamiku menjamin hidupku kedepannya?

Soleh mencium bibir merah Amelia yang basah terkena lelehan air mata.

"Bagaimana mungkin Aku bisa mencintai wanita lain seperti Aku mencintaimu, Amelia! Bagaimana bisa... setelah begitu banyaknya ujian dan kesetiaan kita lewati bersama?! Kamu tidak mempercayai Aku yang telah sepuluh tahun bersamamu dalam suka maupun duka?"

Amelia tak percaya, Soleh menitikkan air mata.

Sang Suami me++mat bibirnya lagi dengan penuh nafsu dan syahw+t yang membara.

Soleh memanggul tubuhnya menuju ranjang tidur kayu mereka yang mulai rapuh. Hingga terdengar suara decitannya yang menyakitkan telinga.

Pria itu melepaskan satu persatu lembaran penutup tubuh istrinya. Menyentuh lembut ceruk lehernya hingga sang istri menggeliat terpancing bir+h+nya.

Bibir Soleh makin gencar menelusuri lekukan tubuh Amelia hingga memuncah keinginan bercinta. Mulai dari pucuk kepala, hingga turun terus dan berdiam sebentar di atas puncak gunung kembar yang membusung.

Tangan kanannya pun turut bergerilya mengusap lembut sekali bagian sensitif, hingga perlahan basah rembes melewati rongga-rongga yang sudah cukup lama tidak tersiram air kenikmatan. Puncaknya adalah mereka melakoni hubungan halal sepasang suami istri.

Siang itu menjelang sore, ranjang kayu tempat tidur mereka berderit berkali-kali. Menjadi saksi bisu penyatuan dua insan yang sedang memadu kasih.

Seperkian menit, Amelia lupakan kesedihan ucapan Soleh yang baru saja meminta izinnya untuk menikah lagi.

Yang ada kini hanyalah rasa ingin menumpahkan seluruh kebahagiaan kepada Sang Suami tercinta, sehingga melupakan sejenak beban berat yang keluarganya berikan beberapa hari ini.

BERSAMBUNG

1
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu greget sekali ....cuma sayang kebahagian Inayah dlm ceritramu hanya sebentar......tapi ngga pa" trskan Thor dengan ceritra yg lain yg lebih seru...ok👍👍👍💪💪💪
Yuni Ngsih
sholeh"udah dapat karma dari Allah masih emosi aja sadaaaaaar dong......
Yuni Ngsih
betul inayah belajarlah dengan tekun ,spy kamu bisa berhasil dengan nilai yg sempurna ,klw jodoh Tuhan sudah memberikan pasangan masing ,Thooooor novel kamu memang yg terbaik bikin greget ....ok semangat
Yuni Ngsih
baguuuuus Inayah....itulah anak sholehah ...🤲🤲🤲
Vira Playstore
hm,,, semakin seru lanjut thor
Hastia Tia
lanjutkan
Baek chanhun
thanks mbak, sudah menghibur
kami selama ini.
semoga mbak selalu mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
kami tunggu karya selanjutnya.
💪🥰🙏🏻😭
Embun Kesiangan: huaaaa terharu kak doanya🙏🤧 doa yg sama buat kakak. moga kita selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berkah berlimpah. aamiin ya Allah ya robbal'alamiin 🤲😇🥰
total 1 replies
Hana Roichati
Makasih thor, bagus ceritanya 👍👍
Embun Kesiangan: terima kasih banyak Kaka 🙏 mendukung novel picisan ini sampai akhir 😊🫰🥰
total 1 replies
Baek chanhun
Thor, thanks banyak2, hari ini
banyak banget up untuk menghibur kami kaum rebahan ini.
Embun Kesiangan: sehat2 selalu semangat Kak 💪
total 1 replies
Baek chanhun
Alfatihah, untuk almarhumah
O'connor, semoga surga yang
kau tempati.
Embun Kesiangan: aamiin Allahumma aamiin. walaupun sempat ada kontroversi ketika putranya meninggal dunia gandir dan Shuhada sempat menanggalkan jilbabnya menguburkan secara Budha 🤧 dia salah satu penyanyi legendaris yang InshaAllah husnul khotimah wafatnya
total 1 replies
Baek chanhun
💪🫰
Embun Kesiangan: tararengkyu syayank 🫰😘
total 1 replies
Baek chanhun
semangat mbak, tidak ada
usaha menghianati hasi.🥰💪
Baek chanhun
next Mbak 💪😘
Embun Kesiangan: berangkaat 🤭🫰🥰
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak AMY💪😍👍
Embun Kesiangan: sehat2 selalu kita semuanya kak🤲😇🥰
total 1 replies
Baek chanhun
mbak AMY, aku minta maaf, karena
komentar aku waktu itu begitu
pedas, tapi mbak Ng marah mbak is the best, jalan ceritan novel begitu
bagus jadi aku sebagai pembaca
ikut emosi. kembali ke komenan
banyak pengarang marah, emosi,
akhirnya kami Ng apa2 hanya baca doang, Ada yang ngasih bintang satu,ada yang stop baca novel tersebut. tapi mbak ini pengecualian
berlapang dada menerima kritikan.
thanks mbak 💪😍👍🙏🏻
Embun Kesiangan: novelku sepi kak😅berkat kakak yg selalu update cerita novel ini, lope2 banget kakak🙏🙏🙏
Embun Kesiangan: ga koq ka😄maaf baru bisa up lg. realita lagi padat merayap ka🙏bukan karena komenan kakak. suwer, justru karena selalu dpt komentar dari kakak, aku semangat lanjut novel ini😘
total 2 replies
Baek chanhun
Amelia, begitu ceroboh, Ng dewasa
padahal begitu banyak ujian dalam
hidupnya, apa ng belajar kepahitan hidup yang pernah dia jalani.
selidiki dulu apa benar Arthur macam2, sekarang rasain adek Lo yg menderita, apa yang Lo lakuin.
Embun Kesiangan: 🤧 terkadang kesenangan masa kini melupakan kepahitan di masa lalu 😥
total 1 replies
Baek chanhun
senang gue visualnya artis Indonesia, kebanyakan visualnya orang Korea
Embun Kesiangan: lope2 Mbak, makasih 😍🥰
total 1 replies
Sumi afiz
selamat belah duren arthur
Embun Kesiangan: wkwkwk 👍🥰 makasih kakak dukungannya 😍🫰💜
total 1 replies
Baek chanhun
bagus inaya, biarlah Arthur berpikir,
dia harus belajar dewasa, dan mengambil keputusannya.
thanks mbak 💪👍🙏🏻
Embun Kesiangan: lope2 Kakak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!