Cinta tulus mantan Casanova

Mendengar bahwa putra Tunggal nya berada dikantor polisi membuat keluarga Bobby mendatangi kantor polisi, setelah tahu apa yang menjadi penyebab masuk nya anak nya, Ayah Bobby pun dengan rahang yang mengeras, menghubungi Lidya, ibu tiri Emely.

Setelah deringan kedua Lidya mengangkat telepon nya.

"Apa kau tahu apa yang dilakukan anak tirimu? , Anak ku sekarang mendekam di penjara karena anak mu! aku tidak mau tahu, kau harus bilang pada anak ****** mu itu untuk membebaskan anak ku, kalau tidak semua hutang judi mu akan aku minta ke bastian" Tut !! telepon pun di putus sepihak oleh Ayah bobby.

Lidya yang tiba-tiba mendapat telepon dan ancaman seperti itu pun sangat tidak menyangka jika anak tirinya tersebut, mampu melakukan hal tersebut.

"Kurang ajar kau Em!! 'Gumam Lidya sambil menggenggam ponsel nya erat.

Lidya pun mencoba untuk menghubungi Emely, tetapi, ponsel Emely mati dan tidak bisa di hubungi.dia terus berusaha menghubungi namun tetap aja.

" Aarrggghh, "Lidya pun menjatuhkan semua peralatan yang berada di meja rias nya.

" Aku muak dengan mu Em!, "Gumam lidya menahan amarah nya.

*

*

*

" euh.". Lenguh Emely yang baru tersadar dari tidurnya.

"Ha, dimana aku? " Gumam Emely.

Emely yang sedang mengingat apa yang terjadi pun, akhirnya yakin bahwa dia berada di rumah keluarga Zayn, tak lama pintu terbuka dan muncul lah seorang pria tampan di depan nya.

"Sudah bangun? " Tanya Zayn.

Emely pun tersenyum dan menganggukkan kepala nya.

"Akan aku obati luka mu, " Lanjut Zayn.

Zayn yang sudah membawa peralatan P3K nya pun mendekati Emely, ditatap Emely wajah Zayn dari dekat dan membuat jantung nya mau copot.

"Kak, bisakah sedikit jauh? " Tanya Emely.

Zayn yang mendengar perkataan Emely mengerutkan kening nya.

"Kenapa? " Ucap Zayn.

"Aku tidak tahan melihat wajah tampan kakak, " Ucap Emely sambil memandangi wajah Zayn.

Zayn yang awalnya sibuk dengan obat yang dipegang nya pun menoleh perlahan dan menggeleng kan kepala nya.

"Bukan kah seharusnya aku membuat dia luluh, dan jatuh cinta pada ku, tapi kenapa dia yang sering menggombali ku," Batin Zayn dalam hati, sambil serius membersihkan luka Emely.

Saat sedang memberi kan obat ke ujung bibir Emely, Zayn pun tersadar Emely selalu memandang nya tanpa mengedipkan mata, dan dengan jahil nya Zayn menekan sudut bibir nya.

"Aww.. sakit kakak, " Protes Emely

"Bagaimana nanti kalau bibir ku cacat dan suami ku jadi malas mencium ku, " Lanjut Emely sambil mengerutkan kening nya.

"Jelek, " Ucap Zayn dan berlalu meninggalkan kamar tersebut.

"Datar!, " Gumam Emely.

"Kakk, kakak mau kemana? " Ucap nya kemudian sambil mengejar Zayn.

Emely pun mengekori Zayn yang mau memulangkan alat P3K nya, dia terus berjalan di belakang Zayn, dan kelakuan Emely membuat Mommy Zayn yang tidak berada jauh dari sana tersenyum geli.

"Kak... kakk.. ", rengek Emely.

" Kau berisik Em, "Jawab Zayn datar.

Dan masih memandangi dua orang muda mudi tersebut Mommy Zayn tetap tersenyum sambil menggeleng kan kepala nya.

" Kau sudah mengambil hati nya Em, tapi dia masih tetap putra ku yang sama, datar dan tidak ingin jika perasaan nya di ketahui, "Batin Mommy Zayn dalam hati sambil melihat ke arah mereka.

" Emely, " panggil Mommy Zayn.

Mendengar ada yang memanggilnya, Emely menoleh dan melihat Mommy Zayn.

"Aunty, " Gumam Emely dan berjalan mendekati Mommy Zayn.

Mommy Zayn pun merentangkan tangan nya, tanda bahwa dia ingin memeluk Emely dan Emely yang memang sangat menginginkan pelukan pun, berlari memeluk mommy Zayn, mereka berpelukan.

"Pelukan aunty, seperti pelukan Ibu ku, hangat, dan tidak seperti pelukan mama Lidya yang palsu, " Ucap Emely dengan lirih.

Mommy Zayn yang mendengar ungkapan tulus dari Emely pun perlahan melerai pelukan nya dan menangkup kedua pipi Emely.

"Jika kau ingin dipeluk, carilah aku, sebagai Mommy mu, bukan aunty mu, " Ucap Mommy Zayn tulus.

Emely yang melihat tatapan sayang Mommy Zayn pun, meneteskan air mata nya, dan dengan sigap mommy Zayn menghapus nya.

"No, sayang, mulai sekarang, bebaskan dirimu, aku Dara Alcantara, ada di pihak mu. " Ucap Mommy Zayn kemudian.

Mendengar nama Alcantara, Emely membulatkan mata nya dan mengerutkan keningnya, ya apa dia tidak salah dengar?

Dara Alcantara, siapa yang tidak mengenal nya.

"A-aunty D-dara Alcantara? " Ucap Emely terbata.

Kebingungan Emely membuat nya yakin jika Zayn tidak memberi tahu nama belakang nya pada Emely.

"Berarti kak Zayn.. Z. Alcantara, d-dan kampus tempat ku belajar ZA University, juga punya Aunty? " Ucap Emely.

Semua yang di tanya kan Emely pun mendapatkan jawaban anggukan kepala dari Mommy Zayn, dan saat ini Emely sedang menutup mata nya, pasal nya, Emely pernah menggosipkan Z. Alcantara seorang Casanova, dan itu di depan orang nya langsung.

"Aunty, aku pernah menjelekkan Z. Alcantara di depan orangnya langsung, " Ucap Emely dengan wajah ketakutan.

Mendengar ucapan Emely, sontak membuat Mommy Zayn tertawa, ya,menurutnya, gadis di depan nya ini sangat lucu dan polos.

Zayn yang habis meletakkan alat P3K dan mendengar Mommy nya tertawa-tawa pun terheran.

"Are you okay Mom? " Tanya Zayn mendekati Emely dan Mommy nya.

Sambil menganggukkan kepala, Mommy Zayn tetap tertawa dan itu sukses membuat Zayn bingung, pasal nya berbeda dengan Emely yang dilihatnya menundukkan kepala.

"Bagaimana rasanya di jelekkan di depan orang nya langsung Z. Alcantara? " Tanya Mommy nya

Dan itu membuat Zayn mengerti, bahwa Mommy nya sudah memberi tahu Emely jika mereka keluarga Alcantara.

Zayn pun menatap Emely dengan datar , dan yang di tatap tersenyum kaku sambil memegangi jari-jari tangan nya.

***