Membunuh banyak orang! Keyla Abraham, sang ketua mafia kejam yang meninggal ditangan sahabatnya sendiri.
saat terbangun, ia justru menempati tubuh anak perdana menteri Xia yang lemah dan jelek.
Xia Re, anak perdana menteri Xia Fang. kakak kandungnya begitu membencinya, ayahnya tidak peduli dengannya. selalu ditindas dan difitnah saudara/i tirinya. bahkan sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. ibu dan adiknya dibunuh.
bagaimana cara Keyla membalaskan dendam Xia Re?
dapatkah Keyla mengungkap dalang kematian ibu dan adik Xia Re?
dapatkah ia kembali kezamannya untuk membalas dendam kepada para pengkhianat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.15
Sudah satu minggu Xia Re terkurung didalam paviliunnya. bukan Keyla Abraham namanya jika ia hanya berdiam diri saja. seperti sekarang, Xia Re tengah duduk bersantai didalam rumah makan, KeyTong.
selama satu minggu, Xia Re selalu menyelinap keluar untuk mengatur rencananya, contohnya sekarang. ia bahkan mendirikan tempat makan, tempat makan itu ia gunakan untuk mencari informasi sekaligus penghasilan.
Xia Re juga telah membuat perkampungan ditengah hutan. perkampungan untuk pasukan rahasia nya. ia juga memiliki banyak pasukan.
"Nona, anda sudah datang rupanya." ujar Mark sembari membungkuk. Mark, salah satu pasukan Xia Re, ia ditugaskan Xia Re untuk mengelola rumah makannya, lebih tepatnya mencari informasi.
"hm, bagaimana laporanmu?"
"baik-baik saja, Nona. pasukan kita berlatih dengan baik, tidak ada masalah dalam pasukan kita. untuk informasi tentang marga 'Me' kami dalam proses." jawab nya.
Xia Re menghisap rokok nya, "bagus, terus lanjutkan."
"Baik, Nona."
Xia Re bangkit dari duduknya, lalu berjalan keluar.
"Hufh... aku sangat tegang jika berhadapan dengan Nona..." gumam Mark.
disisi lain, seorang laki-laki berambut putih panjang bertopeng, tengah duduk sembari membaca sebuah buku.
"bagaimana laporanmu, Meng?" tanya laki-laki itu pada bawahannya.
laki-laki yang dipanggil Meng itu tampak gugup.
" 'dia' baik-baik saja, tuanku. dalam satu minggu ini, 'dia' hanya sesekali menyelinap keluar. mereka juga untuk sementara tidak ada rencana untuk menyelakai Nona." ujar Kin Meng.
dibalik topeng yang ia pakai, ia tersenyum mendengar laporan bawahannya itu. "Menyelinap keluar? benar-benar gadis kecilku..." ujarnya.
"uhuk..."
"Tuanku, apa kau baik-baik saja?" ujar Tong Tong cemas kala melihat Xia Re tersedak.
"****! pasti ada yang membicarakanku!" umpat Xia Re.
Tong Tong mendatarkan wajahnya. "tuan, anda sangat PD sekali." ujarnya. PD: 'percaya diri'
"Bomat! Tong Tong, haruskah misiku adalah pangeran menyebalkan itu" keluh Xia Re. yah, beberapa hari lalu Tong Tong telah menjelaskan misinya.
flashback-
"*Tong Tong, katakan misiku yang waktu itu?" tanya Xia Re.
"yang mana, tuan?" tanya Tong Tong.
Xia Re menatap kesal Tong Tong, lalu berkata. "tentang Fan Zhuang!"
"oh tentang itu."
"cepat katakan!!!"
"baiklah. anda hanya harus membantunya bersatu dengan sang kekasih, Luan Xian."
"tentang percintaan?" Tong Tong mengangguk.
"kalau begitu mudah," ujar Xia Re sembari tersenyum.
"anda yakin, tuanku?"
"memangnya apa yang susah?" tanya Xia Re.
"Luan Xian, dia hanyalah anak petani, sementara Fan Zhuang adalah seorang pangeran, tentu saja cinta keduanya terhalang. Fan Zhuang juga akan dijodohkan dengan putri kerajaan timur, Mei Fu. Luan Xian yang dulunya bekerja di istana sebagai pelayan, demi menjauh dari Fan Zhuang, ia menjadi tabib istana Barat." jelas Tong Tong.
Xia Re mendatarkan wajahnya, "serumit itukah cinta mereka?"
Xia Re menghela nafas panjang. bingung? ah tentu saja. ia kira, tidak serumit itu.
"tuan tenang saja, sekarang Luan Xian tengah ditugaskan menjadi tabib istana Selatan." ucapan Tong Tong membuat Xia Re sedikit terkejut.
Istana Barat dipimpin oleh Raja, Lee Seung Chul. Istana timur dipimpin oleh Raja, Mei Lang. dan selatan dipimpin oleh Raja, Fan Yan.
"kenapa ia ditugaskan di istana Selatan? bukankah artinya dia akan bertemu dengan Zhuang?"
"istri Fan Yan tengah diracuni, tabib istana Selatan, Mu Loyal, ia tengah berada di Barat daya. jadi, ia mengutuskan muridnya, Luan Xian." jelas Tong Tong.
"tuan, ini kesempatan anda untuk menyatukan mereka. setelah perjamuan Bunga selesai, Luan Xian akan kembali ke Barat." ujar Tong Tong.
"kapan perjamuan Bunga dilaksanakan?"
"anda tidak tahu, Tuan?" tanya Tong Tong tidak percaya.
"katakan saja!" kesal Xia Re.
"bulan depan*!"
flashback off-