Rachel kabur di hari pernikahannya, membuat Lily terpaksa menjadi pangantin pengganti kakak tirinya itu. Menikah dengan laki-laki asing sama sekali bukan impiannya, tetapi mau tidak mau ia tetap melakukannya agar keluarga tidak merasa malu.
Pernikahan Lily dan Yuga benar-benar buruk. Sang suami tidak pernah menganggapnya ada, bahkan ia tidak peduli jika ibu dan adiknya yang sangat membenci sang istri. Lily terjebak pada pernikahan tanpa cinta yang seakan mimpi buruk.
Akankah Lily dapat bertahan dan melewati segala permasalahannya setelah menjalani pernikahan yang tak diinginkannya??
Ikuti terus alur ceritanya ya..😉😉
Follow me Ig :Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asisten Rumah Tangga
Keesokan harinya..
Lily terbangun dengan kondisi yang sedikit masih lemah.Saat ia terbangun,ia begitu terkejut melihat dirinya kembali berada diatas kasur kecilnya.Ia pun merasa bingung,karna ia mengingat jika ia mengasingkan dirinya diatas loteng hingga tertidur.
Kenapa aku bisa tidur disini??Batin Lily bertanya dengan bingung
Tanpa sengaja pandangan Lily tertuju pada meja kecil yang berada disisi kasur tidurnya.Terlihat semangkuk bubur dan beberapa obat lengkap dengan teh hangat
Lily merasa bingung,siapa yang sudah menyediakan itu semua.Seketika ia teringat akan Yuga
Mungkinkah dia yang memindahkan ku kesini dan makanan juga obat itu??Tapi tidak mungkin,dia kan sangat membenci ku..Kurasa mustahil dia melakukan itu semua..Batin Lily yang terus merasa bingung
Tanpa pikir panjang Lily langsung menyantap bubur yang sudah disediakan,dan tak peduli siapa yang sudah menyediakan untuknya.Setelah habis menyantap bubur tersebut,Lily langsung meminum obat dan beranjak bangkit untuk menuju toilet
Setelah selesai membersihkan tubuhnya dan berpakaian rapi,ia pun menuju keluar kamar dan berjalan kearah dapur untuk menyiapkan sarapan keluarga Yuga
Namun sesampainya di dapur,ia kembali bingung melihat seorang wanita asing paruh baya tengah sibuk membereskan dapur.Lily pun langsung menghampiri wanita tersebut
"Maaf..Ibu siapa ya?"Tanya Lily penasaran
"Eh..Nona..Nona bernama nona Lily ya..Kenalkan saya bi Mirna..Asisten rumah tangga yang baru.."Jawab bi Mirna sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Lily
Lily pun langsung membalasnya namun dengan tatapan bingung
"A..Asisten rumah tangga??Atas perintah siapa??"Tanya Lily lagi semakin bingung
"Atas perintah Yuga..Apa kau senang sekarang?"Jawab Devina ibu mertuanya yang tiba tiba datang dan menyela pembicaraan mereka dengan tatapan sinis dan nada ketus
Membuat mereka terkejut sekaligus menoleh kearah Devina
"Perintah Yuga??"Tanya Lily terkejut
"Ya..Kau pasti sudah mengadu padanya kan??Perempuan lemah,begitu saja kau sudah mengadu padanya.."Sentak ibu mertuanya masih dengan sinis dan kesal
"Maaf ma..Tapi aku tidak mengetahui tentang ini..Dan aku juga tidak mengadu apa pun pada Yuga.."Jawab Lily membela diri dan apa adanya
"Dan kau pikir aku akan percaya??"Tanya ibu mertuanya
"Aku tidak akan meminta mama untuk mempercayai ku..Tapi aku berkata jujur..Yuga tidak menyukaiku..Untuk berbicara saja dia bahkan dia tidak pernah mau..Bagaimana bisa aku mengadu padanya.."Jawab Lily lagi menjelaskan
"Aku tidak peduli..Dengar walaupun dirumah ini sudah memakai asisten rumah tangga,tapi kau tetap harus mengerjakan pekerjaan dirumah ini..Jangan kira kau bisa bersantai dirumahku..Paham..!!"Ujar ibu mertuanya dengan tatapan dingin dan langsung pergi meninggalkan mereka
Lily hanya bisa terdiam dan menatap heran dengan semua ucapan ibu mertuanya
"Yang sabar non..Sepertinya nyonya tidak begitu ramah.."Sahut bi Mirna pada Lily
"Iya bu..Saya sudah biasa menghadapi mereka.."Jawab Lily sambil tersenyum dan menatap kepergian ibu mertuanya
Apa pun yang ku ucapkan pasti selalu salah ..Percuma saja aku menjelaskannya..Bersabar lah Lily..Batin Lily
......................
Dikantor Yuga..
Yuga terlihat termenung memikirkan Rachel,wanita yang sangat dicintainya.Ia masih tak habis pikir kenapa Rachel pergi menghilang dan meninggalkan dirinya.Hubungan yang tak begitu lama ia jalin dan ingin menuju keseriusan, serta dengan kesepakatan bersama justru berakhir tak sesuai harapannya
Ia masih mengingat jelas,waktu momen yang sangat berarti baginya,dimana saat ia melamar Rachel dan Rachel menjawab sesuai yang ia harapkan..
*Flashback..
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ*...