Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Keesokan harinya alister pergi ke laut biru, Tempat favorit dirinya bersama flower.
Alister memandangi ombak nya yang tenang, "K-kamu jahat flow" Guman alister lirih.
Pandangan nya terus menatap kedepan, Rasa Kecewa, Rindu, Takut kehilangan menjadi satu di dalam hatinya. Hingga tiba tiba rasa cinta yang ada di dalamnya berubah menjadi rasa benci secara perlahan.
Alister pergi meninggalkan laut biru, Ia ingin ke perusahaan Papah nya. Alister sendiri sudah memutuskan untuk menyibukkan diri mengurus perusahaan papah nya supaya bisa bangkit kembali.
Alister juga menerima bantuan dari ayah senja yang akan menyuntikkan dana ke perusahaan alister.
Beberapa Bulan kemudian.
Semenjak kejadian itu alister mulai menerima baik kehadiran senja di hidupnya. Hubungan mereka juga semakin dekat, Senja yang selalu menyemangati alister, Senja yang selalu perhatian kepada alister sampai sekarang.
Kesehatan Albian juga sudah membaik, Albian di nyatakan lumpuh dan bisu. Sekarang yang albian bisa lakukan hanya berdiam diri di kursi roda dan di urus oleh pelayan pribadi yang di utus Alister untuk menjaga Papah nya.
"Pagi Al... " Sapa senja masuk ke dalam ruangan kantor alister.
"Pagi senja..., Kamu bawa apa tuh" Alister melihat rantang yang di bawa senja. Senja menaruh rantang tersebut di meja alister, "Ini sarapan buat kamu al" Jawab Senja tersenyum lembut.
"Wah...., Kelihatan nya enak tuh" Senja membuka rantangnya kemudian menyuapi alister.
"Ini kamu masak sendiri?" Tanya Alister yang masi mengunyah makanannya.
Senja mengangguk, "Enak gak? Soalnya ini pertama kali aku belajar masak kayak gini, Biasanya mentok mentok goreng telur" Jawab senja meminta pendapat tentang masakan nya.
Alister diam sampai lama membuat senja memanyunkan bibir nya, "Gak enak ya?"
Hingga beberapa detik Alister tertawa kencang, "HAHAHAHA.... lucu banget muka kamu" Goda Alister membuat Senja semakin cemberut.
"Tau ah, Aku kesel sama kamu!!" Senja pergi meninggalkan Alister dengan keadaan kesal.
"Mau kemana kamu?" Tanya alister membuat senja terhenti di depan pintu.
"Ketemu Alea" Kemudian dia melangkah kan kaki nya kembali pergi dari kantor Alister.
Alister hanya geleng geleng kepala melihat senja yang kesal terhadap nya.
Perusahaan Alister sekarang sudah maju berkat bantuan dari Papah nya Senja, Hubungan persahabatan mereka juga masi berjalan sampai sekarang. Alea yang awal nya merasa sangat hancur sekarang sudah mulai terbiasa tanpa nya. Mungkin sesekali alea menangis di kamar saat merindukan Flower.
Begitupun Alister, Semenjak dia dekat dengan senja. Alister selalu menekan perasaan nya kepada flower, Alister sendiri sudah tidak mau memikirkan Flower lagi. Sekarang dia akan fokus dengan perusahaan dan senja yang selalu membantunya di saat dia hancur dan terpuruk. Mungkin terdengar egois, Tapi alister gak mau ngestack di masa lalu terus menerus.
**********************
Di belahan dunia, Tepatnya di amerika.
Beberapa bulan ini kondisi Flower mulai membaik, Tetapi trauma nya belum hilang sedikit pun dari ingatannya. Dokter Lexa memutuskan jika dalam satu tahun flower tidak ada perubahan maka mau tidak mau flower mengonsumsi obat itu Supaya Ingatan saat flower di lecehkan menghilang itupun harus di awasi oleh Dokter Lexa, Karna hanya ingatannya yang hilang tapi tidak dengan reaksi tubuh flower yang selalu takut jika di hadapkan dengan laki laki.
Dario juga beberapa bulan ini hanya memantau putrinya dari belakang. Dia selalu ingin melihat kondisi putrinya terus menerus. Flower sendiri juga hanya dekat dengan dokter Lexa, Flower juga saat melihat Anna dia seperti tidak mengenal nya. Makanya anna selalu berusaha menemani putrinya, Supaya putrinya bisa dekat dengannya lagi.
Sekarang Flower sedang berada di taman bersama dokter lexa, Mereka berdua terus bercerita supaya flower tidak mengingat kejadian itu lagi. Saat mereka asik bercerita Anna menghampirinya, "Hai Putri Mommy.." Sapa Mommynya dengan lembut.
Flower melihat ke arah anna mommynya sendiri kemudian dia melirik ke arah Dokter lexa, Dokter lexa sendiri mengangguk bahwa itu tidak apa apa. "Ayo jawab sayang...., Lihat mommy anna akan sedih kalau kamu gak menjawab sapaan nya"
"H-hai Mommy" Balas Flower dengan ekspresi kakunya.
"Anak Mommy lagi apa sekarang?" Tanya Anna mengajak Putrinya bercerita.
"Aku lagi cerita sama dokter lexa mommy" Jawab Flower mulai sedikit tenang, Tidak sekaku tadi.
"Wah..., Kalau boleh mommy tau, Kamu lagi cerita apa sama dokter lexa?" Tanya anna terus menerus mengajak putrinya bercerita sampai membuat flower juga sudah mulai menerima kehadiran Anna sedikit setelah Dokter lexa.
Anna bersyukur Saat putrinya sudah mulai tenang, nyaman saat berbicara dengannya. Biasanya putrinya selalu diam tak menjawab pertanyaan dari anna.
*********************
Kini mereka semua berkumpul di mansion Alea, Kecuali Alister yang sedang sibuk dengan perusahaan nya.
"Senja, Gue denger denger lo deket ya sama alister?" Tanya Vino hati hati, Dia tidak ingin pertanyaan nya menyakiti senja. Tapi di sisi lain Vino seperti tidak terima dengan kedekatan mereka. Karna baru beberapa bulan alister sudah melupakan Flower begitu saja.
Senja mengangguk, "Aku sama Alister emang deket, Emang kenapa Vin" Tanya senja balik dengan ramah.
"Gak papa, Cuman nanya aja" Vino kembali memain kan ponsel nya.
Alea Paham dengan pertanyaan Vino hanya diam saja, Hatinya masi kecewa dengan flower yang pergi meninggalkan nya begitu saja. Walaupun sudah berbulan bulan lamanya dia masih tidak bisa melupakan sahabat nya itu begitu saja.
"Gays, Besok gue kayak nya mau kuliah deh" Cerita Alea kepada mereka semua.
"Dimana?" Tanya Bintang, Karna bintang sendiri juga memiliki niat untuk kuliah.
"Gimana kalau di universitas Wijaya? Kalian mau gak, Gue mau kuliah di situ soal nya" Balas Alea.
Senja mengangguk, "Aku setuju, Nanti aku ajak alister kuliah di situ juga" Sambung Senja.
"Gimana sama kalian?" Alea melihat ke arah Vino, Bintang dan juga Zay.
"Kita ngikut aja, Yang penting ada jurusan Ekonomi sama Bisnis" Balas Vino yang di setujui Zay dan bintang.
Kemudian mereka kembali diam diaman, Entah kenapa rasanya sekarang kalo ngumpul sangat hambar menurut mereka masing masing.
******************
Di ruangan kerja dario dia terus menerus perkembangan di indonesia. Terutama tentang keluarga Alister, Hingga beberapa menit dario tersenyum miring.
"Ck, Cuman segitu cinta kamu buat putri saya, Baru beberapa bulan putri saya menghilang kamu sudah mendapat pengganti putri saya" Ucap Dario terkekeh geli melihat sifat Alister.
Dario kemudian melihat perusahaan Albian mulai berkembang lagi karna bantuan dari gadis yang dekat dengan alister.
"Sampai mati pun saya tidak akan pernah merestui hubungan kamu dengan putri saya" Batin Dario penuh keyakinan.
Dario tidak memprediksi kedepannya seperti apa, Tapi jika di masa depan putri kembali dekat dengan alister. Ia akan menjadi penghalang di hubungan putrinya.
SELAMAT MEMBACA^_^