Perjalanan kisah cinta seorang gadis cantik bernama Alexandra Pranoto dan seorang laki-laki yang baru ia kenal bernama Devan Mahendra.
Berawal dari sebuah perjodohan, akankah kisa cerita mereka berakhir bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Pertama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
Hari semakin larut, Widya dan Monik meminta Alexa untuk pulang karena mereka khawatir dengan kesehatan alexa, apalagi setelah tadi menjelaskan hasil pemeriksaan nya, dokter menyarankan alexa untuk banyak istirahat dan tidak setress. Namun alexa tetap tidak mau meninggalkan suami nya itu.
Widya dan Monik pun menyerah, pada akhirnya semua orang malam itu memilih untuk tetap tinggal disana. Untungya, ruangan yang di tempati Devan merupakan kamar VVIP yang memiliki kamar pribadi untuk keluarga yang menginap.
***
"Sayang" ucap devan lirih saat mendapati sang istri tengah tertidur di sampingnya dengan posisi duduk.
Alexa yang mendengar suara Devan langsung terbangun.
"Kau membuat ku takut" ucap alexa sambil menggenggam tangan suaminya, buliran air mata sudah kembali membasahi pipinya.
"Jangan menangis, aku tidak apa-apa" jawab Devan
"Tidak apa-apa bagaimana, kau bahkan semalaman tidak sadarkan diri" ujar alexa yang semakin menangis.
Mendengar keributan, Adrian, Monik , Widya dan Rian pun terbangun. Mereka bersyukur ketika melihat Devan sudah sadarkan diri.
Adrian meminta rengga yang sedari tadi berjaga di luar bersama diva , untuk memanggil dokter. Tak lama dokter pun datang.
"Tuan Devan sudah jauh lebih baik, jika selama 3 hari kondisi nya tetap bagus, anda sudah bisa pulang" ujar dokter.
Semua orang yang ada disana bersyukur mendengar ucapan sang dokter.
"Dimana rengga papi ?" tanya devan pada sang papi
"Dia ada diluar, nak." jawab sang ayah.
"Bisakah papi menyuruhnya kemari, aku ingin dia memastikan sesuatu" pinta devan.
Tak lama kemudian, Rengga pun bersamaan dengan diva.
"Rengga, apa kau sudah memastikan lokasi kejadian?" tanya Devan
"Sudah" jawab rengga.
"Apakah itu disengaja ?" tanya devan lagi.
"Benar, Gaby yang melakukannya. Dan sekarang dia sudah berada di kantor polisi" jawab Rengga.
Semua yang ada disana merasa heran dengan percakapan antara Devan dan Rengga. Adrian menanyakan kepada Devan apa yang sebenarnya terjadi, dan kenapa nama Gaby disebut - sebut.
Devan pun menjelaskan semuanya. Mobil Alexa yang di kemudikan oleh Devan ternyata mengalami rem blong, yang membuat Devan membanting stirnya agar tidak menabrak orang lain.
"Bagaimana bisa rem itu blong, bahkan ketika saya membawa nya tadi pagi, itu dalam keadaan baik-baik saja" ujar diva
"Gaby, yang melakukannya. Ia dengan sengaja membuat mobil milik nona alexa mengalami rem blong. Ia sebenarnya ingin mencelakai nona alexa, namun karena saat itu devan yang menggunakan mobil itu, sehingga tuan devan yang mengalami kecelakaan tersebut" jelas Rengga.
Adrian yang mendengar penjelasan tersebut di buat geram. Ia langsung menghubungi Mario untuk memutuskan kerjsama nya. Adrian benar-benar masa bodoh dengan penalti yang harus ia bayar.
"Nenek lampir kurang ajar, dia hampir saja membuat anak ku kehilangan ayahnya. Aku tidak mau tau, dia tidak boleh berada disekeliling ku lagi" ujar alexa yang juga benar-benar geram.
"Papa dan papi mu tidak akan membiarkan itu terjadi sayang" ucap widya pada sang anak.
"Tunggu sebentar, anak mu ? Maksudnya ?" tanya devan bingung.
"Kau sebentar lagi akan menjadi seorang ayah" jelas alexa
"Kau sedang hamil ?" tanya devan meyakinkan.
"Iya sayang, istrimu sedang hamil. Dan kau akan menjadi seorang ayah" ucap Monik sambil memeluk sang anak "Selamat ya nak" lanjutnya.
Devan benar-benar merasa senang sekaligus bersyukur. Ia tidak percaya akan memiliki seorang anak dari gadis yang dia sukai dari kecil.
"Terima kasih sayang" ucap devan sambil memeluk alexa. "Aku sungguh bersyukur karena aku yang mengalami kecelakaan ini bukan kau, jika ini menimpa dirimu, aku pasti akan sangat menyesal seumur hidup ku. Apalagi jika anak ku sampai kenapa-kenapa" ucap Devan
"Kau juga harus baik-baik saja. Kau tidak boleh membiarkan aku membesarkan anak mu sendirian" ujar alexa sambil membalas pelukan devan.
****