NovelToon NovelToon
Pewaris Kecil

Pewaris Kecil

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama Neo

Hi readers, dukung terus penulis ya. ini karyaku yang kedua setelah ' Terimakasih untuk, lukaku'. berikan saran ya, supaya penulis bisa menulis lebih baik di tulisan berikutnya.

Tulisan ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis dan seorang pria yang berbeda status soaial. Tapi meninggalkan satu tali yang harus mempertemukan mereka. Tanpa kesengajaan mereka sudah menyandang status orang tua.

Ira Kusuma, gadis desa yang pintar, tapi sangat pendiam dan tidak gampang untuk bergaul. Karena keadaan tidak sadar tuannya sudah meninggalkan satu nyawa dirahimnya, yang tidak diketahui oleh sang tuan.

Marcel Sanjaya, Seorang pengusaha sukses, kaya raya dan berwajah tampan. istrinya seorang wanita cantik model papan atas. Laki-laki yang sudah memporak - porandakan hidup Ira.

Satrio atau Rio, anak yang awalnya tidak diharapkan kehadirannya, ternyata berkah terindah buat semua keluarganya.

Bu Ani, ibu dari Ira yang selalu menemani anaknya dalam susah dan sedih.

Bu Clara, orang tua Marcel yang baik pada semua orang tanpa melihat status.

Pak Kamal, orang yang bekerja dirumah Marcel dan banyak membantu Ira dan ibunya.

SELAMAT MEMBACA YA, SEMOGA SUKA🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Neo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 15 MASIH MENCARI KEBENARAN

Setelah mendengar pernyataan Kamal, pak Sanjaya sekeluarga seolah -olah mendapat mukjizat, ternyata Ira hamil anak Marcel. Semoga Bu Ani dan Ira tidak menggugurkan anak itu, doa mereka dalam hati. karena itu satu-satunya harapan pewaris keluarga ini.

Begitu juga Marcel, begitu dia sudah ditempat tidur malam ini dia merasa ada secercah harapan. dia mengambil handphonenya disebelahnya.

Ya Tuhan, semoga Bu Ani membiarkan anak itu lahir kedunia, hanya ini harapanku yang tersisa, mohon Marcel dalam doa.

Aku harus segera mencari mereka, apapun nanti hasilnya, batin Marcel.

dddrrrtt dddrrrtttt

"halo tuan" suara Leon disebrang sana

"Leon, besok pagi tolong kamu siapkan jet pribadi ayah untuk mencari Ira dan Bu Ani didaerah S'

"maaf tuan, Ira dan Bu Ani itu siapa"

"nanti aku ceritakan, siapin aja kedaerah S"

"baik tuan"

Semoga bi Ani dan Ira anaknya gampang ditemukan, batin marcel.

'maafkan saya bi Ani, saya telah menghancurkan masa depan anak ibu' batinnya.

entah kenapa sekarang dia benar-benar sedih dan menyesal betapa bejatnya dulu perbuatannya.

setelah lama gelisah dan bingung, setelah berapa lama dia pun sudah tidur apa lagi ditambah pengaruh obat yang diminumnya.

Pagi harinya Marcel sudah bangun dan sudah diatas kursi rodanya.

"pa, saya sudah suruh Leon nyiapin jet pribadi papa untuk berangkat ke kota S. Kamal yang akan ikut menelusuri tempat itu pa"

"iya, sebaiknya Leon ikut, nanti kantor papa yang handle"

"bi Sri, tolong panggil Kamal didepan"

"baik tuan"

tidak berapa lama Kamal sudah muncul dihadapan mereka.

"iya tuan, apa tuan dan nyonya memanggil saya"

"iya mal, pagi ini kamu berangkat sama Leon ke kota S untuk mencari bi Ani dan anaknya. nanti disana ada juga anak buah teman saya yang membantu, kalian hanya perlu saling koordinasi"

"ohhhhh iya tuan" jawab Kamal mengerti

"sekarang kamu sarapan dulu dan menunggu Leon bentar lagi datang"

"baik tuan"

"sarapan disini aja, biar cepat"

" maaf tuan,ngga usah tuan saya dibelakang aja"

"ya sudah terserah kamu, pokoknya bentar lagi Leon sudah tiba"

"baik tuan" sambil berlalu undur kebelakang.

"pagi tuan besar, tuan Marcel, nyonya" Leon sudah tiba dirumah sanjaya

" pagi, sini kamu sarapan dulu" ucap Bu Clara yang memang selalu baik kesemua orang.

"iya nyonya"

"Leon tolong Carikan Bu Ani untukku" ucap Marcel memecah kesunyian di meja makan. "Bu Ani orang yang paling lama kerja dirumah ini, dan aku telah bersalah padanya"

"iya tuan, saya akan usahakan" jawabnya karena memang dia juga belum kenal ibu Ani. saat dia menggantikan asisten Marcel yang dulu karena memimpin cabang didaerah T, dirumah Marcel sudah tidak ada bi Ani.

"nanti kamu bersama Kamal Leon, dia yang tahu nama desa bi Ani dan kenal banget sama bi Ani, hanya saja dia juga belum pernah kesana. hanya tahu gambaran kecil doank. tapi dikota S sudah ada anak buah teman saya yang mau membantu kalian.nanti kalian koordinasi aja, saya kirim kontaknya ke hape kamu"

"baik tuan"

"cari sedetail mungkin, supaya kita bisa ketemu bi Ani. Marcel telah berbuat salah sama dia, jadi Marcel harus tanggung jawab."

"Baik tuan"

**

Setelah mereka berangkat ke bandara tuan Sanjaya berangkat ke kantor dan Marcel istirahat.

Sementara Leon dan rombongan sudah sampai di kota S setelah terbang sekitar dua jam kurang.

Yang pertama mereka lakukan adalah menemui orang yang akan menemani mereka mencari bi Ani.

"siang pak Leon"

"siang pak, apa ini pak Bima"?

"iya pak, saya Bima yang akan menemani bapak-bapak ini"

"mari pak"

Lalu mereka naik kemobil yang sudah disiapkan oleh tuannya Bima.

"untuk pertama kita awali langsung ke kampung B ya pak" tanya Bima memastikan.

"benar pak, itu nama kampung ibu Ani sesuai ceritannya" sambung Kamal.

"good, kita langsung menuju kesana"

Setelah naik mobil lebih kurang 3 jam mereka sudah memasuki kampung B. Lalu mereka pun bertanya kepada tetua dikampung itu. dan mereka telah dipandu salah satu warga.

"selamat siang pak" sapa Bima kepada orang yang dituakan itu. mereka memajukan Bima karena dialah yang lebih paham adat dan istiadat kampung ini.

"selamat siang" sapanya balik

"mencari siapa ya"? lanjutnya"ayo masuk dulu atau kita duduk disini", tunjuknya kearah kursi bambu diteras rumahnya.

"begini pak, kedua bapak-bapak ini dari Jakarta mencari ibu Ani yang katanya orang kampung sini" jelas pak Bima sopan.

"Bu Ani," sambil mengingat -ingat. "Bu Ani yang mana ya?" dia balik tanya karena belum ingat yang namanya ibu Ani.

"ohhh Bu Ani yang kerja di Jakarta pak, anaknya namanya Ira", jelas pak Kamal antusias, tapi bapak itu keknya belum ingat juga. akhirnya Kamal menunjukkan foto ibu Ani yang sengaja dia bawa.

"yang ini foto orangnya pak dan ini anaknya" sambil menyodorkan ke bapa itu.

"ohh ini, Ani ini" ucapnya langsung ingat." ini kakaknya Ja'far ini, yang kerja di Jakarta"

"dia sudah lama tidak pulang, terakhir pulang jemput Ira tuh anaknya, katanya buat kerja di Jakarta. anaknya sudah tidak mau ditinggal. ada kali lima tahunan dia ngga pulang. " jelasnya." apa dia bikin masalah dijakarta lalu melarikan diri pak" ? tanyanya serius takut warganya itu aneh-aneh.

"ngga. ngga pak, saya adalah asisten dari bosnya dulu di Jakarta. tapi beberapa tahun yang lalu dia berhenti bekerja karena mau pulang kampung ,katanya. Cuma saat ini bosnya ingin memanggil dia kembali bekerja" jelas Leon

"kalau begitu kita kerumah Jafar aja biar tahu bi Ani ada dimana atau minimal minta nomor handphonenya." jelasnya.

"ohhh ayo pak" ajak Leon dan teman-temannya.

lalu mereka berjalan bersama menuju rumah Jafar adik dari bi ani.

"ada apa ya bapak-bapak ini ke rumah saya" tanya Jafar saat mereka semua sudah duduk ditikar didalam rumahnya yang kecil.

"begini pak, sebenarnya kami mencari Bu Ani" ucap Leon tegas." karena bosnya yang dulu waktu dijakarta sekarang lagi sakit, dia ingin meminta Bu Ani kembali bekerja"

"ohhh mba Ani, dia sudah tidak pernah pulang pak. semenjak mama saya meninggal, terus ngga berapa lama dia jemput Ira, dia ngga pernah pulang lagi. bahkan telepon juga ngga pernah lagi dan nomornya sudah tidak aktif" cerita Jafar yang apa adanya.

"jadi bapa ngga punya nomor teleponnya" tanya Leon.

"ngga pak, nomor yang dulu sudah tidak pernah aktif"

"ohhh berarti dia keluar dari rumah bos bukan pulang kampung ya" gumam Leon tapi masih kedengaran semua orang.

"tapi bapak-bapak mungkin bisa cari kekampung B, itu kampung halaman suaminya Bu Ani, siapa tahu mereka masih berkomunikasi. soalnya saya pernah ketemu sama adiknya almarhum suaminya, sedang membersihkan makam almarhum, katanya atas permintaan mba Ani" jelasnya lagi.

Lalu mereka bertiga pun pamit dari kampung itu menuju kampung B. Dan dari sana mereka dapat informasi kalau dulu Bu Ani masih sering telepon, tapi tiga tahun belakangan ini sudah tidak pernah lagi. Tapi mereka tetap meminta nomor telepon Bu Ani yang terakhir menghubungi kekampung suaminya itu supaya bisa dilacak nomor daerah mana.

1
Julia Juliawati
terlalu banyak bagaimana nya km ra🤣🤣🤣
Julia Juliawati
biasa pak klo emak" udh ber ghibah susah berhenti nya🤣🤣
Julia Juliawati
untung Rio ketemu dgn org " baik mau nolong dia
Julia Juliawati
mau tidur ya Thor di kasur🤣🤣😘
Julia Juliawati
udh lah Ingrid jgn berubah
klo g mau lg msk ke hotel prodeo
Julia Juliawati
inggrid thor bkn ira
Julia Juliawati
bagus ceritanya
Julia Juliawati
bagus ira lawan ulat busuk. hrs berani km jgn mau di tindas sm dia
Julia Juliawati
jgn lama" keburu ulat bulu berulah
Julia Juliawati
usia ira brapa tahun Thor? pas di perkosa msh umur 18 ya Thor?
Julia Juliawati
dasar aj pedagang nya sombong masa nawar aj g boleh?
Julia Juliawati
cm smpe 5 thn si Marcel melupakan kejdian itu. mgkn. klo dia g kecelakaan dn g di ponis mandul g akn ingat kejadian perkosaan ira
Julia Juliawati
mampir
Asmainiati Pelis
ini peyebutan nama panggilannya berbeda terus,aku ke saya,saya ke aku tetapkan aja yg mana,biar enak kita bacanya,maaf ya.
Siti Nurjanah
yg di bicarakan itu darah daging mu Marcel
Siti Nurjanah
ah jetemu cucu gak sengaja
Siti Nurjanah
jangan jangan anak bik ani hamil anakmu marcel
Rey Silalahi
marcel sangat bahagia pastinya
Rey Silalahi
benar - benar ke ajaiban
Rey Silalahi
hamil kali yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!